Anda di halaman 1dari 2

Tiga Nasehat Nabi yang bisa memasukkan kita ke surga mendekatkan kita kepada Alloh SWT, manakala ibadah

kita kepada Alloh SWT, manakala ibadah itu menjadi prioritas


dengan semangat kita untuk menyempurnakananya baik syarat, rukun
maupun yang sunahnya sehingga pada akhirya ibadah itu menjadi sebuah
Ikhwatan Iman ibadah yang berkualitas dihadapan Alloh SWT, tidak hanya terbatas ibadah
sholat bahkan setiap kali kita melaksanakan ibadah lainnya maka
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari sahabat ABU AYYUB AL-ANSHORI bayangkanlah seolah-olah itulah ibadah terakhir yang diberikan oleh Alloh
beliau adalah salah satu sahabat utama, yang telah masuk islam, sejak pertama peluangnya untuk kita sehingga kita berupaya memaksimalkan ibadah
islam datang, beliau ikut dalam baiatul aqobah bahkan rosululloh dijamu oleh tersebut
sahabat ini ketika sampai di madinah, dalam hadist tersebut ABU AYYUB
mengatakan telah datang seorang laki-laki kepada baginda ROSULLULLAH SAW Yang kedua jama’ah yang dimulyakan oleh Alloh SWT
lalu orang tersebut berkata :
Rosullullah memberikan nasihat kepada orang tersebut dengan nasehat yang
[HR. Imam Ahmad, no. 23498 dan Ibnu Majah, no. 4171. Lihat as-Shahihah, no. ringkas
401]
2. Janganlah kamu berkata-kata dengan pembicaraan yang menyebabkan

‫ِعظْيِن َوأ َْو ِج ْز ويف رواية َعلِّ ْميِن َوأ َْو ِج ْز‬
kamu nanti meminta maaf akan meminta maaf pada hari yang akan
datang
Dalam pesean in rosululloh SWT mengingatakn kita bersama, betapa
Ya Rosululloh Berikan saya sebuah nasihat yang pendek dalam riwayat yang lain pentingnya bagi seorang mukmin untuk bisa mengendalikan lisannya,
dikatakan Ya Rosululloh Berikan saya pengajaran yang ringkas, maka rosulullah betapa berharga sebuah ucapan, betapa pentingnya menjaga perkataan,
SAW bersabda kepada orang tersebut peribahasa arab mengatakan
Al lisan shokhirul jirmi kasirul jurmi lisan itu kecil bentuknya akan tetapi

1 ‫ِّع‬
ٍ ‫صاَل َة ُم َود‬ َ ِ‫صاَل ت‬ ِ َ ‫إِ َذا قُم‬.
َ ‫ص ِّل‬
َ َ‫ك ف‬ َ ‫ت في‬
besar dampaknya, secara anatomi kita bisa melihat jama’ah yang
ْ dimulyakan Alloh SWT, di dalam struktur tubuh kita lisan ditempatkan
oleh Alloh di anggota tubuh bagian dalam dia dikawal oleh mulut bahkan
Nasehat rosulullah yang pertama adalah dipagar oleh gigi sehingga demikian luar biasanya penjagaan terhadap
1. Apabila kamu akan melaksanakan sholat, ketika kamu akan menegakkan lihat itu, karena kita sadar betul begitu ucapan keluar maka dia laksana
sholat, maka jadikanlah sholat yang kamu kerjakan tersebut adalah seolah- anak panah yang dilepaskan dari busurnya dan melesat dengan
olah sholat yang terakhir yang kamu laksanakan, pernyataan rosulullah yang kencangnya dan dia akan sulit untuk ditarik kembali ke busurnya,
singkat ini, seolah-olah mengingatkan kita bersama betapa pentingnya makanya di dalam islam menjaga lisan menjadi sesuatu indicator nilai-
kualitas sebuah ibadah kepada Alloh SWT, betapa ibadah tidak boleh nilai keimanan seseorang kepada Alloh SWT : mangkana…siapa yang
dikerjakan asal-asalan, ibadah tidak boleh dikerjakan sebatas menggugurkan mengaku beriman kepada Alloh dan hari akhir maka salah satu tanda-
kewajiban, tapi ibadah setiap kali ada kesempatan, maka ibadah itu hendaklah tandanya adalah dia akan berkata yang benar,kalau dia tidak mampu
dimaksimalkan, ketika seseorang beribadah kepada Alloh terkhusus didalam mengucapkan perkataan yang benar maka dia lebih baik diam, maka
melaksanakn sholat, ketika sholat itu dikerjakan seolah-olah dia tidak punya disini berlaku peribahasa diam itu emas
kesempatan lagi setelah itu untuk melaksanakannya tentu dia akan Betapa tidak semua ucapan harus kita lontarkan, tidak semua perasaan
memaksimalkan waktunya kesempatan terakhirnya untuk beribadah harus kita sampaikan apalagi perasaan yang dibungkus dengan nilai-nilai
sebaiknya-baiknya kepada Alloh SWT, kebencian, apalagi didalamnya ada nilai-nilai fitnah kepada saudara kita,
Pesan ini juga berlaku untuk kita jama’ah yang dimulyakan Alloh SWT, bahwa hari ini betapa kita dimanjakan oleh tekhnologi perkembangan social
setiap ibadah yang kita kerjakan ,mudah-mudahan peluang-peluang yang bisa
media yang mudah kita akses dimana saja, sehingga terkadang kita tidak oleh karena itu saudara-saudaraku ikhwatal iman.. 3 hal yang ringkas
mampu mengendalikan diri ketika kita melihat ada hal-hal yang tidak sebagaimana yang ditanyakan oleh seorang sahabat rosulullah kepada
sesuai dengan nafsu kita, yang tidak sesuai dengan selera kita maka kita baginda Rosul ini, mudahan-mudahan menjadi pegangan buat kita
segera mengambil alat komunikasi kita, lalu menuliskan kata-kata disana, bersama bahwa yang pertama
terjemahan dari lisan yang kita aplikasikan dalam tulisan kita kemudian jadikan ibadah kita apapun bentuk ibadah kita itu seolah olah menjadi
lahirlah perkataan-perkataan yang buruk, ucapan-ucapan yang justru ibadah terakhir yang bisa kita lakukan maka maksimalkan dalam praktik
menyakitkan bahkan mungkin mengandung firnah dan sebagainya pelaksanaanya
Pesan rosulullulh kepada sahabat ini mudahan-mudahan menjadi bagian yang kedua adalah menjaga lisan kita dalam setiap perkataan karena
penting bagi kehidupan kita, menyampaikan kebaikan dari lisan akan lisan yang baik akan melahirkan pahala sementara perkataan yang buruk
mendatangkan kemaslahatan tapi menyampaikan keburukan yang akhirnya akan membawa dampak dosa dan permusuhan
berasal dari lisan akan membawa kemudharatan dan kerusakan yang terakhir jangan pernah berharap terhadap kebaikan kelebihan yang
dimiliki oleh manusia tapi berharaplah bertawakallah kepada Alloh SWT
siapa yang bertawakal kepada Alloh, Alloh akan cukupkan dirinya, siapa
Yang ketika jama’ah yang dimulyakan oleh Alloh SWT
yang berserah kepada Alloh SWT, Alloh tidak akan pernah
Nasehat singkat dari rosulullah SAW kepada sahabat tadi adalah mengecewakaannya bahkan ketika seseorang berada jatuh di dalam
keterpurukan justru Alloh akan angkat dia dari lembah keterpurukannya
3. Jangan pernah berharap dengan apa yang telah dimiliki oleh manusia, karena cintanya kepada Alloh SWT, semoga kita semua jama’ah yang
ketika kita berharap kepada manusia walaupun orang yang kita anggap berhadir pada hari ini diberikan keistiqomahkan oleh Allloh SWT
bisa membantu menolong kita itu, teman dekat kita kadang-kadang yang menjadikan tuntunan rosululloh bukan sebatas tontonan tapi justru
muncul adalah sebuah kekecewaan, dulu mungkin kita pernah tuntunan rosululloh sebagai ikutan ditengah-tengah kehidupan kita
beranggapan alangkah enaknya kalau kita punya teman seorang pejabat karena apa yang disampaikan oleh Rosulullah menjadi pedoman terbaik
ketika kita bersama-sama merintis dari bawah mungkin, dan dia melesat sepanjang hidup kita, bagi kita yang cinta kepada Rosulullah dan
karirinya ke atas kemudian kita beranggapan teman kita akan bisa ajaranya, semoga kita dapat menata hari-hari kedepan di sisa-sisa umur
membantu kita, menyelesaikan persoalan kita, tapi kadang-kadang yang diberikan Alloh kepada kita ini menuju jalan yang diridhoi oleh Alloh
kekecewaan yang sering kita jumpai, orang-orang yang berada dipuncak SWT …
kejayaannya seolah-olah lupa dengan orang-orang yang berada
dibawahnya, maka jangan pernah berharap kepada manusia bahkan
kadang-kadang ketika peluang-peluang bisnis sudah ada didepan mata
pada saat tinggal 1 detik lagi ada dalam genggaman kita, bisa saja
berubah menjadi harapan yang sia-sia, maka jangan pernah berharap
kepada manusia tapi berharaplah kepada Alloh SWT , berharap kepada
Alloh SWT dengan tawakal dengan qona’ah kepada Alloh SWT, Qona’ah
artinya menerima pemberian Alloh SWT dengan keikhlasan dan berbaik
sangka kepada Alloh, tidak dengan sebuah anggapan dan berburuk
sangka kepada Alloh SWT, Qona’ah adalah menerima apa adanya bukan
bertanya ada apanya atau apa apa adanya tetapi qona’ah adalah
menerima apa adanya sesuatu yang telah diberikan oleh Alloh SWT,

Anda mungkin juga menyukai