Anda di halaman 1dari 2

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM

Sarapan pagi dengan air minum


Rasanya pahit bukanlah manis
Saya ucapkan assalamu’alaikum
Untuk para dewan juri yg paling manis

Sekali lagi…
Assalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh…

Alhamdulillahhirobbilalamin, allahummasholli alaa sayyidina Muhammad wa’ala ali sayyidina Muhammad amma
ba’du.
Syukur marilah kita panjatkan kepada Allah subhanahuwata’ala, yang mana berkat limpahan rahmat dan
karunianya, kita dapat berkumpul di tempat yg insyaallah barokah ini dalam keadaan sehat walafiat.
Yang dengan kebesarannyalah, ia telah menciptakan ustadzah dian yang mashaallah anggun berpenampilan
Tak lupa pula shalawat serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada baginda kita, suritauladan kita, Nabi
Muhammad sallawlahualaihiwasallam

Para ustad dan ustadzah yang saya hormati, dewan juri yang saya hormati, santriwan dan santriwati yang saya
cintai
Hadirin… rahimakumullah

Sekarang ini banyak orang yang memberi contoh tapi sedikit menjadi contoh. Oleh karena itu pada kesempatan
kali ini kita ingin mengambil contoh bagaimana rasul melaksanakan perjuangannya, apa modal perjuangannya.
Yang pertama modal utama baginda rasulullah saw adalah akhlaqul karimah. Memperbaiki akhlak dengan
akhlak. Oleh karena itu akhlak tidak boleh berubah. Zaman boleh berubah,tapi tidak dengan akhlak. Masa boleh
berganti tapi keyakinan tidak boleh mati. Persoalannya adalah… kepada siapa kita harus berakhlak?.yg pertama
Kita harus berakhlak kepada allah.
ini yang terpenting selama 13 tahun rasulullah berjuang di mekkah hanya memperbaiki akhlak kepada allah.
menanamkan tauhid, meluruskan aqidah, membangun keyakinan. Dengan perhitungan, kalau pondasi kuat,
bangunan aman. Kalau pondasi melenceng, bangunan bengkok. Kalau pondasi rapuh, bangunan runtuh.
bangunan bagaimana pondasinya? Orang hidup bagaimana imannya? Kekuasaan dan jabatan baru ada
manfaatnya kalau di pegang tangan orang yang beriman. Kalau tidak? Yang muncul fir’aun. Harta baru terasa
manfaatnya kalau dipegangtangan orang beriman. Itulah bangsa kita ini bukan Cuma perlu orang pintar, kita perlu
orang benar. di suruh urus beras, malah nimbun beras. Disuruh urus laut, malah jadi bajak laut. Disuruh ngurus
hukum, bikin hukum seperti pisau. Tajam kebawah tumpul keatas. Kalau yang kecil salah hukum cepat cepat
ditegakkan. Kalau yg besar salah hukum, jadi tidak tau aturan.
Rasulullah saw bersabda “seorang mukmin sesungguhnya akan bisa meraih keutamaan derajat orang yang
rajin berpuasa dan rajin sholat malam, disebabkan oleh akhlaknya yang baik.” Ada orang yang mengandalkan
ibadahnya yang wajib wajib saja, tanpa sholat sunnah apapun dan tanpa puasa senin-kamis, tetapi akhlaknya
istimewa, maka derajat dia seperti qowam sowam. Sekali kita menahan lisan kita dari mencela orang lain sekali
saja kita menahan diri untuk tidak komen atau ngereplay komen dari orang lain, maka derajat kita sama dengan
ahli ibadah bertahun tahun. sebegitu istimewanya akh? akhlak. Hadist riwayat imam ahmad abu dawud dengan
derajat shahih. Kata nabi “almuslimu mansallima muslimuun minlisaanihii wayadiih” lisan dan tangan, lisan dan
jemari. Semua itu akhlak, rahmat itu akhlak. Itulah para hadirin, yang harus jadi renungan kita. Kita coba intropeksi
diri, bagaimana akhlak kita, dalam urusan lisan.

Hadirin hadirot yang dirahmati allah, maka dari itu jadilah santri yang mau belajar, jadilah pemuda yang selalu
tampil didepan, dan mau berjuang. karena bangsa dan Negara ini butuh orang orang yg pintar, yang pintar tapi
benar, yang mau berusaha, belajar, berjuang dan bertakwa. Allahumma sollim wassallim ala sayyidina Muhammad.
Cukup sekian, jika ada kata kata yg benar, itu datangnya dari Allah dan jika ada kata kata yg salah, itu datangnya
dari saya sendiri dan mohon dimaafkan.
Ibu endang dapat nokia
Pak adi memberi kiriman
Mari menjadi siswa baik insan cendekia
Berhati mekkah berotak jerman
wallahul muafiq ilaa aqwamit thariq, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai