Anda di halaman 1dari 23

Sosialiasasi Peraturan KPU Tentang Kampanye

Pemilihan dalam Kondisi Bencana Nonalam COVID-19

I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi


Anggota KPU RI
Ketua Divisi Sosdiklih

26 September 2020
2
Metode Kampanye
PKPU No. 13 Tahun 2020 Pasal 57

c. debat publik atau debat d. penyebaran bahan


terbuka antar-Pasangan Calon; Kampanye kepada umum;
a. pertemuan terbatas;
b. pertemuan tatap muka dan dialog;

f. penayangan Iklan Kampanye di g. kegiatan lain yang tidak


media massa cetak, media massa melanggar larangan Kampanye
elektronik, Media Sosial, dan/atau dan ketentuan peraturan
e. pemasangan Alat Peraga Kampanye; Media Daring; dan/atau perundang-undangan.
Definisi (1)

KETENTUAN BARU
Kampanye
kegiatan untuk meyakinkan Pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program calon
Gubernur dan calon Wakil Gubernur, calon Bupati dan calon Wakil Bupati, serta calon
Walikota dan calon Wakil Walikota.
(Pasal 1 angka 15 PKPU 11/2020)
Media Sosial
platform berbasis internet yang bersifat dua arah yang terbuka bagi siapa saja, yang
memungkinkan para penggunanya berinteraksi, berpartisipasi, berdiskusi, berkolaborasi,
berbagi, serta menciptakan konten berbasis komunitas.
(Pasal 1 angka 28 PKPU 11/2020)
Definisi (2)

KETENTUAN BARU
Media Dalam Jaringan (Media Daring )
segala bentuk platform media dalam jaringan internet atau online yang memiliki tautan,
konten aktual secara multimedia, atau fasilitasi pertemuan virtual dengan menggunakan
teknologi informasi.
(Pasal 1 angka 28a PKPU 11/2020)

Iklan Kampanye di Media Sosial


penyampaian pesan Kampanye melalui media sosial yang dibiayai oleh Pasangan Calon
(Pasal 1 angka 24a PKPU 11/2020)

Iklan Kampanye di Media Daring


penyampaian pesan Kampanye melalui media daring yang dibiayai oleh Pasangan Calon
(Pasal 1 angka 24b PKPU 11/2020)
Pertemuan Terbatas dan Pertemuan Tatap Muka atau Dialog (1)

KAMPANYE PADA KONDISI NORMAL KAMPANYE PADA KONDISI PANDEMI COVID-19

PERTEMUAN TERBATAS 1. Dilaksanakan dalam ruangan atau gedung


 Dilaksanakan dalam ruangan, gedung tertutup
dan/atau pertemuan virtual melalui Media Daring 2. Diutamakan dilakukan melalui Media Sosial dan
 Jumlah peserta disesuaikan dengan kapasitas ruangan, Media Daring
paling banyak:
a. 2.000 orang untuk tingkat provinsi 3. Dalam hal tidak dapat dilakukan melalui Media Sosial
b. 1.000 orang untuk tingkat kabupaten/kota dan Media Daring, membatasi Peserta yang hadir
(Pasal 37 PKPU 11/2020)
secara keseluruhan paling banyak 50 orang dan
PERTEMUAN TATAP MUKA ATAU DIALOG wajib menerapkan secara ketat protokol kesehatan
 Dilaksanakan secara interaktif di dalam ruangan atau pencegahan dan pengendalian COVID-19
gedung tertutup atau terbuka, di luar ruangan,
(Pasal 58 PKPU 13/2020)
dan/atau Media Daring
 Jumlah peserta tidak melampaui kapasitas tempat
duduk
(Pasal 39 PKPU 11/2020)
Pertemuan Terbatas dan Pertemuan Tatap Muka atau Dialog (2)

KETENTUAN BARU

1. Dilaksanakan di dalam ruangan, gedung tertutup, dan/atau pertemuan


virtual melalui Media Daring
2. Undangan kepada peserta harus memuat informasi mengenai hari,
tanggal, jam, tempat kegiatan, nama pembicara, penanggung jawab
dan/atau tautan

(Pasal 37 ayat (1) dan ayat (3) PKPU 11/2020)


Debat Publik/Terbuka Antarpasangan Calon (1)

KAMPANYE PADA KONDISI NORMAL KAMPANYE PADA KONDISI PANDEMI COVID-19

diselenggarakan di dalam studio Lembaga Penyiaran


Publik atau Lembaga Penyiaran Swasta, atau di tempat
lainnya yang disiarkan secara langsung;

KPU Provinsi atau KPU/Kabupaten/Kota dapat Hanya dihadiri


menghadirkan undangan dalam jumlah terbatas 1. Pasangan calon;
2. 2 orang perwakilan Bawaslu Provinsi atau Bawaslu
(Pasal 21 ayat (3) PKPU 4/2017) Kabupaten/Kota
3. 4 orang Tim Kampanye Paslon,
4. 7 atau 5 orang anggota KPU Provinsi, atau
5 orang KPU Kabupaten/Kota;
wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan
pengendalian COVID-19

(Pasal 59 PKPU 13/2020)


Debat Publik/Terbuka Antarpasangan Calon (2)

KAMPANYE PADA KONDISI NORMAL KAMPANYE PADA KONDISI PANDEMI COVID-19

Materi debat :
Materi debat :
a. meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
a. meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
b. memajukan daerah;
b. memajukan daerah;
c. meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;
c. meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;
d. menyelesaikan persoalan daerah;
d. menyelesaikan persoalan daerah;
e. menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah
e. menyerasikan pelaksanaan pembangunan
kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional; dan
daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan
f. memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia
nasional; dan
dan kebangsaan.
f. memperkokoh Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan kebangsaan. g. kebijakan dan strategi penanganan,
pencegahan dan pengendalian COVID-19
(Pasal 21 ayat (5) PKPU 4/2017)
(Pasal 59 huruf g PKPU 13/2020)
Penyebaran Bahan Kampanye Kepada Umum (1)

KAMPANYE PADA KONDISI NORMAL KAMPANYE PADA KONDISI PANDEMI COVID-19

BAHAN KAMPANYE TAMBAHAN BAHAN KAMPANYE TAMBAHAN


1. pakaian 6. pin 1. pakaian 10. alat pelindung diri yang
2. penutup kepala 7. alat tulis 2. penutup kepala terdiri atas:
3. alat makan/ 8. payung; dan/atau 3. alat makan/ a. masker;
minum 9. stiker minum b. sarung tangan;
4. kalender 4. kalender c. pelindung wajah (face
5. kartu nama 5. kartu nama shield); dan/atau
6. pin d. cairan antiseptik
(Pasal 26 ayat (1) PKPU 11/2020) 7. alat tulis berbasis alkohol
8. payung dan/atau (handsanitizer).
9. stiker
(Pasal 60 ayat (3) PKPU 10/2020)
Penyebaran bahan kampanye kepada umum (2)

KAMPANYE PADA KONDISI NORMAL KAMPANYE PADA KONDISI PANDEMI COVID-19

Bahan Kampanye dapat disebarkan pada setiap metode Kampanye


Bahan Kampanye dapat oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon
disebarkan pada Kampanye dan/atau Tim Kampanye.
pertemuan terbatas,
Penyebaran Bahan Kampanye kepada umum dilakukan dengan
pertemuan tatap muka dan
menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian
dialog, dan/atau di tempat
COVID-19 dengan ketentuan sebagai berikut:
umum.
a. sebelum dibagikan, Bahan Kampanye yang akan dibagikan harus
(Pasal 27 PKPU 4/2017) dalam keadaan bersih, dibungkus dengan bahan yang tahan
terhadap zat cair, dan telah disterilisasi;
b. petugas yang membagikan Bahan Kampanye mengggunakan
masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu dan
sarung tangan; dan
c. pembagian Bahan Kampanye tidak menimbulkan kerumunan.

(Pasal 60 ayat (1) dan ayat (2) PKPU 10/2020)


Penyebaran bahan kampanye kepada umum (3)

KETENTUAN BARU

nilai konversi Bahan Kampanye, paling tinggi

Rp60.000,00
(Pasal 26 ayat (3) PKPU 11/2020)
Penyebaran bahan kampanye kepada umum (4)

KETENTUAN BARU

Pasangan Calon atau Tim Kampanye melaporkan secara tertulis


kepada KPU Provinsi atau KPU untuk ukuran, jenis, dan jumlah Bahan
Kampanye yang dicetak oleh Pasangan Calon

(Pasal 23 ayat (6) PKPU 11/2020)

Bukti pemesanan Bahan Kampanye yang dicetak oleh


Pasangan Calon disampaikan kepada KPU Provinsi atau
KPU/ Kabupaten/Kota Dihapus
(Pasal 23 ayat (7) PKPU 11/2020)
Pemasangan Alat Peraga Kampanye (1)

KPU Provinsi/Kab/Kota memfasilitasi APK meliputi:


KETENTUAN BARU
1. baliho paling besar ukuran 4 m (empat meter) x 7 m (tujuh
meter) paling banyak 5 (lima) buah setiap Pasangan Calon untuk
JUMLAH APK TAMBAHAN setiap kabupaten/kota;
Pasangan Calon dapat menambahkan 2. billboard atau videotron paling besar ukuran 4 m (empat
APK paling banyak meter) x 8 m (delapan meter), paling banyak 5 (lima) buah
setiap Pasangan Calon untuk setiap kabupaten/kota;

200% 3. umbul-umbul paling besar ukuran 5 m (lima meter) x 1,15 m


(satu koma lima belas meter), paling banyak 20 (dua puluh)
buah setiap Pasangan Calon untuk setiap kecamatan; dan/atau

Dari jumlah maksimal fasilitasi APK 4. spanduk paling besar ukuran 1,5 m (satu koma lima meter) x
7 m (tujuh meter), paling banyak 2 (dua) buah setiap Pasangan
(Pasal 28 ayat (3) huruf b PKPU 11/2020) & Calon untuk setiap desa atau sebutan lain/kelurahan;
PKPU No 10/2020 Pasal 61 Ayat (3)
Pasal 28 Ayat (2) PKPU 11/2000 & Pasal 61 poin (b) PKPU 10/2020
Pemasangan Alat Peraga Kampanye (2)

KETENTUAN BARU
Fasilitasi APK
KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota memfasilitasi:
a. pencetakan baliho, umbul-umbul, atau spanduk; dan/atau
b. pemasangan billboard atau penayangan videotron.
(Pasal 28 ayat (1) PKPU 11/2020)

Pasangan Calon atau Tim Kampanye melaporkan secara tertulis kepada KPU
Provinsi atau KPU untuk ukuran, jenis, dan jumlah APK yang dicetak oleh Pasangan Calon
(Pasal 28 ayat (6) PKPU 11/2020)

Bukti pemesanan APK tambahan yang dicetak oleh Pasangan Calon


disampaikan kepada KPU Provinsi atau KPU/ Kabupaten/Kota Dihapus
(Pasal 28 ayat (7) PKPU 4/2017)
Penayangan Iklan Kampanye (1)

KETENTUAN BARU

Penayangan Iklan Kampanye dapat dilakukan pada:

1. Media Massa Cetak; 3. Media Sosial; dan/atau


2. Media Massa Elektronik; 4. Media Daring

difasilitasi oleh KPU Provinsi atau dibiayai oleh


KPU Kabupaten/Kota Pasangan Calon
(Pasal 32 ayat (1) PKPU 11/2020)  (Pasal 47 ayat (5) PKPU 11/2020)
 (Pasal 47A ayat (2) PKPU 11/2020)
Penayangan Iklan Kampanye (2)

KETENTUAN BARU
IKLAN KAMPANYE DI MEDIA SOSIAL IKLAN KAMPANYE DI MEDIA DARING
Jumlah penayangan Iklan Kampanye penayangan Iklan Kampanye di Media
di Media Sosial untuk setiap Daring untuk setiap Pasangan Calon:
Pasangan Calon:  1 banner untuk setiap Media
paling banyak 5 konten untuk setiap Daring;
akun resmi Media Sosial, setiap hari  paling banyak di 5 Media Daring,
selama masa penayangan Iklan setiap hari selama masa
Kampanye penayangan Iklan Kampanye
(Pasal 47 ayat (7) PKPU 11/2020)

yang terverifikasi pada Dewan Pers


(Pasal 47A ayat (4) PKPU 11/2020)
Kegiatan Lain

KAMPANYE PADA KONDISI NORMAL KAMPANYE PADA KONDISI PANDEMI COVID-19

1. rapat umum, dengan jumlah terbatas; 1. rapat umum;


2. kegiatan kebudayaan berupa pentas seni, panen raya, 2. kegiatan kebudayaan berupa pentas seni, panen raya,
dan/atau konser musik; dan/atau konser musik;
3. kegiatan olahraga berupa gerak jalan santai, dan/atau 3. kegiatan olahraga berupa gerak jalan santai, dan/atau
sepeda santai; sepeda santai;
4. perlombaan; 4. perlombaan;
5. kegiatan sosial berupa bazar, dan/atau donor darah;


5. kegiatan sosial berupa bazar dan/atau donor darah;
6. peringatan hari ulang tahun Partai Politik; 6. peringatan hari ulang tahun Partai Politik;
7. Kampanye melalui Media Sosial; dan/atau
8. Kampanye melalui Media Daring
1. Kampanye melalui media sosial
(Pasal 41 PKPU 11/2020) 2. Kampanye melalui media Daring
(Pasal 88C PKPU 13/2020)
Media Sosial

KETENTUAN BARU

 Parpol, Gabungan Parpol, Paslon, dan/atau Tim Kampanye dapat membuat akun resmi
di Media Sosial, dengan ketentuan:
1. Paling banyak 30 akun resmi untuk seluruh aplikasi, untuk Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur; dan
2. Paling banyak 20 akun resmi untuk seluruh aplikasi, untuk Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota
(Pasal 47 ayat (2) PKPU 11/2020)

 wajib menonaktifkan akun resmi Media Sosial paling lambat sebelum dimulainya masa
tenang
(Pasal 50 PKPU 11/2020)
LARANGAN

KAMPANYE PADA KONDISI NORMAL KAMPANYE PADA KONDISI PANDEMI COVID-19

Dalam kegiatan Kampanye yang dilakukan


melalui tatap muka secara langsung, Partai
Politik dan Gabungan Partai Politik,
Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye
dilarang mengikutsertakan
1. balita;
2. anak-anak;
3. ibu hamil atau menyusui; dan
4. orang lanjut usia
(Pasal 88E PKPU 13/2020)
20
Larangan dan Sanksi
Pasal 88B
PKPU No. 13 Tahun 2020 Pasal 88
Pasangan Calon, Partai Politik atau Gabungan
Partai Politik pengusul, Tim Kampanye,
PKPU No. 13 Tahun 2020 Pasal 88A menyatakan bahwa penyelenggara dan/atau pihak lain dilarang melakukan iring-
berhak memberikan peringatan tertulis dan sanksi iringan dan menghadirkan massa pendukung
di dalam dan di luar ruangan pelaksanaan
(2) Dalam hal terdapat pihak yang (3) Dalam hal pihak yang bersangkutan telah
pengundian nomor urut Pasangan Calon.
melanggar kewajiban diberikan peringatan tertulis sebagaimana
sebagaimana dimaksud pada ayat dimaksud pada ayat (2) tetap tidak Melanggar
(1), Bawaslu Provinsi, Bawaslu mematuhi protokol kesehatan protokol
Kab/Kota, Panwaslu Kecamatan kesehatan pencegahan dan pengendalian Dikenai sanksi berupa peringatan tertulis pada
atau Panwaslu Kelurahan/Desa (COVID-19), Bawaslu Provinsi, Bawaslu saat terjadinya pelanggaran oleh Bawaslu
memberikan peringatan tertulis Kab/Kota, Panwaslu Kecamatan atau Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota.
pada saat terjadinya pelanggaran Panwaslu Kelurahan/Desa menyampaikan
kepada pihak yang bersangkutan pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Kembali Melanggar
agar mematuhi ketentuan dan pengenalian COVID-19 kepada
protokol kesehatan pencegahan Kepolisian Negara RI di wilayah setempat Bawaslu Provinsi/Kab/Kota memberikan
dan pengendalian Corona Virus untuk diberikan sanksi sesuai dengan rekomendasi kepada KPU Provinsi/Kab/Kota
Disease 2019 (COVID-19). ketentuan peraturan perundang-undangan. untuk mengenakan sanksi administrasi

Sanksi Administrasi :
Penundaan pengundian nomor urut paslon sampai dengan paslon membuat dan menyampaikan surat pernyataan yang
menyatakan tidak akan melakukan pelanggaran terhadap larangan
21
Larangan dan Sanksi
PKPU No. 13 Tahun 2020 Pasal 88 Pasal 88D
Pelanggaran dalam hal pertemuan terbatas
dan tatap muka dan dialog, debat publik/
Pasal 88C
debat terbuka antar paslon dan penyebaran
Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon, Tim Kampanye, bahan kampanye dikenai sanksi sbb :
dan/atau pihak lain dilarang melaksanakan kegiatan lain sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 57 huruf g dalam bentuk: Sanksi Pelanggaran :
a. rapat umum; a. peringatan tertulis oleh Bawaslu Provinsi
b. kegiatan kebudayaan berupa pentas seni, panen raya, dan/atau konser musik; atau Bawaslu Kabupaten/Kota pada saat
c. kegiatan olahraga berupa gerak jalan santai, dan/atau sepeda santai; terjadinya pelanggaran; dan/atau
d. perlombaan; b. penghentian dan pembubaran kegiatan
e. kegiatan sosial berupa bazar dan/atau donor darah; dan/atau Kampanye di tempat terjadinya pelanggaran
f. peringatan hari ulang tahun Partai Politik. oleh Bawaslu Provinsi atau Bawaslu
Kabupaten/Kota apabila tidak melaksanakan
Sanksi Pelanggaran : peringatan tertulis sebagaimana dimaksud
a. peringatan tertulis oleh Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota pada dalam huruf a dalam waktu 1 (satu) jam
saat terjadinya pelanggaran; dan/atau sejak diterbitkan peringatan tertulis.
b. penghentian dan pembubaran kegiatan Kampanye di tempat terjadinya c. larangan melakukan metode Kampanye
pelanggaran oleh Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota apabila yang dilanggar selama 3 (tiga) Hari
tidak melaksanakan peringatan tertulis sebagaimana dimaksud dalam huruf a berdasarkan rekomendasi Bawaslu Provinsi
dalam waktu 1 (satu) jam sejak diterbitkan peringatan tertulis. atau Bawaslu Kabupaten/Kota.
22
Larangan dan Sanksi
PKPU No. 13 Tahun 2020 Pasal 88

Pasal 88E Pasal 88F


Partai Politik dan Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim Partai Politik atau Gabungan Partai Politik,
Kampanye dilarang mengikutsertakan balita, anak-anak, ibu hamil atau Pasangan Calon, Penghubung Pasangan Calon,
menyusui, dan orang lanjut usia dalam kegiatan Kampanye yang Tim Kampanye, dan/atau pihak lain wajib
dilakukan melalui tatap muka secara langsung. menindaklanjuti sanksi yang dikenai oleh:

ibu hamil atau menyusui, dan orang lanjut usia hanya bisa dilibatkan a. KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota
dalam kegiatan Kampanye yang dilakukan media sosial dan media daring berdasarkan rekomendasi Bawaslu
Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota;
Sanksi Pelanggaran : dan
a. peringatan tertulis oleh Bawaslu Provinsi atau Bawaslu b. Bawaslu Provinsi atau Bawaslu
Kabupaten/Kota pada saat terjadinya pelanggaran; dan/atau Kabupaten/Kota, atas pelanggaran
b. Peserta kampanye yang sedang hamil atau menyusui dan orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal
lanjut usia serta peserta kampanye yang membawa balita dan anak- 88A sampai dengan Pasal 88E.
anak diperintahkan untuk tidak mengikuti kegiatan kampanye
melalui tatap muka secara langsung.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai