Pengembangan

Integrasi Data GAMBAR/FOTO TEMATIK

Modernisasi BLU : Webservice BIOS G2

Direktorat PPKBLU, DJPb

7 s.d. 9 Maret 2022

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan

 Latar Belakang

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Latar Belakang

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 3

Latar Belakang

Government Sector merupakan

sektor yang memiliki potensi
sangat besar, namun kemudahan
menangkap manfaat datanya
rendah, atau sulit dilakukan.
(Mckinsey, 2011)

Indonesia akan menjadi 10 besar

kekuatan ekonomi dunia pada
tahun 2030 dengan dukungan
A.I., IoT, wearables, dan robotika
- Making Indonesia 4.0

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 4

 Tahapan Modernisasi Pengelolaan BLU

Integrasi Data
Analitika Data Sistem Informasi
Mengembangkan API Manajemen
BLU mengembangkan
webservice dan melakukan Memiliki Sistem Informasi
Dashboard untuk Decision
transfer data pada BIOS untuk pengelolaan Informasi
Support System
secara berkelanjutan Manajemen

Website Operasionalisasi BIOS

Mengembangkan dan mengelola Kelengkapan data dan input pada
website sebagai salah satu tools aplikasi BIOS dalam menunjang
keterbukaan informasi publik transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan BLU

Integrasi Data merupakan salah satu indikator dalam KPI Modernisasi BLU tahun
2023 yang bertujuan untuk penyediaan data bagi pimpinan untuk alat pengambilan
keputusan (decision support system) dan memiliki bobot terbesar (40%)
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 5
 Tahapan Pengembangan
Integrasi Data dengan BIOS

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan 6

Tahapan Pengembangan Integrasi Data

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 7

 Things To Do
1 2
1. Tim IT/ Operator BIOS request secret key
di aplikasi BIOS;
2. Tim IT berkoordinasi dengan bagian
terkait (keuangan, SDM, layanan) untuk
penyediaan data;
3. Mengintegrasi data dari tiap-tiap bagian
4 sesuai parameter yang dipersyaratkan;
4. Melakukan pengembangan API Gateway
sesuai tech stack masing-masing BLU;
3 5. Memonitor dan memastikan data terkirim
menggunakan scheduler ke server BIOS;
6. Mengirim laporan selesai development
untuk diupload di BIOS (script scheduler
dan dashboard pemantauan kiriman data);
5 6 7 7. Melanjutkan ke tahap production dan
memastikan data terkirim ke server
production BIOS.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 8

 Server dan JSON Response
Kode Penjelasan
200 Status proses positif, artinya request berhasil diterima, dimengerti dan
bisa diproses oleh webserver. Status Message
400 (Error Bad Request), coba periksa kembali pada adrress bar browser MSG20001 Data ditemukan
Anda untuk mengecek kebenaran alamat situs atau kemungkinan lain
MSG20002 Data tidak ditemukan
server sedang mengalami gangguan, sehingga tidak dapat mengenali
permintaan komputer Anda. MSG20003 Data berhasil disimpan
401 (Unauthorized/Authorization Required) Anda yang tidak memiliki hak MSG20004 Request token berhasil
akses untuk membuka folder atau membuka website tersebut karena
MSG20005 Parameter tidak valid
terproteksi oleh password.
403 (Forbidden) pengunjung tidak diizinkan untuk mengkases situs atau hal MSG40101 Otentikasi gagal, kode satker salah
lainnya dapat disebabkan karena permintaan client tidak mendapat izin MSG40102 Otentikasi gagal, key salah
untuk melihat web
MSG40103 Token invalid atau sudah tidak berlaku
404 (Not Found)
Ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi, yaitu : MSG40401 Resource tidak ditemukan
•Data di database sebelumnya sudah ada, namun sudah dihapus atau MSG50001 Controller error, silahkan hubungi
dihilangkan dari database server. administrator
•Terjadi gangguan akses internet atau down.
•Jika akses Internet tetap gagal, maka kemungkinan besar halaman
tersebut sudah tidak lagi beredar/broken link. Notes : pastikan memasukkan response JSON ke dalam
•Terjadi kesalahan penulisan alamat URL.
logic pengiriman data, status 200 belum tentu data
500 (Internal Server Error) Kode error ini merupakan kesalahan konfigurasi
berhasil disimpan atau ditemukan.
pada akun hosting/ Script CMS yang digunakan. Silahkan Anda cek file
.htaccess pada akun hosting Anda dan pastikan setiap barisnya tertulis
dengan benar sesuai dengan standar kodenya. Direktorat Jenderal Perbendaharaan 9
 Parameter Data (Pendidikan)

Keuangan SDM Layanan

1. Penerimaan 1. Jumlah Mahasiswa

2. Pengeluaran 2. Jumlah Dosen
3. Saldo Rekening – 3. Jumlah Penelitian
1. Data Tenaga Pendidik
Operasional 4. Jumlah lulusan
2. Data Tenaga
4. Saldo Rekening – 5. Akreditasi
Kependidikan
Pengelolaan Kas 6. Jumlah Kerjasama
5. Saldo Rekening – Dana 7. Jumlah Kegiatan
Kelolaann Pengabdian

Unit Penyedia Data : Bagian Unit Penyedia Data : Bagian SDM/ Unit Penyedia Data : Bagian
Keuangan, Bagian Umum Personalia, Bagian Umum) Layanan, Front Office, dsb.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 10
 Parameter Data (Kesehatan)

Keuangan SDM Layanan

1. Jumlah Pasien
1. Penerimaan
2. Jumlah Layanan
2. Pengeluaran
1. Jumlah Dokter Laboratorium
3. Saldo Rekening –
2. Jumlah Bidan 3. BOR, TOI, ALOS, BTO
Operasional
3. Jumlah Perawat 4. Jumlah Layanan
4. Saldo Rekening –
4. Jumlah Tenaga Non- Radiologi
Pengelolaan Kas
Medis 5. Jumlah Layanan
5. Saldo Rekening – Dana
Farmasi
Kelolaann
6. IKM

Unit Penyedia Data : Bagian Unit Penyedia Data : Bagian SDM/ Unit Penyedia Data : Bagian
Keuangan, Bagian Umum Personalia, Bagian Umum) Layanan, Front Office, dsb.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 11
 Parameter Data (Lainnya)

Keuangan SDM Layanan

1. Penerimaan
2. Pengeluaran
3. Saldo Rekening –
Sesuai dengan layanan
Operasional
1. Data Pegawai utama pada rumpun
4. Saldo Rekening –
lainnya.
Pengelolaan Kas
5. Saldo Rekening – Dana
Kelolaann

Unit Penyedia Data : Bagian Unit Penyedia Data : Bagian SDM/ Unit Penyedia Data : Bagian
Keuangan, Bagian Umum Personalia, Bagian Umum) Layanan, Front Office, dsb.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 12
 Referensi dan Grup Koordinasi

bit.ly/DiscordWSBLU

Join The
Club bit.ly/PanduanWebserviceBIOS

https://t.me/biosg2
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 13
 Terima Kasih

www.djpb.kemenkeu.go.id @ditjenperbendaharaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan @DJPbKemenkeu_RI

DJPb.KemenkeuRI
- DJPb Kemenkeu RI

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan 14