Anda di halaman 1dari 1

JURNAL MOOC PPPK 2022

AGENDA 1

1. Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara


2. Analisis Isu Kotemporer
3. Kesiapsiagaan Bela Negara

1. Wawasan Kebangsaan
A. Sejarah Pergerakan Kebangsaan Indonesia
Sejak awal pergerakan nasional, kesepakatan-kesepakatan tentang kebangsaan terus
berkembang hinggga menghasilkan 4 (empat) konsensus dasar yaitu Bendera, Bahasa,
Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan Indonesia sebagai alat pemersatu, identitas,
kehormatan dan kebanggaan bersama. Penetapan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan
Nasional dilatarbelakangi terbentuknya organisasi Boedi Oetomo di Jakarta tanggal 20 Mei
1908. Juni 1908, koran Bataviasch Niewsblad mengumumkan untuk pertamakalinya berdirinya
Boedi Oetomo. Dalam maklumat yang ditandatangani oleh Soewarno selaku Sekretaris
diumumkan bahwa : “Boedi Oetomo berdiri untuk memperbaiki keadaan rakyat kita, terutama
rakyat kecil”. Sebagaimana Hari Kebangkitan Nasional, tanggal 28 OKtober untuk
pertamakalinya ditetapkan menjadi Hari Sumpah Pemuda. Penetapan tanggal 28 Oktober
sebagai Hari Sumpah Pemuda dilatarbelakangi Kongres Pemuda II yang dilaksanakan pada
tanggal 28 Oktober 1928 di Indonesische Clubgenbouw Jl. Kramat 106 Jakarta. Kongres
tersebut diikuti oleh beberapa perwakilan organisasi pemuda di Hindia Belanda, antara lain :
Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Roekoen, Jong Bataks Bond,
Jong Stundeerenden, Boedi Oetomo, Indonesische Studieclub, dan Muhammadiyah.
Muhammad Yamin, seorang pemuda berusia 23 tahun yang saat itu menjadi Ketua Jong
Sumatranen Bond, menyampaikan sebuah resolusi setelah mendengarkan pidato dari
beberapa peserta kongres berupa 3 (tiga) klausul yang menjadi dasar dari Sumpah Pemuda,
yaitu :
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah Indonesia,
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Melayu.
Penggunaan Bahasa Melayu yang diusulkan oleh Muhammad Yamin menjadi kontroversi saat
Kongres Pemuda I, barulah setelah diganti menjadi Bahasa Indonesia pada Kongres Pemuda
II.

Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI diawali dengan menyerah Jepang kepada Tentara


Sekutu. Prolamasi kemerdeaan RI diawali dengan peristiwa Rengasdenglok.Peristiwa
Rengasdengklok terjadi akibat adanya perbedaan antara golongan tua dan golongan muda
dalam menyikapi kekalahan Jepang melawan Sekutu.

Anda mungkin juga menyukai