Putusan Hakim LK 2007 Temuan No.17 PDF
Putusan Hakim LK 2007 Temuan No.17 PDF
L
*JS
K
PUTUSAN £L*a
Nomor: 1093 K/Pid.Sus/2012
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
Kebangsaan : Indonesia ;
Agama : Kristen;
WAAN
AMA:
yang pada saat itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Lebak, kepada Bupati Lebak, Perihal Pengajuan Biaya
Penempatan TKI ke Luar Negeri para calon TKI asal Kabupaten
Lebak Tahap II sebanyak 75 (tujuh puluh lima) orang dengan
Anggaran biaya penempatan yang dimohonkan para Calon TKI
sebesar Rp. 508.000.000,00 (lima ratus delapan juta rupiah);
- Nota Dinas Nomor : 560/1299-Disnakertrans/2006 tanggal 12
Desember 2006 dari Terdakwa SAHAT H. SINAMBELA, SH.MH.
yang pada saat itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Lebak, kepada Bupati Lebak, Perihal Pengajukan
Biaya Penempatan TKI ke Luar Negeri para calon TKI asal
Kabupaten Lebak Tahap III sebanyak 16 (enam belas) orang
dengan Anggaran biaya penempatan yang dimohonkan para calon
TKI sebesar Rp. 110.000.000,00 (seratus sepuluh juta rupiah);
Adanya Kerja sama Nomor : 09 tanggal 22 September 2006 yang
sahkan oleh Notaris John Heri Azmi, SH. Tesebut maka dana pinjaman
ebut harus dikembalikan melalui Kas Daerah oleh para TKI dalam
ka waktu 10 bulan tehitung 1 bulan setelah penempatan, maksudnya
TKI yang menerima pinjaman harus mengembalikan pinjamannya
ama 10 bulan dengan cara dicicil tehitung sejak 1 bulan bekerja di
Luar Negeri maka Martinudin, sebagai Kepala Cabang Provinsi Banten
T. ELKARIM MAKMUR SENTOSA merekrut calon-calon TKI warga
bupaten Lebak hasil dari rekrutan dan seleksi disampaikan kepada
rdakwa yang pada saat itu selaku kepala Dinas Tenaga Kerja dan
nsmigrasi Kabupaten Lebak Dinas untuk dimohonkan biaya berupa
ana Pinjaman proses Penempatan tersebut ;
Bahwa ketiga Nota dinas yang dibuat oleh Terdakwa yang ditujukan
kepada Bupati Lebak Prihal para calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
yang berasal dari Kabupaten Lebak tersebut akan ditempatkan / bekerja
pada bidang pekerjaan sektor Perkebunan, Mekanik, Cleaning Service,
Host Keeping dan Welder Operator ;
Selanjutnya Pihak Pemda Kabupaten Lebak dalam hal ini Bupati Lebak
menyetujui untuk dilakukan Pencairan adanya Pengajuan Dana Pinjaman
2348/BL tanggal 20-12-2006 dan SPM Nc. 950/2534/BL tanggal 25-12-
2006 selanjutnya dipindah bukukan ke Nomor Rekening 01900 1003259
pada Bank Jabar milik Dinas Tenaga keqa dan Transmigrasi Kabupaten
Lebak (Disnakertrans) ;
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lebak (Disnakertrans)
terhadap Calon TKI tersebut untuk dicairkan dananya sebagai berikut :
- Tahap Pertama cair sebesar Rp. 366.970.000,00 bulan September
2006;
- Tahap Kedua cair sebesar Rp. 508.000.000,00 bulan Desember
2006;
- Tahap Ketiga cair sebesar Rp. 110.000.000,00 tanggal bulan
Desember 2006 ;
Jumlah Anggaran yang terserap sejumlah Rp. 787.120.000,00 dari total
pagu Rp. 984.970.000,00
Selanjutnya Terdakwa yang pada saat itu selaku Kepala Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lebak dengan sengaja membantu
Martinudin sebagai Kepala Cabang Provinsi Banten PT. ELKARIM
MAKMUR SENTOSA dengan memberi kesempatan, sarana atau
keterangan untuk melakukan kejahatan, dengan cara setelah Terdakwa
embuat permohonan Nota Dinas kepada Pemerintah Kaoupaten Lebak
banyak 3 (tiga) kali yaitu Nota Dinas No. 560/913 Disnakertrans /2006
nggal 05 September 2006 Nota Dinas No. 560/1193 Disnakertrans
006 tanggal 06 Desember 2006 Nota Dinas No. 560/1299-Disnakertrans
2006 tanggal 12 Desmber2006, Prihal pengajuan biaya penempatan TKI
e Luar Negeri para calon TKI asal Kabupaten Lebak tersebut disertai
pposal daftar rekapitulasi calon tenagan kerja Indonesia ( TKI) asal
bupaten Lebak ;
lanjutnya oleh Terdakwa dengan memerintahkan Bendahara Dinas
enaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lebak kemudian mengambil
uang pinjaman dimaksud sebesar Rp. 366.970.000,00 (tiga ratus enam
puluh enam juta sembilan ratus tujuh puluh ribu rupiah) untuk Tahap I.
selanjutnya uang tersebut oleh Terdakwa langsung diserahkan kepada
Martinudin selaku Pimpinan atau kepala PT. ELKARIM MAKMUR
SENTOSA Cabang Provinsi Banten, begitu juga dengan dana pinjaman
dimaksud untuk pencairan Tahap dua dan Tahap tiga oleh Terdakwa
tidak lannsunn riihprikan kpnaHa MartiniiHin namun hortahan cacnai
sebagai kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Lebak, sehingga secara keseluruhan total dana yang sudah
dicairkan dan diserahkan oleh Terdakwa kepada Martinudin sebagai
Pimpinan atau Kepala PT. ELKARIM MAKMUR SENTOSA Cabang
Provinsi Banten sebesar Rp. 787.120.00C.00 tujuh ratus delapan puluh
tujuh juta seratus dua puiuh ribu rupiah) dan adanya sisa di Kas Dinas
sebesar Rp. 197.850.000,00 (seratus sembilan puluh tujuh juta delapan
ratus lima puluh ribu rupiah) yang mana sisa dana tersebut belum
disetorkan ke Kas Daerah ;
Bahwa selanjutnya secara keseluruhan calon TKI berasal dari kabupaten
lebak yang ditempatkan ke Luar Negeri oleh Martinudin selaku Pimpinan
PT. ELKARIM MAKMUR SENTOSA Cabang Provinsi Banten sebanyak
156 orang, yang terbagi dalam 3 (tiga) Tahap, yaitu Tahap ke I sebanyak
65 orang yang berangkat namun kenyataannya setelah saksi Drs.Heri
Mulyadi selaku Kasubdin Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja pada
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lebak dan saksi
Suprapto selaku Kasi Penempatan Tenaga kerja Luar Negeri pada Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lebak mengecek tanggal 15
anuari 2007 ke PT. ELKARIM MAKMUR SENTOSA Cabang Banten di
rang, baru terealisasi sebanyak 18 orang dengan Negara tujuan
unei Darusalam, kemudian Tahap II sebanyak 75 orang tujuan Negara
alaysia dan Brunei Darusalam namun kenyataannya sama sekali belum
diberangkatkan oleh Martinudin selaku Pimpinan PT. ELKARIM
MAKMUR SENTOSA Cabang Serang begitu juga untuk Tahap III
^ebanyak 16 orang kenyataannya sama sekali belum diberangkatkan
h PT. ELKARIM MAKMUR SENTOSA ;
wa selanjutnya setelah saksi Drs. H. Heri Mulyadi selaku Kasubdin
latihan dan Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Lebak dan saksi Suprapto selaku Kasi
Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri pada Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Lebak melakukan pengecekan secara
keseluruhan dana penempatan untuk 18 orang tersebut sebanyak Rp.
107.187.000,00 kemudian untuk pengembalian pinjaman untuk 18
orang tersebut sama sekali belum ada pengembalian' kemudian
Martinudin selaku Pimpinan atau Kepala PT. ELKARIM MAKMUR
RFMTTiftA P^K^^n B*~.1.*1 n *— I > r+
calon TKI Tahap I tersebut yang akan d'berangkatkan ke Luar Negeri
menjadi terkendala, selanjutnya saksi Drs. Heri Mulyadi selaku Kasubdin
Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan
Ternsmigrasi Kabupaten Lebak dan saksi Suprapto selaku Kasi
Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri pada Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Lebak kemudian melaporkan kepada
Terdakwa ;
Selanjutnya pada bulan Januari 2007 saksi Drs. Heri Mulyadi dan
Suprapto diperintahkan Terdakwa koordinasi dengan Direktur Utama
Pusat PT. ELKARIM MAKMUR SENTOSA saksi Drs.Abdul Karim di
Jakarta guna penyelesaian pemberangkatan calon TKI tersebut ke Luar
Negeri, setelah saksi Heri Mulyadi dan saksi Suprapto bertemu dengan
Direktur Utama Pusat PT. ELKARIM MAKMUR SENTOSA saksi Drs.
Abdui Karim kemudian membahas tentang pemberangkatan sisa calon
TKI ke Luar Negeri baik Tahap I maupun Tahap II dan Tahap II! yang
mana dana pinjaman tersebut secara keseluruhan telah dicairkan dan
Martinudin telah menerima dana pinjaman tersebut secara keseluruhan
sebesar Rp. 787.120.000,00 (tujuh ratus delapan puluh tujuh juta seratus
puluh ribu rupiah) ;
jnjutnya saksi Drs. Heri Mulyadi dan saksi Suprapto dengan Direktur
la Pusat PT. ELKARIM MAKMUR SENTOSA saksi Drs. Abdul Karim
ibicarakan tentang pemberangkatan calon TKI ke Luar Negeri
Fsebut selanjutnya saksi Abdul Karim bersedia bertanggungjawab untuk
^^^^^emberangkatan tersebut dengan cara terlebih dahulu mengumpulkan
^jpn TKI yang belum diberangkatkan ke Luar Negeri selanjutnya pada
igal 27 Januari 2007 saksi Heri Mulyadi dan saksi Suprapto
(gumpulkan calon-calon TKI tersebut di Kantor cabang PT. ELKARIM
(KMUR SENTOSA di Serang dan pada saat itu hadir sebanyak 134
'orang calon TKI ;
ijutnya pada bulan Januari 2007 saksi Drs. Heri Mulyadi dan
Jrapto diperintahkan Terdakwa koordinasi dengan Direktur Utama
^Pusat PT. ELKARIM MAKMUR SENTOSA saksi Drs.Abdul Karim di
Jakarta guna penyelesaian pemberangkatan calon TKI tersebut ke Luar
sgeri, setelah saksi Heri Mulyadi dan saksi Suprapto beriemu dengan
rektur Utama Pusat PT. ELKARIM MAKMUR SENTOSA saksi Drs.
"-* sf/yfcdU' Karim kemudian membahas tentang pemberangkatan sisa calon
-*&&fm ke Luar Negeri baik Tahap Imaupun Tahap I dan Tahap III yang
mana dana pinjaman tersebut secara keseluruhan telah dicairkan dan
Martinudin telah menerima dana pinjaman tersebut secara keseluruhan
sebesar Rp. 787.120.000.00 (tujuh ratus delapan puluh tujuh juta seratus
dua puluh ribu rupiah) ;
Selanjutnya saksi Drs. Heri Mulyadi dan saksi Suprapto denoan Direktur
Utama Pusat PT. ELKARIM MAKMUR SENTOSA saksi Drs. Abdul Karim
membicarakan tentang pemberangkatan calon TKI ke Luar Negeri
tersebut selanjutnya saksi Abdul Karim benwdla hori,n,o,,n™„,.„t
mengumpulkan calon TKI yag belum diberangkatkan ke Luar Negeri
selanjutnya pada tanggal 27 Januari 2007 saksi Heri Mulyadi dan saksi
Suprapto mengumpulkan calon-calon TKI tersebut di Kantor cabang PT.
ELKARIM MAKMUR SENTOSA di Serang dan pada saat itu hadir
sebanyak 134 orang calon TKI ;
Selanjutnya dilakukan kerja sama kembali dengan pihak ke 3 dalam hal
ini dengan Direktur Utama Pusat PT. ELKARIM MAKMUR SENTOSA
saksi Drs. Abdul Karim dengan di hadapan Notaris dan dasar hukumnya
yaitu dengan Direktur Rusat PT. ELKARIM MAKMUR SENTOSA , Dasar
Hukumnya ada Akta Perjanjian Kerja Sama No. 01 tanggal 12 Juli 2007
di hadapan Notaris John Heri Azmi. Pihak Pertama Saudara SAHAT H.
SINAMBELA SH..MH. sebagai kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Lebak dan Pihak Kedua saudara Drs.Abdul
Karim sebagai Direktur Pusat PT. ELKARIM MAKMUR SENTOSA.
Bahwa setelah Martinudin kabur maka untuk keberangkatan sisa calon
TKI ke Luar Negeri maupun dana tersebut diambil alih saksi Drs. Abdul
Karim sebagai Direktur PT. ELKARIM MAKMUR SENTOSA, selanjutnya
saksi Drs. Abdul Karim selaku Direktur Utama Pusat PT. ELKARIM
KMUR SENTOSA menerima dana pinjaman tersebut dari Terdakwa
ra bertahap. sebagai berikut : Tahap I sebesar Rp. 2.500.000,00
juta lima ratus ribu rupiah) tanggal 17 Januari 2007. Tahap II
sar Rp. 5.000.000.00 tanggal 26 Januari 2007, Tahap III sebesar
50.000.000,00 tanggal 26 Maret 2007 yang mana dana pinjaman
tersebut diambil dari sisa dana tersebut yang disimpan di Kas Dinas
^Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lebak sebesar Rp.
3197.850.000,00 (seratus sembilan puluh tujuh delapan ratus lima puluh
u rupiah);
lanjutnya untuk pemberangkatan calon Tenaga Kerja Indonesia ( TKI)
yang berasal dari Kabupaten Lebak ke Luar Negeri secara nyata yang
diberangkatkan oleh saksi Drs. Abdul Karim selaku Direktur Utama Pusat
PT. ELKARIM MAKMUR SENTOSA secara keseluruhan sebanyak 86
orang ditambah yang sudah diberangkatkan sebelumnya oleh Martinudin
sebanyak 12 orang TKI, sehingga secara total menjadi 104 TKI dari
dana secara keseluruhan Rp. 787.120.000,00 (tujuh ratus delapan puluh
tujuh juta seratus dua puluh ribu rupiah);
Dari rannkaian nprhnatan motsumn hnki irn \r ann riuolriwan TorHaku/Q
maupun orang lain yaitu Martinudin sehingga dapat mengakibatkan kerugian
Keuangan Negara dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Lebak cq Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lebak secara keseluruhan
sebesar Rp. 532.429.000,00 (lima ratus tiga puluh dua juta ernpat ratus dua
puluh sembilan ribu rupiah);
Perbutan Tedakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Undang-Undang Nomor: 20 Tahun
2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor *31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasanan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 56 Ayat (2)«KUHP ;
*
if^^fe Bahwa Judex Facti dalam memeriksa dan mengadili perkara ini
telah lalai memenuhi syarat yang ditentukan Undang-Undang
'akni ketentuan Pasal 197 Ayat (1) huruf d KUHAP. Pasal 197
.yat (I) huruf d KUHAP menentukan sural putusan memuat :
.Pertimbangan yang disusun secara ringkas mengenai fakta
dan keadaan beserta alat pembuktian yang diperoleh dan
pemeriksaan di sidang yang menjadi dasar penentuan kesalahan
Terdakwa". Penjelasan Pasal 197 Ayat (1) huruf d menyatakan".
Yang dimaksud dengan fakta dan keadaan ialah segala apa yang
ada dan apa yang diketemukan oleh pihak dalam proses antara
lain Penuntut Umum, Saksi, Ahli, Terdakwa, Penasihat Hukum
dara Saksi Korban". Tidak dipenuhinya ketentuan Pasal 197 Ayat
(1) huruf dKUHAP beserta akibat hukumnya pada Ayat (2) Pasal
197 KUHAP), mengakibatkan putusan batal demi hukum. Pasal
suatu keputusan harus sudah mempertimbangkan semua fakta
yang meliputi perkara tersebut. Semua fakta dan keadaan yang
terungkap dalam pemeriksaan persidangan yang dapat
mempengaruhi pembuktian unsur-unsur tanpa kecuali harus
dipertimbangkan. Pemeriksaan dalam perkara pidana adalah
untuk memperoleh suatu kehenaran materiil maka untuk sampai
pada kesimpulan suatu unsurdelik telah terbukti atau tidak, semua
fakta yang berhubungan dengan unsur itu harus sudah
dipertimbangkan sesuai dengan hukum pembuktian, jadi tanpa
kecuali fakta dan keadaan harus dipertimbangkan ;
Sejalan dengan ketentuan hukum yang dikemukakan di atas,
maka pertimbangan hukum Judex Facti terhadap unsur-unsur
tindak pidana yang didakwakan sebagaimana tertuang dalam
Putusan Pengadilan Tinggi Banten Nomor : 6/Pid.Sus/2011/PT.
BTN tanggal 23 Agustus 2011 jo Putusan Pengadilan Negeri
^Rangkasbitung Nomor: 236 / Pid.B / 2010/PN. RKB tanggal 8Juni
111 telah didasarkan pertimbangan hukum yang sangat sumir,
ik obyektif dan tidak sempurna karena pertimbangannya lebih
Inyak memperhatikan faktor-faktor dan keadaan serta saksi-
£aksi yang diajukan Jaksa/Penuntut Umum, sedangkan faktor dan
keadaan yang dapat mempengaruhi pembuktian unsur tindak
^ggg^ pidana yang dikemukakan Terdakwa maupun Penasehat Hukum
/$/Z+T S^erdakwa tidak mendapat penilaian dan dipertimbangkan ;
Jkibat cara mengadili tidak mengikuti ketentuan yang ditentukan
rW^ |^dang-undang telah menyebabkan pula Judex Facti salah dalam
\A^^Afenerapan hukum pembuktian (tidak memperhatikan kekuatan
•sSf^^pembuktian serta alat-alat bukti yang diperoleh di persidangan)
salah menerapkan hukum yang berlaku tentang Pelaksanaan
Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Ke Luar Negeri Yang
Berasal Dari Kabupaten Lebak pada Tahun Anggaran 2006 yang
dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004
tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di
Luar Negeri, Keputusan Bupati Lebak Nomor : 562/
KEP.179/Disnakertrans/2006 tanggal 21 Mei 2006 dan
direalisasikan dalam kaidah hukum Keperdataan yaitu Akta
Perjanjian Nomor : 09 Tanggal 22 September 2006 dan Akta
dibuat di hadapan Notaris John Heri Azmi, SH serta Perjanjian
yang dibuat antara Pemohon Kasasi dengan para Calon TKI dan
Undang-Undang Tentang Perseroan Terbatas ;
2. BAHWA JUDEX FACTI TELAH KELIRU MENERAPKAN HUKUM DAN
ATAU TELAH MELANGGAR KETENTUAN HUKUM ATAU KURANG
CUKUP MEMPERTIMBANGKAN (ONVOELDOENDE GEMOTIVEERD) ;
- Dalam pertimbangan hukum pada halaman 19 Putusan
Pengadilan Tinggi Banten , yang antara lain menyatakan :
" Menimbang. bahwa Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
sesungguhnya diatur dalam Peraturan Presiden ( Perpres) Nomor
54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
yang dalam Pasal 2 Ayat (1) a. Mencantumkan tentang
Pengadaan Jasa lainnya termasuk Jasa Penyediaan Tenaga
Kerja, yang pembiayaannya bersumber dari APBD (Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah) "
•Menimbang; bahwa sejak awal dalam proses peiaunjukan PT.
^KARIM MAKMUR SENTOSA Cabang Provinsi Banten sendiri
dilaksanaksn tanpa berpedoman pada Perpres Nomor : 54
in 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan
Sakwa selaku - leading sector " dalam rangka penyalur
Smbiayaan berdasarkan jabatannya sebagai Kepala Dinas
<^I?/^v Tenaga KerJa dan Transmigrasi Kabupaten Lebak,
<£%
"~" ^bertanggungjawab penuh atas program dimaksud termasuk
isiko kegagalan yang mungkin akan muncul dalam
ilaksanaannya... "
>ertimbangan hukum Judex Facti Pengadilan Tinggi Banten
tersebut adalah suatu kekeliruan nyata dan melanggar hukum
pembuktian, karena Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 201C
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah baru berlaku sejak
tanggal ditetapkan yaitu pada tanggal 6 Agustus 2010. Hal ini
sesuai dengan ketentuan Pasal 136 Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 yang menyatakan • ...Peraturan Presiden ini mulai
berlaku sejak tanggal ditetapkan...." Pada hal tindak pidana yang
didakwakan terhadap diri Pemohon Kasasi ada.ah Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah pada Tahun Anggaran 2006, dan
peraturan yang berlaku pada saat itu yang sah menurut hukum
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007. Oleh karena itu
pertimbangan hukum Judex Facti Pengadilan Tinggi Banten yang
dalam perimbangan hukum menyatakan bahwa sejak awal dalam
proses penunjukan PT. ELKARIM MAKMUR SENTOSA Cabang
Propinsi Banten sendiri telah dilaksanakan tanpa berpedoman
pada Per pres Nomor : 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah adalah suatu pelanggaran terhadap asas
Hukum Non Retro Aktif yaitu menerapakan hukum dengan berlaku
surut;
Bahwa tentang unsur "Setiap orang" dinyatakan tidak terbukti atas diri
Terdakwa tidak dapat dibenarkan oleh karena Terdakwa adalah Subyek
Hukum yaitu seorang manusia yang dapat dipertanggungjawabkan seperti
yang didakwakan oleh Jaksa/Penuntut Umum dan dalam perkara a quo
identitasnya benar sebagaimana dalam dakwaan Jaksa'Penuntut Umum,
oleh karena itu bukan error in persona ;
Bahwa di samping itu alasan-alasan kasasi tersebut mengenai penilaian
hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal
mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi,
karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya
kesalahan penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku,
adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh
peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan
batalnya putusan yang bereangkutan atau bila Pengadilan tidak berwenang
atau melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam
asal 253 KUHAP (Undang-Undang Nomor: 8 Tahun 1981);
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, lagi
lam perkara ini putusan Judex Facti tidak bertentangan dengan hukum
:au Undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajuk3n oleh para
ohon Kasasi harus ditolak ;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari para
Pemohon Kasasi Jaksa / Penuntut Umum dan Terdakwa ditolak sedangkan
mohon Kasasi II juga sebagai Terrnohon Kasasi/Terdakwa tetap dijatuhi
[a, maka Pemohon Kasasi II juga sebagai Termohon Kasasi/Terdakwa
nkan untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ;
Memperhatikan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun
sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No.20
Tahun 2001, Undang-Undang No. 8Tahun 1981, Undang-Undang No.48 Tahun
2009, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana teiah diubah dan
ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004, dan perubahan kedua
dengan Undang-Undang No.3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-
undangan lain yang bersangkutan ;
MENGADILI :
Panitera Pengganti,
Ttd