ASURANSI
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
Oleh:
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt., yang telah
memberikan segala nikmat iman dan islam karena atas kehendaknya penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Manajemen Risiko Asuransi Konstruksi Pada
PT. Asuransi Tripakarta Unit Syariah” dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta
salam penulis panjatkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw., semoga kita
mendapat syafa’atnya kelak di hari akhir. Amin.
Alhamdulillah atas ridho dan kuasa Allah Swt. serta doa dan bantuan dari
berbagai pihak secara langsung maupun tidak hingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Izinkanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP. selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Dr. Erika Amelia, SE., M.Si dan Ibu Dwi Nur’aini Ihsan, MM selaku Ketua
dan Sekertaris Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, s.h., M.A., M.H. Selaku Dekan Fakultas
Syariah dan Hukum UIN syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak AM. Hasan Ali, M.A. dan Bapak Abdurrauf, Lc., M.A. selaku Ketua dan
Sekertaris Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Kedua orang tua yang telah mendidik dan membesarkan penulis hingga sekarang.
Semoga keberkahan menyertai hingga akhir hayat nanti.
v
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen UIN Syarif Hidayatullah yang telah memberikan
ilmu yang sangat berharga dan bermanfaat selama ini.
9. Serta kepada pihak-pihak lain khususnya kepada seluruh karyawan PT. Asuransi
Tripakarta Unit Syariah yang telah membantu hingga skripsi ini selesai. Khususnya
Kepada Bpk Sandy Marsyahban, Ibu Budi Nurhayati, Ibu Mirza Wahyu Alisa yang
telah meluangkan waktunya.
10. Kepada teman-temanku ical aki-aki, gadod sun, kinoy hanabi, awan cou, adit
batak, egi suntol, faiq cicek, aslam jember, ijon jigong, ifud ustad, boges pala udang,
cipki, abe, rofiq, yang telah memberikan suport dan motivasinya.
11. Kepada Sahabat-sahabatku tiyo sahmad sang kapten, rizky wakil kapten, fuad
divisi tempur, faiz tukang kapal, unang tukang kapal 2, aan kangkung, terimakasih
atas motivasinya semoga suskes selalu.
Semoga Allah membalas berlipat ganda kepada semua yang telah membantu dalam
pengerjaan skripsi ini. Semoga bisa bermanfaat bagi semua. Amin.
Ciputat, 2019
Penulis
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.............................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
B. Pokok Permasalahan....................................................................... 6
G. Sistematika Penulisan..................................................................... 19
vii
4. Underwriting ................................................................................ 30
Tripakarta ................................................................................... 48
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 58
B. Saran ........................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
BAB I
dengan cara mengalihkan atau mentransfer risiko dari satu pihak kepada pihak
manusia memiliki sifat tidak kekal. Manusia dalam hidupnya selalu dihadapkan
pada peristiwa yang tidak terduga yang akan terjadi, yang dapat menimbulkan
kerugian bagi perorangan atau perusahaan. Risiko merupakan bagian yang tidak
sesuatu yang apa bila terjadinya dapat mengakibatkan kerugian. 1Hal ini
asuransi.
yang mempelajari berbagai jenis risiko, bagaimana risiko terjadi dan bagaimana
cara mengelola risiko tersebut agar terhindar dari kerugian.2 Kecukupan proses
manajemen risiko dari mulai proses identifikasi risiko hingga proses perlakuan
risiko, akan menjadi tantangan yang besar, terutama metode untuk pengukuran
risiko dari masing-masing risiko yang tidak selalu sama. Dengan begitu sebuah
1
Soesino Djojosoedarso, Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi ( Jakarta:
Salemba Empat, 1999), Cet. Ke-1, h. 2
2
Syarif ayat, Manajemen Risiko ( Jakarta: Gema Akastri, 2003), h. 1.
1
kewajiban dan keharusan pada setiap perusahaan agar memiliki dan
Namun sejauh apapun risiko yang dapat diprediksi oleh manusia, ada
beberapa hal juga yang tidak mudah untuk diprediksi. Contohnya adalah produk
luar biasa. Lihat saja dari size market konstruksi di Indonesia sebagaimana
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir. Yusid Toyib, M.Eng. Sc, mencapai
sekitar Rp 1.000 triliun per tahun. “Terhitung tahun 2014 – 2019 pasar
konferensi pers Concrete Show South East Asia (SEA) 2015 di Jakarta
3
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah ( Life and General) Konsep dan System
Operasional,h. 183.
2
(7/10).4Risiko kecelakaan dan kerugian pada industri konstruksi adalah risiko
yang tidak dapat diketahui dengan pasti kapan dan apa yang akan terjadi, karena
Salah satu upaya untuk memberikan proteksi dampak risiko pada proyek
proyek konstruksi. Salah satu bentuk asuransi proyek konstruksi yang cukup
Risk).
4
”Perkembangan Industri Konstruksi Indonesia” diakses pada 28 November 2018
http://concreteshowseasia.com/pasar-industri-konstruksi-indonesia-capai-rp1-000-
triliun-per-tahun/.
3
terhadap setiap risiko kehilangan atau kerusakan yang tidak terduga, bersifat
kehilangan atau kerusakan barang milik dan kecelakaan fisik dari Pihak Ketiga
Tidak kurang dari 3 bulan ini Unit Syariah PT. Asuransi Tripakarta
penghargaan tersebut untuk kategori aset kurang dari Rp200 miliar, yaitu The
Best Islamic General Insurance Sharia Unit. The Best in Contribution Growth
Islamic General Insurance, dan The Best in Risk Management Islamic General
5
Polis Asuransi Contractor All Risk PT. Asuransi Tripakarta Unit Syariah.
6
“Asuransi Tripakarta Raih Tiga Penghargaan KARIM Award 2018” diakses pada 28
November 2018 http://ekbis.sindonews.com/newsread/
4
Dengan pencapaian tersebut tentu sangat menguntungkan bagi perusahaan
dan perlu di pertahankan agar tetap konsisten di tahun berikutnya. ini membuktikan
bahwa manajemen risiko yang di miliki PT. Asuransi Tripakarta Unit Syariah
yang paling utama dan yang paling mendasar, karena tugas utama perusahaan
perusahaan asuransi dapat di lihat dari cara perusahaan mengelola risiko yang ada.
Dengan pencapaian yang ada pada PT. Asuransi Tripakarta Unit Syariah ini
risiko dengan baik sehingga mendapatkan hasil seperti ini? Atau ada faktor lain
yang menunjang. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk menulis
5
B. Pokok Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Syariah)?
Syariah)?
a. Pembatasan Masalah
6
Pembatasan masalah berguna untuk mengidentifikasi faktor mana
cakupan yang sangat luas, agar penelitian ini lebih terarah, maka
b. Perumusan Masalah
berikut :
7
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Sosial (Jakarta : Bumi Aksara,
2006), h. 23.
8
Yudhistira Garna, Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung : Judistira Foundation, 2009),
h. 29.
7
b. Bagaimana proses Underwriting dalam seleksi Risiko Calon Peserta
Asuransi Tripakarta?
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
8
D. Tinjauan (Review) Studi Terdahulu
penelitian ini :
Perbedaan : Perbedaan penelitian yang saya tulis terdapat pada objek dan
penelitian yang saya tulis terdapat pada objek dan judul, skripsi saya
9
membahas penerapan manajemen risiko terhadap produk asuransi
yang saya tulis terdapat pada objek dan judul, skripsi saya membahas
10
E. Kerangka Teori dan Konseptual
1. Kerangka Konsep
Asuransi :
Asuransi adalah perjanjian antara dua belah pihak atau lebih, dimana
pihak melalui investasi dalam bentuk aset tau dana tabarru yang
Manajemen Risiko :
9
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan Sistem
Operasional, ( Cetakan 1, Jakarta: Gema Insani Press 2004), h. 27.
10
Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 21/DSN-MUI/X/2001,
Pedoman Umum Asuransi Syariah.
11
Siswanto, Pengantar Manajemen. ( Jakarta: Bumi Aksara 2010), H. 2
11
atau uncertainty yang mungkin melahirkan kerugian (Loss). Unsur
terjadi, dan bagaimana risiko itu dikelola dengan baik agar terhidar dari
kerugian. 13 Manajemen risiko mempunyai arti yang lebih luas, yaitu semua
12
Abbas Salim,Asuransi dan Manajemen Risiko (Cetakan.7. Jakarta; PT RajaGrafindo
Persada 2003), h. 4.
13
Syarif Ayat, Manajemen Risiko, (Jakarta : Gema Akastri, 2003) hlm 1.
14
Abbas Salim, Asuransi dan Manajemen Risiko (Cetakan 7, Jakarta: PT Grafindo Persada
2003), h. 195, Edisi Revisi ke-2
15
Fahmi Basyah, Manajemen Risiko . Jakarta : PT Grasindo, 2007, h. 24.
12
Underwriting :
calon tertanggung. Tugas itu merupakan sebuah elemen yang esensial dalam
seleksi risiko tersebut adalah memastikan tidak ada risiko yang bisa
2. Kerangka Teori
sangat identik dengan manajemen risiko, karena asuransi adalah salah satu
keseharian perusahaan adalah mengelola risiko pada pihak lain, hal ini
16
AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Persepektif Hukum Islam ( Jakarta: Prenada Media,
2005), h. 89.
13
Manajemen risiko juga memberikan pertimbangan mengenai tindakan yang
semua aspek risiko yang dapat memberikan dampak pada aset- aset atau
c) Control risiko, tahap akhir dalam proses manajemen risiko setelah risiko
terdapat dua elemen, yaitu pengendalian risiko yang berupa fisik dan
dibagi menjadi dua kategori, yakni retensi risiko dan pembagian atau
14
risiko-risiko tersebut apabila terjadi. Pembagian risiko berhubungan dengan
apabila terjadi.17
pada proses underwriting, yaitu sebuah proses identifikasi dan seleksi risiko
asuransi lainnya.18
ditentukan tarif yang sesuai. Proses ini meliputi penolakan atas risiko-risiko
dalam seleksi risiko tersebut adalah memastikan risiko yang akan dicover
17
Muhaimin Iqbal, Asuransi Umum Syariah dalam Praktik. ( Jakarta: Gema Insani) 2006.
h. 157.
18
Herman Darmawi, Manajemen Asuransi, (Jakarta : Bumi aksara) 2000, h. 31.
15
Tugas Underwriter :
dan lingkup ganti rugi, d) mengenakan biaya upah pada dana kontibusi
ringan dan risiko berat. Jadi jelas bahwa setiap bentuk penanggungan akan
1. Objek Penelitian
19
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan System
Operasional. (Jakarta : Gema insane 2004) h. 257.
16
deskriptif yaitu dengan mengumpulkan, menyusun, dan mendeskripsikan
3. Pendekatan Penelitian
Dalam hal ini untuk memperoleh data yang relevan, maka penelitian
20
Sugiono, Metodologi Penelitian Bisnis(Bandung: Alvabeta1999), h. 209.
17
1) Studi Kepustakaan
2) Riset Lapangan
diri, tujuannya untuk memperoleh informasi data yang valid dan akurat.
buku “Pedoman Penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
G. Sistematika Penulisan
18
Untuk lebih mepermudah pemahaman dalam pembahasan isi laporan ini
BAB I PENDAHULUAN
sisematika penulisan.
kajian terdahulu.
19
Dalam bab inipenulis menjelaskan penerapan manajemen risiko
mengurangi risiko.
BAB V PENUTUPAN
BAB II
20
LANDASAN TEORI
A. Definisi Risiko
yaitu resiko yang bersifat spekulatif yaitu resiko yang bisa mendatangkan
untung atau rugi (misalnya seorang pedangan bisa untung atau rugi), b) Pure
a. Peril ialah segala sesuatu yang bisa menimbulkan kerugian. Antara peril
21
Abbas Salim. Asuransi dan Manajemen Risiko (Cetakan.7. Jakarta; PT Raja Grafindo
Persada 2003) hal. 4
21
b. Hazard ialah suatu keadaan yang menambah kemungkinan terjadinya
a. Risiko yang tidak disengaja ( Risiko Murni) adalah risiko yang apabia
22
Abbas Salim, Asuransi dan Manajemen Risiko (Jakarta: PT Grafindo Persada2005)
hal.4-5
23
Soeisno Djojosoedarso, Prinsip-prinsip Manajemen Risiko Asuransi, (Jakarta: Salemba
Empat 2003) hal.3
22
c. Risiko Fundamental, risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan
kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya satu atau beberapa
orang saja tetapi banyak orang, seperti banjir, angin topan dan
sebagainya.
disebut risiko statis, yaitu risiko hari tua, risiko kematian dan
sebagainya.
Dapat tidaknya risiko dialihkan pada pihak lain, maka risiko dapat
dibedakan menjadi :
b. Risiko yang tidak dapat dialihkan kepada pihak lain (tidak dapat
kedalam:
23
a. Risiko intern yaitu risiko yang berasal dari perusahaan itu sendiri,
manajemen, dll.
b. Risiko ekstern, yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan, seperti
D. Manajemen Risiko
terjadi, dan bagaimana risiko itu dikelola dengan baik agar terhidar dari
kerugian.24 Manajemen risiko mempunyai arti yang lebih luas, yaitu semua
24
Syarif Ayat, Manajemen Risiko, (Jakarta : Gema Akastri, 2003) hal.1
25
Abbas Salim, Asuransi dan Manajemen Risiko (Cetakan 7, Jakarta: PT Grafindo
Persada 2003) Hal.195, Edisi Revisi ke-2
26
Abbas Salim. Asuransi dan Manajemen Risiko (Cetakan.7. Jakarta; PT Raja Grafindo
Persada 2003), hal.199
24
Proses atau langkah yang biasanya dilakukan dalam upaya
a. Identifikasi Risiko :
terjaidnya kehilangan. 28
b. Analisis Risiko
27
Syarif Ayat, Manajemen Risiko , (Jakarta: Gema Akastri 2003) hal.62
28
Rini Endang Kusumarini, Pengantar Underwriting (Jakarta: PT. ReIndo 2010) hal.10
25
Setelah diidentifikasi, risiko dianalisis sejauh mana peluang
c. Control risiko
26
mempunyai sumber daya internal yang cukup untuk menghadapi
yaitu :
29
Muhaimin Iqbal, Asuransi Umum Syariah dalam Praktik. ( Jakarta: Gema Insani) 2006.
hal 157.
27
Proyek pembangunan Gedung, seperti Perkantoran, Rumah
sakit dll.
pupuk dll.
pemancar dll.
maupun Tehnik Sipil Kering, sebagai akibat dari seluruh risiko kecuali
28
Sedangkan Proyek pembangunan Tehnik Sipil Kering adalah proyek
dll.
29
Struktur bangunan hasil pekerjaan tehnik sipil, seperti Dermaga,
dasarnya sangat beragam dan tergantung pada jenis mesin atau obyek
tahun berikutnya.
6. Etc 30
4. UNDERWRITING
A. Pengertian Underwriting
30
“Asuransi Rekayasa Syariah” Diakses pada Jumat 12 Juli 2019
http://www.akademiasuransi.org/2012/10/pengelompokan-asuransi-engineering.html
30
Underwriting disebut juga seleksi risiko. Underwriting merupakan
B. Tujuan Underwriting
pertanggungan yang:
31
AM. Hasan Ali. Asuransi dalam Persepektif Hukum Islam ( Jakarta: Prenada Media,
2005) hal.89.
31
seorang pemoohon asuransi perorang mebuat keputusan akhir yaitu
tersebut.
B. Fungsi Underwriting
32
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah dan Konvensional (Konsep dan Sistem
Operasional), (Jakarta: Gema Insani 2004) hal.183-184
33
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah dan Konvensional (Konsep dan Sistem
Operasional), (Jakarta:Gema Insani 2004) hal. 257
32
1) Menilai dan menggolongkan tingkat risiko yang dimiliki
tertentu.
5. RASIO KLAIM
1. Pengertian Klaim
2. Rasio klaim
33
Pengukuran kinerja perusahaan selain dilihat dari aspek
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
data aslinya. Hasil analisis data berupa pemaparan mengenai situasi yang
B. Subjek-Objek Penelitian
Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah pihak yang
34
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktek, (Jakarta : Paragotama
Jaya, 2013), h.87
35
beralamatkan Jl. Falatehan I No. 1, RT.2/RW.1, Melawai, Kecamatan
severity dan frekuensi dan proses penerimaan atau penolakan klaim pada
Syariah.
kesempurnaan dari hasil penelitian ini, maka dalam hal ini penulis
1. Jenis Data
Jenis Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
35
Sutrisno Hadi, Metode Research I, (Yogyakarta : Andi Offset, 1989), h.4
36
Soeratno dan Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis,
(Yogyakarta : Unit Penerbit dan percetakn (UPP) Akademi Manajemen Perusahaan YKKPN, 2003),
h.89
36
pihak-pihak yang terkait dalam proses pengajuan klaim dan proses
b. Data Sekunder
artikel, makalah, dan karya ilmiah lainnya yang berisi tentang informasi
situasi.
37
b. Studi Kepustakaan, adalah suatu teknik pengumpulan data dengan
Dalam melakukan analisis data ada beberapa hal yang dilakukan peneliti :
selama wawancara.
antara kategori (cross case, bukan lagi tunggal kasus yang kemudian
37
Moelong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif, (Banung : PT. Remaja Rosdakarya, 2004),
h.103
38
BAB IV
Asuransi Wahana Tata dan PT. Tri Handayani Utama pada tahun 1978.
mutual dengan para mitra usaha seperti loss adjuster dan reasuradur dari
39
20 Desember 1978 yang kemudian membuka cabang Syariah General
2002. Setelah mendapat izin usaha sejak tanggal 15 juli 2002 dengan
para tertanggung dengan segenap usaha dan pelayanan yang lebih baik.
Asuransi Tripa terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
1978.
40
PT. Asuransi Tri Pakarta pada tahun 2013 memiliki 1 kantor
/ RO) yang tersebar di beberapa lokasi. Lokasi kantor pusat PT. Asuransi
a. Visi Perusahaan
b. Misi Perusahaan
B. Nilai Perusahaan
a. Terpercaya
b. Berkelanjutan
41
Kami memastikan bahwa kualitas layanan kami akan menjawab
c. Terpadu
d. Terukur
1. Asuransi Kebakaran
42
dagangan, persediaan barang baku atau barang jadi, dan sebagainya
2) Selain risiko standar tersebut, ada juga perluasan jaminan atas risiko
seperti:
kendaraan
- Khusus risiko gempa bumi, letusan gunung api ditutup oleh polis
tersendiri.
objek pertanggungan.
dikehendaki).
43
Jenis pertanggungan:
a. Total Loss Only (TLO), yakni ganti rugi diberikan jika kendaraan
hilang atau nilai kerugian / kerusakan mencapai 75% atau lebih dari
Objek Pertanggungan:
a. Hull and Machinery, yaitu asuransi atas rangka kapal beserta mesin-
ketiga atau tanggung gugat dari piha ketiga yang diajukan akibat atau
(umumnya). Kerusakan dan kerugian yang dijamin adalah sifatnya tiba-tiba, tak
a. Kebakaran
44
b. Petir
c. Peledakan
f. Kebanjiran
g. Hujan
h. Ombak besar
i. Angin ribut
j. Gempa bumi
k. Tanah runtuh
m. Lalai
uang akibat terjadi resiko yang menimpa objek pertanggungan, naik pada
Jenis pertanggungan:
a. Cash in Safe
b. Cash in Transit
45
Suatu bentuk asuransi yang menjamin kematian, cacat tetap, biaya
kecelakaan.
Luas Jaminan:
tertanggung:
- Kematian (Death)
46
E. Struktur Organisasi
Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Dewan Pengawas
Syariah
Direksi
Kairvansyah Marwan
Unit Syariah.
arah dan tujuan yang telah di tentukan dan menjadi dasar landasan PT.
Asuransi Tripakarta dapat berjalan dengan efisien dan efektif, maka PT.
48
Berdasarkan tinjauan, manajemen risiko di PT. Asuransi Tripakarta
sebagai berikut:
1. Transparansi
2. Kemandirian
kepentingan.
3. Akuntabilitas
4. Pertanggungjawaban
5. Kewajaran (fairness)
38
Berdasarkan hasil wawancara pribadi dengan Underwriter PT. Asuransi Tripakarta Unit
Syariah, Sandy Marsyahban, Jakarta, 15 Juli 2019, Pukul 14.00 WIB.
49
Untuk memperkuat pelaksanaan GCG di PT. Asuransi Tripa dan
manajemen risiko.39
berikut:
Eksekutif.
penuh.
seperti:
39
Berdasarkan hasil wawancara pribadi dengan Underwriter PT. Asuransi Tripakarta Unit
Syariah, Sandy Marsyahban, Jakarta, 15 Juli 2019, Pukul 14.00 WIB.
50
Obyektifitas kebijakan dan dasar berfikir untuk mengelola
risiko.
perusahaan.
kebijakan.
sanksi.
2. Identifikasi risiko
51
Mengidentifikasi organisasi dan konteks manajemen risiko.
3. Analisis risiko
(probabilitas X konsekuensi).
4. Evaluasi risiko
5. Pengendalian risiko
8. Peningkatan kesadaran
52
Strategi peningkatan kesadaran dengan metode pelatihan dan
pendidikan.
organisasi.
risiko.40
maintenance periodenya.
40
Berdasarkan hasil wawancara pribadi dengan Underwriter PT. Asuransi Tripakarta Unit
Syariah, Sandy Marsyahban, Jakarta, 15 Juli 2019, Pukul 14.00 WIB.
53
d. Underwriter akan menganalisa risiko.
f. Apa bila calon peserta sudah setuju dengan apa yang telah disepakati, maka
diterbikan.41
D. Metode Underwriting
metode, yaitu :
pengalaman data atas faktor risiko calon peserta maka perusahaan akan
perusahaan.
data tentang faktor risiko, dengan melihat rasio klaim perusahaan, data-
data yang perusahaan miliki di masa lalu dan perusahaan memiliki data
41
Berdasarkan hasil wawancara pribadi dengan Underwriter PT. Asuransi Tripakarta Unit
Syariah, Sandy Marsyahban, Jakarta, 15 Juli 2019, Pukul 14.00 WIB.
54
3. Blanded Underwriting, yaitu campuran atau melakukan dengan
underwriting.42
masing risiko yang dimiliki calon peserta asuransi. Jika ada risiko calon
peserta sudah pernah dimiliki perusahaan, maka akan dilihat rasio klaim
dari risiko tersebut di masa yang lalu, dan perusahaan memiliki data
hasil dari sharing pihak internal dan eksternal yang disebut dengan
42
Berdasarkan hasil wawancara pribadi dengan Underwriter PT. Asuransi Tripakarta Unit
Syariah, Sandy Marsyahban, Jakarta, 15 Juli 2019, Pukul 14.00 WIB.
55
a. Perserta harus membuktikan bahwa ia mengalami risiko yang di jamin
dalam polis yang berupa dokumen laporan klaim. Lalu di serahkan ke kantor
cabang dimana peserta ikut serta dalam asuransi, lalu cabang akan
c. Setelah persyaratan terpenuhi semua, maka staff klaim akan memulai proses
menganalisa klaim.
persetujuan nominal klaim yang harus di tanda tangani di atas materai oleh
pembayaran klaim.43
43
Berdasarkan hasil wawancara pribadi dengan Underwriter PT. Asuransi Tripakarta Unit
Syariah, Sandy Marsyahban, Jakarta, 15 Juli 2019, Pukul 14.00 WIB.
56
f.
Tripakarta Unit Syariah berjalan dengan baik yaitu terletak pada metode
melihat rasio klaim perusahaan dan data-data yang perusahaan miliki dan
perusahaan memiliki data hasil dari sharing pihak internal dan eksternal:
Asuransi Tripakarta yang memiliki produk sama dan berdiri lebih lama
dari syariah.
calon peserta.44
44
Berdasarkan hasil wawancara pribadi dengan Underwriter PT. Asuransi Tripakarta Unit
Syariah, Sandy Marsyahban, Jakarta, 15 Juli 2019, Pukul 14.00 WIB.
57
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
asuransi konstruksi pada PT. Asuransi Tripakarta Unit Syariah sudah cukup
maksimal. Hal ini dilihat dari penghargaa The Best in Risk Management
Islamic General Insurance dan tidak adanya klaim asuransi yang di dapat
58
perusahaan, Manajemen menerapkan standarisasi internasional dengan
perusahaan.
59
b. Sharing eksternal, sharing data-data rasio klaim dengan beberapa
B. Saran
risiko, sehingga nilai klaim mencapai angka nol atau tidak ada klaim. PT.
yang telah diterapkan, karena jika hal ini tidak dipertahankan maka akan
60
DAFTAR PUSTAKA
Bumi Aksara
Foundation
Iqbal Muhaimin. 2006. Asuransi Umum Syariah dalam Praktik. Jakarta : Gema
Insani
Persada
Ali Hasan. 2005. Asuransi dalam Persepektif Hukum Islam. Jakarta : Prenada
Media
61
Kusumarini Rini Endang. 2010. Pengantar Undrewriting. Jakarta : PT Reindo
Syakir Sula Muhammad. 2004. Asuransi Syariah dan Konvensional. Jakarta : Gema
Insani
Gunawan Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktek. Jakarta :
Paragotama Jaya
Soeratno dan Arsyad Lincolin. 2003. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan
Bisnis.
Yogyakarta : UPP Akademi Manajemen Perusahaan YKKPN
Moelong dan J Lexy. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya
Polis Asuransi Contractor All Risk PT. Asuransi Tripakarta Unit Syariah
62
63