Anda di halaman 1dari 13

Respirasi anaerob adalah

proses katabolisme yang tidak


memerlukan oksigen untuk
menghasilkan energi. Respirasi
anaerob terjadi pada bakteri,
ragi, dan organisme
prokariotik ataupun makhluk
hidup uniseluler yang berada
pada lingkungan dengan kadar
oksigen yang rendah.
Pada manusia dan hewan,
misalnya, proses respirasi ini
terjadi saat tubuh memerlukan
energi secara cepat. Selain itu,
respirasi ini hanya terjadi pada
sel otot manusia dan pada
makhluk hidup tingkat rendah.
Ada beberapa jenis respirasi
anaerob yang perlu diketahui,
diantaranya anaerob fakultatif,
dan anaerob obligat.

Anaerob fakultatif adalah


respirasi yang dapat terjadi
ketika kondisi tidak ada
oksigen, namun masih dapat
melakukan respirasi bila ada
oksigen.
Sedangkan anaerob Obligat
adalah respirasi yang hanya
akan terjadi ketika tidak ada
oksigen sama sekali.
Adapun contoh dari respirasi
anaerob adalah fermentasi.
Terdapat dua contoh
fermentasi, yaitu fermentasi
alkohol dan fermentasi asam
laktat. Pada dasarnya
fermentasi mempunyai tujuan
untuk membebaskan energi.
Namun, energi yang
dibebaskan pada respirasi
aerob lebih besar jika
dibandingkan dengan respirasi
anaerob yang menghasilkan 2
ATP.

Fermentasi Alkohol

Fermentasi alkohol banyak


dilakukan oleh ragi.
Asam piruvat hasil dari
glikolisis selanjutnya
didekarboksilasi dengan
bantuan enzim piruvat
dekarboksilase yang memacah
ikatan karbon dioksida dan
gugus karbonat sehingga
terbentuk asetaldehid.

Asetaldehid kemudian
direduksi menjadi etanol. Oleh
karena itu, fermentasi alkohol
menghasilkan 2 ATP, 2 etanol,
dan 2 CO2 yang dihasilkan dari
fermentasi alkohol akan
membuat roti mengembang.

Fermentasi Asam Laktat

Fermentasi asam laktat banyak


dilakukan oleh bakteri,
contohnya pada proses
pembuatan yoghurt. Yoghurt
adalah produk fermentasi
berbahan dasar susu yang
difermentasi dengan bantuan
bakteri Lactobacillus bulgaricus
dan Streptococcus
thermophilus.

Bakteri asam laktat mengubah


laktosa pada susu menjadi
asam laktat melalui reduksi
asam piruvat hasil glikolisis
oleh NADH. Asam laktat yang
dihasilkan dapat
menggumpalkan susu,
sehingga tekstur yoghurt
kental.

Asam laktat juga terbentuk


pada otot manusia. Pada saat
berlari, otot membutuhkan
banyak oksigen agar diperoleh
banyak energi untuk berlari.
Jika otot kekurangan oksigen
maka otot akan memperoleh
energi melalui jalur fermentasi
asam laktat. Terbentuknya
asam laktat ini akan membuat
otot terasa pegal-pegal.

Pada respirasi anaerob, energi


yang dihasilkan lebih kecil
daripada energi yang
dihasilkan pada reaksi aerob,
hal ini terjadi karena ….
A. pada respirasi aerob tidak
terjadi glikolisis
B. menghasilkan senyawa –
senyawa antara
C. tidak memerlukan oksigen
D. menghasilkan oksigen dan
asam laktat
E. glukosa tidak terurai
sempurna menjadi air dan CO2
Pembahasan:
Respirasi aerob menghasilkan
38 ATP, sedangkan respirasi
anaerob menghasilkan 2 ATP.
Kondisi ini terjadi karena
glukosa pada respirasi anaerob
tidak terurai sempurna
menjadi air dan CO2.

Jadi, pada respirasi anaerob,


energi yang dihasilkan lebih
kecil daripada energi yang
dihasilkan pada reaksi aerob,
hal ini terjadi karena glukosa
tidak terurai sempurna
menjadi air dan CO2.

Jawaban: E

Anda mungkin juga menyukai