Anda di halaman 1dari 6

RESPIRASI ANAEROB

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
HOTDITA DEYONI
CINDY YUSNITA
REFFI ZAHRA
DESI LASMARIANA
GERSON JOSHUA
JEFFRI SINAGA

Guru Pembimbing: Gusti Wahyuni S.pd


PENDAHULUAN
I. Latar belakang
Respirasi anaerob merupakan reaksi karbohidrat karbohidrat untuk
mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen. Salah satu contoh proses ini
adalah proses fermentasi. Respirasi anaerob dapat terjadi pada manusia dan hewan
jika tubuh memerlukan energi secara cepat.

Pada mikroorganisme seperti bakteri dan jamur, respirasi anaerob dilakukan


karena keadaan lingkungan yang tidak mendukung dan belum memiliki sistem
metabolisme yang kompleks. Pada tahap glikosis, glukosa dapat dipecah untuk
menghasilkan total 2 ATP dan tidak memerlukan oksigen. Meskipun energi yang
dihasilkannya jauh lebih kecil daripada respirasi aerob, jumlah ini cukup bagi
mikroorganisme dan energi awal bagi hewan. Selain menghasilkan ATP, glikolisis juga
menghasilkan NADH dan NAD+.

Pada respirasi anaerob, tahapan yang dicapai meliputi tahapan glikolisis,


dimana 1 glukosa ( C6 ) akan diuraikan menjadi asam piruvat, NADH dan 2 ATP alkohol
( fermentasi asam laktat ), atau pembentukan asam laktat ( fermentasi asam laktat ).
Akseptor elektron terakhir bukan oksigen, tetapi senyawa lain seperti alkohol,
asam laktat. Energi ( ATP ) yang dihasilkan sekitar 2 ATP.

II. Rumusan masalah


Adapun rumusan masalah pada makalah ini, yaitu:

1. Apa itu respirasi anaerob?

2. Apa saja ciri ciri respirasi anaerob?

3. Bagaimana proses terjadinya respirasi anaerob? Apa saja contohnya?

III. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui apa itu respirasi anaerob

2. Untuk mengetahui ciri ciri respirasi anaerob

3. Untuk mengetahui tahapan dari respirasi anaerob


ISI
Pengertian Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob adalah respirasi yang dilakukan oleh tumbuhan ketika terjadi
peristiwa tidak ada cukup oksigen yang tersedia untuk menghasilkan energi.

Berbeda dengan respirasi aerob yang memerlukan oksigen, respirasi anaerob


berjalan tanpa oksigen sebagai komponen utama dalam prosesnya. Ini terjadi saat
oksigen tidak cukup tersedia atau ketika aktivitas sel sedang padat sehingga oksigen tidak
dapat dipasok dengan cepat.

Respirasi anaerob berlangsung di sitoplasma sel. Di dalam sitoplasma, glukosa atau


senyawa organik lainnya dipecah sebagian melalui serangkaian reaksi kimia,
menghasilkan sejumlah kecil energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat). Meskipun
energi yang dihasilkan dari respirasi anaerob lebih rendah daripada respirasi aerob, ini
tetap menjadi mekanisme penting bagi tumbuhan dalam situasi ketika oksigen terbatas.

Hasil respirasi anaerob adalah produksi energi dalam bentuk ATP. Namun, karena
proses ini tidak efisien seperti respirasi aerob, jumlah ATP yang dihasilkan lebih sedikit.
Selain itu, salah satu produk sampingan dari respirasi anaerob adalah asam laktat. Asam
laktat ini dapat menumpuk dalam sel dan menyebabkan penurunan pH, yang pada
akhirnya dapat mengganggu fungsi normal sel.

Ciri-Ciri Respirasi Anaerob


1. Tidak Memerlukan Oksigen (Anaerob)

Respirasi anaerob memiliki ciri khas tidak bergantung pada ketersediaan oksigen. Hal
ini tentunya memungkinkan makhluk hidup yang berada pada kondisi rendah oksigen,
misalnya tumbuhan yang tenggelam di dalam air untuk tetap menghasilkan sedikit
energi.

2. Menghasilkan Energi (ATP)

Respirasi anaerob menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat).


Meskipun jumlah ATP yang dihasilkan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan respirasi
aerob, tetap saja hal ini penting untuk memenuhi kebutuhan energi sel dalam situasi di
mana oksigen terbatas.
3. Efisiensi Energi yang Rendah

Efisiensi energi yang dihasilkan dari respirasi anaerob lebih rendah dibandingkan
dengan respirasi aerob. Hal ini karena rantai transpor elektron dalam respirasi aerob
menghasilkan lebih banyak ATP dibandingkan dengan jalur-jalur alternatif yang
digunakan dalam respirasi anaerob. Oleh karena itu, organisme cenderung beralih
kembali ke respirasi aerob begitu oksigen tersedia kembali.

4. Produksi Senyawa Sampingan

Respirasi anaerob menghasilkan produk sampingan seperti asam laktat atau etanol.
Pada manusia misalnya, saat otot bekerja keras dan pasokan oksigen tidak mencukupi,
asam laktat dapat menumpuk dalam otot, menyebabkan sensasi kram atau kelelahan.
Pada tumbuhan, produk sampingan ini dapat berdampak pada keseimbangan pH dalam
sel dan jaringan.

5. Terjadi dalam Sitoplasma

Respirasi anaerob pada tumbuhan terjadi dalam sitoplasma sel. Di dalam sitoplasma,
molekul glukosa atau senyawa organik lainnya dipecah sebagian melalui serangkaian
reaksi kimia. Karena lokasinya yang berbeda dari respirasi aerob yang terjadi di
mitokondria, respirasi anaerob dapat dianggap sebagai mekanisme cadangan dalam
kondisi darurat.

6. Tidak Memanfaatkan Rantai Transpor Elektron

Respirasi anaerob umumnya tidak melibatkan rantai transpor elektron seperti yang
terjadi dalam respirasi aerob. Karena oksigen tidak tersedia untuk menjadi akseptor akhir
elektron, organisme yang menjalani respirasi anaerob menggunakan molekul-molekul
lain sebagai akseptor alternatif.

Tahapan Respirasi Anaerob


Fermentasi Asam Laktat

Fermentasi asam laktat melibatkan beberapa tahapan yang penting. Berikut adalah
beberapa tahapan dalam fermentasi asam laktat:

1. Glikolisis

Tahap pertama fermentasi asam laktat adalah glikolisis. Dalam glikolisis, glukosa
(gula) dipecah menjadi dua molekul piruvat melalui serangkaian reaksi kimia di dalam sel.
Proses ini menghasilkan sedikit ATP dan NADH sebagai pembawa elektron yang akan
digunakan lebih lanjut.
2. Konversi Piruvat

Dalam tahap ini, piruvat yang dihasilkan dari glikolisis diubah menjadi asam laktat.
Reaksi ini terjadi dalam kondisi anaerobik (tanpa oksigen) dan mengubah piruvat menjadi
asam laktat menggunakan NADH yang dihasilkan selama glikolisis. Ini membantu dalam
mengoksidasi NADH kembali menjadi NAD+ sehingga glikolisis dapat berlanjut.

3. Regenerasi NAD+

Salah satu tujuan utama fermentasi asam laktat adalah untuk menghasilkan kembali
molekul NAD+ yang dibutuhkan dalam glikolisis. NAD+ diperlukan untuk menjaga
glikolisis tetap berjalan dengan baik. Dalam proses konversi piruvat menjadi asam laktat,
NADH berubah kembali menjadi NAD+, sehingga dapat digunakan lagi dalam tahap
glikolisis.

Produk fermentasi asam laktat adalah asam laktat itu sendiri. Asam laktat yang
dihasilkan akan menjadi sumber energi bagi sel atau mikroorganisme yang melakukan
fermentasi ini. Selain itu, dalam industri makanan, fermentasi asam laktat juga digunakan
dalam produksi berbagai produk seperti yogurt dan beberapa jenis produk susu
fermentasi.

Fermentasi Alkohol

Fermentasi alkohol, juga dikenal sebagai fermentasi etanol, adalah proses biokimia di
mana mikroorganisme seperti ragi mengubah gula menjadi alkohol dan karbon dioksida.
Berikut adalah beberapa tahapan dalam fermentasi alkohol:

1. Glikolisis

Tahap pertama dalam fermentasi alkohol adalah glikolisis, di mana molekul glukosa
dipecah menjadi dua molekul piruvat. Proses ini menghasilkan sedikit ATP dan NADH
sebagai pembawa elektron.

2. Dekarboksilasi

Piruvat yang dihasilkan dari glikolisis mengalami dekarboksilasi, yaitu melepaskan


karbon dioksida, mengubahnya menjadi senyawa yang disebut asetaldehida. Pada tahap
ini, NADH juga dioksidasi kembali menjadi NAD+.

3. Konversi Asetaldehida

Asetaldehida yang dihasilkan dalam langkah sebelumnya dikonversi menjadi etanol.


Dalam reaksi ini, NADH dioksidasi kembali menjadi NAD+, yang diperlukan untuk menjaga
kelancaran glikolisis.
4. Pelepasan Karbon Dioksida

Karbon dioksida (CO2) dilepaskan sebagai produk sampingan selama tahap konversi
asetaldehida menjadi etanol. Inilah yang sering terlihat dalam proses fermentasi sebagai
gelembung-gelembung gas.

Hasil akhir dari fermentasi alkohol adalah pembentukan etanol (alkohol) dan karbon
dioksida sebagai produk sampingan. Fermentasi alkohol berperan penting dalam
pembuatan minuman beralkohol dan dalam industri roti.

Kesimpulan
Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak menggunakan oksigen sebagai
penerima elektron akhir pada saat pembentukan ATP.Respirasi ini menggunakan glukosa
sebagai substrat.

Respirasi anaerob merupakan proses fermentasi. Sedangkan respirasi merupakan


reaksi pemecahan senyawa glukosa yang membutuhkan oksigen.

Anaerob berhubungan dengan glukosa, oksigen sebagai penerima electron, dan ATP.
Unsur-unsur tersebut berkaitan dengan tahapan respirasi anaerob.

Anda mungkin juga menyukai