Anda di halaman 1dari 3

Fermentasi atau peragian adalah proses oksidasi yang berjalan dengan suasana anaerob

Fermentasi meskipun suasana anaerob tetap juga bisa dihasilkan energi untuk akhir prosesnya

enrgi itu seperti biasanya untuk menjalankan aktivitas hidupnya

Fermentasi sebenarnya adalah oksidasi atau respirasi biasa yang juga menghasilkan ATP maka ia
digolongkan katabolisme

Hanya kalau fermentasi selalu energi yang dihasilkan sedikit , karena hanya berjalan dalam satu tahap
saja yaitu tahap glikolisis yang suasananya anaerob

Untuk tahap DO , Siklus Krebs dan Tahap Transport elektron yang kesemuanya terjadi di mitolondria
tidak terjadi OK

Pada fermentasi alkohol setelah Glukosa dirubah jadi asam piruvat melalui glikolisis dengan hasil 2
NADH & 2 ATP dan 2 Asam piruvat

Asam piruvatnya kemudian dirubah jadi asetaldehid dengan melepaskan CO2

Kemudian Asetaldehid mempunyai kemampuan sebagai akseptor ion H+ dari NADH sehingga
terbentuk Etanol

Etanol sebagai hasil akhir ( eti alkohol /C2H5OH) yang kemudian sering disebut dengan alkohol
...OK

Dalam kasus plastik tertutup Glukosa tape akan diproses oleh Sacharomyces menjadi Piruvat asetaldehid - Etanol

Sacharomyces ini cocok belkerja dalam kondisi anaerob seperti dalam suasana plastik yang tertutup
rapat itu

karena suasana cocok bagi Sacharomyces sehingga plastik ketika dibuka rasanya ada bau
alkohol(etanol) setelah akhir proses fermentasi

Perlu diketahui selain bau alkohol lingkungan dalam plastik juga hangat karena ada ATP

Dan jika dibungkus terus apabila proses tetp berjalan lama kelamaan plastik bisa meletus karena ada
CO2 yang terlalu banyak OK

Pada plastik terbuka ( aerob) maka otomatis etanol yang ada akan bereaksi dengan oksigen ,
kemudian fermentasi berjalan aerob terjadi perubahan alkohol menjadi asam asetat sehingga rasanya
asam karena rasa cuka (CH3COOH) dan tentu tape yang ada juga mengandung air karena ada oksigen
, Fermentasi ini disebut fermentasi Asam Cuka OK
CH3 - CH2OH + O2 -> CH3 COOH + H + H2O,

Jadi jawabannya B Ok baca ya fermentasi di blog pak is dicari lewat index hehehe salam kenal semoga jadi
pertemanan yang baik hehehe
Skematik 3 jenis fermentasi

Agar semakin baik pengetahuannya tentang Fermentasi lihat kami sajikan skema perbedaan fermentasi

alkohol dan fermentasi asam laktat di otot

Pengertian dan Jenis Respirasi Anaerob


(fermentasi)
A. Pengertian Respirasi Anaerob
Setelah berolahraga atau mengerjakan suatu pekerjaan berat, napas Anda menjadi terengah-engah karena
suplai oksigen yang masuk tubuh menjadi berkurang. Tubuh mengatasi keadaan ini dengan memperpendek
jalur pembentukan energi melalui proses respirasi anaerob. Cara ini ditempuh agar tubuh tidak kekurangan
pasokan energi ketika melakukan suatu aktivitas berat. Respirasi anaerob dikenal juga dengan istilah
fermentasi.
Respirasi anaerob:
C6H12O6 2 C2 H5OH + 2 CO2 + 28 kkal + 2 ATP
Respirasi anaerob terjadi bila tidak ada oksigen. Perlu diingat, bahwa dalam respirasi aerob oksigen berperan
sebagai penerima elektron terakhir. Bila peran oksigen digantikan oleh zat lain, terjadilah respirasi anaerob.
Organelaorganela dan reaksi-reaksi yang terlibat dalam proses respirasi aerob sama dengan respirasi anaerob.
Adapun zat lain yang dapat menggantikan peran oksigen antara lain NO3 dan SO4. Sejauh ini baru diketahui
bahwa yang dapat menggunakan zat pengganti oksigen merupakan golongan mikroorganisme. Dengan
demikian, organisme tingkat tinggi tidak dapat melakukan respirasi anaerob. Bagaimana organisme tingkat
tinggi mengubah energi potensial kimia menjadi energi kinetik jika tidak ada oksigen? Apabila tidak tersedia
oksigen, organisme tingkat tinggi mengubah energi potensial kimia menjadi energi kinetik melalui proses
fermentasi.
Pada kebanyakan tumbuhan dan hewan, respirasi yang berlangsung adalah respirasi aerob, namun demikian
dapat saja terjadi respirasi aerob terhambat karena sesuatu hal, maka hewan dan tumbuhan tersebut
melangsungkan proses fermentasi yaitu proses pembebasan energi tanpa adanya oksigen, yang disebut
respirasi anaerob.
Respirasi anaerob merupakan reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan
oksigen. Perlu Anda ketahui sel jamur dan bakteri dapat melakukan respirasi anorganik. Demikian juga
apabila kita melakukan konstraksi otot terlalu kuat misalnya berlari-lari, maka sel-sel jaringan otot kita juga
melakukan respirasi anaerob. Pada keadaan oksigen yang tidak mencukupi untuk respirasi maka terjadi
penimbunan asam laktat di dalam sel dan akan menimbulkan kelelahan. Proses penguraian pada respirasi
anaerob disebut fermentasi. Dari hasil akhir fermentasi, jenis fermentasi dibedakan menjadi fermentasi asam
laktat/asam susu, dan fermentasi alkohol. Pada respirasi anaerob, jalur yang ditempuh meliputi:
a. Lintasan glikolisis.
b. Pembentukan alkohol (fermentasi alkohol) atau pembentukan asam laktat (fermentasi asam laktat).
c. Akseptor elektron terakhir bukan oksigen, tetapi molekul alkohol dan atau asam laktat.
d. Energi dihasilkan hanya 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.

B. Jenis-Jenis Permentasi
1) Fermentasi Asam Laktat
Fermentasi asam laktat adalah fermentasi glukosa yang menghasilkan asam laktat. Fermentasi asam laktat
dimulai dengan glikolisis yang menghasilkan asam piruvat, kemudian berlanjut dengan perubahan asam
piruvat menjadi asam laktat. Pada fermentasi asam laktat, asam piruvat bereaksi secara langsung dengan
NADH membentuk asam laktat. Fermentasi asam laktat dapat berlangsung ketika pembentukan keju dan
yoghurt. Pada sel otot manusia yang bersifat fakultatif anaerob, terbentuk ATP dari fermentasi asam laktat
jika kondisi kandungan oksigen sangat sedikit. Pada pembentukan ATP yang berlangsung secara aerob,
oksigennya berasal dari darah. Sel mengadakan perubahan dari respirasi aerob menjadi fermentasi. Hasil
fermentasi berupa asam laktat akan terakumulasi dalam otot sehingga otot menjadi kejang. Asam laktat dari
darah akan diangkut ke dalam hati yang kemudian diubah kembali menjadi asam piruvat secara aerob.
Fermentasi pada sel otot terjadi jika kandungan O 2 rendah dan kondisi dapat pulih kembali setelah berhenti
melakukan olahraga. Proses fermentasi asam laktat merupakan suatu pemborosan karena sebagian besar
energi bebas masih berada dalam 2 molekul asam laktat ( 639 kkal dari 686 kkal yang terkandung di dalam
1 molekul glukosa).

2) Fermentasi alkohol
Setiap reaksi dalam metabolisme memerlukan bahan baku sebagi substrat awal. Nah, seperti telah disebutkan
sebelumnya bahwa glikolisis dapat menggunakan bahan seperti karbohidrat, baik kompleks (maltosa)
maupun sederhana (glukosa). Demikian juga pada fermentasi alkohol maupun asam laktat. Pada fermentasi
alkohol, piruvat hasil glikolisis akan mengalami dekarboksilasi (melepas CO 2) sehingga membentuk
asetaldehid. Anda tentu masih mengingat bahwa glikolisis memerlukan NAD untuk diubah menjadi NADH,
bukan? Nah, pada fermentasi alkohol ini, NADH yang dihasilkan tersebut digunakan untuk mereduksi
asetaldehid menjadi etanol. Oleh karena itu, asetaldehid merupakan senyawa organik sebagai penerima
hidrogen terakhir pada fermentasi alkohol. Beberapa organisme bersel satu yang berperan dalam fermentasi
alkohol adalah ragi (khamir) dan bakteri. Saccharomyces cereviceae merupakan khamir yang berperan dalam
pembuatan tape. Alkohol merupakan hasil fermentasi larutan gula oleh khamir. Untuk mengetahui ada
tidaknya aktivitas fermentasi alkohol pada bahan, dapat dilihat berdasarkan gas CO 2 yang dihasilkan (dilihat
dari ada tidaknya gelembung udara) dan ada tidaknya alkohol yang dihasilkan (dapat dicium bau
alkoholnya). Tingkat efisiensi fermentasi jauh lebih rendah dibandingkan tingkat efisiensi respirasi.
3)FermentasiAsamCuka
Fermentasi asam cuka merupakan fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. Fermentasi ini
dilakukan oleh bakteri asam cuka (Acetobacter aceti) dengan substrat etanol. Energi yang dihasilkan 5 kali
lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara anaerob.

Anda mungkin juga menyukai