Anda di halaman 1dari 2

CATETAN!

1. DI BAGIAN LOTION ANTI NYAMUK (PENCEGAHAN DBD) DEET= lotion anti nyamuk :
yg dipake buat lotion anttinya muk itu DEET, DEET adalah istilah umum untuk N,N-
Dietil-m-toluamida. DEET’ telah digunakan sebagai obat anti-serangga yang sangat
efektif sejak dikembangkan oleh Tentara Amerika Serikat pada 1946.
DEET mengganggu neuron dan reseptor yang terletak di antena serta bagian mulut
nyamuk yang berfungsi mendeteksi bahan kimia seperti asam laktat serta karbon
dioksida.
2. DIBAGIAN REPLIKASI VIRUS
1# Tahap Absorpsi
Tahap pertama adalah pengenalan, tak kenal maka tak sayang. Ini serius! Maksud saya,
virion atau virus lengkap menempel pada titik atau situs spesifik pada sel inang yang disebut
reseptor. Kecocokan reseptor ini dengan virus tertentu membuatnya terlihat seperti jodoh
yang telah diatur yang Maha Kuasa.
Reseptor yang terdapat pada sel inang tersebut bervariasi tergantung virusnya. Dapat
berupa protein tertentu dan juga dapat berupa oligasakarida tertentu. Kehadiran reseptor
inilah yang seperti dijelaskan diatas pada bagian penularan virus yang menentukan bahwa
jenis sel tersebut adalah sel inang atau bukan.
Jadi, pada tahap absorpsi, virus melekat dengan erat pada sel inang. Perlu disadari bahwa
ukuran virus itu sangat kecil jika dibandingkan dengan sel sel yang kita ketahui.

2# Tahap Penetrasi
Tahap kedua dalam reproduksi virus adalah tahap penetrasi. Tahap ini terjadi setelah tahap
absropsi. Ketika virus telah melekat, maka kapsomer pada virus akan berkontraksi dan
mengeluarkan asam nukleatnya untuk masuk ke dalam sel.
Pada bakteriofag atau virus T4, terdapat enzim khusus yang dapat membuat selubung ekor
berkontraksi dan membuat lubang pada dinding sel bakteri sehingga asam nukleat virus
dapat masuk menginfeksi.

3# Tahap Sintesis (Eklifase)


Tahapan selanjutnya adalah tahap sintesis atau eklifase. Setelah tahap penetrasi dalam
reproduksi virus, masuklah ketahap ketiga yang menentukan nasib sel inang. Disinilah invasi
atau infeksi yang sebenarnya terjadi.
Materi genetik virus tersebut akan masuk ke daerah intraseluler dan mengobrak abrik
tatanan hidup organel organel sel dan bahkan dapat mengubah dan menyusup ke dalam
materi genetik sel inang.
Pada kasus bakteriofag T4, E.coli K.O dan dikuasai sepenuhnya dengan dikendalikan
sepenuhnya materi genetiknya oleh materi genetik virus. Saking penuh kendalinya, energi
disediakan oleh bakteri hingga DNA E.coli akan dihabis dihidrolisis dan diubah menjadi
bagian tubuh virus virus anakan.
Dalam tahap inipula, virus dapat bersikap lugu dan ikut bergabung dalam DNA sel inang
membentuk profag untuk ikut dalam siklus pembelahan sel inang. Good bener. Santuy
banget nih virus yah.
4# Tahap Pematangan (Maturasi)
Tahap keempat adalah tahap pematangan atau maturasi virus. Tahap ini juga sangat krusial
dalam reproduksi virus. Ketika sebelum masuk ketahap ini virus mengalami serangan, maka
virus dapat mati dan menjadi tidak aktif dan tidak berguna.
Hal itu terjadi karena patogenitas dan kemampuan infeksi serta virulensi virus barulah
efektif dan kuat ketika dirinya terbentuk virion, bukan bagian bagian yang belum utuh. Nah,
dalam tahap sintesis sebelumnya, bagian bagian virus tersebut masih tersebar didalam
sitoplasma sel inang. Belum sempurna dalam bentuk virion.
Dalam Proses keempat inilah atau tahap pematangan virus inilah terjadi penyusunan bagian
bagian virus menjadi virion. Dengan kata lain proses berubahnya dari virus non-infeksi
menjadi virus infeksi. Untuk lebih dalamnya, silahkan baca artikel NCBI ini.

5# Tahap Lisis
Tahap terakhir ini yang akan dialami oleh semua sel inang ketika si virus santuy parasit sejati
ini sudah tidak betah lagi tinggal dalam tubuh sel inang tersebut. Alias bahan untuk sintesis
telah habis dan proses pematangan telah selesai. Santuy benar.
Virus tertentu mempunyai enzim tertentu untuk mempercepat dan mempermudah lisis
atau pecahnya sel inang. Enzim itu adalah enzim lisozim. Contohnya pada bakteriofag T4
yang menginfeksi E.coli. Malang betul nasibmu wahai sel inang, jasamu sangat banyak eh
malah dihancurkan oleh sang virus

DARI 5 TAHAP DIATAS KITA MENGENAL 2 SIKLUS ; SIKLUS LITIK, SIKLUS LISOGENIK
Siklus Litik Virus
Kelima tahap yang telah dijelaskan panjang kali lebar sebelumnya adalah siklus litik itu
sendiri. Litik sendiri artinya lisis yang berarti pecah atau bocor.
Maksudnya adalah, sel inang akan mati karena mengalami kebocoran dan kerusakan akibat
penumpukan virion virion baru hasil reproduksi virus.
Istilah yang perlu anda ketahui dalam siklus litik adalah virus yang aktif melakukan siklus litik
disebut “VIRUS VIRULEN”.

Siklus Lisogenik Virus


Siklus kedua dalam siklus virus adalah siklus Lisogenik. Siklus ini adalah keadaan dimana
materi genetik virus yang masuk ke dalam sel bergabung dengan materi genetik sel inang
yang kemudian disebut profag.
Hal tersebut aman aman saja ketika sel inang tersebut tidak membelah diri, akan tetapi akan
sangat bahaya ketika sel tersebut aktif membelah. Ketika sel inang mengalami mitosis atau
pembelahan diri, materi genetik sel inang yang telah disusupi atau profag tersebut akan ikut
dalam pembelahan.
Itu artinya akan tercipta dua sel inang yang mengandung profag. Profag ini adalah
pembunuh yang lagi tunggu tanggal main. Menunggu dengan tenang hingga ada faktor
faktor tertentu yang mengaktifkannya.
Ketika telah aktif, maka sel inang tersebut akan masuk ke dalam siklus litik.

Virus yang mampu bereproduksi dengan siklus litik dan lisogenik disebut “VIRUS
TEMPERAT”. Contoh virus temperat adalah coliphage λ.

siklus lisogenik virus dan hubungannya terhadap siklus litik virus

Anda mungkin juga menyukai