2
dan kualitas pelayanan publik
KONDISI MAKRO
KABUPATEN GROBOGAN
3
Jumlah penduduk PENDUDUK KAB. GROBOGAN
Kabupaten 1,470,000
TAHUN 2014 - 2018 1.6
Grobogan pada
Tahun 2018 1,460,000 1.4
tercatat sebesar
1,450,000
1.459.780 jiwa, 1.2
0.4
1,400,000
1,390,000 0.2
1,380,000 0
2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah Penduduk 1,412,325 1,431,535 1,444,202 1,448,535 1,459,780
Pertumbuhan 0.68 1.36 0.89 0.3 0.69
STRUKTUR USIA PROPORSI PENDUDUK
PENDUDUK TAHUN 2018 MENURUT PENDIDIKAN
TAHUN 2018
Angka rasio ketergantungan adalah 44%, artinya Komposisi pendidikan penduduk Kabupaten
setiap 100 orang berusia produktif (usia 15‐64 th) di Grobogan pada Tahun 2018 sebagian besar masih
Kabupaten Grobogan menanggung 44 orang yang tamatan SD, dan tidak/belum tamat SD, dan semakin
5
non produktif (usia 0‐14 th dan 65 th keatas) menurun dari tahun ke tahun
PERTUMBUHAN EKONOMI INFLASI
6.5 9
8.38 8.36
6 5.96 7.99 8.22
5.71 8
5.47 5.65 8.03
5.5 5.27 5.27 7.8
7
5.27
5.11
5 5.21
5.06 5.19
5.01 6
4.5 4.57
4.46 5
4 3.35
4.07 4 4.05
3.31 3.02 3.42
3.5
3 2.41 3.25
3
2.73 2.36
2013 2014 2015 2016 2017 2
2013 2014 2015 2016 2017
Kabupaten Grobogan Jawa Tengah Nasional Kab. Grobogan Jawa Tengah Nasional
68.52
2016 69.98
70.18
68.05
2015 69.49
69.55
Nilai IPM
Kabupaten
67.77
Grobogan pada 2014 68.78
tahun 2017 68.9
adalah sebesar
68,87 (kelas 67.43 Grobogan Jawa Tengah
pembangunan 2013 68.02
68.31
Nasional
manusia kategori
SEDANG) 65 66 67 68 69 70 71 72
7
INDIKATOR PEMBENTUK IPM
2.00
1.00
-
2013 2014 2015 2016 2017
Grobogan Jawa Tengah Nasional
Perkembangan Pendapatan Per Kapita
Kab. Grobogan Tahun 2014 - 2017
Trend pertumbuhan
PDRB Perkapita
meningkat dalam
rentang waktu Tahun
2014 – 2017
10
Pemerataan Pendapatan Masyarakat Grobogan
Masuk dalam kategori
ketimpangan sedang/
moderat sebesar 0,35
(antara 0,30 – 0,50)
Ketimpangan
pemerataan
pendapatan di
Grobogan masih lebih
baik dari provinsi dan
nasional
KEMISKINAN
16
14.87
15 13.57
13.86 13.68 13.27 Persentase penduduk
14 14.44 miskin Kabupaten
13 13.58 Grobogan selama 6
13.58 13.27
12 12.31 tahun (2013-2018)
12.23 11.32 mengalami penurunan,
11
11.47 11.22 dari 14,87% menjadi
10 10.96 12,31% (bukan yang
10.7 9.82
10.12 “termiskin” di Jawa
9
Tengah).
8
Persentase penduduk
7 miskin Kabupaten
2013 2014 2015 2016 2017 2018 Grobogan tahun 2018
masih di atas rata-rata
Provinsi dan Nasional.
Kab. Grobogan Jawa Tengah Nasional
CAPAIAN INDIKATOR KESEHATAN GROBOGAN
TAHUN 2012 - 2018
TERTINGGI : TERTINGGI :
BIDANG INFORMASI & PERTANIAN, KEHUTANAN &
KOMUNIKASI 12,83 % PERIKANAN 30,56 %
BIDANG INDUSTRI BIDANG PERDAGANGAN 19,72%
PENGOLAHAN 8,33 %
TERENDAH :
TERENDAH : PENGADAAN AIR,
PERTANIAN, PENGELOLAAN SAMPAH,
KEHUTANAN & LIMBAH & DAUR ULANG :
PERIKANAN : 2,95 % 0,045 %
1,000,000
PRODUKSI PERTANIAN
KOMODITAS UNGGULAN
900,000 864,881
843,863
799,307 807,895
800,000
751,863
700,941
700,000
628,569
590,776
600,000 579,077
559,528
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
45,254 48,003 48,316 54,065
28,980
-
Padi Sawah (ton) Jagung (ton) Kedelai (ton)
2013 2014 2015 2016 2017
15
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK & TATA KELOLA PEMERINTAHAN
CC 100
• Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah perlu ditingkatkan, terlihat dari capaian LKjIP,
walaupun sesuai dengan target RPJMD.
• Kualitas ASN perlu ditingkatkan terlihat dari persentase pejabat memenuhi standar kompetensi
jabatan.
KUALITAS INFRASTRUKTUR & LINGKUNGAN
17
PRIORITAS PEMBANGUNAN
TAHUN 2020
18
ISU STRATEGIS – PEMBANGUNAN TAHUN 2020
19
pelayanan publik
SASARAN PEMBANGUNAN GROBOGAN TAHUN 2020
Penanggulangan
Kemiskinan Pertumbuhan Ekonomi 6,71
(PE 2017 : 5,65)
11,18 %
Target Prov : 5,2 – 5,6
(Kemiskinan 2018 : 12,31)
Target Prov : 10,29 – 11,29
Indeks Pembangunan
Manusia
69,60
(IPM 2017 : 68,87)
Target Prov : 69,96
Tingkat
Pengangguran
Terbuka
3,98 %
(TPT 2017 : 3,02)
20
Target Prov : 5,1
Tema Pembangunan Nasional 2020
Peningkatan Sumber Daya Manusia Untuk Pertumbuhan
Berkualitas
21
22
Percepatan
TEMA & PRIORITAS pengurangan PD 1
kemiskinan &
DAERAH penganggura
JAWA TENGAH n
TAHUN 2020
Pemantapan Peningkatan
Tata kelola
pemerintahan & Kesejahteraan Peningkatan
Masyarakat Kualitas
PD 4 kondusivitas
hidup &
wilayah serta Didukung Kualitas
perbaikan kapasitas
kapasitas fiskal Hidup dan Kapasitas SDM
daerah Sumber Daya Manusia
PD 2
Peningkatan
kapasitas &
daya saing
PD 3 ekonomi rakyat
berkelanjutan
23
TEMA & PRIORITAS
Peningkatan
kualitas Grobogan
PEMBANGUNAN sumberdaya
manusia melalui
Lebih Sehat,
GROBOGAN 1 pelayanan Rakyat Makin
pendidikan dan
TAHUN 2020 kesehatan yang
Cerdas
bermutu dan
terjangkau
5 Peningkatan
kompetensi
Peningkatan Peningkatan Kualitas Aparatur Sipil
Ekonomi
Kapasitas Sumber Daya Aparatur Negara dan
Inovasi pelayanan
2 ASN
dan Daya
Maju, Rakyat Saing untuk Memperkuat publik yang
profesional dan Profesional,
Sejahtera Ekonomi Kualitas Pelayanan berorientasi pada Pelayanan
kepuasan
Publik di Berbagai masyarakat Inovatif
Bidang Terutama
Pendidikan &
Kesehatan
4 Pengurangan
Kesenjangan Mantap
Miskin Percepatan Wilayah dan
Infrastrukturku,
Berkurang, Pengurangan 3 Peningkatan
Kualitas Lestari
Rakyat Kemiskinan
Lingkungan
Berkembang Hidup Lingkunganku
24
1. PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA MELALUI PELAYANAN
PENDIDIKAN DAN KESEHATAN YANG BERMUTU DAN TERJANGKAU
h. Peningkatan kualitas dan cakupan layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, layanan
perpustakaan dan kearsipan, serta pelayanan PATEN dan administrasi kependudukan di kecamatan.
i. Peningkatan ketenteraman dan ketertiban melalui penegakan regulasi daerah, dan pencegahan
terjadinya konflik sosial dan SARA dengan peningkatan edukasi mengenai keberagaman, toleransi
dan spiritualisme kepada masyarakat.
j. Penguatan kapasitas daerah dalam pencegahan dan penanggulangan bencana, melalui penyediaan
rencana/kebijakan yang sistematis, serta penguatan komitmen dan kapasitas operasional dalam
upaya pengurangan risiko bencana.
3. AKSELERASI PENGURANGAN KESENJANGAN WILAYAH
& PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
Prioritas ini diwujudkan dengan tagline “Mantap Infrastrukturku, Lestari Lingkunganku”
No Prioritas ini difokuskan pada:
a. Lanjutan penataan wajah kota meliputi pedestrian dan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan.
b. Peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan sampai wilayah pinggiran untuk menunjang
kelancaran distribusi orang, barang dan jasa, serta penataan drainase dalam rangka pengurangan titik
genangan banjir.
c. Peningkatan fungsi irigasi pertanian dalam menunjang produktivitas pertanian.
d. Peningkatan penataan kawasan permukiman kumuh.
e. Peningkatan kualitas pelayanan transportasi umum yang terintegrasi.
f. Peningkatan cakupan layanan dan kualitas pengelolaan dan pengurangan sampah di wilayah perkotaan.
g. Peningkatan kualitas lingkungan hidup (air, udara dan lahan) dengan mendorong partisipasi masyarakat
dalam pencegahan dan penanganan kasus lingkungan hidup.
4. PERCEPATAN PENGURANGAN KEMISKINAN
Prioritas ini diwujudkan dengan melanjutkan tagline “Ekonomi Maju, Rakyat Sejahtera”
No Prioritas ini difokuskan pada:
a. Peningkatan daya saing usaha koperasi dan usaha kecil menengah dengan penguatan kelembagaan
koperasi, peningkatan kemampuan manajemen pelaku UMKM, diversifikasi usaha, dan peningkatan
kualitas produk UMKM.
b. Peningkatan produktivitas dan daya saing industri melalui optimalisasi kawasan industri, peningkatan
diversifikasi produk dan inovasi teknologi produksi, serta pemanfaatan e-commerce dalam pemasaran
produk.
c. Peningkatan produktivitas dan kualitas produk usaha agribisnis baik budidaya maupun pengolahan hasil
pertanian, peternakan dan perikanan, mencakup aspek keterampilan petani, sarana produksi, maupun
sistem budidaya/ pengolahan.
d. Peningkatan ketahanan pangan didukung pasokan dan harga pangan yang terjangkau serta pola konsumsi
pangan yang aman yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), serta pengawasan mutu pangan
segar.
5. PENINGKATAN KAPASITAS & DAYA SAING EKONOMI
DAERAH
Prioritas ini diwujudkan dengan melanjutkan tagline “Ekonomi Maju, Rakyat Sejahtera”
No Prioritas ini difokuskan pada:
e. Peningkatan investasi daerah dengan perbaikan pelayanan perizinan investasi, peningkatan
infrastruktur penunjang investasi, dan optimalisasi promosi dan peluang untuk berinvestasi.
f. Pengembangan desa wisata dan pengelolaan destinasi wisata dengan meningkatkan aksesibilitas dan
melengkapi sarana dan prasarana, perbaikan sistem manajemen pengelolaan wisata, peningkatan
kompetensi pelaku usaha wisata, dan sinergi kerja sama dengan stakeholder pariwisata.
g. Peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja melalui pelatihan dan sertifikasi keahlian,
serta penguatan sinergi antara ketersediaan tenaga kerja dengan kebutuhan pasar kerja.
h. Peningkatan partisipasi kelembagaan masyarakat dalam pembangunan, dan pengembangan usaha
ekonomi masyarakat desa.
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH TAHUN 2020
- Intensifikasi pemungutan dan Peningkatan kualitas
pelayanan pajak/retribusi melalui pemanfaatan IT dan
Sarpras
BELANJA
PENDAPATAN
- Peningkatan tata kelola BUMD
- Optimalisasi pemanfaatan aset daerah
- Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat dan
pemerintah provinsi
Proyeksi Pendapatan :
Rp 2.548.613.599.611,-
(+ 0,15 % dari 2019)
Proyeksi Belanja :
Rp 2.518.357.547.928,-
(+0,15 % dari 2019)
35
PROYEKSI BELANJA 2020
Total Belanja :
Rp 2.518.357.547.928,-
(+0,15 % dari 2019)
36
Ayo Bareng
Mbangun Grobogan,
Kerja Bersama
Semua Pasti Bisa ....