Anda di halaman 1dari 37

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN

“ MUSRENBANG RKPD KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2019”

KEBIJAKAN PRIORITAS PEMBANGUNAN


KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2020
oleh :
Dr. Ir. MOH. SUMARSONO, M.Si
Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan
Purwodadi, 20 Maret 2019
Membangun dan
meningkatkan infrastruktur
Meningkatkan jalan-jembatan, perhubungan,
pemerataan pendapatan, perumahan-pemukiman, dan
pembangunan antar sumberdaya air
wilayah, kesetaraan Meningkatkan
RPJMD gender, perlindungan MISI 1 produktivitas
anak dan MISI pertanian dan
Tahun penanggulangan
MISI
9 2 ketahanan pangan
2016-2021 kemiskinan
TERWUJUDNYA
Pengembangan
MASYARAKAT
MISI MISI ekonomi kerakyatan
Meningkatkan KABUPATEN
8 3 bidang UMKM, industri,
penghayatan nilai-nilai GROBOGAN YANG
perdagangan, koperasi
keagamaan dan SEJAHTERA
dan pariwisata
pelestarian budaya SECARA UTUH
masyarakat DAN
MISI MENYELURUH MISI Peningkatan kualitas
Meningkatan kelestarian 7 4 pelayanan pendidikan,
sumberdaya alam, kesehatan pemberdayaan
lingkungan hidup dan masyarakat , keolahragaan
MISI MISI pemuda, KB dan pelayanan
kualitas penataan ruang 6 5 sosial dasar lainnya

Meningkatkan kualitas sumber Mewujudkan iklim investasi


daya aparatur, tata kelola yang kondusif dan peningatan
pemerintahan yang akuntabel penyerapan tenaga kerja

2
dan kualitas pelayanan publik
KONDISI MAKRO
KABUPATEN GROBOGAN

3
Jumlah penduduk PENDUDUK KAB. GROBOGAN
Kabupaten 1,470,000
TAHUN 2014 - 2018 1.6
Grobogan pada
Tahun 2018 1,460,000 1.4
tercatat sebesar
1,450,000
1.459.780 jiwa, 1.2

Jumlah Penduduk (jiwa)


tumbuh 0,69% atau 1,440,000
bertambah 9.989 1

jiwa bila 1,430,000


0.8
dibandingkan 1,420,000
dengan tahun 2017 0.6
1,410,000

0.4
1,400,000

1,390,000 0.2

1,380,000 0
2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah Penduduk 1,412,325 1,431,535 1,444,202 1,448,535 1,459,780
Pertumbuhan 0.68 1.36 0.89 0.3 0.69
STRUKTUR USIA PROPORSI PENDUDUK
PENDUDUK TAHUN 2018 MENURUT PENDIDIKAN
TAHUN 2018

Angka rasio ketergantungan adalah 44%, artinya Komposisi pendidikan penduduk Kabupaten
setiap 100 orang berusia produktif (usia 15‐64 th) di Grobogan pada Tahun 2018 sebagian besar masih
Kabupaten Grobogan menanggung 44 orang yang tamatan SD, dan tidak/belum tamat SD, dan semakin
5

non produktif (usia 0‐14 th dan 65 th keatas) menurun dari tahun ke tahun
PERTUMBUHAN EKONOMI INFLASI
6.5 9
8.38 8.36
6 5.96 7.99 8.22
5.71 8
5.47 5.65 8.03
5.5 5.27 5.27 7.8
7
5.27
5.11
5 5.21
5.06 5.19
5.01 6
4.5 4.57
4.46 5
4 3.35
4.07 4 4.05
3.31 3.02 3.42
3.5
3 2.41 3.25
3
2.73 2.36
2013 2014 2015 2016 2017 2
2013 2014 2015 2016 2017

Kabupaten Grobogan Jawa Tengah Nasional Kab. Grobogan Jawa Tengah Nasional

 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Grobogan kurun


waktu lima tahun (2013-2017) terjadi fluktuasi, dengan  Inflasi Kabupaten Grobogan tahun 2017 sebesar 4,05%
kecenderungan meningkat dari 4,57% menjadi 5,65%. masih di atas inflasi Provinsi Jawa Tengah dan Nasional.
 Pencapaian target Pertumbuhan ekonomi tahun 2017  Laju inflasi Kabupaten Grobogan mengalami fluktuasi
sebesar 5,65% lebih tinggi dibandingkan dengan dalam kurun waktu 5 tahun
pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dan Nasional
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
68.87
2017 70.52
70.81

68.52
2016 69.98
70.18

68.05
2015 69.49
69.55
Nilai IPM
Kabupaten
67.77
Grobogan pada 2014 68.78
tahun 2017 68.9
adalah sebesar
68,87 (kelas 67.43 Grobogan Jawa Tengah
pembangunan 2013 68.02
68.31
Nasional
manusia kategori
SEDANG) 65 66 67 68 69 70 71 72
7
INDIKATOR PEMBENTUK IPM

No Indikator 2013 2014 2015 2016 2017


1 Angka Harapan Hidup saat Lahir 74,03 74,07 74,27 74,37 74,46
(tahun)
2 Harapan Lama Sekolah (tahun) 12,06 12,24 12,25 12,26 12,27
3 Rata-rata Lama Sekolah (tahun) 6,25 6,32 6,33 6,62 6,66
4 Pengeluaran per kapita 9.284,18 9.303,26 9.457 9.487 9.716
disesuaikan
(ribu rupiah/orang/tahun)
Angka Harapan Hidup ( saat Lahir Tahun 2017 ) mencapai 74,46 tahun;
Harapan Lama Sekolah Tahun 2017 sebesar 12,27 tahun;
Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2017 baru mencapai 6,66 tahun (Kelas I SMP);
Pengeluaran per kapita disesuaikan Tahun 2017 sebesar 9.716 ribu
rupiah/orang/tahun.
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT)
 Tingkat Pengangguran 7.00
6.25 6.30
Terbuka (TPT) Tahun 6.18
6.00 6.10 5.94
2017 di bawah 6.02
5.68 5.5
Provinsi & Nasional 5.22 5.61
5.00
 mengalami penurunan 4.99 4.57
signifikan sejalan 4.25 4.63
4.00
dengan geliat investasi
yang masuk 3.00 3.02

2.00

1.00

-
2013 2014 2015 2016 2017
Grobogan Jawa Tengah Nasional
Perkembangan Pendapatan Per Kapita
Kab. Grobogan Tahun 2014 - 2017
Trend pertumbuhan
PDRB Perkapita
meningkat dalam
rentang waktu Tahun
2014 – 2017

10
Pemerataan Pendapatan Masyarakat Grobogan
 Masuk dalam kategori
ketimpangan sedang/
moderat sebesar 0,35
(antara 0,30 – 0,50)
 Ketimpangan
pemerataan
pendapatan di
Grobogan masih lebih
baik dari provinsi dan
nasional
KEMISKINAN
16
14.87
15 13.57
13.86 13.68 13.27  Persentase penduduk
14 14.44 miskin Kabupaten
13 13.58 Grobogan selama 6
13.58 13.27
12 12.31 tahun (2013-2018)
12.23 11.32 mengalami penurunan,
11
11.47 11.22 dari 14,87% menjadi
10 10.96 12,31% (bukan yang
10.7 9.82
10.12 “termiskin” di Jawa
9
Tengah).
8
 Persentase penduduk
7 miskin Kabupaten
2013 2014 2015 2016 2017 2018 Grobogan tahun 2018
masih di atas rata-rata
Provinsi dan Nasional.
Kab. Grobogan Jawa Tengah Nasional
CAPAIAN INDIKATOR KESEHATAN GROBOGAN
TAHUN 2012 - 2018

Capaian Kinerja Indikatif


Indikator
No
Kinerja 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

1. AKB/1000 KH 10,60 14,14 17,82 17,44 17,22 13,83 14,27

2. AKI/100.000 KH 150,12 101,10 188,69 149,92 127,19 55,68 135,45


AKABA/1000
3. 11,61 15,72 19,53 18,99 20,17 15,78 15,54
KH
Prevalensi Gizi
4 0,03 0,05 0,06 0,05 0,03 0,01 0,01
Buruk Balita
PERTUMBUHAN DAN KONTRIBUSI LAPANGAN USAHA TERHADAP
PDRB GROBOGAN 2018

PERTUMBUHAN JENIS KONTRIBUSI LAPANGAN


LAPANGAN USAHA (Atas USAHA TERHADAP PDRB
Dasar Harga Konstan) (Atas Dasar Harga Berlaku)

TERTINGGI : TERTINGGI :
BIDANG INFORMASI & PERTANIAN, KEHUTANAN &
KOMUNIKASI 12,83 % PERIKANAN 30,56 %
BIDANG INDUSTRI BIDANG PERDAGANGAN 19,72%
PENGOLAHAN 8,33 %
TERENDAH :
TERENDAH : PENGADAAN AIR,
PERTANIAN, PENGELOLAAN SAMPAH,
KEHUTANAN & LIMBAH & DAUR ULANG :
PERIKANAN : 2,95 % 0,045 %
1,000,000
PRODUKSI PERTANIAN
KOMODITAS UNGGULAN
900,000 864,881
843,863
799,307 807,895
800,000
751,863
700,941
700,000
628,569
590,776
600,000 579,077
559,528

500,000

400,000

300,000

200,000

100,000
45,254 48,003 48,316 54,065
28,980

-
Padi Sawah (ton) Jagung (ton) Kedelai (ton)
2013 2014 2015 2016 2017
15
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK & TATA KELOLA PEMERINTAHAN

CC 100

• Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah perlu ditingkatkan, terlihat dari capaian LKjIP,
walaupun sesuai dengan target RPJMD.
• Kualitas ASN perlu ditingkatkan terlihat dari persentase pejabat memenuhi standar kompetensi
jabatan.
KUALITAS INFRASTRUKTUR & LINGKUNGAN

17
PRIORITAS PEMBANGUNAN
TAHUN 2020
18
ISU STRATEGIS – PEMBANGUNAN TAHUN 2020

Tingginya Angka Belum Optimalnya Pemerataan Belum Optimalnya Kualitas


Kemiskinan Mutu & Akses Pendidikan Pelayanan Kesehatan utk
untuk Menunjang Kualitas Menunjang Kualitas
Pembangunan Manusia Pembangunan Manusia

Belum optimalnya kualitas Belum optimalnya kualitas Rendahnya pertumbuhan


tata kelola pemerintahan & infrastruktur dan lingkungan dan daya saing ekonomi

19
pelayanan publik
SASARAN PEMBANGUNAN GROBOGAN TAHUN 2020
Penanggulangan
Kemiskinan Pertumbuhan Ekonomi 6,71
(PE 2017 : 5,65)
11,18 %
Target Prov : 5,2 – 5,6
(Kemiskinan 2018 : 12,31)
Target Prov : 10,29 – 11,29

Infrastruktur Jalan Inflasi 2,81 %


Jembatan Baik (Inflasi 2017 : 4,05 %)
76,08 %
(Th 2018 : 72 %)

Indeks Pembangunan
Manusia
69,60
(IPM 2017 : 68,87)
Target Prov : 69,96

Tingkat
Pengangguran
Terbuka
3,98 %
(TPT 2017 : 3,02)

20
Target Prov : 5,1
Tema Pembangunan Nasional 2020
Peningkatan Sumber Daya Manusia Untuk Pertumbuhan
Berkualitas

Tema Pembangunan Jawa Tengah 2020


Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Didukung Kualitas
Hidup dan Kapasitas Sumber Daya Manusia

Tema Pembangunan Grobogan 2020 dalam RPJMD


Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur untuk
Memperkuat Kualitas Pelayanan Publik di Berbagai Bidang
Terutama Pendidikan & Kesehatan

21
22
Percepatan
TEMA & PRIORITAS pengurangan PD 1
kemiskinan &
DAERAH penganggura
JAWA TENGAH n
TAHUN 2020

Pemantapan Peningkatan
Tata kelola
pemerintahan & Kesejahteraan Peningkatan
Masyarakat Kualitas
PD 4 kondusivitas
hidup &
wilayah serta Didukung Kualitas
perbaikan kapasitas
kapasitas fiskal Hidup dan Kapasitas SDM
daerah Sumber Daya Manusia
PD 2

Peningkatan
kapasitas &
daya saing
PD 3 ekonomi rakyat
berkelanjutan

23
TEMA & PRIORITAS
Peningkatan
kualitas Grobogan
PEMBANGUNAN sumberdaya
manusia melalui
Lebih Sehat,
GROBOGAN 1 pelayanan Rakyat Makin
pendidikan dan
TAHUN 2020 kesehatan yang
Cerdas
bermutu dan
terjangkau

5 Peningkatan
kompetensi
Peningkatan Peningkatan Kualitas Aparatur Sipil

Ekonomi
Kapasitas Sumber Daya Aparatur Negara dan
Inovasi pelayanan
2 ASN
dan Daya
Maju, Rakyat Saing untuk Memperkuat publik yang
profesional dan Profesional,
Sejahtera Ekonomi Kualitas Pelayanan berorientasi pada Pelayanan
kepuasan
Publik di Berbagai masyarakat Inovatif
Bidang Terutama
Pendidikan &
Kesehatan

4 Pengurangan
Kesenjangan Mantap
Miskin Percepatan Wilayah dan
Infrastrukturku,
Berkurang, Pengurangan 3 Peningkatan
Kualitas Lestari
Rakyat Kemiskinan
Lingkungan
Berkembang Hidup Lingkunganku

24
1. PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA MELALUI PELAYANAN
PENDIDIKAN DAN KESEHATAN YANG BERMUTU DAN TERJANGKAU

Prioritas ini diwujudkan melalui pelaksanaan Tagline “Grobogan Lebih Sehat,


Rakyat Makin Cerdas”
No Prioritas ini difokuskan pada:
a. Perbaikan kualitas dan akses penyelenggaraan pendidikan secara luas diantaranya melalui pemberian beasiswa
bagi siswa, pembangunan/ rehabilitasi ruang kelas rusak berat, serta peningkatan kompetensi dan pemerataan
pendidik dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan PAUD, Pendidikan Dasar dan Non Formal.
b. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam menempuh pendidikan.
c. Pengembangan sistem pembelajaran yang mengarah pada peningkatan kompetensi, knowledge dan kepahaman
peserta didik terhadap teknologi sehingga tercipta smart people dalam kerangka pengembangan Smart City.
d. Peningkatan budaya literasi pada masyarakat untuk mendukung kualitas dan daya saing SDM masyarakat.
e. Peningkatan derajat kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam pembangunan
kesehatan, melalui peningkatan upaya penerapan paradigma sehat (penanganan stunting, GERMAS, PHBS, peran
Posyandu).
1. PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA MELALUI PELAYANAN
PENDIDIKAN DAN KESEHATAN YANG BERMUTU DAN TERJANGKAU

Prioritas ini diwujudkan melalui pelaksanaan Tagline “Grobogan Lebih Sehat,


Rakyat Makin Cerdas”
No Prioritas ini difokuskan pada:
f. Peningkatan kualitas layanan Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan RSUD dengan fokus pada
pemenuhan akreditasi dan perluasan cakupan pelayanan didukung peningkatan kompetensi tenaga
kesehatan, dan pemerataan sarana dan prasarana kesehatan.
g. Pembudayaan/pemasallan olahraga pada masyarakat agar selalu sehat, didukung penyediaan sarana
dan prasarana olahraga yang memadai.
h. Pengendalian kelahiran untuk menunjang kehidupan masyarakat yang berkualitas melalui
optimalisasi pelaksanaan program Keluarga Berencana.
i. Peningkatan kualitas hidup perempuan dan kesetaraan gender, perlindungan perempuan dan anak,
serta akselerasi pencapaian Kabupaten Layak Anak dalam rangka pemenuhan hak anak.
2. PENINGKATAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA DAN INOVASI
PELAYANAN PUBLIK YANG PROFESIONAL DAN BERORIENTASI PADA
KEPUASAN MASYARAKAT

Prioritas ini diwujudkan melalui pelaksanaan Tagline “ASN Profesional,


Pelayanan Inovatif”
No Prioritas ini difokuskan pada:
a. Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan transparan dengan menerapkan Rencana Aksi
Pencegahan Korupsi Terintegrasi, penerapan sistem perencanaan penganggaran dan evaluasi berbasis
kinerja, penguatan kapasitas fiskal dan pengelolaan keuangan dan aset sesuai standar akuntansi
pemerintah, serta penguatan sistem pengawasan penyelenggaraan pemerintahan.
b. Pengembangan Open Government (pemerintahan yang terbuka) dengan penguatan keterbukaan informasi
publik, partisipasi publik, dan peningkatan komunikasi dan penyerapan aspirasi masyarakat dengan
memanfaatkan teknologi informasi.
c. Pengembangan Kota Cerdas (Smart City) guna meningkatkan kualitas pelayanan publik secara umum,
diarahkan pada upaya peningkatan SDM yang cerdas (smart people) dan penyelenggaraan pemerintahan
yang cerdas (smart governance) dengan didukung infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, dan
sistem manajemen kota yang terintegrasi dengan teknologi informasi dan komunikasi.
2. PENINGKATAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA DAN INOVASI
PELAYANAN PUBLIK YANG PROFESIONAL DAN BERORIENTASI PADA
KEPUASAN MASYARAKAT

Prioritas ini diwujudkan melalui pelaksanaan Tagline “ASN Profesional,


Pelayanan Inovatif”
No Prioritas ini difokuskan pada:
d. Penataan Aparatur Sipil Negara berbasis merit sistem secara transparan, obyektif dan transparan dengan
memperhatikan kebutuhan, kompetensi dan profesionalitas ASN dengan memanfaatkan sistem informasi
kepegawaian.
e. Peningkatan profesionalitas Aparatur Sipil Negara melalui Diklat dan pelatihan, pembudayaan nilai-nilai
etika dan norma, kedisiplinan pegawai, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, serta
pemberian reward dan punishment.
f. Meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan melalui pengembangan dan penerapan
SOP/SPP secara konsisten dan menyeluruh.
g. Akselerasi penyediaan sarana dan prasarana pemerintahan dengan fokus pada Perangkat Daerah yang
menyelenggarakan pelayanan publik.
2. PENINGKATAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA DAN INOVASI
PELAYANAN PUBLIK YANG PROFESIONAL DAN BERORIENTASI PADA
KEPUASAN MASYARAKAT

Prioritas ini diwujudkan melalui pelaksanaan Tagline “ASN Profesional,


Pelayanan Inovatif”
No Prioritas ini difokuskan pada:

h. Peningkatan kualitas dan cakupan layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, layanan
perpustakaan dan kearsipan, serta pelayanan PATEN dan administrasi kependudukan di kecamatan.
i. Peningkatan ketenteraman dan ketertiban melalui penegakan regulasi daerah, dan pencegahan
terjadinya konflik sosial dan SARA dengan peningkatan edukasi mengenai keberagaman, toleransi
dan spiritualisme kepada masyarakat.
j. Penguatan kapasitas daerah dalam pencegahan dan penanggulangan bencana, melalui penyediaan
rencana/kebijakan yang sistematis, serta penguatan komitmen dan kapasitas operasional dalam
upaya pengurangan risiko bencana.
3. AKSELERASI PENGURANGAN KESENJANGAN WILAYAH
& PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
Prioritas ini diwujudkan dengan tagline “Mantap Infrastrukturku, Lestari Lingkunganku”
No Prioritas ini difokuskan pada:
a. Lanjutan penataan wajah kota meliputi pedestrian dan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan.
b. Peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan sampai wilayah pinggiran untuk menunjang
kelancaran distribusi orang, barang dan jasa, serta penataan drainase dalam rangka pengurangan titik
genangan banjir.
c. Peningkatan fungsi irigasi pertanian dalam menunjang produktivitas pertanian.
d. Peningkatan penataan kawasan permukiman kumuh.
e. Peningkatan kualitas pelayanan transportasi umum yang terintegrasi.
f. Peningkatan cakupan layanan dan kualitas pengelolaan dan pengurangan sampah di wilayah perkotaan.
g. Peningkatan kualitas lingkungan hidup (air, udara dan lahan) dengan mendorong partisipasi masyarakat
dalam pencegahan dan penanganan kasus lingkungan hidup.
4. PERCEPATAN PENGURANGAN KEMISKINAN

Prioritas ini diwujudkan dengan melanjutkan “Miskin Berkurang, Rakyat Berkembang”


No Prioritas ini difokuskan pada:
a. Peningkatan akses terhadap kebutuhan dasar penduduk miskin, meliputi perbaikan rumah tidak
layak huni, sanitasi dan air bersih, beasiswa pendidikan, bantuan dan jaminan sosial, bantuan pangan.
b. Peningkatan keberlanjutan kehidupan (livelihood) penduduk miskin dengan pengembangan
keterampilan kewirausahaan, pemberdayaan usaha ekonomi, fasilitasi akses permodalan usaha, dan
peningkatan keterampilan dan fasilitasi penempatan kerja.
c. Penguatan peran Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi program-program penanggulangan kemiskinan daerah.
5. PENINGKATAN KAPASITAS & DAYA SAING EKONOMI

Prioritas ini diwujudkan dengan melanjutkan tagline “Ekonomi Maju, Rakyat Sejahtera”
No Prioritas ini difokuskan pada:
a. Peningkatan daya saing usaha koperasi dan usaha kecil menengah dengan penguatan kelembagaan
koperasi, peningkatan kemampuan manajemen pelaku UMKM, diversifikasi usaha, dan peningkatan
kualitas produk UMKM.
b. Peningkatan produktivitas dan daya saing industri melalui optimalisasi kawasan industri, peningkatan
diversifikasi produk dan inovasi teknologi produksi, serta pemanfaatan e-commerce dalam pemasaran
produk.
c. Peningkatan produktivitas dan kualitas produk usaha agribisnis baik budidaya maupun pengolahan hasil
pertanian, peternakan dan perikanan, mencakup aspek keterampilan petani, sarana produksi, maupun
sistem budidaya/ pengolahan.
d. Peningkatan ketahanan pangan didukung pasokan dan harga pangan yang terjangkau serta pola konsumsi
pangan yang aman yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), serta pengawasan mutu pangan
segar.
5. PENINGKATAN KAPASITAS & DAYA SAING EKONOMI
DAERAH

Prioritas ini diwujudkan dengan melanjutkan tagline “Ekonomi Maju, Rakyat Sejahtera”
No Prioritas ini difokuskan pada:
e. Peningkatan investasi daerah dengan perbaikan pelayanan perizinan investasi, peningkatan
infrastruktur penunjang investasi, dan optimalisasi promosi dan peluang untuk berinvestasi.
f. Pengembangan desa wisata dan pengelolaan destinasi wisata dengan meningkatkan aksesibilitas dan
melengkapi sarana dan prasarana, perbaikan sistem manajemen pengelolaan wisata, peningkatan
kompetensi pelaku usaha wisata, dan sinergi kerja sama dengan stakeholder pariwisata.
g. Peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja melalui pelatihan dan sertifikasi keahlian,
serta penguatan sinergi antara ketersediaan tenaga kerja dengan kebutuhan pasar kerja.
h. Peningkatan partisipasi kelembagaan masyarakat dalam pembangunan, dan pengembangan usaha
ekonomi masyarakat desa.
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH TAHUN 2020
- Intensifikasi pemungutan dan Peningkatan kualitas
pelayanan pajak/retribusi melalui pemanfaatan IT dan
Sarpras
BELANJA
PENDAPATAN
- Peningkatan tata kelola BUMD
- Optimalisasi pemanfaatan aset daerah
- Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat dan
pemerintah provinsi

PEMBIAYAAN BELANJA TIDAK LANGSUNG


1. belanja pegawai, belanja bunga, belanja
subsidi, belanja bagi hasil kepada
provinsi/kabupaten/kota/pemerintah desa;
Penerimaan pembiayaan : 2. belanja bantuan keuangan kepada
penerimaan piutang dari pemberian propinsi/kab/kota, belanja hibah, belanja
pinjaman daerah berupa dana talangan bantuan sosial
pengadaan pangan, SILPA serta modal
kerja bergulir koperasi BELANJA LANGSUNG
1. pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
Pengeluaran Pembiayaan : (SPM) pada pelayanan dasar
Penyertaan modal kepada BUMD, 2. Program kegiatan prioritas Tahun 2020
angsuran pinjaman 3. Pilkada 34
PROYEKSI ANGGARAN 2020

Proyeksi Pendapatan :
Rp 2.548.613.599.611,-
(+ 0,15 % dari 2019)

Proyeksi Belanja :
Rp 2.518.357.547.928,-
(+0,15 % dari 2019)

35
PROYEKSI BELANJA 2020

Total Belanja :
Rp 2.518.357.547.928,-
(+0,15 % dari 2019)

a. Belanja Tidak b. Belanja Langsung


Langsung
1.017.094.023.770,-
Rp 1.501.263.524.158,-
(40,4 % dari Total
(59,6 % dari Total Belanja 2020)
Belanja 2020)

36
Ayo Bareng
Mbangun Grobogan,
Kerja Bersama
Semua Pasti Bisa ....

Anda mungkin juga menyukai