Salam Pramuka
Gugus Depan adalah garis terdepan terdepan dalam Gerakan Pramuka sebagai
wadah pembinaan dan penyelenggaraan kepramukaan bagi anggota Pramuka Siaga,
Penggalang, Penegak, Pandega dan Pembina.
Di Kwartir Cabang Boyolali terdapat 1.838 Gugus depan baik yang berpangkalan
di SD, MI, SMP, MTs, SMA, SMK, MA dan perguruan tinggi. Dari sekian banyak gugus
depan di Kwartir Cabang Boyolali sampai dengan tahun 2020 belum ada yang
melakukan pendaftaran ulang yang harusnya dilakukan gugus depan setiap tahunnya
melalui Kwartir Ranting. Sehingga perkembagan di gugus depan tidak bisa terpantau
secara baik oleh Kwartir Cabang Boyolali. Terlebih lagi banyak berdirinya sekolah
baru yang mengajukan pembentukan gugus depan pramuka.
Dalam masa bakti tahun 2020-2025, Kwartir Cabang Boyolali mempunyai
sasaran program kerja mewujudkan gugus depan sebagai rumah bagi peserta didik
dalam mengembangkan karakter dan ketrampilan hidup serta mewujudkan gugus
depan mantap. Menjadi gugus depan yang mantap diperlukan penyusunan
administrasi yang baik sejak awal pembentukan Gudep. Untuk mendukung kelancaran
pencapaian sasaran program kerja maka Kwartir Cabang Boyolali menerbitkan
Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan Gugus Depan di Kwartir Cabang Boyolali.
Demikian semoga penyelenggaraan kegiatan Kepramukaan di gugus depan se-
Kwartir Cabang Boyolali dapat semakin berkualitas dan semakin mantap.
SUPANA, M.Pd.
A. VISI
“Terwujudnya anggota muda Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Boyolali yang
berkarakter, berkecakapan hidup dan berdaya saing”
B. MISI
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan peserta didik di semua
tingkatan;
2. meningkatkan ketersediaan Pembina Pramuka yang berkompeten,
berwawasan teknologi dan mampu menerapkan metode kepramukaan yang
tepat;
3. Mewujudkan gugus depan mantap sebagai ujung tombak pembinaan
kepramukaan;
4. Membentuk dan mengoptimalkan Saka Pramuka sebagai wadah pembinaan
life skill;
5. Mengoptimalkan Unit Kegiatan Pramuka di tingkat Cabang untuk mewadahi
minat khusus;
6. Memantapkan tata kelola kwartir di semua tingkatan menuju organisasi yang
sehat, efektif, dinamis dan mandiri;
7. Meningkatkan kepedulian organisasi dan anggota terhadap masalah
kebangsaan, kemasyarakatan, kebencanaan dan lingkungan;
8. Meningkatkan kemandirian organisasi melalui usaha, pengelolaan aset,
sarana dan prasarana;
9. Meningkatkan komunikasi, koordinasi dan jejaring dengan pemerintah dan
pemangku kepentingan.
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan Gugus Depan di Kwartir
Cabang Boyolali sebagaimana tercantum dalam lampiran surat
keputusan ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan.
KEDUA : Petunjuk Pelaksanaan sebagaimana tersebut dalam diktum
KESATU hanya berlaku di jajaran Kwartir Cabang Boyolali
dalam rangka pembentukan gugus depan di Kwartir Cabang
Boyolali dan tetap mengacu pada Keputusan Kwartir Nasional
Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan
Gugus Depan Gerakan Pramuka.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam surat keputusan
ini, akan diadakan pembetulan sebagai mana mestinya.
ditetapkan di : Boyolali
pada Tanggal : 21 September 2021
Kwartir Cabang Boyolali
Ketua,
SUPANA, M.Pd.
NTA: 11 09 00000 000001
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan kaum muda yang
menyelenggarakan kepramukaan dengan dukungan dan bimbingan anggota
dewasa.
Sebagai gerakan, langkah-langkah pembinaan kaum muda bergerak maju
menyesuaikan perkembangan dan kebutuhan kaum muda, serta kebutuhan
masyarakat dengan memperhatikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Gerakan Pramuka, serta ketentuan-ketentuan pengembangan program
peserta didik yang telah ditetapkan oleh Kwartir.
Pembinaan anggota Gerakan Pramuka dilaksanakan di gugus depan, yang
merupakan kesatuan organik terdepan dalam Gerakan Pramuka dengan
bersendikan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan
dan Metode Kepramukaan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
Guna menjamin keserasian, keselarasan dan kesinambungan dalam
usaha pembinaan kaum muda melalui kepramukaan, Gerakan Pramuka
berusaha mengadakan hubungan yang erat dan kerjasama yang baik dengan
organisasi pendidikan dan organisasi kaum muda lainnya, tokoh-tokoh
masyarakat dan tokoh-tokoh pemerintah serta orang tua peserta didik.
Dalam perkembangannya jumlah gugus depan di Kwartir Cabang Boyolali
senantiasa mengalami perubahan dan semakin banyaknya minat untuk
pembentukan gugus depan pramuka di Kwartir Cabang Boyolali. untuk itu
diperlukan petunjuk pelaksanaan pembentukan Gugus Depan di Kwartir Cabang
Boyolali yang mampu menjadi pedoman bertambahnya jumlah gugus depan
yang sesuai dengan aturan dari Kwartir Nasional.
C. TUJUAN
Petunjuk pelaksanaan pembentukan Gugus Depan di Kwartir Cabang Boyolali
ini disusun dengan tujuan untuk:
1. Memberikan arahan operasional dalam pembentukan gugus depan oleh
Kwartir Cabang/ Kwartir Ranting/ Lembaga Pendidikan/ Instansi/
Kelurahan/ desa di Kabupaten Boyolali;
2. Memberikan arahan operasional dalam pelaksanaan dan verifikasi usulan
pembentukan gugus depan persiapan di Kabupaten Boyolali.
D. SASARAN
Petunjuk pelaksanaan pembentukan Gugus Depan di Kwartir Cabang Boyolali
ini diharapkan bermanfaat bagi pengguna yang meliputi:
1. Kwartir Cabang Boyolali;
2. Kwartir Ranting se-Kabupaten Boyolali;
3. Lembaga Pendidikan/ Instansi/ Kelurahan/ desa di Kabupaten Boyolali
4. Gugus Depan se-Kabupaten Boyolali baik yang berpangkalan di sekolah
maupun di wilayah/ teritorial sebagai ujung tombak pembinaan
kepramukaan;
A. PENGERTIAN
1. Gugus Depan disingkat Gudep adalah suatu kesatuan organik terdepan
dalam Gerakan Pramuka yang merupakan wadah untuk menghimpun
anggota Gerakan Pramuka dalam penyelenggaraan kepramukaan, serta
sebagai wadah pembinaan bagi anggota muda dan anggota dewasa muda.
2. Gudep yang dimaksud adalah gugus depan tidak lengkap dan gugus depan
lengkap.
3. Gudep tidak lengkap adalah gugus depan yang hanya memiliki satu atau
dua golongan peserta didik saja, misalnya hanya memiliki Ambalan
Penegak dan atau Racana Pandega.
4. Gudep lengkap adalah gugus depan yang memiliki semua golongan
peserta didik terdiri atas Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan
Penegak dan Racana Pandega.
5. Gudep sebagai wadah keanggotaan bagi peserta didik dapat berpangkalan
di:
a. Lembaga pendidikan umum dan agama, seperti; sekolah, kampus
perguruan tinggi, asrama, pesantren, masjid, gereja, vihara.
b. Kelurahan/desa dan rukun warga (RW).
c. Instansi pemerintah dan swasta termasuk kompleks perumahan
pegawainya.
Gudep yang berpangkalan seperti tersebut di atas disebut Gudep
Wilayah.
6. Gudep Pramuka Luar Biasa adalah satuan organik terdepan Gerakan
Pramuka yang menghimpun anggota pramuka yang berkebutuhan khusus
atau penyandang cacat yang mengalami gangguan fisik, emosi, perilaku,
dan sosial usia Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega
(S,G,T,D).
7. Gudep terpadu adalah gudep biasa yang sebagian anggotanya pramuka
penyandang cacat.
8. Gudep Inklusif adalah gudep biasa yang sebagian anggotanya mengalami
gangguan fisik, emosi, perilaku, dan sosial.
B. KELENGKAPAN
1. Setiap gudep menggunakan nomor yang diatur oleh Kwartir Cabang
Boyolali.
2. Gudep putra bernomor gasal, sedangkan gudep putri bernomor genap.
3. Gudep dapat menggunakan nama pahlawan, tokoh masyarakat atau tokoh
dalam cerita rakyat, nama tempat yang bersejarah, nama benda-benda di
jagat raya, yang memiliki keistimewaan seperti galaksi dan sebagainya
yang dapat memotivasi kehidupan gudepnya.
4. Nama gudep didaftarkan ke Kwarcab bersama-sama dengan pendaftaran
gudep tersebut untuk mendapatkan pengesahan dan nomor.
5. Ditinjau dari kelengkapan satuannya maka gudep terdiri atas:
a. Gudep lengkap adalah pangkalan keanggotaan bagi anggota muda,
anggota dewasa muda yang terdiri atas:
1) Perindukan Siaga
2) Pasukan Penggalang
3) Ambalan Penegak
4) Racana Pandega
b. Gudep tidak lengkap.
Gudep tidak lengkap adalah pangkalan keanggotaan bagi anggota
muda, anggota dewasa muda yang anggotanya hanya terdiri atas
satu atau dua atau tiga golongan saja. Contoh :
1) Gudep yang berpangkalan di Sekolah Dasar yang hanya
memiliki Perindukan Siaga dan Pasukan Penggalang saja.
2) Gudep yang berpangkalan di Sekolah Menengah Atas yang
hanya memiliki Ambalan Penegak saja.
C. ORGANISASI
1. Mabigus
a. Majelis Pembimbing Gudep disingkat Mabigus merupakan suatu
badan dalam Gerakan Pramuka yang memiliki tugas pokok memberi
bimbingan dan bantuan moril, organisatoris, materiil dan finansial
2. Pembina Gudep
a. Gudep dikelola secara kolektif oleh pembina Gudep yang dipimpin
oleh Ketua Gudep dan dibantu oleh Pembina Satuan dan Pembantu
Pembina Satuan
b. Ketua Gudep dipilih dari para Pembina Pramuka yang ada dalam
Gudep yang bersangkutan pada Musyawarah Gudep.
c. Pembina Gudep mempunyai tugas dan tanggung jawab:
1) Mengelola Gudep selama masa baktinya di Gudep.
2) Melaksanakan ketetapan Kwartir Cabang dan Kwartir Ranting
dalam pelaksanaan.
3. Tahapan Verifikasi
a. Setelah Gudep mengajukan pengesahan kepada Kwartir Cabang
Boyolali, Tim melakukan pengkajian terhadap kelengkapan berkas
surat permohonan.
b. Timi Verifikasi melakukan kunjungan lapangan ke pangkalan gudep
persiapan untuk melakukan verifikasi kesesuaian atas usulan
permohonan Gudep dan melakukan pembinaan tentang tindak lanjut
pembentukan gudep.
c. Dari hasil kunjungan lapangan Tim menyusun Berita Acara Verifikasi
untuk selanjutnya disampaikan kepada Ketua Kwartir Cabang
Boyolali untuk diterbitkan Nomor Gugus Depan.
d. Batas waktu pelaksanaan verifikasi paling lama 30 (tiga puluh) hari
kalender setelah surat permohonan diajukan.
A. PEMBINAAN
1. Pembinaan Gudep dilakukan oleh Majelis Pembimbing dan pengurus
Kwartir Ranting kecuali untuk Pembinaan gugus depan di Perguruan Tinggi
dilakukan oleh majelis pembimbing dan pengurus Kwarcab Boyolali.
2. Pembinaan di dalam Gudep dilakukan secara terus menerus oleh anggota
dewasa terhadap peserta didik, dengan menggunakan sistem among,
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan yang
pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, perkembangan dan
kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
3. Pembinaan pramuka merupakan proses pendidikan dan pembinaan
kepribadian, watak, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, kesehatan,
kesegaran jasmani, kepemimpinan sehingga dapat hidup mandiri,
bertanggung jawab, peduli, dan taat asas.
4. Pembinaan satuan dalam Gerakan Pramuka disusun menurut sistem
beregu atau kelompok kecil sebagai upaya untuk mempermudah dan
memperlancar interaksi kegiatan pendidikan di alam terbuka.
5. Hubungan pembina dengan peserta didik merupakan hubungan khas, yaitu
setiap pembina wajib memperhatikan perkembangan peserta didiknya
secara pribadi agar perhatian terhadap pembinaannya dapat dilaksanakan
sesuai dengan tujuan kepramukaan.
B. PENGEMBANGAN
1. Gudep perlu dikembangkan secara terus menerus dan berkelanjutan, baik
mengenai jumlah anggota maupun mutunya.
2. Pengembangan Gudep tersebut supaya direncanakan secara bertahap,
sesuai dengan kemampuan dan kepentingan serta lingkungan masyarakat
setempat.
3. Pengembangan kecerdasan diarahkan pada lima ranah pengembangan
(area development) yang meliputi:
a. Pengembangan spiritual
C. PEMANTAUAN
1. Pemantauan program dimaksudkan untuk mengetahui efektivitas
pelaksanaan program pengembangan Gudep di Kwartir Cabang Boyolali.
Kaidah pemantauan adalah sebagai berikut:
D. PUBLIKASI
1. Untuk menarik perhatian masyarakat agar mendapatkan dukungan dari
mereka dan ingin merekrut kaum muda dan Pembina atau Mabi, perlu
menginformasikan semua kegiatan gudep melalui media massa baik
elektronik, digital dan media cetak, menerbitkan majalah dan buletin gudep.
2. Gudep dihimbau memiliki media sosial yang berfungsi menginformasikan
prestasi, kegiatan dan rencana kegiatan gudep.
3. Mengikutsertakan secara aktif dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
4. Jika akan mengadakan suatu kegiatan, direncanakan dan dipersiapkan
dengan baik dengan melibatkan Pembina Gudep dan semua anggota. Agar
sukses perlu latihan serta melibatkan orang tua anggota yang ikut pentas,
pelaksanaannya tidak boleh terlalu lama.
5. Perlu disadari bahwa kegiatan publikasi selain untuk menarik publik juga
sebagai pembelajaran bagi pramuka.
E. EVALUASI
1. Evaluasi pengembangan Gudep di Kwartir Cabang Boyolali dilaksanakan
untuk mengetahui tingkat pencapaian pembinaan peserta didik,
pencapaian program gugus depan dan hasil-hasil yang dicapai. Seperti
halnya pemantauan, evaluasi juga terdiri atas evaluasi internal dan
eksternal.
F. PELAPORAN
1. Gudep harus memberi laporan secara berkala kepada Kwartir Ranting
dengan tembusan kepada Kwartir Cabang Boyolali tentang perkembangan
gudepnya.
2. Pada setiap bulan Oktober, gudep harus melaporkan jumlah anggotanya
yaitu peserta didik per-golongan serta jumlah pembina dan anggota Mabi
kepada Kwartir Ranting dengan dengan tembusan Kwartir Cabang
Boyolali, Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Kwartir Nasional.
3. Setiap tahun pada bulan Januari, gudep harus mendaftarkan kembali
dengan menyerahkan laporan tahunan kepada Kwartir Cabang Boyolali
melalui Kwartir Ranting.
4. Gudep yang telah mendaftarkan kembali sesuai dengan butir 3 di atas, oleh
Kwartir Cabang Boyolali diberikan Tanda Pendaftaran Ulang.
SUPANA, M.Pd.
NTA. 11 09 00000 000001
GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN PERSIAPAN
PANGKALAN …………………………
Alamat: ………………………………………………………….
Kepada Yth.:
KETUA KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA
BOYOLALI
Di-Boyolali
Salam Pramuka
Dengan ini kami sampaikan dengan hormat bahwa kami telah membentuk gugus depan
persiapan melalui rapat musyawarah gudep yang diselenggarakan pada tanggal
……………….
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kepada Ketua Kwartir Cabang Boyolali
untuk dapat menerbitkan Nomor Gugus Depan dan pengukuhannya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di dalam Gerakan pramuka
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perkenannya diucapkan terima kasih.
………………………………
.......................................................................................
KETERANGAN
KOMPONEN
ADA TIDAK LAMPIRAN
MABIGUS
PEMBINA GUDEP
DEWAN KEHORMATAN
GUDEP
FASILITAS LATIHAN
JUMLAH ANGGOTA
KOMPONEN
L P
SIAGA
PENGGALANG
PENEGAK
PANDEGA
Boyolali, 20…
Verifikator
…………………………… ……………………………
Pada hari ini ……….. tanggal ………… bulan …………… tahun …………………. (… -
… - …….) telah dilaksanakan verifikasi Usulan pembentukan gugus depan persiapan
pangkalan ………………………… alamat ……………………………. Sebagai berikut:
TIM VERIFIKASI
Model: 01/Gudep/PP
1. Peserta didik
No Gol. Syarat Kecakapan Umum Syarat Kecakapan Khusus Garuda Teladan Ket.
2. Pembina Pramuka
Tempat dan Tugas Pendidikan
No Nama Lengkap Pa/Pi Ket.
tanggal lahir kepramukaan Kepramukaan Umum
1.
2.
3.
4.
3. Penegak
4. Pandega
…………………………… ………………….
Untuk itu, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan yang saya minta
Kakak-kakak untuk memberikan jawaban dengan tegas, dengan suka rela
yang dilandasi Satya dan Darma Pramuka Indonesia.
3. Ikrar
Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang, dan
dengan penuh kesadaran serta rasa tanggung jawab atas kepentingan
bangsa dan Negara, kami Ketua dan Pengurus Majelis Pembimbing dan
Pembina Gugus Depan seperti tersebut dalam Surat Keputusan Kwartir
………………………. Nomor …… Tahun …….menyatakan bahwa kami :
- Menyetujui isi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan
Pramuka, dan
- Akan bersungguh-sungguh melaksanakan tugas dan kewajiban kami
sebagai Ketua dan Pengurus Majelis Pembimbing dan Pembina Gugus
Depan ………….. Masa Bakti Tahun …… -……. sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk mengantarkan kaum muda Indonesia ke
masa depan yang lebih baik.
4. Kata-Kata pelantikan
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini ………….., tanggal
……………….. , saya kukuhkan Kakak-kakak sebagai Ketua Dan Pengurus
Majelis Pembimbing dan Pembina Gugus Depan ……….. Masa Bakti
Tahun …… - ……..