Anda di halaman 1dari 2

Resume Kasus Posisi IMCC 2020

Berita Acara Pemeriksaan (BAP Kasar)


1. Vernandya Vinny
a. Dimana alamat tempat tinggal anda?
Saya tinggal di Jl. Gn. Agung Raya, Kota Bandar Lampung.

b. Bagaimana anda bisa mengenal saudara Vano Nugroho?


Saudara Vano adalah sepupu dari suami saya, Kevin Danilo.

c. Mengapa anda bisa bertemu dengan Vano Nugroho?


Pada saat itu Kevin menceritakan kepada saya bahwa ia memiliki
seorang sepupu yang mendirikan sebuah panti asuhan yang kini
sedang kesusahan. Karena merasa berempati saya berniat ikut
mengunjungi sepupu dari suami saya tersebut. Dan Vano Nugroho
menceritakan apa yang terjadi pada panti asuhannya.

d. Kesusahan seperti apa yang anda maksud berdasarkan cerita oleh saudara
Vano?
Ia memiliki sebuah perusahaan yang penghasilan dari perusahaan tersebut ia
gunakan untuk mengoperasionalkan panti asuhannya. Namun karena
beberapa sebab perusahaannya mengalami kebangkrutan dan ia berkata
bahwa donatur tetap panti asuhannya bahkan mengundurkan diri menjadi
donatur. Saat itu ia memohon bantuan kepada kami.

e. Bantuan seperti apa yang anda maksud?


Kami berniat memberikan bantuan berupa tawaran kerjasama yang
dimana saling menguntungkan. Pada saat itu Vano tampak sedikit
bingung dengan kerjasama apa yang kami maksud. Namun, setelah
Kevin menjelaskan ia memutuskan untuk setuju dengan kerjasama
yang dimaksudkan oleh Kevin. Dan kemudian karena saudara Vano
setuju, saya dan Kevin meninggalkan secarik kertas bertuliskan alamat
dimana kami akan bertemu untuk membahas semuanya lebih lanjut.

f. Kapan dan dimana tempat Anda dan Vano kemudian membahas kerjasama
tersebut?
Di Cafe Toktikers pada hari kamis 14 Maret 2019, lebih tepatnya pukul
14.00 WIB. Pada saat itu saya tidak ikut dikarenakan ada urusan lain
yang lebih penting. Dan juga pada saat itu kehadiran saya tidak akan
memberi perubahan apa-apa.
Tapi sebelum berangkat saya sempat bertanya kepada Kevin dengan
siapa ia akan menemui sepupunya itu. Dan Kevin menjawab bahwa dia
tidak sendiri melainkan ditemani Bapak Giatama Sapta.

g. Siapa itu Bapak Giatama dan apa hubungannya dengan Kevin?


Bapak Giatama adalah seorang Pengusaha ternama. Beliau juga sering
bekerja sama dengan perusahaan ternama lainnya. Orangnya dikenal
berwibawa oleh masyarakat. Ia dulu berteman dengan Kevin sehingga
saya bisa dibilang sering melihat sosoknya. Namun sayangnya putri
Bapak Giatama tersebut sedang sakit dan dikabarkan tengah membutuhkan
donor ginjal. Saat itu putrinya dirawat di RS Overloving Singapura.

h. Lalu bentuk kerjasama apa yang dijanjikan Kevin yang Anda bilang dapat
menguntungkan kedua belah pihak tersebut?
Tentu saja jika Vano ingin terus mengoperasionalkan panti asuhannya dan
mendapatkan donatur baru, maka seharusnya ia bisa berbaik hati
memberikan salah satu anak untuk didonorkan ginjalnya untuk putri Bapak
Giatama.

i. Bagaimana kemudian hasil dari kesepakatan tersebut?


Vano Nugroho menyetujuinya. Lalu pada pukul 11.00 WIB pada tanggal
21 Maret 2020, Saya dan Kevin datang ke Panti Asuhan Nugroho untuk
menjemput seorang anak yang telah dipilih Vano Nugroho unutk
mendonorkan ginjalnya kepada putri Bapak Giatama. Umurnya 16 tahun
bernama Mala Komala. Dan pukul 12.30 WIB kami langsung membawanya
ke Bandara Radin Intan untuk segera menuju ke Bandara Changi
Internasional Singapura. Pada saat itu Mala Komala tampak sangat
sehat dan bahkan tidak banyak bertanya. Lalu esoknya sesuai
kesepakatan Mala melakukan operasi pendonoran ginjalnya. Setelah di
operasi ia ditempatkan di rumah yang telah disediakan Bapak Giatama
dengan beberapa anak seusianya. Saat itu saya menemani Mala Komala
beristirahat setelah operasinya dan ia bertanya apa yang akan dia
lakukan di Singapura tanpa teman-temannya di Panti Asuhan
Nugroho setelah melakukan operasi. Lalu saya berusaha
menghiburnya. Lalu saya menjanjikan bahwa sebagai imbalan, Mala
Komala akan di adopsi dan diasuh oleh orang tua baru yang akan
menjemputnya beberapa hari lagi. Tapi ternyata setelah diperiksa Mala
mengalami pendarahan hebat di bagian perutnya dan ia secara tidak terduga
meninggal. Dan setelah kematian Mala saya kembali ke Indonesia dan
meminta maaf atas kabar buruk yang diterima Vano Nugroho.

Anda mungkin juga menyukai