Anda di halaman 1dari 23

SEMINAR SKRIPSI

STUDI INDIKATOR KESTABILAN LERENG


PADA OLD DISPOSAL MATERIAL PIT S22GSB-01
PT. KITADIN EMBALUT SITE, KEC. TENGGARONG SEBERANG,
KAB. KUTAI KERTANEGARA, PROV.KALIMANTAN TIMUR

Disusun Oleh :
MOH. IKMALUDDIN AFIFI
NIM. 1209055042

Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Shalaho Dina Devy, S.T., M.Eng Hamzah Umar, S.T ., M.T

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2016
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

• Lereng material disposal yang rentan terjadinya longsoran, membahayakan keselamatan

para pekerja dan mempengaruhi aktivitas penambangan.

• Pada lereng Pit S22GSB-01 PT. Kitadin Embalut Site terdapat old disposal material pada

sebagian lerengnya.

Tujuan Penelitian

1. Mengetahui nilai kohesi (KN/M3), dan sudut geser dalam (o) yang

mempengaruhi kestabilan lereng pada material disposal Pit S22GSB-01

2. Mengetahui kondisi kestabilan lereng pada desain awal.

3. Memberikan rekomendasi geometri lereng.


BAB I PENDAHULUAN

Batasan Masalah

• Analisis terhadap lereng material disposal pada Pit S22GSB-01

• Menggunakan metode Kesetimbangan Batas Bishop Disederhanakan

• Asumsi jenis longsoran yang terjadi berupa longsoran busur

• Parameter masukan berdasarkan kriteria runtuhan Mohr-Coulomb yaitu bobot isi

batuan (KN/M3), kohesi (KN/M3), dan sudut geser dalam (o)

• Kondisi airtanah berdasarkan kondisi sumuran piezometer

• Tidak memperhitungkan faktor gempa

• Waktu dalam penelitian pada bulan September - Oktober 2016

• Lokasi penelitian hanya pada area Pit S22GSB-01


BAB I PENDAHULUAN

Lokasi Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Geologi Regional
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kriteria Keruntuhan Mohr-Coulomb

τ = c + σ tan φ

dengan : τ = Tegangan geser


c = Kohesi
σ = Tegangan normal
φ = Sudut geser dalam

Sifat Fisik dan Mekanik


Kemantapan suatu lereng tergantung pada sifat-sifat pada batuan penyusunnya yang terdiri
atas sifat fisik dan mekanik. Beberapa sifat fisik dan mekanik batuan yang berpengaruh :
 Bobot Isi
 Sudut Gesek Dalam
 Kohesi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Longsoran Busur

Longsoran busur merupakan longsoran batuan yang terjadi sepanjang bidang luncur yang
berbentuk busur. Longsoran busur paling sering terjadi di alam, terutama pada batuan yang
lunak (tanah) (Wyllie dan Mah, 2004)

σ 𝑿/(𝟏+𝒀/𝑭𝑺)
FK = σ 𝒁+𝑸

Metode Bishop Disederhanakan (Wyllie dan Mah, 2004)


Dimana :
X = 𝒄 + 𝜸𝒓. 𝒉 − 𝜸𝒘. 𝒉𝒘 𝒕𝒂𝒏 𝝓 (Δx/cos ψb)
Y = tan ψb. tan ϕ
Z = γr.h Δx sin ψb
Q = ½ γw z2 (z/R)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Indikator Kestabilan Lereng

Indikator kestabilan lereng tambang yang banyak digunakan di dunia yakni ambang batas FK
dan Probabilitas Kelongsoran (PK) yang diusulkan oleh Read dan Stacey (2009). Untuk
lereng overall yaitu PK 0% sampai 5% pada rank konsekuensi longsoran tinggi dan medium.

Pendekatan FK dan PK
Pendekatan FK merupakan suatu teknik deterministik desain yang menggunakan nilai rata–
rata sebagai estimasi nilai yang mewakili seluruh variasi atau ketidakpastian faktor masukan
(Stefen dkk, 2008).

Konsep probabilitas menggunakan seluruh data karakteristik tanah yang ada untuk
mengakomodasikan setiap variasi yang mungkin terjadi. Menggambarkan FK sebagai fungsi
variabel acak yang berdistribusi probabilitas.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Perhitungan PK dengan Simulasi Monte Carlo

Metode yang paling banyak digunakan dalam perhitungan probabilitas kelongsoran (PK)
adalah metode kesetimbangan batas dengan simulasi Monte Carlo. Metode ini sangat berguna
dalam pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan variabel acak (Arif, 2016).

PK = (N-M) / N

dengan : N = banyak simulasi


M = jumlah kemunculan nilai gaya penahan > gaya penggerak

Konsep PK (Steffen dkk, 2008)


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Studi Literatur Observasi Lapangan

Identifikasi Data

Data Primer : Data Sekunder :


• Sampel disposal material •Desain final Pit S22GSB-01
•Data litologi batuan
•Sifat fisik dan mekanik batuan
•Data muka airtanah

Pengolahan Data
1.Pengujian sifat fisik dan mekanik disposal material
2.Pembagian section analisis
3.Perhitungan nilai statistik dan distribusi data
4.Analisis desain awal old disposal material Pit S22GSB-01
5.Redesain geometri lereng old disposal material Pit S22GSB-01

Analisis Hasil
(KN/m3),
1.Parameter statistik bobot isi kohesi (KN/m3), sudut gesek dalam (o) serta jenis
distribusi data.
2.Kondisi desain awal old disposal material Pit S22GSB-01
3.Rekomendasi desain kestabilan lereng old disposal material Pit S22GSB-01
BAB IV HASIL PENELITIAN
Lithologi Lokasi Penelitian
- material timbunan lama (old disposal material)
- material original

Pengambilan Sampel Disposal Material

Pengujian Sifat Fisik dan Mekanik


BAB IV HASIL PENELITIAN Parameter Analisis

Disposal
• Distribusi
Perhitungan statistik dan IB 23 C 22 • Mean
Fitting Distribusi • SD
Material IB 22 C 20 • Min
• Max
UB

Parameter Distribusi Mean SD Min Max


Parameter Material Disposal
Kohesi (KN/𝑚 2) Gamma 11.75 1.87 9.2 15.07

Sudut Geser Dalam ( ̊ ) Lognormal 6.8 1.55 4.57 9.1

Bobot Isi (KN/𝑚 3 ) Lognormal 17.94 0.69 16.86 18.82

Parameter Distribusi Mean SD Min Max


Parameter Material IB 23 C 22
Kohesi (KN/𝑚 2) Gamma 200.36 131.44 39.22 673.66

Sudut Geser Dalam ( ̊ ) Lognormal 34.4 10.76 10.46 56.67

Bobot Isi (KN/𝑚 3 ) Beta 20.93 1.87 16.17 23.03

Pengamatan Muka Airtanah (MAT)

• Pz-25, 56 dan 60
• MAT rata-rata pada level 13.21 msl area timur
dan 10.86 msl area barat
BAB IV HASIL PENELITIAN Analisis Awal Desain

Tinggi Overall Slope


North Area Section FK (det) FK(mean) PK (%) Kondisi
(m) (0)
A-A' 11.29 15 7.050 9.476 0 Aman
B-B' 7.92 30 1.043 1.049 39.5 Tidak Aman
C-C' 6.67 30 1.035 1.042 39.4 Tidak Aman
D-D' 9.52 30 0.852 0.858 87.9 Tidak Aman
E-E' 9.66 40 0.733 0.738 99.0 Tidak Aman
F-F' 21.77 15 0.640 0.646 99.8 Tidak Aman
G-G' 10.5 26 0.591 0.596 100 Tidak Aman
H-H' 8.59 14 2.107 2.122 0 Aman

Tinggi Overall Slope


SouthEast Area Section FK (det) FK(mean) PK (%) Kondisi
(m) (0)
A-A' 20.70 16 0.767 0.774 97.5 Tidak Aman
B-B' 17.95 11 1.450 1.460 0.3 Aman
C-C' 23.75 18 0.892 0.901 80.3 Tidak Aman
D-D' 18.60 21 1.243 1.253 5.8 Tidak Aman
E-E' 38.60 17 0.498 0.504 100 Tidak Aman

SouthWest Area Tinggi Overall Slope


Section FK (det) FK(mean) PK (%) Kondisi
(m) (0)
F-F' 25 17 0.683 0.690 99.7 Tidak Aman
G-G' 26.26 18 0.562 0.567 100 Tidak Aman
H-H' 27.44 17 0.638 0.645 99.9 Tidak Aman
BAB IV HASIL PENELITIAN Analisis Awal Desain
BAB IV HASIL PENELITIAN Analisis Single Slope

60
PK untuk H3m
50 PK untuk H4m
PK untuk H5m
40
PK (%)

30

20

10

0
Rekomendasi :
15 20 25 30 35 40 45
Sudut Lereng (Derajat) -tinggi lereng 4 m,
-sudut 200-280.
60 H3m

H4m
Sehingga FK minimumnya
50

40
H5m 1.25 -1.3 dengan PK = 5%.
PK (%)

30

20

10

0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2
FK
BAB IV HASIL PENELITIAN Analisis Redesain

North Area

- Redesain Section G-G’ North


- Elevasi Base -10 msl
- Overall Slope aman (8 derajat)
Analisis Redesain Section G-G’ north area
Overall FK
Tinggi FK PK
Slope (mea Kondisi
(det) (%)
(m) (0) n)
11.26 13 0.829 0.836 91.4 Tidak Aman
11.01 12 0.842 0.850 90.1 Tidak Aman
11.28 10 0.983 0.991 54.8 Tidak Aman
9.54 9 1.224 1.235 6.6 Tidak Aman
9.74 8 1.304 1.314 1.9 Aman

Hasil Redesain North Area

Tinggi Overall Slope


Section FK (det) FK(mean) PK (%) Kondisi
(m) (0)
A-A' 11.73 8 1.286 1.298 2.9 Aman
B-B' 8.27 9 1.841 1.857 0 Aman
C-C' 10.23 8 1.255 1.266 4.9 Aman
D-D' 13.66 8 1.288 1.302 4.5 Aman
E-E' 17.17 11 1.298 1.308 2.4 Aman
F-F' 20.82 8 1.218 1.250 4.7 Aman
G-G' 9.74 8 1.304 1.314 1.9 Aman
H-H' 10.18 8 1.352 1.362 1.2 Aman
BAB IV HASIL PENELITIAN Analisis Redesain

SouthEast Area

- Redesain Section A-A’ SouthEast


- Elevasi Base -5 msl
- Overall Slope aman (10 derajat)

Analisis Redesain Section A-A’ SouthEast area


Overall
Tinggi FK FK PK
Slope Kondisi
(det) (mean) (%)
(m) (0)
28.54 12 1.190 1.203 9.6 Tidak Aman
27.76 11 1.236 1.249 6.7 Tidak Aman
30.50 10 1.299 1.314 3.6 Aman

Hasil Redesain SouthEast Area

Tinggi Overall Slope


Section FK (det) FK(mean) PK (%) Kondisi
(m) (0 )
A-A' 30.50 10 1.299 1.314 3.6 Aman
B-B' 39.50 10 1.463 1.478 0.6 Aman
C-C' 48.68 11 1.267 1.281 4.7 Aman
D-D' 54.96 10 1.327 1.342 2.0 Aman
BAB IV HASIL PENELITIAN Analisis Redesain

Redesain Section E-E’ SouthEast Area


Analisis Redesain Section E-E’ SouthEast area
Overall
Tinggi FK FK PK
Slope Kondisi
(det) (mean) (%)
(m) (0)
44.48 14 0.650 0.658 98.8 Tidak Aman
45.16 13 0.689 0.699 97.0 Tidak Aman
56.51 11 0.808 0.818 90.4 Tidak Aman
57.76 10 0.896 0.908 76.3 Tidak Aman
60.78 8 0.966 0.982 57.9 Tidak Aman

Rekomendasi :
- offset penambangan sejauh 70 m

- Kondisi Aman / Original material


- FK det : 3.217
- FK mean : 4.032
- PK 0%
BAB IV HASIL PENELITIAN Analisis Redesain

Redesain SouthWest Area


Analisis Redesain Section G-G’ SouthWest area
- Redesain section G-G’ SouthWest
Overall
- Elevasi Base -5 msl, Overall Slope 8 derajat Tinggi
Slope FK (det)
FK
PK (%) Kondisi
(mean)
(m) (0 )
Tidak
30.31 11 0.830 0.838 90.5
Aman
Tidak
30.13 10 0.970 0.979 58.6
Aman
Tidak
29.41 9 1.039 1.049 38.2
Aman
Tidak
28.31 8 1.159 1.171 14.7
Aman

Rekomendasi :
- With Counterberm : Kohesi 17.6 kN/𝑚2 ,
sudut geser dalam 21.11 ̊ , bobot isi 15.9
kN/𝑚3 dengan distribusi uniform.

FK det : 1.258 , FK mean : 1.279


PK : 4.4 % , Overall Slope 8 derajat
BAB IV HASIL PENELITIAN Analisis Redesain

Hasil Redesain SouthWest Area with Counterberm

Tinggi Overall Slope


Section FK (det) FK(mean) PK (%) Kondisi
(m) (0)
F-F' 26.71 8 1.297 1.336 3.5 Aman
G-G' 28.31 8 1.258 1.279 4.4 Aman
H-H' 48.68 8 1.276 1.309 4.1 Aman

Hasil Analisis Probabilitas Kelongsoran (PK) Redesain

N = 1000, M = 971, maka probability failure (PK) 2.9%. best fitting distribusi Lognormal
dan nilai FK ( mean 1.298, min 0.828 max 2.026 ).
BAB V PENUTUP Kesimpulan

1. Dari pengujian sampel old disposal material didapatkan nilai kohesi 11.75 KN/𝑚2 dengan
distribusi gamma, sudut geser dalam 6.8 ̊ dengan distribusi lognormal dan bobot isi 17.94
KN/𝑚3 dengan distribusi lognormal.
2. Sebagian besar lereng dalam kondisi tidak aman. Dari 16 lereng analisis, hanya 3 lereng dalam
kondisi aman yaitu section A-A’ North area, section H-H’ North area, section B-B’SouthEast
area.
3. Redesain aman section A-A’ s/d H- H’North area yaitu base disposal pada elevasi -10 msl,
single slope 4 meter 20 derajat, safety berm 30 meter pada jenjang pertama dengan overall
slope 8 derajat. Section A-A’ s/d D-D’ SouthEast area dengan base disposal pada elevasi -5
msl, single slope 4 meter 20 derajat, safety berm 30 meter pada jenjang ke-empat dengan
overall slope 10 derajat. Section E-E’ SouthEast area dengan offset pit sejauh 70 meter ke arah
utara. Untuk section F-F’ s/d H-H’ SouthWest area dengan base disposal pada elevasi -5 msl,
single slope 4 meter 20 derajat, safety berm 30 meter pada jenjang pertama dan ke-empat
dengan overall slope 8 derajat dan ditambahkan struktur pemberat / counterberm pada jenjang
pertama.
BAB V PENUTUP Saran

1. Perlu dilakukan pengumpulan data yang lebih banyak sehingga distribusi probabilitas yang
digunakan lebih akurat.
2. Jika akan dilakukan penelitian lanjutan maka sebaiknya analisis dilakukan dengan menggunakan
metode yang berbeda seperti finite elemen dan hibrid.
DAFTAR PUSTAKA

1. Arief, S., 2008, Analisis Kestabilan Lereng, INCO Soroako


2. Arif, I., 2016, Geoteknik Tambang, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
3. Azizi, M. A., dan Handayani, H. E., 2011, Karakteristik Parameter Masukan Untuk Analisis
Kestabilan Lereng Tunggal, Prosiding Seminar Nasional Avoer-3, Palembang
4. Balfas, M. D., 2014, Panduan Tugas Akhir, Skripsi dan Praktik Kerja Lapangan. Fakultas
Teknik, Universitas Mulawarman. Samarinda
5. E. Hoek., 2002, Faktor of Safety and Probability of Failure, Chapter 8 - Rock Engineering,
6. Hardiyatmo, H. C., 2012, Mekanika Tanah 1, Edisi ke enam, UGM, Yogyakarta
7. Prosiding TPT XXIV PERHAPI 2015 dan Kongres PERHAPI IX, Jakarta
8. Price, D. G., 2009, Engineering geologi : Principles and Practice, Spinger-Verlag Berlin
Heidelberg, ISBN : 978-3-540-29249-4
9. Rai, M. A., Kramadibrata, S., dan Wattimena, R.K., 2013, Mekanika Batuan, Laboratorium
Geomekanika dan Peralatan Tambang-ITB, Bandung
10. Rajagukguk, O. C.P., Turangan., Monintja, S., 2014, Analisis Kestabilan Lereng dengan
Metode Bishop, ISSN : 2337-6732
11. Rocscience Inc, 2014, Rocscience Slide 6.0 Tutorial, Rocscience Company, USA
12. Steffen, O. K. H., Contreras, L. F., Terbrugge, P. J., Venter, J., 2008, A Risk Evaluation
Approach for Pit Slope Design, 42nd US Rock Mechanics Symposium and 2nd US-Canada
Rock Mecanics Symposium, San Francisco
13. S.Supriatna, Sukardi, E. Rustandi, 1995, Peta Geologi Lembar Samarinda, Kalimantan, Pusat
Penelitian Dan Pengembangan Geologi, Bandung.
14. Wyllie, D. C., dan Mah, C. W., 2004, Rock Slope Engineering Civil and Mining, Institute of
Mining and Metallurgy and E. Hoek & J.W Bray 2 Park Square, Milton, Oxon, ISBN 0-203-
49908-5 Master e-book ISBN

Anda mungkin juga menyukai