Seminar Penelitian
Seminar Penelitian
Disusun Oleh :
MOH. IKMALUDDIN AFIFI
NIM. 1209055042
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Shalaho Dina Devy, S.T., M.Eng Hamzah Umar, S.T ., M.T
Latar Belakang
• Pada lereng Pit S22GSB-01 PT. Kitadin Embalut Site terdapat old disposal material pada
sebagian lerengnya.
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui nilai kohesi (KN/M3), dan sudut geser dalam (o) yang
Batasan Masalah
Lokasi Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Geologi Regional
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
τ = c + σ tan φ
Longsoran Busur
Longsoran busur merupakan longsoran batuan yang terjadi sepanjang bidang luncur yang
berbentuk busur. Longsoran busur paling sering terjadi di alam, terutama pada batuan yang
lunak (tanah) (Wyllie dan Mah, 2004)
σ 𝑿/(𝟏+𝒀/𝑭𝑺)
FK = σ 𝒁+𝑸
Indikator kestabilan lereng tambang yang banyak digunakan di dunia yakni ambang batas FK
dan Probabilitas Kelongsoran (PK) yang diusulkan oleh Read dan Stacey (2009). Untuk
lereng overall yaitu PK 0% sampai 5% pada rank konsekuensi longsoran tinggi dan medium.
Pendekatan FK dan PK
Pendekatan FK merupakan suatu teknik deterministik desain yang menggunakan nilai rata–
rata sebagai estimasi nilai yang mewakili seluruh variasi atau ketidakpastian faktor masukan
(Stefen dkk, 2008).
Konsep probabilitas menggunakan seluruh data karakteristik tanah yang ada untuk
mengakomodasikan setiap variasi yang mungkin terjadi. Menggambarkan FK sebagai fungsi
variabel acak yang berdistribusi probabilitas.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Perhitungan PK dengan Simulasi Monte Carlo
Metode yang paling banyak digunakan dalam perhitungan probabilitas kelongsoran (PK)
adalah metode kesetimbangan batas dengan simulasi Monte Carlo. Metode ini sangat berguna
dalam pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan variabel acak (Arif, 2016).
PK = (N-M) / N
Identifikasi Data
Pengolahan Data
1.Pengujian sifat fisik dan mekanik disposal material
2.Pembagian section analisis
3.Perhitungan nilai statistik dan distribusi data
4.Analisis desain awal old disposal material Pit S22GSB-01
5.Redesain geometri lereng old disposal material Pit S22GSB-01
Analisis Hasil
(KN/m3),
1.Parameter statistik bobot isi kohesi (KN/m3), sudut gesek dalam (o) serta jenis
distribusi data.
2.Kondisi desain awal old disposal material Pit S22GSB-01
3.Rekomendasi desain kestabilan lereng old disposal material Pit S22GSB-01
BAB IV HASIL PENELITIAN
Lithologi Lokasi Penelitian
- material timbunan lama (old disposal material)
- material original
Disposal
• Distribusi
Perhitungan statistik dan IB 23 C 22 • Mean
Fitting Distribusi • SD
Material IB 22 C 20 • Min
• Max
UB
• Pz-25, 56 dan 60
• MAT rata-rata pada level 13.21 msl area timur
dan 10.86 msl area barat
BAB IV HASIL PENELITIAN Analisis Awal Desain
60
PK untuk H3m
50 PK untuk H4m
PK untuk H5m
40
PK (%)
30
20
10
0
Rekomendasi :
15 20 25 30 35 40 45
Sudut Lereng (Derajat) -tinggi lereng 4 m,
-sudut 200-280.
60 H3m
H4m
Sehingga FK minimumnya
50
40
H5m 1.25 -1.3 dengan PK = 5%.
PK (%)
30
20
10
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2
FK
BAB IV HASIL PENELITIAN Analisis Redesain
North Area
SouthEast Area
Rekomendasi :
- offset penambangan sejauh 70 m
Rekomendasi :
- With Counterberm : Kohesi 17.6 kN/𝑚2 ,
sudut geser dalam 21.11 ̊ , bobot isi 15.9
kN/𝑚3 dengan distribusi uniform.
N = 1000, M = 971, maka probability failure (PK) 2.9%. best fitting distribusi Lognormal
dan nilai FK ( mean 1.298, min 0.828 max 2.026 ).
BAB V PENUTUP Kesimpulan
1. Dari pengujian sampel old disposal material didapatkan nilai kohesi 11.75 KN/𝑚2 dengan
distribusi gamma, sudut geser dalam 6.8 ̊ dengan distribusi lognormal dan bobot isi 17.94
KN/𝑚3 dengan distribusi lognormal.
2. Sebagian besar lereng dalam kondisi tidak aman. Dari 16 lereng analisis, hanya 3 lereng dalam
kondisi aman yaitu section A-A’ North area, section H-H’ North area, section B-B’SouthEast
area.
3. Redesain aman section A-A’ s/d H- H’North area yaitu base disposal pada elevasi -10 msl,
single slope 4 meter 20 derajat, safety berm 30 meter pada jenjang pertama dengan overall
slope 8 derajat. Section A-A’ s/d D-D’ SouthEast area dengan base disposal pada elevasi -5
msl, single slope 4 meter 20 derajat, safety berm 30 meter pada jenjang ke-empat dengan
overall slope 10 derajat. Section E-E’ SouthEast area dengan offset pit sejauh 70 meter ke arah
utara. Untuk section F-F’ s/d H-H’ SouthWest area dengan base disposal pada elevasi -5 msl,
single slope 4 meter 20 derajat, safety berm 30 meter pada jenjang pertama dan ke-empat
dengan overall slope 8 derajat dan ditambahkan struktur pemberat / counterberm pada jenjang
pertama.
BAB V PENUTUP Saran
1. Perlu dilakukan pengumpulan data yang lebih banyak sehingga distribusi probabilitas yang
digunakan lebih akurat.
2. Jika akan dilakukan penelitian lanjutan maka sebaiknya analisis dilakukan dengan menggunakan
metode yang berbeda seperti finite elemen dan hibrid.
DAFTAR PUSTAKA