Gambaran Perusahaan
Bezbag merupakan suatu start-up brand yang menyediakan produk berupa
tas. Pada usia mudanya, Bezbag berencana untuk memproduksi tas jenis totebag,
yaitu jenis tas yang mudah dibawa dan digunakan oleh seluruh masyarakat. Bezbag
juga memiliki visi besar ke depannya, yaitu memperluas jenis produk yang
diproduksi dengan menyediakan alat atau sarana penyimpanan/pembawa barang
lainnya seperti tas ransel, dompet, dan jenis tas lainnya.
Produk yang disediakan oleh Bezbag adalah tas jenis totebag yang
diproduksi dengan beberapa pilihan bahan dasar seperti kanvas, blacu, spunbond.
Produk ini juga dilengkapi dengan aksesoris lainnya seperti resleting, sablon desain,
dan label merk. Pada bagian packaging terdapat tambahan aksesoris pelengkap
lainnya yaitu kertas pembungkus, box, stiker, dan hangtag.
Profil Perusahaan
Usaha atau bisnis dari Bezbag ini bergerak dalam bidang (penyediaan)
produk, tepatnya dalam bidang fashion & accessories. Dalam rencananya,
perusahaan ini akan bertempat utama di Bogor. Pada kegiatan pemasarannya,
Bezbag sendiri akan menggunakan penjualan berbasis online dengan
memanfaatkan keunggulan dari media, aplikasi, dan platform digital yang telah
digunakan oleh mayoritas masyarakat. Sehingga jaringan online menjadi fokus
utama dari bisnis Bezbag.
28
29
Filosofi dari nama perusahaan ini dapat dikatakan cukup sederhana. Kata
“Bez” merupakan terjemahan dari bahasa Turki yang memilki arti “kain”, dimana
kain ini adalah bahan dasar dari komponen utama yang digunakan dalam proses
produksi dari produk-produk yang akan dikeluarkan/ditawarkan oleh Bezbag.
Bezbag sendiri memiliki prinsip produk yaitu simple, worthwhile,
impressive. Simple bermakna bahwa produk yang disediakan oleh Bezbag bersifat
mudah dalam segi penggunaan produk dan simpel dari segi desain produk,
Worthwhile berarti bahwa produk yang disediakan oleh Bezbag memiliki fungsi
yang beragam dan tidak monoton. Impressive berarti bahwa dari produk hingga
packaging barang yang disediakan oleh Bezbag memiliki kualitas tinggi dan sesuai
dengan apa yang harus didapatkan oleh konsumen. Sehingga sejak proses
pemesanan sampai penggunaan barang dari Bezbag konsumen akan merasa senang,
bangga, dan merasakan manfaat baik melalui sebuah produk.
Selain itu, Bezbag juga memiliki fokus utama yang cukup unik. Bezbag
memiliki suatu campaign yang diterapkan pada setiap komponen produknya yaitu
“Edukasi Dalam Tas”. Tujuan dari campaign tersebut yaitu Bezbag berharap dapat
memberikan informasi dan pelajaran (terkait dengan Zero Waste) yang bermanfaat
melalui setiap detail komponen dari produk yang didapatkan dari Bezbag. Detail
tersebut mencakup mulai dari tas, box, hangtag, sampai infografis digital. Dengan
demikian, Bezbag dapat menjadi salah satu brand yang dapat membantu upaya
pelestarian lingkungan di Indonesia.
Komponen Produksi
Dalam kegiatan produksi sebuah produk Bezbag, dibutuhkan beberapa
komponen utama guna melengkapi kesempurnaan kualitas produk. Seperti yang
telah dicanangkan dalam prinsip dari produk Bezbag (simple, worthwhile,
impressive), proses perancangan value proposition dari produk ini dibuat dengan
tujuan menyediakan produk dengan manfaat yang sangat positif bagi konsumen
dalam setiap detail dari sebuah produk Bezbag. Hal ini juga diharapkan dapat
menambah loyalitas dan daya beli dari konsumen beserta lingkungan sekitarnya,
terhadap produk dari Bezbag.
Berikut adalah beberapa komponen utama yang termasuk dalam komposisi
produk Bezbag beserta pesan atau harapan di dalam masing-masing komponen
produk.
1) BezBag
BezBag merupakan komponen utama dalam rencana bisnis ini. BezBag
adalah nama yang digunakan untuk tas jenis totebag yang menjadi produk
30
Melakukan
pembayaran dan Produk dalam proses Pengiriman produk
konfirmasi packaging menggunakan kurir
pembayaran
Analisis Industri
Sebagai bentuk usaha perencanaan bisnis, tentu proses yang perlu dilakukan
adalah mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh pesaing. Salah
satu metode analisis industri yang dapat digunakan yaitu analisis SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity, Threat). Dengan analisis SWOT, akan diperoleh beberapa
perbandingan untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh
pesaing. Analisis SWOT adalah metode perancangan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam sebuah bisnis. Berikut adalah analisis
SWOT dari pesaing dan juga Bezbag itu sendiri.
Analisis SWOT Kompetitor
Setelah melakukan observasi sederhana, penulis memperoleh analisis
SWOT yang dimiliki 2 brand pesaing dari Bezbag. Kedua brand tersebut adalah
Visval Bags dan Heejou Bags.
1) Visval Bags
Visval adalah sebuah bisnis yang bergerak dan memiliki fokus dalam
bidang produksi tas. Kata Visval berasal dari kata visual, dimana para desainer
memilik passion atau semangat untuk menciptakan produk yang
memperhatikan sisi fungsional dan juga kenyamanan visual saat digunakan.
Visval beranggapan bahwa tas juga diperlakukan sebagai elemen fashion yang
harus membuat karakter dari pemakainya meningkat.
37
yang menunjukkan keunggulan dari brand ini adalah produk. Kualitas produk
yang disediakan merupakan kualitas yang bagus, hal itu ditunjukkan oleh teknik
penyampaian informasi kreatif dan testimoni-testimoni yang disampaikan para
pelanggan. Ditambah dengan variasi produk yang sangat beragam, para
konsumen dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan seleranya masing-
masing. Oleh karena itu, Visval Bags dapat tetap menjadi pilihan utama dalam
pemenuhan demand yang diinginkan para calon konsumen dalam bidang tas.
2) Heejou Bags
Heejou Bags juga merupakan sebuah bisnis yang bergerak dan memiliki
fokus dalam bidang produksi tas. “We believe we can all make a difference”
adalah motto yang diyakini oleh brand tas ini. Menurut Heejou Bags, setiap
produk yang dihasilkan menggunakan bahan baku pilihan yang memiliki daya
tahan kuat, ringan, dan nyaman untuk diguanakan. Heejou Bags juga memiliki
visi, yaitu setiap orang dapat menggunakan produk Heejou di setiap waktu.
Tabel 4.3 Analisis SWOT Heejou Bags
Strengths Weaknesses
- Brand awareness yang unggul - Variasi dari produk khusus Totebag
- Sudah memiliki website masih minim
- Kualitas produk yang baik - Website kurang diperbaharui
- Karakter lokal yang kuat
Opportunity Threats
- Dapat meraih ketertarikan - Munculnya kompetitor secara terus
konsumen-konsumen lokal menerus
- Dapat menjadi supplier dari penjual- - Inovasi produk dari brand lain yang
penjual lain lebih menarik
Sumber : Primer, Observasi
Heejou Bags juga memiliki brand awareness yang cukup baik di
kalangan remaja di Indonesia. Brand ini telah memperoleh 22,2 ribu followers
melalui akun resmi Instagramnya. Hal tersebut diperoleh setelah melakukan
kegiatan bisnis selama kurang lebih 4 tahun lamanya. Sampai sekarang Heejou
Bags telah memproduksi tidak hanya fokus pada satu jenis tas saja, namun
beberapa jenis tas yang sering digunakan dan dibutuhkan oleh masyarakat
Indonesia khususnya.
Uji Masalah
Model bisnis awal adalah sebuah perencanaan konsep model bisnis yang
dapat dikatakan belum dapat direalisasikan secara valid. Pada sub bab ini, penulis
melakukan pengujian model bisnis yang bertujuan untuk memperoleh masalah yang
terdapat pada masyarakat, sehingga dapat dilakukan validasi antara konsep awal
model bisnis dengan kebutuhan para calon konsumen. Untuk melakukan pengujian
masalah ini, tahapan yang dilakukan adalah seperti gambaran pengujian, persiapan
daftar nama responden (calon konsumen), melakukan analisis masalah yang
diperoleh, dan memahami kondisi pasar beserta para kompetitor.
Tahap uji masalah ini dilakukan dengan memilih 30 responden yang telah
disesuaikan dengan customer segments dari rencana bisnis Bezbag. Kategori yang
ditetapkan yaitu Pelajar/Mahasiswa, Pekerja/Pengusaha, dan juga Sekolah/
Organisasi/Perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada uji masalah
dirancang berdasarkan keadaan yang dialami oleh para responden, serta sesuai
dengan customer segments dan value proposition yang telah ditentukan pada 9 blok
model bisnis dari rencana bisnis Bezbag. Pada pertanyaan terkait customer
segments, uji masalah dilakukan untuk memperoleh target konsumen yang sesuai
dengan bisnis yang akan dijalankan. Sedangkan pada pertanyaan terkait value
proposition, uji masalah dilakukan untuk mengetahui apa saja nilai-nilai pada
produk terkait yang dapat menjadi solusi bagi masyarakat, serta dapat menjadi nilai
baru bagi para konsumen. Pertanyaan yang telah disusun diharapkan dapat menjadi
panduan bagi para responden untuk memberikan jawaban serta harapan yang akan
disesuaikan dengan kebutuhan para konsumen ke depannya.
Karakter Responden
Wawancara mengenai karakter responden dilakukan dengan
mengidentifikasi jenis kelamin, usia, kategori responden, dan pendapatan
responden. Berdasarkan data hasil wawancara mengenai karakter responden,
diperoleh data sebagai berikut :
43
12%
24%
64%
Persentase untuk rentan usia 16-18 tahun sebesar 42% atau sebanyak 19
responden, kemudian persentase untuk rentan usia 19-21 tahun sebesar 27%
atau sebanyak 12 responden, dan persentase untuk rentan usia antara 22-24
tahun sebesar 11% atau sebanyak 5 responden.
Dapat dilihat bahwa responden terbesar adalah pada rentan usia 22-24
tahun, yaitu mayoritas pada kalangan mahasiswa, pekerja, dan pengusaha.
3) Kategori Responden
Setelah melakukan penelitian, penulis memperoleh jumlah/komposisi
yang berbeda dari ketika perencanaan pada masing-masing kategori responden.
Berikut adalah jumlah dari masing-masing kategori yang didapatkan oleh
penulis.
Tabel 4.5 Kategori Responden
No Responden Wilayah Jumlah
1 Pelajar / Mahasiswa Bogor 14
2 Pekerja / Pengusaha Bogor 11
3 Sekolah / Organisasi / Perusahaan Bogor 5
Total 30
44
4) Pendapatan Responden
Setelah melakukan wawancara kepada para responden, diperoleh data
pendapatan para responden sebagai berikut.
7%
10%
17%
64%
3%
14%
100%
97%
86%
Ya Tidak
adalah barang yang sulit terurai.” ucap AIM, salah satu responden. Dua
dampak negatif yang hampir selalu disebutkan oleh para responden adalah
pencemaran lingkungan dan penumpukan sampah.
Bersamaan dengan keresahan akan permasalahan kantong plastik
tersebut, sebagian besar dari responden telah melakukan upaya pengurangan
dalam penggunaan kantong plastik. Data persentase upaya responden di atas
mengatakan bahwa sebanyak 29 responden telah melakukan upaya dalam
pengurangan penggunaan kantong plastik, ini menunjukkan bahwa hanya 1 dari
30 orang yang belum melakukan upaya tersebut. Satu responden yang belum
melakukan upaya pengurangan penggunaan plastik tersebut adalah sebuah
organisasi independen, atau dapat dikatakan sebagai komunitas. Dengan
persentase sebesar 97% di atas, tentu hal ini adalah sebuah keuntungan dalam
peluang pengadaan solusi permasalahan tersebut, sehingga upaya pengurangan
dampak negatif dari plastik dapat lebih terdorong dengan adanya produk
totebag.
2) Fungsi Totebag
Fungsi atau pun manfaat yang dapat didapatkan dari produk totebag
sangat beragam. Setelah melakukan wawancara, para responden memiliki
pendapatnya masing-masing terkait dengan fungsi dari produk totebag (bagi
mereka).
9%
17% 30%
20% 24%
Para responden menyebutkan fungsi dari totebag sesuai dengan hal yang
relevan dengan kesehariannya. Pada diagram di atas, hasil data yang diperoleh
antara lain :
a. Jumlah responden yang berpendapat fungsi totebag untuk kegiatan
kuliah sebanyak 9 responden, para responden tersebut merupakan
responden dengan kategori mahasiswa aktif semester 2 sampai dengan
semester 8 (akhir).
47
11 18
10
7 12
5
7
7%
36%
27%
30%
3%
7%
10%
10%
70%
97%
paling sesuai (dalam pemilihan bahan totebag) setelah mendengar pendapat para
responden pada tahap uji masalah. Kemudian layanan khusus pemesanan custom,
atau dapat disebut dengan Bez-It, merupakan sebuah inovasi baru yang penulis
terapkan pada rencana bisnis Bezbag. Layanan ini bertujuan agar dapat
mempermudah para calon konsumen dalam menentukan spesifikasi produk ketika
ingin melakukan pemesanan, dengan membantu menyediakan rekomendasi dan
informasi terkait dengan jenis produk totebag dari bisnis Bezbag.
Selain itu, penulis juga menambahkan pembaharuan pada komponen
revenue stream. Perbaikan yang dilakukan pada komponen ini adalah hasil dari
inovasi dan penyesuaian yang penulis dapatkan dari hasil wawancara bersama
beberapa responden. Pembaharuan pada komponen ini adalah memberikan
spesifikasi yang lebih sesuai dengan jenis produk yang ditawarkan oleh Bezbag.
Poin-poin pembaharuannya antara lain: penjualan produk jenis tas belanja berbahan
spunbond, penjualan produk jenis tas bepergian dengan bahan kanvas, dan juga
penjualan dari perencanaan layanan khusus pemesanan custom yaitu Bez-It.
Tabel 4.7 Pembaharuan Ekstraksi Model Bisnis Kanvas Bezbag
Key Key Activities Value Customer Customer
Partners - Produksi Propositions Relationships Segments
- Konveksi - Packaging - Produksi: - Interaksi Individu : (Pria &
Tas - Digital Simple, Media sosial Wanita, 17-24
- Vendor Marketing Worthwhile, - Offering by Tahun)
Label - Pengelolaan & Impressive e-mail - Pelajar, kelas 11-
- Vendor Cash Flow - Produk - Admin 12 SMA
Hangtag Variatif, responsif - Mahasiswa Aktif,
- Vendor dengan semester 2-8
Key Resources Channels
Kardus / jenis/model (akhir)
- Modal - Media sosial
box yang - Pekerja, kantor &
- SDM - Website
- Mitra beragam bisnis
(Management, - E-commerce
Bisnis - Kualitas - Pengusaha,
Marketing, - Kerja sama
Bahan: memiliki bisnis
Creative) mitra
Bagus, Kuat, sendiri
- Gudang
dan Awet Kelompok :
- Bez-It : - Sekolah, Institut/
Layanan Universitas
khusus - Organisasi
pemesanan Internal
custom Sekolah/Kampus
- Perusahaan,
berupa bisnis
Cost Structure Revenue Streams
- Fixed Cost (Aset dan Supplier) - Penjualan Produk Tas Belanja Bezbag
- Variable Cost (Produksi dan Pemasaran) - Penjualan Produk Tas Kanvas Bezbag
- Pemesanan Custom (Bez-It)
melakukan tahap selanjutnya yaitu tahap uji solusi. Tahap ini akan penulis lakukan
demi mendapatkan hasil akhir yang lebih sesuai dan lebih tepat dalam perencanaan
model bisnis Bezbag.
Uji Solusi
Setelah melakukan pembaharuan model bisnis, penulis melakukan uji solusi
yang bertujuan untuk memperoleh validasi terkait dengan solusi yang ditawarkan
dari beberapa masalah yang ditemukan pada tahap sebelumnya. Pertanyaan pada
tahap uji solusi ini berupa pertanyaan pilihan ganda, dengan pilihan jawaban Ya /
Tidak. Pertanyaan umum terkait customer segment diharapkan dapat menjadi data
pendukung dari hasil pembaharuan, kemudian pertanyaan pengujian value
proposition diharapkan dapan menjadi solusi/jawaban bagi permasalahan para
responden. Masalah-masalah tersebut penulis rangkum dan jabarkan dalam tabel
berikut ini :
Tabel 4.8 Daftar Permasalahan Responden
No Variabel Masalah
1 Sosialisasi terkait Sebagian besar responden menilai bahwa pengurangan
reduksi penggunaan kantong plastik masih sulit untuk lebih
penggunaan ditingkatkan, karena masih banyak pedagang yang
kantong plastik menggunakan kantong plastik, serta kesadaran masyarakat
masih minim yang masih kurang tinggi.
2 Totebag mudah Kebanyakan produk totebag mudah rusak karena
rusak dan tidak digunakan untuk membawa barang dengan kapasitas yang
tahan air berat. Selain itu, barang-barang di dalamnya sering sekali
basah ketika totebag terkena air secara tidak sengaja.
3 Harga yang relatif Beberapa produk totebag yang ditemukan dapat dikatakan
terlalu mahal memiliki harga yang sangat mahal, biasanya produk-
produk tersebut terdapat pada brand yang sudah terkenal
bagus oleh konsumen.
4 Model atau jenis Inovasi yang minim pada produk totebag menyebabkan
totebag yang beberapa masalah yang dialami konsumen. Permasalahan
monoton tersebut seperti rentan kecopetan, bahan yang monoton,
ukuran yang kecil, dan model yang sedikit.
5 Kualitas sablon Setelah digunakan berkali-kali, desain yang terdapat pada
desain yang kurang totebag relatif cepat pudar. Hal ini menunjukkan kualitas
baik sablon desain yang kurang baik.
6 Kendala ide pada Pemesanan custom memang menarik, di sisi lain, ada juga
pemesanan custom calon konsumen yang ingin memiliki totebag dengan
desain keinginan pribadi namun terbatas dalam informasi
dan inovasi. Hal tersebut menyebabkan munculnya rasa
bingung saat melakukan pemesanan custom.
58
97%
100% 100%
24%
100%
76%
dalam pada totebag, sebanyak 22 responden menyukai hal tersebut dan sisanya
(7 responden) tidak menyukai hal tersebut. Data ini menunjukkan sebuah hasil
yang baik. Jika dihubungkan dengan variabel kedua pada permasalahan
responden yaitu tentang “Totebag mudah rusak dan tidak tahan air”, maka hasil
ini menunjukkan bahwa penggunaan bahan yang kuat beserta tambahan lapisan
dalam (agar barang bawaan tidak rentan basah) merupakan solusi yang valid
bagi permasalahan tersebut.
4) Harga Produk Totebag
Setelah itu, penulis memberikan petanyaan terkait dengan pendapat
responden terhadap harga dari 2 macam contoh produk totebag.
14%
38%
86%
62%
Model/Jenis Totebag
14%
28%
76%
86%
72%
24%
24%
76%
100%