A. Produk Inovatif
Produk Apa?
Lampion,atau hiasan lampu kamar
Inovasinya?
Membuat lampion dengan mnggunakan benang,
dengan ditambahkan hiasan, dan dapat dijadikan
sebagai lampu tidur atau hiasan lampu.
Komponen
Ide awal :
Lampion yang
terbuat dari
bahan selain
bambu
Modal :
Modal anggota
kelompok
Kelebihan
Bahan dasar yang
Kelemahan
Produk ini memiliki
Strategi Pengembangan
lampion yang kami
digunakan sangat
kelemahan pada
pemakaianya, karena
menggunakan lampu
yang diinginkan
dapat diesuaikan
digunakan sebagai
disesaikan dengan
dengan keinginan
keinginan konsumen
konsumen.
beberapa warna,
cahaya yang
dihasilkan terlalu
masyarakat.
Modal yang
redup
Sulit untuk membagi
dikeluarkan tidak
menggunakan modal
terlalu banyak,
dengan menggunakan
sehingga dapat
disesuikan dengan
keuangan mahasiswa
jika dibandingkan
mengeluarkan modal
menggunakan modal
pribadi.
Pemasaran :
Menjajakan
Pemasaran yang
Karena orang-orang
sebesar-besarnya
Pemasaran yang kami
orang orang
temui kebanyak
terdekat, karena
tangan langsung
mudah untuk
selalu menginginkan
berkomunikasi, dan
membagikan beberapa
untuk ditemui
kalangan umum
Pengelolaan
usaha
kembangkan ini
kami hasilkan
melibatkan semua
melibatkan semua
kelompok mendapat
anggota kelompok,
anggota kelompok
sehingga proses
pembuatanya tidak
sehingga tidak
lama
Strategi
pembuatanya
Karena pembuatan ini Pada umumnya lampion
bersaing
benang merupakan
dilakukan tanpa
guru melainkan
jarang dipasarkan.
video di yutube
mengembangkan lampion
menarik dengan
sehingga terkadang
benang dengan
motif dapat
kurang memuasakan,
menambahkan komponen
meningkatkan minat
konsumen.
keinginan. kurangnya
pengalaman dalam
menarik.
membuat lampion
membuat produk
yang dihasilkan
masih kurang
Analisis bisnis Karena produk yang
sempurna
Kurang adanya
Rencana pengembangan
dan
konsumen
dengan menambah
usaha
memerikasa kualitas
menambah keinginan
barang, karena
modal yang
dikeluarkan sedikit
Hambatan yang
tantangan yang
hambatan dan
dihadapi adalah
dihadapi
tantangan yang
pada saat
pembuatanya,
tersebut dijadikan
terkadang terdapat
sebagai motivasi
maju.
didalam lampion
sehingga konsumen
kempes sebelum
lemnya kering
sehingga bentuk
lampion yang
didapat menjadi
tidak sempura,
diinginkan
tantangan yang
dihadapi adalah dari
konsumen, karena
masih banyak
konsumen yang
belum mengetahui
produk lampion dari
Pelajaran
terbaik
bagaimana cara
bersama-sama, jadi
megembangkan
bagaimana cara
yang dihasilkan
melakukan
mengalami kegagalan
pemasaran sehingga
kebersamaan merupakan
pengetahuan
untuk melanjutkan
melakukan sebuah
pantang menyerah
Dapat menambah
yang pengalaman tentang
diambil
tentunya
dapat memahami
makna bagaimana
cara me-manage
waktu dengan baik.
Pelajaran
Pada dasarnya
manusia mempunyai
bisa diambil
belajar dari
kesalahan.
B. Proses Produksi
1. Alat dan Bahan
a. Alat
Gunting
Digunakan untuk menggunting kain flannel dan bahan yang lainnya
Kuas
Digunakan untuk mengoleskan lem pada balon
Wadah kosong
Digunakan sebagai tempat untuk meletakan lem rajawali
cutter
untuk membuat lubang pada lampion
b. Bahan
balon
Digunakan sebagai dasar untuk membuat lampion agar berbentuk bulat
kain flane
digunakan sebagai hiasan motif pada lampion
benang jahit
digunakan sebagai bahan dasar lampion
Lem tembak
Digunakan untuk merekatkan kain flannel pada lampion
Lilin
Digunakan untuk membakar lem
Lem rajawali
Digunakan untuk mengelem benang.
2. Tahapan Proses Produksi
a. Proses pembuatan lampion
1. Tiup balon hingga mencapai ukuran kecil/sedang (jangan terlalu besar yaaa, nanti
benang yang dibutuhkan semakin banyak dan semakin lama bikinnya)
2. Masukkan lem kayu ke dalam gelas plastik dan campurkan dengan air secukupnya
(jangan terlalu encer yaa nanti lama keringnya dan daya rekatnya kurang)
3. Setelah lem tercampur lalu gunakan kuas untuk melapisi seluruh permukaan balon
dengan lem tsb
4. Mulai melilitkan benang ke balon (lilitannya acak saja)
5. Setelah terlihat agak tebal lapisi seluruh permukaan benang dengan lem lagi dan
lilit
kembali dengan benang, begitu seterusnya sampai beberapa kali pengulangan
(sesuai keinginan,, dikira2 saja nanti jika diberi lampu bagian dalamnya cahaya
yang
akan keluar seperti apa, semakin tebal benang maka semakin redup cahayanya)
6. Kemudian lapisi seluruh permukaan benang di lapisan terluar dengan lem
7. Keringkan dengan cara digantung (jangan dikeringkan di bawah sinar matahari
nanti
balon bisa meletus dan jangan diletakkan di lantai karena balon dapat menyusut)
8. Setelah mengering buatlah lubang di bagian bawah balon dengan ukuran yang
lebih besar, dan
buat juga dibagaian atas dengan ukuran yang lebih kecil, keluarkan balon yg ada
didalam, gunting kain
flanel sesuai dengan karakter yang ingin dibentuk, tempelkan
9. masukan lampu melalui lubang bawah lampion dan kemudian pasang (pastikan
lampu dalam keadaan off)
10. nyalakan lampu pada saklar
C. Rencana Pemasaran
1. Produk
Lampion atau hiasan lampu kamar atau lampu tidur
2. Harga
Untuk satu lampion diberiharga Rp.10.000 Rp. 20.000
3. Tempat
Di sekitar tempat tinggal masing masing anggota kelompok
4. Promosi
D. Rencana Pengelolaan
1. Bentuk Organisasi
Ketua : sebagai pemimpin dalam pengelolaan usaha,
Bidang promosi online : melakukan promosi dengan menggunakan media sosial
lapangan
Kreatif disigner : sebagai designer dalam membuat motif yang menarik
Tata usaha : sebagai anggota yang membuat lampion dan mencari alat dan bahan.
2. Manajemen keuangan
Dalam melakukan usaha lampion ini, kami mencoba untuk mendapatkan untung tidak
terlalu banyak
sehingga mendapatkan konsumen yang banyak. Adapun dalam mendapat bahan dasar
yang
digunakan dipilih kualitas yang tidak terlalu mahal sehingga cukup dibuat oleh
pengusaha awal
karena kerugian yang didapat tidak terlalu banyak.
DAFTAR HARGA BAHAN :
NO
1.
2.
3.
4.
NAMA BAHAN
HARGA BAHAN
Rp 2.500.-
Balon
Rp
500,-
Lem tembak
Rp
500,- (1.000,-)
5.
6.
Rp 1.000,- (13.000,-)
kuas
Rp 2.500,-
Kain flanel
Rp 1.000,-
jumlah
Rp 8.000
3. Manajemen SDM
Dalam proses pembuatan produk lampion ini, tiap anggota kelompok memiliki bagian
bagian, diantaranya
ada anggota yang bertugas untuk menggunting kain flanel, kamudian ada yang
menggambar motif pada lampion dan
ada beberapa anggota kelompok yang bertugas untuk membeli alat dan bahan dan
melakukan promosi.
4. Manajemen pemasaran
Dalam melakukan pemasaran pertama dilakukan secara online melalui media sosial
seperti instagram, twitter dan juga facebook dll.
Kemudian masing-masing dari anggota melakukan secara lagsung di tempat tinggal
masing masing dengan diberikan pamflet.