Ilmu sejarah merupakan ilmu yang mengkaji peristiwa masa lalu beserta kaitannya di
kehidupan masa kini beserta masa depan.
Ilmu ini juga bertujuan untuk melatih keterampilan menyelidiki (investigasi) peristiwa
beserta menganalisis makna dari hal tersebut. Ilmu sejarah berkembang semenjak abad ke-5,
yaitu saat seorang tokoh Yunani bernama Herodotus melakukan pertama kali pencatatan
peristiwa secara tersusun dalam bukunya yang berjudul “histories.”
Sejarah dapat dikategorikan sebagai ilmu pengetahuan karena sejarah memiliki seperangkat
prinsip dan aturan yang digunakan untuk mengolah informasi dan pengetahuan mengenai
peristiwa masa lalu. Contoh dari prinsip, dan aturan dari ilmu sejarah adalah konsep dasar ilmu
sejarah dan tahapan penelitian sejarah.
Secara etimologis, kata “sejarah” berasal dari kosakata bahasa Arab yaitu “syajaratun”
yang berarti pohon waktu. Dalam bahasa Inggris, sejarah dikenal dengan kata “history.” Kata
tersebut berakar dari Bahasa Latin dan Bahasa Yunani yaitu “historia” yang berarti investigasi,
inkuiri, dan/atau orang pintar. Arti etimologis tersebut dapat digunakan sebagai panduan konsep
dalam tujuan pemelajaran ilmu sejarah secara umum.
Bila semua arti kata tersebut dipadukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa sejarah merupakan
sebuah cabang ilmu yang melakukan kegiatan investigasi terhadap pohon waktu. Artinya,
terdapat kegiatan penelusuran atau penyelidikan peristiwa-peristiwa yang sebenarnya tersusun
dan memiliki makna beserta pola layaknya sebuah pohon. Kesimpulan ini menjadi dasar paling
utama bagi para pelajar sejarah yang mencari alasan dan kebermanfaatan dalam mempelajari,
melakukan, dan menerapkan ilmu sejarah dalam kehidupan keseharian.
Konsep Diakronik & Sinkronik
Diakronik dan sinkronik merupakan salah satu konsep dasar dalam ilmu sejarah. Kedua
konsep ini memandu jalannya analisis setiap peristiwa atau contoh kasus yang sedang dikaji.
Di setiap peristiwa sejarah, lingkup analisis dapat disesuaikan berdasarkan ruang dan
waktu dari pembahasan topik yang sedang dilakukan. Secara umum, konsep ini hendak mengatur
seberapa luas batasan lingkup ruang dan lingkup waktu yang harus ditetapkan. Masing-masing
konsep ini bersifat berlawanan, artinya salah satu konsep berlawanan dengan konsep satunya.
Diakronik hendak memperluas fokus lingkup waktu dalam pembahasan yang sedang
dilakukan dan mempersempit lingkup ruang, sedangkan sinkronik hendak memperluas fokus
lingkup ruang dalam pembahasan yang sedang dilakukan dan mempersempit lingkup waktu.
Contoh penerapan konsep diakronik adalam pembahasan sejarah Kerajaan Majapahit semenjak
pendirian hingga keruntuhan, sementara contoh penerapan konsep sinkronik adalah pembahasan
mengenai praktik Dwifungsi ABRI di era orde lama.
Latihan Soal
1. Alasan cerita rakyat tidak dapat 5. Titik temu antara ilmu sejarah dan ilmu
dikategorikan sebagai sejarah adalah…. sosial terletak pada subjek kajiannya,
yaitu ....
A. Tidak disusun secara sistematis
A. Peristiwa-peristiwa yang dialami
B. Hanya berdasarkan pada cerita kisah
manusia
C. Belum pernah diteliti oleh sejarawan
B. Konsep-konsep masyarakat modern
D. Telah terjadinya perbaharuan dengan
C. Manusia dalam kehidupan sosial
kepercayaan masyarakat
D. Teori-teori ilmu sosial
E. Tidak terlalu mendasarkan pada
E. Literatur-literatur tradisional
peristiwa yang sesungguhnya
6. Penulisan sejarah yang benar harus
2. Faktor penentu keberhasilan manusia
menggunakan metode sejarah yang
belajar dari sejarah adalah…
benar. Berikut ini yang termasuk dalam
A. Keluarga dan pergaulan
tahapan penelitian sejarah, yaitu….
B. Pergaulan dan penalaran
1) Heuristik
C. Penalaran dan daya ingat
2) Verifikasi
D. Pergaulan dan daya ingat
3) Interpretasi
E. Pendidikan dan pergaulan
4) Historiografi
3. Tahap-tahap penelitian sejarah adalah…
A. Heuristik, Histiografi, Verifikasi, 7. Subjektivitas dalam penulisan sejarah
Interpretasi disebabkan oleh beberapa factor,
B. Heuristik, Interpretasi, Verifikasi, kecuali….
dan Histiografi. A. Prasangka kelompok
C. Heuristik, Kritik sumber, B. Tingkat ekonomi dan kehidupan
Interpretasi, dan Histiografi
yang berbeda
D. Heuristik, Kritik sumber, Verifikasi,
dan Histiografi C. Sikap berat sebelah pribadi
E. Heuristik, Verifikasi, Kritik sumber, D. Pandangan hidup yang berbeda
dan Histiografi E. Perbedaan latar belakang penulisnya
12. Sebelum melaksanakan kegiatan 17. Sejarah berbeda dengan karya fiksi. Di
penelitian, peneliti harus terlebih dahulu dalam sejarah ada unsur….
menentukan topik yang akan diteliti. A. Imajinatif
Pemilihan topik hendaknya memenuhi B. Empiris
hal-hal antara lain…. C. Khayalan
1) Unik D. Angan-angan
2) Bernilai E. Fantasi
18. Aktivitas berikut ini termasuk ke dalam
rangkaian metode penelitian sejarah,
kecuali….
A. Mewawancarai tokoh-tokoh pelaku
sejarah
B. Membuat peta dan ilustrasi visual
C. Memilih tema penelitian yang
menarik
D. Mengumpulkan dokumen, arsip, dan
Koran
E. Melakukan verifikasi tentang
kebenaran informasi sejarah
Nekara digunakan sebagai mas kawin 15. Prof. Dr. Kern dan Dr. Brandes
dalam tradisi upacara penikahan. menyimpulkan bahwa nenek moyang
bangsa Indonesia berasal dari Asia
11. Ciri manusia purba adalah hidup Tengah. Dasar dari pendapat kedua ahli
berpindah-pindah dan berkelompok tersebut adalah….
untuk mengumpulkan makanan (Food A. Kesamaan pola kebudayaan
gathering). B. Kesamaan mata pencaharian
Sebab C. Kesamaan ragawi
Untuk mencari bahan makanan, manusia D. Perbandingan bahasa
purba membuat peralatan dari batu, E. Penemuan fosil dan artefak
kayu, dan tulang.
16. Masa bercocok tanam di Indonesia
menandai revolusi kehidupan dari
12. Kebudayaan megalitik yang berupa mengumpulkan makanan menjadi
dolmen dan menhir merupakan petunjuk, menghasilkan makanan.
bahwa .... Sebab
A. masyarakat di nusantara belum Pada masa bercocok tanam, manusia
mengenal cara bercocok tanam sudah mengembangkan teknologi
B. masyarakat di nusantara sudah bercocok tanam sederhana dan
memiliki tradisi pemujaan terhadap memelihara binatang ternak.
arwah nenek moyang
C. kedua peninggalan tersebut 17. Bangunan suci tempat pemujaan roh
merupakan alat bercocok tanam nenek moyang yang dibuat dalam bentuk
D. dolmen dan menhir adalah alat untuk bertingkat-tingkat ditemukan di daerah
berburu Lebak Banten Selatan.
E. masyarakat sudah mengenal rumah Sebab
permanen Bangunan suci berundak dan memiliki
teras pada zaman pra aksara digunakan
13. Beliung persegi adalah hasil kebudayaan sebagai sarana upacara pemujaan.
manusia pada masa kehidupan berburu 18. Sifat multikultur masyarakat pra-sejarah
dan mengumpulkan makanan. dapat diketahui dari kemampuan
Sebab mereka….
A. Berdaptasi dengan budaya lain
B. Menjaga lingkungan
C. Menemukan sumber makanan
D. Mengumpulkan makanan
E. Berasilimasi
BAB I BAB II
E E B B
E E A B
C E B E
E B B C
C A D D
E D B A
B B C B
D C E A
C A C C
B B C E