Anda di halaman 1dari 1

KELOMPOK 12 AKUNTANSI KEPERILAKUAN C20

• Alfiata Muhammad Zidane (20812144009)


• Diva Callysta Aziziah (20812144027)
• Riska Meriyana (20812144038)

A. Problem Analisis

Pengembangan metaverse yang membutuhkan biaya yang tinggi sementara


pendapatan turun hampir 50% pada tahun 2022 dan terlalu banyak taruhan eksperimental
versus taruhan inti yang terbukti. CEO Meta Facebook Mark Zuckerberg mengatakan
divisi reality labs merugi hingga US$10 miliar atau Rp143 triliun (asumsi kurs Rp14.300
per dolar AS)

B. Keputusan

Meneruskan Project

Alasan :

• Meta mememiliki competitive advantage sebagai first mover di industri


metaverse ini, salah satu alasan kegagalan meta sekarang karena market nya
belum siap, marketnya belum terbentuk, tapi dalam jangka waktu yang panjang
teknologi virtual akan menyatu di kehidupan manusia
• Noudhy sebagai Manajer Kebijakan Publik Meta Inc untuk Indonesia
mengatakan Meta berkomitmen untuk mengembangkan metaverse dan ingin
menjadi market leader di metaverse. Komitmen tersebut pada tahap awal
ditunjukkan melalui perubahan nama perusahaan dari Facebook Inc menjadi
Meta pada Oktober 2021 lalu
• Menurut Noudhy metaverse akan menjadi teknologi yang berkembang pesat
dalam 5 hingga 10 tahun kedepan. Meta sendiri dalam beberapa tahun kedepan
akan fokus berinvestasi pada pengembangan teknologi Augmented Reality
(AR) dan Virtual Reality (VR). Kedua teknologi ini digabung menjadi XR atau
Extended Reality.

Anda mungkin juga menyukai