Anda di halaman 1dari 5

TATA TERTIB

PEMILIHAN PENGURUS DAN PENGAWAS MASA BAKTI 2016 - 2018


KP-RI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengurus Koperasi adalah Anggota Koperasi yang akan kita beri amanah mengelola koperasi selama 3
( tiga ) tahun / 1 ( satu ) periode 2016 - 2018. Maju mundurnya koperasi lebih banyak ditentukan oleh
kepemimpinan ketua bersama perangkatnya. Kita semua sebagai anggota yang cerdas, cermat dan
bijaksana, apalagi kita penerima mandat dari unit atau sekolah kita masing - masing tentu tidak mau
asal pilih, salah pilih, atau pilih kasih, karena hal ini sering berdampak kurang baik terhadap kemajuan
koperasi yang kita dambakan. ( Penjelasan AD pasal 19 ayat 2 huruf a s/ d f. Tentang syarat - syarat
anggota yang dapat diusulkan sebagai calon pengurus ).

Pasal 2
1. Tata tertib pemilihan Pengurus dan Pengawas didasarkan pada Anggaran Dasar KP-RI Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Barat BAB V Pasal 12 ayat 2 huruf c :” Rapat anggota menetapkan
pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian Pengurus dan Pengawas”.
2. Tata cara pemilihan pengurus diatur dalam ketentuan tata tertib rapat pemilihan yang disiapkan
oleh pengurus. ( Anggaran rumah Tangga Pasal 10 ayat 1 huruf b ).

Pasal 3
1. Pemilihan Pengurus dan Pengawas KP-RI Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat didasarkan
pada pasal 19 ayat 1 :” Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota, dan
Pasal 25 ayat 1 :” Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota”.
2. Pemilihan pengurus dan pengawas dilaksanakan Hari SABTU tanggal 26 MARET tahun 2016.
Bertempat di HOTEL AXANA Jln. Bundo kandung Padang.
3. Pemilihan pengurus dan pengawas dihadiri sekurang – kurangnya lebih dari setengah jumlah
anggota yang mempunyai hak suara dari perwakilan masing – masing unit kerja / sekolah.
Anggaran Dasar pasal 13 ayat 1.

BAB II
PANITIA PEMILIHAN
Pasal 4
1. Panitia pemilihan dipilih oleh dan dari anggota yang hadir waktu pra Rapat Anggota Tahunan
(RAT ) tahun buku 2015 tanggal 19 Maret 2016.
2. Panitia Pemilihan berjumlah 5 ( lima ) orang terdiri dari 1 ( satu ) orang ketua merangkap
anggota, 1 ( satu ) orang sekretaris merangkap anggota dan 3 ( tiga ) orang anggota.

BAB III
CALON PENGURUS DAN PENGAWAS
Pasal 5
1. Calon pengurus dan pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota ( Anggaran
Dasar pasal 19 ayat 1 ).
2. Calon Pengurus dan Pengawas diusulkan oleh anggota secara lansung atau melalui perwakilan,
tertulis.
3. Pengurus lama secara otomatis menjadi calon pengurus, kecuali bila pengurus lama tersebut
telah mengundurkan diri sebelum habis masa jabatan atau sudah menjadi pengurus 2 ( dua )
periode. AD Pasal 19 ayat 7 :“ Anggota pengurus yang masa jabatannya sudah habis dapat
dipilih kembali untuk 1 ( satu ) periode lagi, pelaksanaan lebih lanjut diatur dalam ART “ ) dan
ART pasal 11 ayat 8 “ Panitia pemilihan dalam menyusun kepengurusan baru, memilih
sekurang – kurangnya 1/3 dari pengurus lama”.)

BAB IV
PEMILIHAN PENGURUS DAN PENGAWAS
Pasal 6
1. Pemilihan Pengurus dan Pengawas dilakukan melalui panitia pemilihan ( Anggaran Rumah
tangga pasal 10 ayat 1.a ).
2. Pemilihan Pengurus dilalui berdasarkan musyawarah untuk mufakat ( Pasal 24 ayat 1 UU
nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian).
3. Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka pengambilan keputusan
dengan suara terbanyak ( Pasal 24 ayat 2 UU no 25 tahun 1992 tentang perkoperasian ).
4. Pemilihan pengurus dilakukan untuk memilih Ketua dan Korwas.
5. Ketua dan Korwas terpilih diberi wewenang untuk melengkapi komposisi kepengurusan.

Pasal 7
1. Prosedur pemilihan Pengurus dan Pengawas melalui Musyawarah Mufakat.
2. Apabila Musyawarah Mufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemilihan langsung / voting.

Pasal 8
1. Prosedur Pemilihan Pengurus dan Pengawas melalui Musyawarah Mufakat sistem Aklamasi
a. Peserta rapat yang punya hak suara memilih 1 orang calon dari calon yang telah diusulkan
oleh anggota sesuai pasal 5 ayat 1 s/d 3 tata tertib ini.
b. Peserta rapat dengan suara bulat mengukuhkannya sebagai Ketua dan Korwas.
c. Ketua dan Korwas terpilih diberi wewenang penuh untuk melengkapi komposisi
kepengurusan masa bakti 2016 - 2018.

Pasal 9
1. Prosedur pemilihan Pengurus dan Pengawas melalalui musyawarah mufakat sistem
Formatur.
a. Panitia pemilihan memimpin peserat rapat untuk mengusulkan dan menetapkan formatur.
b. Unsur - unsur formatur yang ditetapkan sebagai berikut :
 Unsur Pembina : 1 orang
 Unsur Pengurus lama : 3 orang
 Unsur Anggota : 5 orang
 Jumlah : 9 orang
c. Formatur terpilih menetapkan dan memilih Ketua dan Korwas dari calon yang diusulkan
anggota sesuai pasal 5 ayat 1 s/d 3 tata tertib ini.
d. Ketua dan Korwas terpilih diberi wewenang untuk melengkapi komposisi kepengurusan
masa bakti 2016 - 2018.

Pasal 10
Prosedur Pemilihan Pengurus dan Pengawas secara lansung / Voting :
1. Panitia Pemilihan mengumumkan calon Ketua dan Korwas yang diusulkan.
2. Calon Ketua dan Korwas yang diusulkan diberi kesempatan untuk menyampaikan kesediaannya
dipilih jadi Ketua dan Korwas.
3. Setiap anggota yang hadir dan punya hak suara diberi hak memilih 1 orang calon ketua dan 1
orang calon korwas.
4. Panitia Pemilihan membagikan kartu suara untuk memilih calon Ketua dan Korwas.
5. Peserta Rapat yang punya hak suara memilih calon ketua dan korwas.
6. Calon Ketua dan Korwas Yang mendapat suara terbanyak ditetapkan sebagai ketua dan Korwas.
7. Ketua dan Korwas terpilih diberi wewenang penuh untuk melengkapi komposisi kepengurusan
masa bakti 2016 - 2018.
Pasal 11
Pengucapan Sumpah / janji Pengurus dan Pengawas
1. Ketua Panitia Pemilihan mempersiapkan acara pelantikan dan pengucapkan sumpah / janji
Pengurus dan Pengawas.
2. Pengucapan sumpah / janji Pengurus dan Pengawas dipimpin oleh Kepala Dinas Koperasi &
UMKM Kota Padang selaku pembina koperasi.
3. Pemberian ucapan selamat kepada Pengurus dan Pengawas terpilih.

Pasal 12
Tenggang waktu Pemilihan Pengurus
1. Panitia pemilihan diberi waktu menyelesaikan tugas pemilihan selama 1 ( satu ) bulan. ART pasal
11 ayat 4.
2. Apabila panitia pemilihan pengurus tidak berhasil membentuk pengurus sesuai pasal 11 ayat 4
diatas, harus mengembalikan mandat secara tertulis kepada anggota. ART pasal 11 ayat 5.
3. Selama belum terbentuk pengurus baru, maka pengurus yang ada adalah demisioner. ART pasal
12 ayat 1
4. Dalam hal panitia pemilihan mengembalikan mandatnya, maka pengurus demisioner segera
mengadakan rapat anggota untuk pemilihan pengurus selambat – lambatnya 3 ( tiga ) bulan
kemudian sejak tanggal penyerahan mandat oleh panitia pemilihan. ART pasal 12 ayat 2.

BAB V
LAIN – LAIN

1. Apabila pemilihan melalui voting, maka calon Ketua yang akan dipilih menjadi pengurus dan
korwas pada waktu pemilihan harus berada ditempat pemilihan dan apabila tidak berada
ditempat, namanya dicoret dari pencalonan.
2. Hal – hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini dapat ditambah atau dikurangi sesuai
dengan kesepakatan rapat anggota.
3. Peraturan tata tertib pemilihan pengurus ini ditetapkan dan disyahkan oleh rapat Anggota pada
tanggal 26 Maret 2016.
Padang, 19 Maret 2016
PENGURUS KP-RI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT
Ketua PJ. Sekretaris

ANDRI YUNIDAL,SE.MM A M R I,S.Pd.I


Panitia Pemilihan Pengurus KP-RI Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat

Masa bakti 2016 - 2018

1. Zaherman, S.Pd 08126770271

2. Bustari, S.Ag 081363471122

3. Adriani, S.Pd 085274805566

4. Heppy Yusra, SE.MM 081374779235

5. Deswati, S.Pd 081363060280. Dari SD 16 Kampung Pondok tidak membawa


mandat.

Anda mungkin juga menyukai