Anda di halaman 1dari 18

1.

Ny A (35 tahun) menikah dengan Tn A (37 tahun) lama pernikahan mereka sudah menginjak
ke 3 tahun. Ny A melakukan konsultasi kepada bidan N karena sudah terlambat menstruasi
hampir 1 bulan, namun sudah di lakukan tespack hasilnya masih negatif, mereka sudah
melakukan program kehamilan secara intensif 2 tahun terakhir. Apakah diagnosa yang dapat
dijelaskan bidan kepada klien?
a. Infertilitas Primer
b. Infertilitas Sekunder
c. Infertilitas Tersier
d. Kemandulan
e. Ketidaksuburan

2. Seorang wanita berusia 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mengalami menstruasi
yang sangat banyak berbeda dari siklus biasanya sejak 3 bulan yang lalu dengan lama
mestruasi lebih dari 14 hari. Apakah diagnosa yang dapat dijelaskan bidan kepada klien?
a. Menoragia
b. Metroragia
c. Polimenorea
d. Kriptomenorea
e. Oligomenorea

3. Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke bidan untuk berkonsultasi tentang keadaanya.
Dari hasil anamnesa Ny. D mengatakan sudah pernah melahirkan 1 kali, tetapi setelah itu
tidak pernah hamil lagi. Usia anak pertamanya sudah 9 tahun. Ibu mengatakan pernah
menggunakan KB suntik 3 bulan. Apakah diagnosis dari kasus tersebut?
a. Infertilitas Permanen
b. Infertilitas Primer
c. Infertilitas Sekunder
d. Infertilitas
e. Fertilitas

4. Seorang perempuan usia 30 tahun, ibu rumah tangga, datang ke Poliklinik kandungan Rumah
Sakit A, dengan keluhan gatal pada daerah kemaluan, keputihan, panas, dan nyeri waktu
kencing. Hasil pemeriksaan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 90 /menit, respirasi 24
/menit dan suhu 38 C. Apakah diagnosis dari kasus tersebut?

1 – STASE 2 Pra Nikah


a. Vulvitis
b. Vaginistis
c. Servisitis
d. Bartholinitis
e. Endometritis

5. Seorang perempuan usia 30 tahun, ibu rumah tangga, datang ke Poliklinik kandungan rumah
sakit A, dengan keluhan gatal pada daerah kemaluan, keputihan, panas, dan nyeri waktu
kencing. Hasil pemeriksaan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 90 /menit, respirasi 24
/menit dan suhu 38 C. Apakah penyebab masalah sesuai dengan kasus tersebut?
a. Candida Albicans
b. Streptococcus
c. E. Coli
d. AIDs
e. Gonoroe

6. Seorang perempuan usia 30 tahun, ibu rumah tangga, datang ke poliklinik kandungan Rumah
Sakit A, dengan keluhan gatal pada daerah kemaluan, keputihan, panas, dan nyeri waktu
kencing. Hasil pemeriksaan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 90 /menit, respirasi 24
/menit dan suhu 38 C. Apakah tindakan bidan sesuai dengan kasus tersebut?
a. Bilas vagina
b. Kompres betadine
c. Memberikan Albothyl
d. Membersihkan vagina
e. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

7. Seorang perempuan usia 30 tahun, ibu rumah tangga, datang ke Poliklinik kandungan Rumah
Sakit A, dengan keluhan gatal pada daerah kemaluan, keputihan, panas, dan nyeri waktu
kencing. Hasil pemeriksaan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 90 /menit, respirasi 24
/menit dan suhu 38 C. Apakah pendidikan kesehatan yang dapat diberikan oleh bidan
sesuai dengan kasus tersebut?
a. Cebok dengan sirih
b. Penkes tentang personal hygiene
c. Berendam air sirih d. Cebok dengan larutan Iodine
e. Menggunakan cairan pembersih vagina secara terus menerus

2 – STASE 2 Pra Nikah


8. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke klinik bidan bersama suaminya. Mereka baru
menikah 1 minggu yang lalu. Datang ke klinik dengan keluhan nyeri setiap kali berhubungan
seksual. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, inspeksi vagina tidak ada kelainan.
Apakah tindakan bidan yang tepat sesuai dengan kasus tersebut?
a. Menganjurkan pus untuk tidak berhubungan seksual
b. Menganjurkan pus untuk mengatur pola nutrisi
c. Menganjurkan pus untuk melakukan pemeriksaan laboratorium
d. Menganjurkan pus untuk mengatur pola senggama
e. Merujuk pus ke rumah sakit

9. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke klinik bidan bersama suaminya. Mereka baru
menikah 1 minggu yang lalu. Datang ke klinik mengeluh nyeri setiap kali berhubungan
seksual. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, inspeksi vagina tidak ada kelainan.
Pasangan ini beencana ingin segara mempunyai momongan/ bayi. Apakah yang bidan
lakukan dalam rangka persiapan kehamilan?
a. Memberikan suplemen asam folat 400 mcg
b. Memberikan suplemen kalsium
c. Memberikan suplemen vitamin B12
d. Memberikan suplemen vitamin D
e. Memberikan suplemen zat besi

10. Seorang perempuan 24 tahun datang ke Rumah Sakit B dengan suaminya mengeluh terdapat
bintil-bintil berisi cairan, lecet pada alat kelamin dan berwarna merah tetapi luka tidak sakit.
Pasangan ini sudah menikah 1 tahun yang lalu tetapi belum hamil. Hasil pemeriksaan TTV:
TD 120/70 mmHg, nadi 90 / menit, Rr 24 / menit, suhu 38 C. Pemeriksaan inspeksi
genetalia tampak bintil-bintil berisi cairan, tampak ada luka pada alat kelamin dan merah.
Apakah diagnosa dalam kasus tersebut?
a. Infeksi menular seksual
b. Hepatitis B
c. HIV/AIDs
d. Diabetes Mellitus
e. TBC

3 – STASE 2 Pra Nikah


11. Seorang perempuan 24 tahun datang ke Rumah Sakit B dengan suaminya mengeluh terdapat
bintil-bintil berisi cairan, lecet pada alat kelamin dan berwarna merah tetapi luka tidak sakit.
Pasangan ini sudah menikah 1 tahun yang lalu tetapi belum hamil. Hasil pemeriksaan TTV:
TD 120/70 mmHg, nadi 90 / menit, Rr 24 / menit, suhu 38 C. Pemeriksaan inspeksi
genetalia tampak bintil-bintil berisi cairan, tampak ada luka pada alat kelamin dan merah.
Apakah rencana asuhan sesuai dengan kasus tersebut?
a. Anjurkan PUS untuk tidak melakukan transfusi darah
b. Anjurkan PUS untuk tidak melakukan hubungan seksual
c. Anjurkan PUS untuk tidak berganti-ganti pasangan
d. Anjurkan PUS untuk saling setia pada pasangan
e. Anjurkan PUS untuk saling menjaga personal hygiene

12. Seorang perempuan 24 tahun datang ke Rumah Sakit B dengan suaminya mengeluh terdapat
bintil-bintil berisi cairan, lecet pada alat kelamin dan berwarna merah tetapi luka tidak sakit.
Pasangan ini sudah menikah 1 tahun yang lalu tetapi belum hamil. Hasil pemeriksaan TTV:
TD 120/70 mmHg, nadi 90 / menit, Rr 24 / menit, suhu 38 C. Pemeriksaan inspeksi
genetalia tampak bintil-bintil berisi cairan, tampak ada luka pada alat kelamin dan merah.
Apakah tindakan yang diberikan sesuai dengan kasus tersebut?
a. Memberitahu bagaimana cara-cara dalam pencegahan IMS
b. Memberitahukan arti pentingnya pencegahan IMS
c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang bahayanya IMS
d. Dalam melakukan hubungan seksual tidak perlu memakai kondom
e. Memberikan kesadaran apa akibat bila berganti-ganti pasangan

13. Seorang perempuan umur 26 tahun P1A0 datang ke tempat bidan mengeluh mengalami
perdarahan dari kemaluannya. Pemeriksaan fisik ku pucat, TD 100/60 mmHg, nadi 88
/menit, suhu 37,6 C, respirasi 18 /menit,pemeriksaan Hb 7 gram%. Hasil anamnesa ibu
mengalami keputihan yang berbau kurang lebih 1 tahun dan akhir-akhir ini mengalami
perdarahan setelah melakukan hubungan seksual. Penyakit yang diderita ibu dapat dideteksi
dini dengan melakukan pemeriksaan...
a. Biopsi
b. Kolkoskopi
c. Hysterosikopi
d. PAP Smear
e. Histerosalpingografi

4 – STASE 2 Pra Nikah


14. Seorang perempuan umur 26 tahun P1A0 datang ke tempat bidan mengeluh mengalami
perdarahan dari kemaluannya. Pemeriksaan fisik ku pucat, TD 100/60 mmHg, nadi 88
/menit, suhu 37,6 C, respirasi 18 /menit, pemeriksaan Hb 7 gram%. Hasil anamnesa ibu
mengalami keputihan yang berbau kurang lebih 1 tahun dan akhir-akhir ini mengalami
perdarahan setelah melakukan hubungan seksual. Apakah tindakan yang harus dilakukan
sesuai dengan kewenangan bidan pada kasus tersebut?
a. Observasi KU
b. BEDREST
c. Rujuk ke Rumah Sakit
d. Perbaikan nutrisi
e. Kemoterapi

15. Seorang perempuan umur 32 tahun dengan riwayat abortus 3 kali. Sekarang mengalami
perdarahan yang tak kunjung berhenti sejak mulai haid sampai sekarang. Perdarahan telah
terjadi selama 12 hari dengan sifat darah banyak disertai nyeri perut yang terus menerus. Ia
sekarang merasa sering pusing dan mudang berkunang-kunang. Dari pemeriksaan VT
ditemukan ada massa uterus, padat dan berbenjol-benjol. Berdasarkan hasil pemeriksaan
dugaan diagnosa pada kasus tersebut adalah...
a. Myoma uteri
b. Molla hidatidosa
c. Abortus habitualis
d. Torsi myoma uteri
e. Korio karsinoma

16. Seorang perempuan umur 32 tahun dengan riwayat abortus 3 kali. Sekarang mengalami
perdarahan yang tak kunjung berhenti sejak mulai haid sampai sekarang. Perdarahan telah
terjadi selama 14 hari disertai nyeri perut yang terus menerus. Ibu sekarang merasa sering
pusing dan mata sering berkunang-kunang. Dari pemeriksaan VT ditemukan ada massa
uterus, padat dan berbenjol-benjol. Bagaimana asuhan kebidanan yang tepat pada kasus
tersebut?
a. BEDREST
b. Perbaikan nutrisi
c. Memberikan terapi hormonal
d. Memasang tampon
e. KIE di rujuk ke Rumah Sakit

5 – STASE 2 Pra Nikah


17. Seorang perempuan umur 32 tahun dengan riwayat abortus 3 kali. Sekarang mengalami
perdarahan yang tak kunjung berhenti sejak mulai haid sampai sekarang. Perdarahan telah
terjadi selama 14 hari disertai nyeri perut yang terus menerus. Ibu sekarang merasa sering
pusing dan mata sering berkunang-kunang. Dari pemeriksaan VT ditemukan ada massa
uterus, padat dan berbenjol-benjol. Apakah penyebab keguguran yang terjadi berturut pada
kasus ini?
a. Gangguan pertumbuhan hasil konsepsi karena virus
b. Menurunnya kesuburan uterus karen adanya sarang myoma
c. Gangguan pertumbuhan hasil konsepsi karena molla hidatidosa
d. Gangguan pertumbuhan hasil konsepsi karena kelainan bentuk uterus
e. Adanya virus toxoplasma

18. Seorang perempuan umur 32 tahun dengan riwayat abortus 3 kali. Sekarang mengalami
perdarahan yang tak kunjung berhenti sejak mulai haid sampai sekarang. Perdarahan telah
terjadi selama 14 hari disertai nyeri perut yang terus menerus. Ibu sekarang merasa sering
pusing dan mata sering berkunang-kunang. Dari pemeriksaan VT ditemukan ada massa
uterus, padat dan berbenjol-benjol. Untuk memastikan diagnosa kasus tersebut, pemeriksaan
penunjang apa yang diperlukan?
a. USG
b. Hb
c. Biopsi
d. PAP smear
e. IVA test

19. Seorang perempuan umur 32 tahun dengan riwayat abortus 3 kali. Sekarang mengalami
perdarahan yang tak kunjung berhenti sejak mulai haid sampai sekarang. Perdarahan telah
terjadi selama 14 hari disertai nyeri perut yang terus menerus. Ibu sekarang merasa sering
pusing dan mata sering berkunang-kunang. Dari pemeriksaan VT ditemukan ada massa
uterus, padat dan berbenjol-benjol. Tindakan yang tepat pada kasus tersebut adalah
a. Colostomi
b. Curetase
c. Miomektomi
d. Saplingektomi
e. Biopsi

6 – STASE 2 Pra Nikah


20. Seorang perempuan umur 27 tahun datang ke bidan mengeluh panas dan nyeri saat kencing,
keputihan yang disertai rasa gatal, hingga menjadi iritasi. Ibu merasa terganggu saat koitus.
Hasil pemeriksaan tampak introitus vagina berwarna merah, bengkak, dan tertutup secret.
Tindakan kebidanan yang tidak boleh dilakukan adalah...
a. Memberikan antibiotic
b. Memberikan antipiretika
c. Kolaborasi dengan dokter
d. Memberikan kompres betadine
e. Memberikan analgetika

21. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke bpm dengan keluhan haidnya sudah
lebih dari 10 hari. Hasil anamnesis: ganti pembalut 3 kali perhari, tidak ada nyeri. Hasil
pemeriksaan: TB 150 cm, BB 55 kg, td 110/70 mmHg, N 86 /menit, P 20 /menit, S 36,5
C, benjolan payudara (-), abdomen tidak teraba massa dan benjolan. Diagnosis apakah yang
paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Aminorhea
b. Hipermenorhea
c. Hipomenorhea
d. Oligomenorhea
e. Polimenorhe

22. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke bpm dengan keluhan haidnya lebih
dari 15 hari. Hasil anamnesis: ganti pembalut 3 kali perhari, darah bergumpal. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg , N 86 /menit, P 20 /menit, S 36,5 C, TB 150 cm, BB 55
kg, pembesaran payudara normal, palpasi abdomen tidak ditemukan massa. Tindakan apakah
yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Melakukan konseling gizi
b. Memberikan edukasi personal hygiene
c. Memberikan suplemen penambah darah
d. Melakukan konsultasi dengan dokter SPOG
e. Mengecek ulang keluhan pada siklus menstruasi berikutnya

23. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke bpm dengan keluhan haidnya sudah
lebih dari 10 hari. Hasil anamnesis: ganti pembalut 3 kali perhari, tidak ada nyeri. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80 / menit, P 20 /menit, S 36,5 C. Remaja tersebut

7 – STASE 2 Pra Nikah


menolak bidan saat ingin melakukan palpasi abdomen dan inspeksi terhadap darah yang
keluar. Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Meminta dukungan keluarga pasien
b. Memberi pengertian tujuan pemeriksaan fisik
c. Melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
d. Merujuk pasien ke fasilitas pelayanan yang lebih lengkap
e. Meminta keterangan tertulis terkait penolakan pemeriksaan

24. Seorang remaja perempuan, umur 19 tahun, datang ke bpm dengan keluhan haid dalam
sebulan ini sudah berlangsung dua kali. Hasil anamnesis: ganti pembalut 3 kali perhari, Hasil
pemeriksaan: TB 150 cm, BB 55 kg, TD 110/70 mmHg, N 86 /menit, P 20 /menit, S 36,5
C, pembesaran payudara normal, benjolan payudara (-), abdomen tidak teraba massa.
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Amenorhea
b. Hipermenorhea
c. Hipomenorhea
d. Hipomenorhea
e. Polimenorhea

25. Seorang remaja perempuan, umur 14 tahun, datang ke bpm dengan keluhan belum pernah
mengalami haid. Hasil anamnesis: sakit daerah perut setiap bulan. Hasil pemeriksaan: TD
110/70 mmhg, N 86 /menit, P 20 /menit, S 36,5 C, TB 145 cm, BB 50 kg, palpasi
abdomen tidak ditemukan massa, inspeksi tampak lubang vagina dengan hymen kebiruan dan
menonjol keluar. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Amenorhea
b. Aplasia vagina
c. Atrseia vagina
d. Hematometra
e. Hymen imperporat

26. Seorang remaja perempuan, umur 14 tahun, datang ke bpm dengan keluhan belum pernah
mengalami haid. Hasil anamnesis: sakit daerah perut setiap bulan. Hasil pemeriksaan: TD
110/70 mmhg, N 86 /menit, P 20 /menit, S 36,5 C, TB 145 cm, BB 50 kg, pembesaran
payudara normal. Palpasi abdomen tidak ditemukan massa, inspeksi vulva dan vagina tampak

8 – STASE 2 Pra Nikah


lubang vagina dengan hymen kebiru-biruan dan menonjol keluar. Tindakan apakah yang
paling tepat pada kasus tersebut?
a. Insisi hymen
b. Konseling gizi
c. Kolaborasi dengan dokter SPOG
d. Edukasi personal hygiene
e. Pemberian suplemen penambah darah

27. Bidan koordinator puskesmas sedang membuat perencanaan penyuluhan kesehatan


reproduksi remaja di sebuah smp di wilayah binaan Puskesmas. Dalam survey pendahuluan
didapatkan informasi bahwa sebagian besar siswi smp tersebut sudah mengalami menstruasi.
Hasil pemeriksaan kesehatan di smp tersebut sekitar 30 persen remaja putri mengalami
Anemia. Informasi apakah yang paling prioritas diberikan pada kasus tersebut?
a. Pola istirahat
b. Personal hygiene
c. Kebutuhan olahraga
d. Kesehatan reproduksi
e. Kebutuhan nutrisi

28. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke bpm dengan keluhan nyeri haid pada
1-2 hari pertama. Hasil anamnesis: darah haid banyak, ganti pembalut 3 kali perhari. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88 /menit, abdomen tidak teraba massa. Tindakan
apakah yang paling tepat sesuai kasus tersebut?
a. Memberikan analgetik
b. Menganjurkan olahraga ringan
c. Menjelaskan fisiologi terjadinya nyeri
d. Melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
e. Merujuk pasien ke fasilitas pelayanan yang lebih lengkap

29. Seorang anak perempuan, umur 13 tahun, datang ke bpm diantar ibunya dengan keluhan
nyeri perut. Hasil anamnesis: ibu merasa khawatir karena anak tidak bisa sekolah dan selalu
terjadi setiap siklus menstruasi, darah yang keluar bergumpal dan banyak. Hasil pemeriksaan:
TD 90/60 mmhg, N 86 /menit, P 20 /menit, S 36,5 C, tidak ada massa pada abdomen dan
nyeri tekan. Tanda apakah yang paling mungkin terjadi pada kasus tersebut?

9 – STASE 2 Pra Nikah


a. Menarche
b. Dismenorhea
c. Gangguan haid
d. Nyesi saat ovulasi
e. Premenstrual syndrome

30. Seorang perempuan, umur 15 tahun, datang ke puskesmas diantar ibunya dengan kelu- han
haid banyak dan sering. Hasil anamnesis: siklus haid teratur sejak 2 bulan terakhir. Hasil
pemeriksaan: TD 100/60 mmhg, N 80 /menit, S 36,5 C, abdomen tidak teraba massa,
tampak darah keluar dari kemaluan. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus
tersebut?
a. Menoragia
b. Metroragia
c. Polimenorea
d. Hipermenore
e. Menometroragia

31. Seorang perempuan umur 21 tahun datang ke PMB ingin merencanakan kehamilan. hasil
anamnesis menikah 5 bulan, haid teratur, berhubungan seksual rutin, tinggal satu rumah
dengan suami. hasil pemeriksan TD 166 cm, BB 49 kg, TD 110/70 mmHg, N 82 /menit, P
20 /menit. S 36,5 C, tidak ada nyeri perut, payudara tidak ada massa. data apakah yang
paling penting pada kasus tersebut?
a. Pola nutrisi
b. Pola istirahat
c. Pola istirahat
d. Lingkar lengan atas
e. Senggama terputus

32. Seorang perempuan umur 25 tahun datang ke bidan dengan keluhan utama pusing. Hasil
anamnesis: gejala utama lemah, lesu sejak tiga minggu yang lalu, pola makan vegetarian.
hasil pemeriksaan TB 154 cm, BB 55 kg, TD 110/70 mmHg, N 80 /menit, P 20 /menit, S
36,5 C, tidak ada nyeri perut, payudara tidak ada benjolan. data tambahan apakah yang
paling tepat pada kasus tersebut?
a. Leukosit d. Haemoglobin
b. Protein urin e. Golongan darah

10 – STASE 2 Pra Nikah


c. Reduksi urin

33. Pasangan suami istri datang ke puskesmas dengan alasan ingin mengangkat anak. hasil
anamnesis: suami berumur 39 tahun, istri 38 tahun, menikah 10 tahun, belum mempunyai
anak, memiliki penghasilan yang cukup. hasil pemeriksaan istri TB 50 cm, BB 50 kg, TD
120/80 mmhg, N 80 /menit, P 20 /menit, S 36,5 C, tidak ada nyeri perut, payudara tidak
ada massa. rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. mencarikan lembaga adopsi
b. menjelaskan prosedur adopsi
c. mencarikan anak yang dapat di adopsi
d. menyarankan pemeriksaan fisik dan psikologi
e. memberikan alternatif pengobatan infertile

34. Seorang perempuan umur 20 tahun datang ke PMB bersama suaminya menyatakan ingin
menunda kehamilan karena belum siap. hasil anamnesis: ingin mengobservasi, mencatat dan
mengamati tiap masa kesuburannya melalui lendir vaigna. hasil pemeriksaan KU baik, TD
110/70 mmhg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5 C, tidak ada pembesaran massa abdomen.
manakah waktu menghindari hubungan pada kasus tersebut?
a. produksi lendir banyak
b. produksi lendir jernih seperti air
c. produksi lendir keruh, putih dan liat
d. produksi lendir sedikit, kuning dan liat
e. produksi lendir jernih dan dapat diregangkan

35. Seorang perempuan umur 22 tahun datang ke BPM untuk konsultasi kehamilan. hasil
anamnesi baru menikah 4 bulan tapi belum ada tanda kehamilan, siklus haid teratur setiap 30
hari, tinggal serumah dengan suami, rutin melakukan hubungan seksual. hasil pemeriksaan
KU baik, BB 84 kg, TB 150 cm, TD 110/70 mmHg, N 80 /menit, P 20 /menit, S 36,5 C,
abdomen tidak teraba massa. konseling reproduks apakah yang mungkin terjadi pada kasus
tersebut?
a. IUDR
b. BBLR
c. Gemelli
d. Diabetes gestasional
e. Infusiensi utero plasenta

11 – STASE 2 Pra Nikah


12 – STASE 2 Pra Nikah
36. Seorang bidan desa sedang melakukan pengkajian pada desa binaannya. didapatkan data
bahwa di desa tersebut banyak terjadi kasus anemia sekitar 40% dari usia reproduktif
sehingga banyak terjadi kelahiran berat bayi lahir rendah (BBLR). masyarakat jarang makan
ikan atau daging karena daya beli masyarakat kurang. rencana asuhan apakah yang paling
tepat pada kasus tersebut?
a. penyuluhan
b. konseling nutrisi
c. mencari donatur tetap
d. pemberdayaan ekonomi
e. pendekatan tokoh masyarakat

37. Seorang perempuan umur 28 tahun, sudah menikah 3 tahun datang ke PMB dengan keluhan
terlambat menstruasi hampir 1 bulan. hasil anamnesis sudah melakukan program kehamilan
intensif selama 2 tahun. hasil pemeriksan KU baik, TD 110/70 mmHg, S 37 C, N 70
/menit, P 20 /menit, planotes negatif. Diagnosis apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut
a. infertilitas primer
b. infertilitas sekunder
c. infertilitas tersier
d. ketidaksuburan
e. kemandulan

38. Seorang perempuan umur 21 tahun, sudah menikah 1 tahun datang ke BPM dengan keluhan
nyeri haid. hasil anamnesis beberapa bulan terakhir nyeri haid sangat banyak, padahal
sebelumnya tidak pernah mengalami hal tersebut. hasil pemeriksaan KU komposmentis, TD
90/60 mmHg, S 37 C, N 88 /menit, P 20 /menit. apakah suplemen yang tepat diberikan
pada kasus tersebut?
a. Tablet Fe
b. Vitamin A
c. Vitamin C
d. Vitamin D
e. Vitamin B complex

13 – STASE 2 Pra Nikah


39. Seorang perempuan umur 31 tahun datang ke BPM. dengan alasan ingin hamil. hasil
anamnesis: sudah menikah 1 tahun, berhubungan seksual setiap hari, pola haid 28 hari. hasil
pemeriksaan: BB 65 kg, TB 159 cm, TD 120/70mmHg, N 80 /menit, P 20 /menit, S 36,7
C. perut tidak ada massa. apakah rencana asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. konsultasi ahli gizi
b. berikan multivitamin
c. konseling pola seksual
d. deteksi dini TORCH pada pasangan
e. konseling makanan tinggi protein

40. Seorang bidan koordinator sedang melakukan rencana kegiatan di Puskesmas wilayah
binaannya. hasil pengkajian di dapatkan 43% wanita subur terkena anemia. hasil didaptkan
suplementasi besi rutin di berikan. evaluasi asuhan apakah yang paling tepat di lakukan pada
kasus tersebut?
a. Pengetahuan TTD
b. Kepatuhan minum TTD
c. Pemilihan bahan makanan
d. Pemberdayaan perempuan
e. Pengetahuan efek samping TTD

41. Ny N umur 25 tahun dan Tn A umur 29 tahun adalah sepasang suami istri datang ke PMB
untuk berkonsultasi mengenai persiapan kehamilan. hasil anamnesis: suami riwayat pengguna
narkoba suntik (+), dan suami istri HIV (+). hasil pemeriksaan TD 120/70 mmhg, N 80
/menit, P 20 /menit, S 36,5 C. rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut?
a. pemberian asam folat
b. konseling pencegahan penularan dari ibu ke anak
c. konseling penggunaan alat kontrasepsi
d. konseling persiapan nutrisi kehamilan
e. pemberian tablet Fe

42. Seorang perempuan umur 38 tahun, seorang wanita karir yang sangat sibuk datang ke BPM
dengan keluhan ingin program anak ke 2. Hasil anamnesis anak pertama berusia 3 tahun dan
selama ini tidak menggunakan alat kontrasepsi. hasil pemeriksaan TD 120/70 mmHg, N 80
/menit, P 20 /menit, S 36,5 C. apakah konseling yang tepat pada kasus tersebut?

14 – STASE 2 Pra Nikah


15 – STASE 2 Pra Nikah
a. menganjurkan ibu kurangi stress
b. menganjurkan ibu berhenti bekerja
c. menganjurkan ibu untuk suntik neurobion
d. menganjurkan ibu konsumsi vitamin
e. menganjurkan ibu program anak asuh

43. Ny. T baru menikah sekitar 6 bulan memiliki tetangga yang baru saja melahirkan seorang
anak yang cacat, mereka menjadi takut jika hal itu juga menimpanya dan sang suami. Oleh
sebab itu, Ny. T bersama suami datang ke praktik bidan mandiri untuk berkonsultasi
mengetahui hal apa saja yang harus disiapkan sebelum kehamilan dan agar tidak terjadi hal-
yang tidak diinginkan seperti cacat lahir. Dari persoalan, merupakan asuhan kebidanan jika
ditinjau dari?
a. Tujuan dari asuhan kebidanan prakonsepsi
b. Komponen asuhan kebidanan prakonsepsi
c. Misi dari asuhan kebidanan prakonsespsi
d. Visi dari asuhan kebidanan prakonsepsi
e. BSSD

44. Nn. L usia 27 tahun datang ke bidan mengatakan 8 bulan lagi akan melangsungkan
pernikahan dan tidak ingin menunda untuk memiliki anak, apa saran yang paling tepat yang
dapat diberikan oleh bidan kepada Nn.L?
a. Menyarankan untuk cek kesehatan reproduksi ke dokter Sp.OG
b. Mengonsumsi Zat besi
c. Menentukan kontrasepsi yang tepat
d. Menentukan tanggal pernikahan yang tepat
e. Mengonsumsi jamu agar cepat hamil

45. Pasangan suami istri yang baru menikah datang ke bidan ingin berkonsultasi mengenai
rencana kehamilannya. Keduanya sepakat untuk menunda kehamilan kurang lebih 1 tahun
lamanya karena kontrak kerja. Saat ini istri berumur 35 tahun. Resiko apa yang harus
dijelaskan bu bidan kepada pasangan suami istri tersebut?
a. meningkatkan risiko keguguran dan cacat janin
b. terjadi gangguan haid
c. cadangan sperma akan berkurang
d. kesuburan ibu meningkat

16 – STASE 2 Pra Nikah


e. tidak ada risiko kehamilan

46. Seorang perempuan umur 36 tahun datang ke PMB bersama suami usia 46 tahun untuk
konsultasi tentang rencana mengadopsi anak karena sudah gagal dalam perencanaan
kehamilan 2 tahun terakhir. sudah menikah 3 tahun. bidan tidak menganjurkan adopsi. alasan
apakah yang tepat bagi bidan tidak menganjurkan adopsi
a. Usia ibu 36 tahun
b. Usia suami 46 tahun
c. Usia pernikahan 3 tahun
d. Perencanaan kehamilan 2 tahun
e. Faktor ekonomi

47. Pasangan suami istri datang ke BPM mengatakan telah 2 tahun menikah dan belum memiliki
anak meskipun mereka rutin melakukan hubungan seksual dan tidak memakai alat
kontrasepsi. apakah tindakan yang dapat dilakukan bidan?
a. Saran adopsi
b. Konseling genetic
c. Memberi obat hormonal
d. Pemeriksaan vaginal dan sondase uterus
e. Konsultasi dengan dokter SPOG

48. Seorang perempuan usia 49 tahun datang ke BPM bersama suaminya. mereka mengatakan
sudah 4 tahun menikah namun belum dikaruniai anak. apakah diagnosis kasus tersebut?
a. Unexplained infertility
b. Infertilitas primer
c. Infertilitas sekunder
d. Infertilitas tersier
e. Infertilitas ideopatik

49. Seorang janda usia 28 tahun mempunyai seorang anak, telah menikah lagi selama 3 tahun
dengan suami ke 2. Sampai saat ini belum dikaruniai anak. melakukan hubungan seksual
teratur dan tanpa menggunakan metode kontrasepsi. apakah diagnosa kasus tersebut
a. infertilitas primer
b. infertilitas sekunder
c. unexplained infertility
d. infertilitas alamiah

17 – STASE 2 Pra Nikah


e. infertilitas tersier

50. Seorang perempuan umur 24 tahun datang ke BPM untuk konsultasi kehamilan. hasil
anamnesis baru menikah 2 bulan tapi belum ada tanda kehamilan. siklus haid teratur, tinggal
serumah dengan suami dan melakukan hubungan intim setiap hari. hasil pemeriksaan KU
baik, BB 80kg, TB 150 cm, TD 110/70 mmHg, nadi 80 /menit, P 20 /menit, S 36,5 C,
abdomen tidak teraba massa. konseling reproduksi apakah yang mungkin terjadi pada kasus
tersebut?
a. infusiensi utero plasenta
b. diabetes gestasional
c. gemelli
d. IUDR
e. BBLR

18 – STASE 2 Pra Nikah

Anda mungkin juga menyukai