Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pembelajaran Berdiferensiasi
Memuat Kompetensi Sosio Kalaboratif
Tehnik Make A match

BAB IMAN KEPADA ALLAH SWT MELALUI ASMAUL HUSNAH


KELAS X

CGP ANGKATAN 7
ISMAKUN RANAU WIJAYA, S.Pd.I.,M.Pd.,Gr
SMAN 13 OKU
“RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN YANG MEMUAT KOMPETENSI SOSIAL KOOFERATIF DAN KALABORATIF
BERDIFERENSIASI MAKSUDNYA SUATU DESAIN PEMBELAJARAN YANGMEMPERHATIKAN KONDISI, KALABORASI
SESAMA SISWA DAN KERJASAMA ANTAR INDIVIDU KELOMPOK”
PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR (DIFERENSIASI)

Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik melalui metode Make a Match, memperaktikan khat “ Kaligrafi,
memahami makna, bersilahturahmi dan Picture Comment dengan model pembelajaran
Discovery Learning, peserta didik diharapkan dapat: menganalisis makna al-Asma’ul
al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
dengan perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa aman, tawakal dan perilaku
adil, sebagai imlementasi pemahaman makna al-Asma’u al-Husna: al-Karim, al-
Mu’min, al-Waki, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir dan meyakini bahwa Allah
Maha Melihat, Maha Mengamankan, Maha Memelihara, Maha Sempurna kekuatan-
Nya, Maha Menghimpun, Maha Adil dan Maha Akhir.

Pak Ismakun adalah guru mapel PAI Akan mengajar Materi Asmaul Husnah dikelas X IPS
1, Adapun Objeck dari pembelajaran adalah siswa dapat mendemonstrasikan Pemahaman
tentang Asmaul Husnah, berdasarkan data yang dimiliki Oleh pak Ismakun terdapat
perbedaan dalam kebutuhan Kesiapan belajar siswa yaitu:
A. 10 orang siswa telah memahami konsep Asmaul Husnah, dapat membaca dan
memahami makna Asmaul Husnah Dengan baik
B. 10 orang siswa telah memahami konsep Asmaul Husnah, namun belum fasih
melafalkan bacaan Asmaul Husnah
C. 8 orang siswa belum memahami konsep Asmaul Husnah
Tabel 2. Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Kesiapan Belajar

Kesiapan Murid Telah memahami Murid telah memahami Murid belum memahami
Belajar konsep Asmaul Husnah. konsep Asmaul Husnah. konsep Asmaul Husnah.
(Readiness) Dapat melafalkan dan namun belum mahir dalam
menulis Asmaul Husnah. melafalkan bacaan dan makna
dan menulis Asmaul Husnah.
Nama Murid Andi Saputra Dimas Silvia
Anin Dion Senda
Khairiroh Efran Serlian
Desta Efrizal Uci Nurul Rohmah
Henita Hadi Wni
Herawati Julian Widia
Indah M Agung Yuda
Yudo
Dealova M Sufian
Zitni
Rahma Novha Roza
Remalianti Rosi
Proses Murid diminta mengerjakan Murid Menggunakan bantuan Murid akan mendapatkan
soal-soal Media / Kitab Suci Alqur’an pembelajaran eksplisit
tantangan yang dan buku Keagamaan linnya. tentang Asmaul Husnah.
mengaplikasikan Asmaul (Jika mengalami kesulitan, Guru akanmemberikan
Husnah. dalam kehidupan murid bisa memamfaatkan Tahapan dalam proses
sehari-hari.Murid akan Internet untuk mencari tahu ini.
diminta untuk bekerja secara atau bertanya langsung pada
mandiri dan saling guru). Guru akan sesekali
memeriksa pekerjaan datang ke kelompokini untuk
masing-masing. memastikan keadaan baik dan
tertib.

Produk Murid Mengerjakan Kaligrafi Murid Membuat konsep- Murid membuat


dan Makna Asmaul Husnah. konsep mudah dalam rangkayan kaligrafi
memahami makna Asmaul Husnah
Asmaul Husnah.
PENERAPAN PEMBIASAAN (KOMPETENSI
SOSIAL)

1. KOMPETENSI KESADARAN SOSIAL


KOMPETENSI KESADARAN SOSIAL
Teknik: Menuliskan Terintegrasi dalam mata pelajaram: Tahapan:
Aktifitas Bersama Teknik: Make a Macth Teknik: Kegiatan menulis,
Penjelasan: guru mengajak Penjelasan : Guru mengajak siswa membaca, bekerjasama dalam
siswa membuat aktifitas untuk berdiskusi kepada teman dan kelompok
bersama teman (mendata memahami makna Asmaul Husnah. Penjelasan: Guru mengaja siswa
azbabunuzul dan makna Tehnik menulis kaligrafi dan membuat dan menggambar
Asmaul Husnah.) memahami dan hikmah kepda iman kaligrafi pada kertas karton yang
Penjelasan tentang apa yang Asmaul Husnah. Serta tujuan: melatih disediakan, kemudian siswa
dikatakan: guru mengajak kepekaan sosial dan mengambil mengingat lafal Asmaul Husnah
Siswa menulis kaligrafi hikmah dari penjelasanAsmaul dan merekam dalam vidio dan
yang baik dan benar tentang Husnah. meng Upload di youtube dan
khot Asmaul Husnah. dikrim ke Grup Wa Kelas PAI
Penjelasan tujuan: Penjelasan
Pentingnya (mengimani dan Tujuan: Memotivasi siswa untuk
memahami makna Asmaul ikut serta dalam meyampaikan
Husnah). kebaikan dalam keimanan
Asmaul Husnah.

2. KOMPETENSI KALABORATIF
KOMPETENSI KALABORASI
Teknik: Membuat Terintegritas dalam mata pelajaram: Protokol :
Kaligrafi dan Jurnal Teknik: Muhasabah diri Teknik: Kegiatan Menempel karya
secara kelompok Penjelasan : Guru mengajak siswa Dimading Sekolah
Penjelasan: siswa untuk memahami makna Iman Penjelasan: Guru mengajak siswa
Menyiapkan Buku/ Kertas Asmaul Husnah. membuat karya berupa gambar
sebagai jurnal Penjelasannya, apa yang telah kita kaligrafi.
Penjelasan yang dikatakan: lakukan pada saat kehidupan kita saat Penjelasan Tujuan: siswa
Buatlah tulisan kaligrafi ini dengan mamhami hikmah berimah menempel dimading Kelas dan
didalam jurnal tentang kepada Allah ASWT . Mading dengan tujuanagar siswa
Keiman dan Kebesaran lainnya mendapatkan Inforamsi
Allah dalam nama Asmaul dan pemahaman dan manfaat
Husnah. Iman Kepada Allah melalui
Penjelasan tujuan: Untuk Asmaul Husnah.
memahami diri sebagai
makhluq allah, dan hikmah
dalam konsef Asmaul
Husnah.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI 13 OKU


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Iman Kepada Allah Melalui Asmaul Husna
Alokasi Waktu : 3 x pertemuan ( 3 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti (Opsional)


KI 1: Menghayatidanmengamalkanajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsifdan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
proseduralberdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minat nya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator:

INDIKATOR PENCAPAIAN
NO. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
1. 3.3 Menganalisis makna al- Asma’u
al-Husna: al-Karim, al-Mu’min,
al-Wakil, al- Matin, al-Jami’,
al-‘Adl, danal-Akhir

3.5 Memahami makna Asmaul 3.5.1 Melafalkan Asmaul Husna yang berjumlah
Husna: (al-Kariim, al-Mu’min, 99 dengan benar
al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’,
3.5.2 Menjelaskan makna Asmaul Husna ( al-
al-‘Adl, dan al-Akhiir).
kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-matiin, al-
jamii’, al-‘adl dan al-akhiir )
3.5.3 Memberikan contoh contoh Asmaul Husna
( al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-matiin,
al-jamii’, al-‘adl dan al-akhiir ) dalam
kehidupan
3.5.4 Menceritakan sebagian perilaku Rasulullah saw
dan Khulafaurrasyidin khususnya yang
berhubungan dengan pengamalan 7 Asmaul
Husna ( al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-
matiin, al-jamii’, al-‘adl dan al-akhiir ).
2 4.3 Berperilaku yang mencontohkan 4.3.1 Menyebutkan manfaat dan hikmah
keluhuran budi, kokoh pendirian, Iman kepada Allah SWT melalui
pemberi rasa aman, tawakal dan
Asmaul Husna dan menerapkannya
perilaku adil sebagai
implementasi dari pemahaman dalam kehidupan
makna Asmaul Husna (al- 4.3.2 Menjelaskan manfaat dan hikmah
Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, Iman kepada Allah SWT melalui
al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl,
Asmaul Husna dan menerapkannya
dan al-Akhiir)
dalam kehidupan
4.3.3 Menunjukkan sikap sopan terhadap guru
dan teman (siswa)
4.3.4 Menunjukkan sikap santun ketika
bertanya dan menjawab pertanyaan
selama presentasi maupun kegiatan
belajar berlangsung

C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik diharapkan mampu:
1. Melafalkan Asmaul Husna yang berjumlah 99 dengan benar
2. Menjelaskan makna Asmaul Husna ( al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-matiin, al-
jamii’, al-‘adl dan al-akhiir )
3. Memberikan contoh contoh Asmaul Husna ( al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-
matiin, al-jamii’, al-‘adl dan al-akhiir ) dalam kehidupan.
4. Mencocokakan Makna Asmaul Husna Pada Media Kartu

D. MATERI PEMBELAJARAN:
1. Bacaan teks Asmaul Husna yang berjumlah 99
2. Diskusi makna Asmaul Husna ( al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-matiin, al-jamii’,
al-‘adl dan al-akhir ) dan menjawab pertanyaan dengan mencocokkan kartu.
3. Contoh contoh Asmaul Husna ( al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-matiin, al-jamii’,
al-‘adl dan al-akhiir ) dalam kehidupan

E. METODE PEMBELAJARAN:
a. Make and Match
b. Scientific Method (metode ilmiah)
c. Contextual Teaching and Learning

F. MEDIA , ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media
a. Video Pembelajaran
b. CD Asmaul Husna
c. Kartu Kaligrafi
d. Google Clasroom (Distribusi Tugas, dan Menilai)
2. Alat
a. Komputer
b. LCD Projector
c. Speeker
d. Spidol
3. Sumber Belajar
a. Kitab al-Qur’anul Karim dan terjemahnya, Depag RI
b. Buku pegangan siswa PAI SMA Kelas X

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

HOTS/4C/
No. Kegiatan Waktu
Karakter/
Literasi
1. Kegiatan Pendahuluan
• Guru membuka proses pembelajaran dengan memberi salam Pembinaan 15
dan berdo’a, Karakter
• Guru melakukan pengelolan kelas (absensi, tempat duduk, Kolaboratif
dan perlengkapan lainnya),
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
dan bagaimana cara mencapainya (teknik belajarnya).
• Guru melakukan appersepsi dan tes awal untuk mengetahui
pemahaman peserta didik terhadap materi yang akan
disampaikan.
Literasi

2. Kegiatan Inti
 Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok Kolaboratif 105
 Peserta didik mengamati guru yang sedang
mendemontrasikan Asmaul Husna melalui media gambar. Kreatif
 Peserta didik mengeksplorasi media gambar tentang Asmaul Berpikir Kritis
Husna Hots
 Peserta didik mengidentifikasi masalah dengan bimbingan
guru dan masalah tersebut ditulis di kertas
 Peserta didik diberi kesempatan untuk curah pendapat dalam
membentuk hipotesis/ pernyataan/ pernyataan Kreatif
 Setiap kelompok memilih satu hipotesa / pernyataan / Hots
pertanyaan terbaik.
 Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk
menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan masalah
yang akan didiskusikan di kelompok masing-masing. Komunikasi
 Setiap kelompok membuat kartu berpasangan Asmaul Husna
al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl,
dan al-Akhir dan maknanya dalam potongan kertas.
 Guru mendemonstrasikan cara menggunakan kartu
berpasangan secara berkelompok, peserta didik melakukan
Literasi
kegiatan make a match dengan bantuan kartu berpasangan
yang sudah di buat.
 Guru meminta perwakilan kelompok untuk tampil kedepan
guna beradu cepat dalam memasangkan kartu asmaul husna
dan maknanya. Kolaborasi
Peserta didik membuat bagan rangkuman poin-poin penting Komunikasi
dalam kertas dan menempelkan di tempat yang telah
disediakan.
HOTS/4C/
No. Kegiatan Waktu
Karakter/
Literasi
 Perwakilan kelompok bersilaturahmi kekelompok-kelompok
lain untuk menggali, bertukar informasi, menemukan contoh
prulaku yang mencerminkan asmaul husna (al-Karim, al-
Mu’min, al-Wakil al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al- Hots
Akhir) serta pengalaman hidup yang berkaitan dengan
asmaul husna (al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil al-
Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir)
 Informasi atau materi yang didapat dari
kelompok lain disampaikan kepada anggota
kelompoknya masing-masing.
 Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi.
3. Kegiatan Penutup Hots
• Peserta didik menemukan manfaat langsung maupun tidak 15
langsung dalam proses pembelajaran melalui kegiatan
refleksi
• Peserta didik menerima umpan balik yang berkaitan dengan Kreatif
proses dan hasil pembelajaran .
• Pendidik menyampaikan rencana pembelajaran pada per-
temuan berikutnya. Pembinaan
Karakter

Baturaja , Februari 2023


Mengetahui Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti
Kepala Sekolah

Hj. Holila Fauza, S.Pd., MM., M.Pd Ismakun Ranau Wijaya, S.Pd.I., M.Pd
NIP : NIP 1976 06 11 20 0003 2001 NIP : 1985 11 04 2011 01 1 004
Materi:

Pengertian al-Asmaul Husna


Al-Asmaul Husna terdiri atas dua kata, yaitu asma yang berarti nama-nama, dan Husna yang
berarti baik atau indah. Jadi, Al-Asmaul Husna dapat diartikan sebagai nama-nama yang baik
lagi indah yang hanya dimiliki oleh Allah Swt. sebagai bukti keagungan-Nya. Kata Al-
Asmaul Husna diambil dari ayat al-Qur’an Q.S. Thaha/20:8. yang artinya, “Allah Swt. tidak
ada Tuhan melainkan Dia. Dia memiliki al-Asmaul Husna (nama-nama baik)“.

Dalil tentang al-Asmaul Husna


Firman Allah Swt. dalam Q.S. al-A’rāf/7:180

Artinya: “Dan Allah Swt. memiliki asmā’ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan
(menyebut) nama-nama-Nya yang baik itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang
dalam (menyebut) nama-nama- Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa
yang mereka kerjakan.” (Q.S. al A’rāf/7:180)

Hadis Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari

Artinya: “Dari Abu Hurairah ra. sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya
Allah Swt. mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barang siapa
yang menghafalkannya, maka ia akan masuk surga”. (H.R. Bukhari)

Al-Karim
Secara bahasa, al-Karim mempunyai arti Yang Mahamulia, Yang Maha Dermawan atau
Yang Maha Pemurah. Secara istilah, al-Karim diartikan bahwa Allah Swt. Yang Mahamulia
lagi Maha Pemurah yang memberi anugerah atau rezeki kepada semua makhluk-Nya. Dapat
pula dimaknai sebagai Zat yang sangat banyak memiliki kebaikan, Maha Pemurah, Pemberi
Nikmat dan keutamaan, baik ketika diminta maupun tidak

Al-Mu’min
Al-Mu’min secara bahasa berasal dari kata amina yang berarti pembenaran,
ketenangan hati, dan aman. Allah Swt. al-Mu’min artinya Dia Maha Pemberi
rasa aman kepada semua makhluk-ya, terutama kepada manusia. Dengan begitu, hati manusia
menjadi tenang. Kehidupan ini penuh dengan berbagai
permasalahan, tantangan, dan obaan. Jika bukan karena Allah Swt. yang memberikan rasa
aman dalam hati, niscaya kita akan senantiasa gelisah,
takut, dan cemas.

al-Wakil
Kata “al-Wakil” mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara. Al-Wakil (Yang Maha
Mewakili atau Pemelihara), yaitu Allah Swt. yang memelihara dan mengurusi segala
kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun urusan akhirat. Dia
menyelesaikan segala sesuatu yang diserahkan hambanya tanpa membiarkan apa pun
terbengkalai.

Al-Matin
Al-Matin artinya Mahakukuh. Allah Swt. adalah Mahasempurna dalam kekuatan dan
kekukuhan-Nya. Kekukuhan dalam prinsip sifat-sifat-Nya. Allah Swt. juga Mahakukuh
dalam kekuatan-kekuatan-Nya. Oleh karena itu, sifat al-Matin adalah kehebatan perbuatan
yang sangat kokoh dari kekuatan yang tidak ada taranya. Dengan begitu, kekukuhan Allah
Swt. yang memiliki rahmat dan azab terbukti ketika Allah Swt. memberikan rahmat kepada
hambahamba-Nya.

Al-Jāmi’
Al-Jāmi’ secara bahasa artinya Yang Maha Mengumpulkan/Menghimpun,
yaitu bahwa Allah Swt. Maha Mengumpulkan/Menghimpun segala sesuatu yang tersebar
atau terserak. Allah Swt. Maha Mengumpulkan apa yang dikehendaki-Nya dan di mana pun
Allah Swt. berkehendak. Penghimpunan ini ada berbagai macam bentuknya, di antaranya
adalah mengumpulkan seluruh makhluk yang beraneka ragam, termasuk manusia dan lain-
lainnya, di permukaan bumi ini dan kemudian mengumpulkan mereka di padang mahsyar
pada hari kiamat.

Al-‘Adl
Al-‘Adl artinya Mahaadil. Keadilan Allah Swt. bersifat mutlak, tidak dipengaruhi oleh apa
pun dan oleh siapa pun. Keadilan Allah Swt. juga didasari dengan ilmu Allah Swt. yang
MahaLuas. Sehingga tidak mungkin keputusan-Nya itu salah. Al-‘Adl berasal dari kata
‘adala yang berarti lurus dan sama. Orang yang adil adalah orang yang berjalan lurus tidak
berpihak kepada salah seorang yang berselisih. Adil juga dimaknai sebagai penempatan
sesuatu pada tempat yang semestinya.

Al-Ākhir
Al-Ākhir artinya Yang Mahaakhir yang tidak ada sesuatu pun setelah Allah Swt. Dia
Mahakekal tatkala semua makhluk hancur, Mahakekal dengan kekekalan-Nya. Adapun
kekekalan makhluk-Nya adalah kekekalan yang terbatas, seperti halnya kekekalan surga,
neraka, dan apa yang ada didalamnya. Surga adalah makhluk yang Allah Swt. ciptakan
dengan ketentuan, kehendak, dan perintah-Nya

Anda mungkin juga menyukai