Anda di halaman 1dari 60

MODUL SENI RUPA

Sekolah : SMAN 1 Pringsewu


Guru Pengampu : Syamsul Hadi Saputro,S.Pd
Materi : Seni Rupa 2 Dimensi (Sablon Tekstil)
Seri : Seni Budaya
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni rupa
sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan
sesama,menghargai karya seni dan pembuatnya
3.1 Mengevaluasi bahan, media dan teknik yang digunakan dalam berkarya seni rupa sablon
tekstil.
4.1 Berkreasi karya seni rupa dua dimensi sablon tekstil.
BAB III
SABLON TEKSTIL

A. BAHAN SABLON TEKSTIL TEKNIK MANUAL

1. Screen
Screen dibagi menjadi beberapa karakter, kita bisa melihat karakter screen antara lain 120T, 90T, 77T,
61T dan 54T. Semakin tinggi angka screen tersebut maka semakin rapat jaring-jaringnya. Dari contoh diatas
berarti 54T yang memiliki kerenggangan paling besar dibandingkan dengan screen yang lain.Terdapat beberapa
macam ram atau bingkai screen yaitu ada yang terbuat dari kayu dan ada yang terbuat dari almunium. secara
kualitas tentunya frame yang terbuat dari almunium lebih persisi tetapi dari segi harga frame kayu lebih hemat.
Screen juga memiliki karakteristik lain seperti dari warna screen tersebut, ada yang berwarna kuning
dan ada yang berwarna putih transparan. Kualitas screen yang berwarna kuning lebih baik, biasnya untuk
mencetak dengan tinta plastisol.

Gambar screen dengan ukuran yang berbeda-beda menggunakan frame kayu

Gambar screen yang sudah diafdruk


Gambar screen dengan kerapatan benang yang berbeda

2. Rakel
Rakel memiliki berbagai karakteristik, ada yang runcing dan ada yang tumpul. Karakter rakel yang
runcing biasanya memerlukan tenaga yang lebih untuk menekan pada screenya dan menghasilkan warna yang
tebal. Karakter rakel yang tumpul memiliki sifat meratakan tetapi tipis pada pencetakan di media sablonya. Jadi
apabila kita menggunakan rakel tumpul harus beberapa kali meratakanya. Penampang rakel ada yang terbuat
dari bambu dan ada yang terbuat dari kayu, semua bahan tersebut bagus digunakan. Panjang rakel
menyesuaikan dengan seberapa besar area yang akan disablon, misalnya kalian ingin menyablon sebuah logo
kecil maka gunakanlah rakel yang pendek, hal ini bisa mengurangi penggunaan tinta agar tidak boros.

Gambar rakel dengan ujung yang berbeda-beda


Gambar rakel dengan pegangan kayu dan rakel dengan pegangan almunium

Gambar sudut penekanan rakel ke screen , terjadi perbedaan sudut antara rakel dengan ujung runcing berbeda
dengan rakel ujung tumpul

Gambar penggesutan atau penekanan menggunakan rakel haruslah sesuai dan jangan terlalu miring

3. Tinta
Tinta sablon berbagai macam, ada yang waterbase dan ada yang oil base.
a. Tinta waterbase
Tinta jenis ini memiliki karakter yang baik, jenis waterbase misalnya ruber, superwhite, extender
Gambar tinta rubber waterbase

Gambar tinta rubber superwhite (SW)

Gambar tinta extender


Gambar biang warna/ bibit warna
Karakter tinta sablon ini meresap ke dalam serat kain, hasil sablon terasa lebih lembut di bandingkan
dengan tinta sablon berbasis minyak, tinta sablon ini sangat baik mencetak warna gelap untuk kain yang
warnanya lebih lembut dan ketahanan terhadap kain bisa tahan lama. Selain itu untuk mendapatkan hasil sablon
yang baik, merek atau jenis tinta rubber sangat mendukung hasilnya dan kualitas sablon. Kedai sablon biasanya
menggunakan tinta rubber matsui, selain kualitasnya yang baik, tinta sablon ini tidak mudah buntu ke screen
saat proses penyablonan. Tinta matsui memiliki 3(tiga) karakter yaitu White, Mat(netral), transparan.

Rubber white biasa di gunakan untuk menyablon di kain berwarna gelap, karena tinta sablon ini kental
sehingga bisa menutup permukaan kain secara merata. Karena itu tinta ini sering di jadikan sebagai underbase
(dasaran) dijadikan sebagai penutup warna kain, sebelum menyablon warna-warna yang inginkan. Rubber white
juga bisa di fungsikan untuk mencari warna-warna muda.

Rubber Mat ( Netral) adalah rubber ini netral antara kental dan transparannya seimbang, rubber netral
ini baik dalam mencari warna-warna tua. Untuk proses penyablonan tinta ini di kain warna gelap, maka
sebaiknya bikin underbase rubber white terlebih dahulu, agar hasil sablon lebih maksimal.

Rubber Transparan karena tinta ini berkarakter transparan tinta sablon ini baik dalam proses
penyablonan sparasi ( 4 warna ) CMYK. Untuk di baju warna yang lebih tua sebaiknya di beri underbase rubber
white terlebih dahulu. Rubber transparan ini juga biasa di gunakan untuk penambahan campuran dengan posfor,
untuk melakukan penyablonan Glow in The Dark.

b. Tinta plastisol
Tinta jenis ini memiliki karakter yang encer dan tidak mudah kering. Biasanya digunakan untuk menyablon
dengan objek detail.
Karakter tinta sablon ini berbasis minyak, salah satu jenis tinta sablon yang berbasis minyak adalah
plastisol. Tinta plastisol bisa lebih baik mencetak gambar untuk kain-kain warna gelap dari pada tinta rubber
(larut dalam air). Tinta plastisol pun sering sekali di gunakan untuk teknik sablon separasi dan simulation color.
Gambar yang di hasilkan akan menyerupai atau persis dengan yang aslinya, efek-efek warna yang di dapat
sangat baik. Tinta sablon ini pun sering di gunakan untuk mendapatkan efek-efek gold dan silver yang akan
mendapatkan hasil yang sangat baik.

Kelemahan dari tinta plastisol adalah tinta sablon ini tidak kering bila hanya di biarkan saja. Karena itu
perlu alat bantu untuk proses pengeringan hasil sablon tinta plastisol agar bisa kering. Alat bantu tersebut bisa
berupa hair dryer panas. Untuk mendapatkan hasil pengeringan merata di perlukan suhu 180 derajat Celcius.
Tinta plastisol biasanya hanya menempel pada kain dan tidak meresap pada serat kain.

Tinta plastisol biasanya lebih mengarah ke kaos-kaos kelas atas(high class) atau kaos distro karena harga
untuk tinta sablon ini harganya lebih mahal dari pada tinta sablon waterbase, dan kaos yang di sablonkan
dengan menggunakan tinta sablon ini pun relatif lebih mahal, selain hasilnya yang sangat bagus, ketahanan
warna sablonnya pun bisa bertahan betahun-tahun. Kaos yang menggunakan tinta plastisol di sarankan tidak di
setrika, karena hasil sablon bisa mengerut. Kedai sablon biasanya menggunakan tinta plastisol wilflex.

Gambar tinta plastisol

Berikut perbedaan antara tinta plastisol dengan tinta rubber:


CAT RUBBER ( Water Base ) : Tinta ini digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap.
Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik. Tinta rubber
umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsingkan sebagai penutup warna
kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis
untuk dua fungsi kegunaan.
Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan untuk underbase/dasar, bisa juga
digunakan untuk mendapatkan warna-warna pastel/muda. Jenis kedua adalah rubber color yang
digunakan untuk pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan
cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna nila atau ungu.

CAT PLASTISOL ( Solvent Base ) : Tinta ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal
serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering
dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini
memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti
conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki
daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang
menakjubkan seperti high density. Dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi
peringatan ”Do not iron on design”, sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung
dari setrika.
DUGAAN PERBEDAAN :
1. BIAYA PRODUKSI KAOS LEBIH MAHAL PLASTISOL
2. KUALITAS LEBIH MANTAP PLASTISOL
3. PLASTISOL AWET DAN TAHAN LAMA
4. PLASTISOL TIDAK BISA DI SETRIKA
Namun diluar itu sebenarnya ketahanan kaos atau sablon tetap tergantung dari perawatan kita
sendiri, entah itu kaos dengan sablon water base atau solvent base.

4. Hotgun/ Hair dryer


Hotgun merupakan alat pengering sablon seperti hairdryer. Ada alat lain seperti mesin curing, hotpress
dan lain sebagainya.

Gambar hairdryer dan hot gun


Gambar mesin hot press, mesin curing dan setrikaan kaos

5. Obat afdruk
Obat afdruk ini sebagai pelapis di screen, dimana obat afdruk ini akan mengering dan keras apabila
terkena cahaya atau panas.

Gambar obat afdruk (2 merk yang berbeda) sebenarnya masih banyak merek yang lain

6. Meja sablon
Meja sablon dibagi menjadi beberapa yaitu:
a. Meja rotary
Meja rotari berupa meja yang berputar jadi sipenyablon tetap berada pada posisinya sedangkan
mejanya berputar untuk menyablon sesuai dengan jumlah screen atau warnanya.
Gambar meja sablon rotary
b. Meja rel
Meja rel berarti sipenyablon bergerak sesuai dengan putaran atau panjangnya meja yang digunakan.
Semakin banyak warna/ screenya maka maka penyablon akan bolak-balik mengikuti jumlah warna
tersebut.

Gambar meja rel sablon

c. Meja banting
Meja banting ini berarti sipenyablon berada pada satu posisi dan meja tersebut bergantian diatas meja
untuk di sablon, karena sering gonta-ganti papan maka terkesan dibanting.
Gambar meja sablon banting

d. Meja catok
Hampir seperti meja banting tetapi butuh pengait anatara screen dengan meja sehingga screenya bias
naik turun dan papan sablonya bisa berganti.

Gambar meja sablon catok

7. Meja afdruk
Meja afdruk adalah meja yang digunakan untuk proses pengafdrukan desain ke screen atau sering
disebut film sablon. Hal ini berarti ada proses penyinaran dari lampu ke screen, tidak harus lampu tetapi bias
juga digunakan cahaya matahari. Meja afdruk biasanya menggunakan kayau persegi dimana bagian atasnya
terdapat penampang kaca. Butuh listrik apabila menggunakan meja afdruk. Selain itu diperlukan lembaran busa
dan lembaran kain berwarna hitam agar film terbuat sempurna.
Gambar meja afdruk

Gambar posisi bahan saat proses pengafdrukan film pada screen

8. Papan sablon
Papan sablon bias menggunakan triplek atau papan MDF, papan ini sebagai tempat meletakkan kain
kaos agar rata, dan saat penyablonan lebih rapi. Pada papan ini dilapisi oleh lem triplek bukan lem kayu.
Karakteristik lem triplek ini membuat kain kaos menempel pada triplek, tidak lecek dan rata. Bentuk dan ukuran
papan sablon juga bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan.

Gambar papan triplek atau papan MDF untuk sablon


9. Lap kain
Butuh kebersihan saat kita menyablon oleh sebab itu diperlukan lap. Hal yang sering terjadi adalah tinta
sablon sering tersentuh tangan dan menempel pada kain kaos maka kebersihan itu sangat penting, sehingga
sediakan selalu kain lap.

10. Kompresor atau semprotan


Untuk membentuk afdrukan film pada screen diperlukan semprotan atau kompresor. Semprotan burung
bias menjadi alternatif yang murah dan efektif. Apabila anda memiliki budjet yang lebih kompresor menjadi
pilihan yang bias anda gunakan. Selain untuk membuat film alat ini juga bisa untuk membersihkan screen dan
peralatan lain.

Gambar mesin kompresor dan semprotan burung untuk penyemprotan film dan membersihkan screen
B. TAHAP DESAIN KAOS

Tahap pertama ketika kita akan berkarya adalah dengan mendesain. Aplikasi yang digunakan cukup
beragam memang tetapi yang akan kita bahas adalah corel draw dan adobe photoshop.

1. Membuat desain dengan aplikasi Coreldraw

Gambar di atas merupakan tampilan dari aplikasi coreldraw X5, setiap aplikasi pasti mengalami
pembaharuan begitu juga aplikasi ini dulu anda mungkin mengenal coreldraw 12, X3, X4 bahkan X6.
Penambahan fitur-fitur tentu akan mempermudah proses editing.

Sedikit berkenalan pada atas lembar kerja sering kita sebut menu bar, dibawahnya sering kita sebut
properti bar, samping sebelah kiri kita sebut dengan toolbox, samping sebelah kanan kita sebut dengan
palet warna, dan pada bagian bawah kita sebut menu halaman, tentu yang terletak ditengah adalah
lembar kerja. Berikut alah langkah-langkah membuat desain pin:

Proses desain pada desain kaos akan berbeda sesuai dengan aplikasi yang digunakan, akan tetapi
pada pembahasan kali ini akan kita bahas proses desain menggunakan aplikasi coreldraw karena
aplikasi ini yang sesuai dengan teknik yang kita pakai yaitu cutting.

2. Membuat desain kaos polos

Tutorial ini saya buat berdasarkan agar siswa bisa dengan mudah memahami cara membuat desain
baju distro. Tool yang digunakan juga seputar bezier dan shape tool. Silahkan di pelajari tutorial berikut.
1. Sebelum mulai silahkan buat pola garis putus dengan melakukan klik pada bagian penggaris, klik dan
tarik kedalam canvas.

[sociallocker id="135"]

2. Buat bola baju dengan menggunakan bezier tool


3. Rapihkan setiap garis-garisnya agar terlihat bergelombang dengan menggunakan shape tool,
selalu gunakan sub dari shape tool misalnya convert to curve, Pilih Shape tool dan klik pada salah
satu titik (lihat bualatn coklat besar ), setelah itu pilih convert to curve, lalu tarik garis ke
dalam/keluar (lihat buletan coklat kecil) untuk membuat/mengubah garis menjadi bergelombang.
Hasil dari proses shape

Tambahkan beberapa garis dengan freehand tool atau dengan bezier tool agar baju terlihat efek
kusut.
4. Untuk menambahkan efek kusut yang realistis, anda bisa menggunakan Artistic Media Tool,

Atur beberapa poin yang dilingkari

Buatlah garis sesuai pola garis yang telah dibuat tadi


Sebelum lanjut, silahkan beri warna terlebih dahulu dengan menggunakan color pallete

Lanjutkan dengan membuat pola garis lainnya dengan Artistic Media Tool, untuk membuat efek
kusut.
Sumber: http://coreldrawku.net/cara-membuat-design-baju-distro/

3. Membuat motif tulisan

Tulisan anda bisa menggunakan teks tool dengan symbol huruf (A) pada toolbox. Perlu kalian tahu
bahwa teks pada kaos distro banyak menggunakan font (jenis huruf) yang menarik, ini sangat perlu
karena apabila kita menggunakan font yang biasa-biasa saja maka desain kita akan terlihat biasa
juga. Tetapi perlu diingat bahwa terkadang siswa memilih font yang terlalu rumit dan bahasa anak
sekarang alay, ini juga perlu untuk dihindari.

Memilih font yang sesuai dengan karakter event dipakainya kaos tersebut, karakter kaos untuk
olahraga misalnya baiknya menggunakan font yang terbaca dengan jelas, jangan sampai
menggunakan font metal misalnya. Karakter perempuan ya font yang digunakan juga harus sesuai
misalnya menggunakan huruf yang lentur tidak kaku dan tajam.

Font biasanya bisa kita download di internet, ingat jangan malas untuk belajar dari internet banyak
sekali ilmu yang bisa kalian dapatkan disana, kita kita mendownload carilah yang free, karena tak
jarang kita harus mendownload dengan cara membayar.
Cara membuat desain teks sederhana di Corel DRAW bertipe Tipografi, sebenarnya tidak ada
cara khusus untuk membuat teks sederhana bergaya tipografi, hanya saja menempatan kata dan
pengaturan besar kecil saja yang dibutuhkan, membuat teks sederhana bertipe tipografi hanya
membutuhkanText Tools.

Pada tutorial ini anda bisa menggunakan font apa saja yang menurut anda bagus, kami kali ini
menggunakan font Bebas Neue sebagai contoh dalam tutorial cara membuat desain teks
sederhana di Corel DRAW bertipe tipografi kali ini.

1. Pada "Tools Box" pilih "Text Tool" kemudian pada pilihan font, pilih font terserah anda. tapi kami
merekomendasikan anda untuk memakai font "Bebas Neue" karena font ini sangat cocok sekali
digunakan untuk desain teks sederhana.
2. Buatlah kata seperti gambar diatas yang nantinya akan kita tata dan membentuk Tipografi
sederhana.

3. Kemudian kita akan menata dan mengatur ukuran besar kecil kata seperti gambar dibawah ini.

4. Untuk membuat penataan kata diatas menjadi lebih artistik gunakan tools "Angel of rotation",
blok semua objek font tersebut > pada menu tool "Angel of rotation" isi dengan angka "20" yang
artinya objek akan diputar dengan kemiringan 20 derajat.
5. Agar desain teks diatas terlihat lebih menarik tambah kan beberapa aksesoris lainnya seperti
background dan sedikit tambahan "Rectangle Tool". kurang lebih tampilan nya akan menjadi
seperti gambar dibawah ini.
6. Oke kita sudah selesai membuat Teks Sederhana di Corel DRAW.

Ternyata untuk membuat tulisan tersebut tidaklah sulit, kamu dapat membuat tulisan tersebut
dengan nama kamu sendiri atau nama apapun terserah kamu..

Berikut ini adalah cara lain membuat motif tulisan pada desain kaos:
1. Bukalah CorelDRAW  kemudian buat lembar kerja baru  kemudian munculkan menu "Insert
Character" dengan menekan tombol CTRL+F11 , makan kotak Insert Character akan muncul ..

Pada bagian font carilah font yang cocok untuk membuat tulisan graffiti , jika kamu belum punya
font jenis tersebut, dapat mencarinya di situs-situs penyedia font .

kemudian seretlah (tarik keluar) character font dari kotak character ke lembar kerja satu-persatu /
huruf demi huruf, dalam hal ini saya membuat tulisan codingdesain  (oiya.. codingdesain adalah
nama domain pertama sebelum saya ubah ke linkdesain.com) , lanjut, dengan menyeret
character font dari huruf demi huruf kemudian menyusunnya seperti berikut.
Dalam menyusun character/hurufnya kamu dapat juga mengatur besar kecil (scale) tiap huruf,
kemiringan (rotation) dll.. susunlah  huruf-hurf tersebut sampai enak dilihat.. 

2. Yang harus kita lakukan kemudian adalah menyatukan semua character menjadi satu object,
caranya seleksilah semua character yang telah kamu buat tersebut kemudian tekan ikon weld
maka semua character/huruf tersebut akan menjadi satu object. Lihat gambar berikut.

 
maka hasilnya menjadi satu object seperti berikut

kemudian copylah object tersebut sehingga object tulisan grafiti tersebut sekaran menjadi 2 , untuk
object tulisan graffiti yang baru kita hilangkan outlinenya, jadi object yang belakang ada outlinenya
tapi yang depan  (yang baru) tidak ada, kemudian geser sedikit object tulisan graffiti yang depan
(yang tidak ada outline).

hasilnya seperti berikut


4. Membuat Gambar Sederhana
Gambar atau foto bisa kita sablon tetapi teknik ketika kita menyablon juga berbeda. Kalian masih
ingat perbedaan vector dan bitmap? Perlu saya ingatkan bahwa desain vector itu bisa kita sablon
manual tetapi kalau kalian ingin menyablon foto kalian harus menggunakan mesin dtg.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas teknik desain untuk sablon manual, desain anda
bisa dibuat sendiri atau mendownload gambar diinternet. Ketika kalian ingin menggambar sendiri
anda bisa menggunakan tool misal Bezier, pen, elips, rectangle, dll. Semua itu perlu latihan dan
pengalaman.

Kupu - kupu adalah serangga yang bersayap indah, cemerlang, karena ke indahan kupu - kupu
banyak orang menyukainya, bahkan ada yang mengkoleksi beragam kupu - kupu yang telah di
awetkan.
Pada kesempatan kali ini saya telah menyusun thutorial menggambar kupu - kupu yang
sederhana, menggunakan program coreldraw, langkah - langkahnya sebagai berikut :
1. Buka program coreldraw, disini saya menggunakan coreldraw x4, kemudian buat dokumen
baru dengan klik menu file > new atau menekan ctrl + n pada keyboard.

Selanjutnya kita akan memulai dengan menggambar sayap dari kupu - kupu, dengan
menggunakan bazier tool, buatlah seperti gambar di bawah.
Selanjutnya klik pada shape tool, lalu klik kanan pada garis objek yang telah kita buat tadi,
kemudian setelah muncul menu pilih to curve.

Klik dan tarik ke atas hingga mendapatkan lengkungan yang sesuai, lakukan pada garis lainnya.

Setelah melakukan to curve pada setiap garis objek hasilnya akan tampak seperti dibawah ini,
2. Karena sayap kupu - kupu ada dua, maka gandakan atau copy sayap yang telah jadi tersebut.
Dengan cara menekan tombol ctrl dan tahan pada keyboard lalu klik pada titik seleksi dan geser
kesamping dan tahan kemudian klik kanan, ( jangan melepas mouse sebelum mengklik kanan ).
Atau dengan tekan tombol ctrl + c dilanjutkan dengan menekan tombol ctrl + v pada keyboard, lalu
posisikan seperti gambar di bawah.

Warnai semua objek tersebut dengan warna sesuai keinginan, dengan mengklik salah satu warna
pada palet warna, disini saya menggunakan warna merah dan hijau muda, kemudian hapus garis
pinggirnya ( outline ) seperti gambar di bawah.
2. Sekarang buat lingkaran menggunakan ellipse tool, untuk badan kupu - kupu, lalu posisikan di
antara dua sayap kemudian beri warna hitam.

4. Sekarang kita buat persegi panjang dengan rectangle tool, setelah mendapat persegi panjang
klik dua kali pada objek, atur kemiringannya dengan memutar objek setelah selesai beri warna
hitam. Kemudian copy persegi panjang tersebut lalu atur lagi dan tempatkan di sebelahnya. Lalu
buat lingkaran untuk matanya.
Seleksi objek dengan klik objek lingkaran kemudian rekan tombol shift pada keyboard jangan
melepas tombol shift lalu klik pada persegi panjang, group persegi dengan lingkaran tersebut
dengan menekanctrl + g pada keyboard, lalu gandakan dan atur posisinya.

5. Seleksi semua objek dengan mengklik diluar area gambar dan drag hingga semua objek
terseleksi. Dilanjutkan menggroup objek dengan menekan tombol ctrl + g
6. Gandakan objek dan posisikan seperti gambar dibawah.
Beri warna hitam, hasil akan nampak seperti dibawah ini,

7. Kemudian kirim objek yang telah di warnai hitam tadi kebawah page, dengan cara menekan
tombol ctrl + end pada keyboard. Dan hasilnya akan seprti ini,

8. Kemudian group semua objek tersebut, di lanjutkan dengan memberi efek contour, dengan klik
menu efek > contour, lihat gambar di atas.atur warna fiilnya menjadi putih, dan contournya menjadi
outside, ofset menjadi 0.025, step : 1, lalu klik kanan pada warna hitam pada palet warna. Dan klik
apply seperti gambar dibawah, 

Dan hasil akhir, gambar akan seperti di bawah.

5. Melayout motif gambar dan atau tulisan

Cara yang bisa kita lakukan apabila kita hendak melayout gambar adalah dengan mendrag
dan menyusun tulisan atau gambar pada posisi kaos yang kita inginkan. Agar gambar berada
diatas atau dibawah desain dapat kalian perhatikan:

Shift + Page UP : Membuat obyek yang terseleksi diatas objek lainnya


Shift + Page Down : Membuat objek dibawah objek lainnya
C. PROSES AFDRUK SCREEN

Setelah kita membuat Film Sablon yang kita perlukan, sekarang saatnya kita melakukan proses afdruk
screen untuk membuat master cetakan yang kita butuhkan.

Proses afdruk screen adalah sebuah proses photokimia, artinya sebuah proses kimiawi dari bahan
yang bersifat peka cahaya. Dengan menggunakan obat afdruk yang bersifat peka cahaya, maka kita akan bisa
menghasilkan efek stencil, yaitu lubang bergambar. Melalui lubang bergambar inilah tinta akan turun dan
tercetak diatas bahan.

Dalam artikel sablon kali ini kita akan mempelajari salah satu dasar penting untuk menghasilkan
cetakan sablon yang berkualitas dengan terlebih dahulu membuat afdrukan screen yang baik dan benar. 

Alat – alat yang dibutuhkan untuk proses afdruk adalah :

 Screen sablon yang sudah bersih dari tinta dan kotoran lainnya ( bisa juga screen baru ).
 Obat Afdruk sesuai kebutuhan.
 Alat Pengoles Obat Afdruk ke screen, mis; Coater Afdruk, penggaris mika, bisa juga menggunakan
rakel sablon sesuai ukuran screen yang akan di afdruk.
 Meja Afdruk, meja dengan lampu yang dirangkai khusus untuk proses ekspose/penyinaran screen.
 Kaca dan triplek, bila anda tidak menggunakan meja afdruk, melainkan menggunakan sinar matahari
sebagai sumber cahaya pada proses ekspose/penyinaran screen.
 Busa Afdruk dan kain hitam.
 Rak pengering atau bisa juga menggunakan hairdryer untuk membantu mengeringkan obat afdruk.
 Semprotan air untuk membantu proses peluruhan obat afdruk setelah proses ekspose/penyinaran
screen berhasil.
 Kain lap.
Setelah anda mempersiapkan semua peralatan diatas, maka anda bisa mulai proses afdruk screen seperti
berikut ini :

1. Pastikan screen yang akan diafdruk bersih

Meskipun anda menggunakan screen yang baru dibeli, anda harus memastikan bahwa permukaan kain
screen sudah bersih dari debu atau kotoran lainnya. Screen yang kotor akan mengganggu proses penempelan
obat afdruk dan yang lebih parahnya lagi dapat menghambat tinta turun nantinya karena pori-2 kain screen
masih tersumbat oleh kotoran tersebut.

2. Campurkan dua komponen obat afdruk

Obat afdruk biasanya terdiri dari dua komponen, yang satu adalah cairan emulsion yaitu cairan kental
yang berfungsi sebagai bahan pelapis kedap cairan, dan satunya adalah cairan sensitizer yang bersifat peka
cahaya. Kedua cairan ini harus disatukan agar obat afdruk dapat menghasilkan efek stencil yang kita inginkan.

Campur dan aduk hingga merata kedua cairan tersebut. Tips : obat afdruk yang telah tercampur
memiliki masa kadaluarsa ( biasanya sekitar 2 mingguan ) oleh karena itu ada baiknya anda mencampurnya
sesuai kebutuhan saja.
3. Oleskan obat afdruk ke screen

Oleskan obat afdruk yang telah tercampur ke permukaan screen sablon. Gunakan alat pengoles seperti
mis ; coater afdruk, penggaris mika atau rakel sablon yang disesuaikan dengan ukuran screen ( bisa masuk ke
bingkai dalam screen yang anda gunakan ). Oleskan secara merata ( mula-mula akan cukup sulit untuk
memperoleh hasil polesan yang rata – namun seiring kebiasaan, maka anda akan dapat melakukannya ).

Tips : oleskan obat afdruk di bagian luar dan dalam kain screen, lakukan berulang kali sampai lapisan obat
afdruk menutup cukup tebal di permukaan kain screen, sehingga nantinya hasil afdruk dapat bertahan lebih
lama.

4. Keringkan obat afdruk

Setelah obat afdruk terpoles rata, maka kita harus mengeringkannya. Jangan dijemur di bawah terik
matahari terlebih dahulu, karena obat afdruk tersebut masih bersifat peka cahaya. Gunakan bantuan rak
pengering atau kipas angin atau hairdryer untuk mengeringkannya.
5. Pasang Film Sablon

Setelah obat afdruk kering, ditandai dengan tidak lengket atau terasa lembab bila kita raba, maka kita
perlu memasang Film Sablon di posisi yang kita inginkan. Pasang Film sablon di bagian luar screen, gunakan
selotip untuk menempelkan film sablon tersebut agar tidak bergeser posisinya saat kita ekspose nanti.

Tips: perhatikan kemana film sablon menghadap, banyak sekali pemula yang kebingungan saat hendak
menempelkan film sablon ini. Untuk sablon normal, maka film sablon kita tempel dengan menghadap keatas
( terbaca dari bagian dalam screen ). Sedangkan bila hendak sablon terbalik/ mirror, maka film sablon kita
tempel menghadap kebawah.

lihat ilustrasi di bawah ini ( sudut pandang : bagian dalam screen ) :

Gambar pemasangan desain ke screen

6. Proses Ekspose/Penyinaran Screen

Setelah Film Sablon terpasang dengan baik, maka saatnya kita memulai proses penyinaran/ ekspose
screen. Ada dua sumber cahaya yang bisa kita gunakan dalam proses ekspose ini, yaitu : cahaya matahari dan
cahaya lampu.

Yang perlu anda perhatikan dengan baik adalah lamanya penyinaran. Karena kondisi yang berbeda –
beda, maka waktu sinar pun bisa sangat berfariasi. Obat afdruk yang tersedia di pasaran pun memiliki waktu
sinar yang berbeda – beda. Sehingga adalah penting bagi anda untuk mencoba mencari waktu sinar / ekspose
yang tepat sesuai dengan kondisi yang biasa anda hadapi, mis ; sumber cahaya yang anda gunakan, merek
obat afdruk yang anda pakai, dsb.
ilustrasi untuk ekspose dengan meja lampu sederhana

catatan : lampu tidak perlu yang mengandung UV, cukup lampu neon panjang biasa, usahakan jarak lampu
sedekat mungkin dengan permukaan kaca (± 5 cm ) 

Gamar ilustrasi untuk proses ekspose dengan meja afdruk

7. Siram dengan air

Setelah proses ekspose selesai, maka lepaskan semua peralatan afdruk ( busa, film sablon, kain hitam,
dsb. ) dan siram screen dengan air bersih. Bila anda mempunyai semprotan air yang kencang, itu bisa
membantu. Tujuan kita menyiram dengan air adalah untuk meluruhkan obat afdruk yang tertutup oleh film
sablon, sehingga nantinya menimbulkan efek stencil ( lubang bergambar).

Gunakan bantuan semprotan air untuk membuka lubang gambar tersebut hingga sempurna. Bila waktu
ekspose yang anda lakukan tepat waktu, maka biasanya proses penyiraman/ peluruhan ini tidak terlalu sulit.
Namun bila waktu ekspose terlalu lama, maka anda akan mendapati kondisi sulit untuk meluruhkan lubang
gambar tersebut. Sebaliknya, bila terlalu cepat, maka lubang gambar gampang hancur.
8. Keringkan Screen

Setelah lubang gambar terbuka sempurna dan anda puas dengan hasilnya, maka anda tinggal
mengeringkan screen tersebut sebelum menggunakannya dalam proses sablon. Kali ini anda boleh
mengeringkannya dengan menjemurnya di bawah terik matahari ( malah dianjurkan karena dapat memperkuat
hasil afdrukan ), hanya saja hati-2 bila banyak debu yang bertebaran di lokasi anda karena dapat mengotori
screen tersebut.

9. Tutup bagian yang bocor

Setelah kering, periksa kembali screen untuk melihat bilamana ada bagian yang masih berlubang atau
bocor. Tutup tepian sekeliling bingkai screen karena biasanya tinta masih bisa merembes melalui celah diantara
bingkai screen. Gunakan lakban yang kuat terhadap cairan untuk menutupnya.

10. Siap untuk menyablon

Screen anda sudah terafdruk dengan baik, sekarang anda sudah siap untuk menyablon …
D. PROSES PENYABLONAN

1. Tuang cairan obat afdruk di belakang screen menggunakan Coater atau bekas tempat perdana kartu
sim card, dan ratakan secara searah dari bagian depan dan belakang.

Gambar proses penuangan dan perataan cairan film ke screen

2. Keringkan dengan hair drayer atau hotgun sampai kering

Gambar proses pengeringan obat afdruk di screen, pada tahap ini diusahakan jangan di tempat yang banyak
cahayanya karena akan berpengaruh terhadap hasil sablonanya.
3. Siapkan desain yang telah di print lalu lumasi dengan minyak agar berubah menjadi seperti lertas kalkir
lalu tempelkan di atasnya /bagian belakang yang akan di jadikan bagian bawah screen . Jadi dalam
posisi di balik .

Gambar desain yang sedang diolesi minyak agar terlihat transparan

4. Letakkan desain film diatas screen. Letakkan pula di atas meja afdruk. Kaca di atasnya lalu tambahkan
busa di bagian dalam , lalu di jemur selama hitungan 10 menit (waktu penyinaran disesuaikan dengan
jumlah lampu dan besarnya cahaya yang digunakan, semakin banyak cahaya maka akan semakin
cepat penyinaran.
Proses afdruk yaitu pemindahan desain dari film awal (menggunakan kertas transparan/ kalkir) ke
screen dengan bantuan cahaya. Semakin lama penyinaran akan mengakibatkan screen susah untuk
disemprot. Pada dasarnya proses pemindahan desain ini berprinsip desain yang ter objek film yang
berwarna hitam menghambat pengeringan sehingga waktu desemprot akan mengelupas. Screen yang
mengelupas atau berpori itulah yang membuat tinta menempel di kain.

Gambar proses penyinaran (afrdruk)


5. Setelah itu angkat lalu bagian dari desain di siram air dan lakukanlah penyemprotan pada bagian yang
berlubang sesuai desain dengan alat semprot . Proses penyemprotan menggunakan semprotan burung
atau kompresor yang bisa di atur keluar airnya.

Gambar penyemprotan screen yang sudah diafdruk

6. Lalu keringkan dengan menjemurnya di luar rumah . Dan maksimalkan pengeringan dengan
menggunakan Hair drayer 

7. Kemudian tempelkan di bagian samping screen dengan menggunakan lakban

Gambar penempelah tepi screen dengan lakban agar tinta tidak melebar dari samping
8. Proses pemberian lem meja pada triplek yang akan digunakan untuk menyablon

9. Tuang tinta lalu siapkan media kaos sesuai dengan meja yang digunakan. 

Gambar kaos yang sudah siap di sablon dan seseorang yang sedang menyablon dengan meja rotary

10. Langkah terakhir menggaruk dengan rakel secara pelan dengan tinta di taruh di bagian atas lalu tarik
kebelakang dan tekan dengan sedikit kekuatan 
11. Angkat screen dan jadi , langkah terakhir adalah menjemur kaos atau kertas 
Jemur dan cuci kembali sesaat jika cat atau tinta telah mengering . Jangan lupa juga periksa kembali
apakah screen ada yang bocor . Jika ada yang bocor segeralah di tambal dengan lakban .Untuk
langkah terakhir adalah kita siapkan setrika untuk menyetrika beberapa kaos yang telah kita sablon
tersebut . Hal ini tentu akan membuat kualitas cat menjadi semakin menempel pada bahan kaos.
E. KARAKTERISTIK SABLON MANUAL

Apabila anda sedang mencari jenis-jenis sablon kaos dengan teknik sablon manual, berikut ini adalah
ulasan mengenai jenis sablon manual pada kategori water-based (air) dan oil-based (minyak). Kami tampilkan
beserta contoh dan deskripsi masing-masing model sablon.
Sablon Plastisol

sablon plastisol emas / Plastisol Shimmer

Plastisol Standar

Plastisol raster
Plastisol merupakan Jenis sablon oil-based/minyak, karakter plastisol cukup tebal dan sangat terasa
unsur karet-nya dibandingkan dengan sablon rubber. kelebihan sablon jenis ini sangat awet dan tahan lama.

Meskipun awet, kelemahan plastisol ada pada kenyaman di kaos dan pada proses penyetrikaan.
Sablon jenis ini tidak boleh terkena langsung suhu panas contoh: setrika panas, karena akan merusak gambar
sablonnya. Namun meskipun begitu, anda bisa menyiasati-nya dengan membalik kaos pada saat proses
penyetrikaan. Sablon jenis ini banyak peminatnya, bukan karena awet dan kuat saja, tapi plastisol mampu
menghasilkan gambar yang tajam dan detail.

Pas untuk gambar raster. Jenis finishing pada sablon plastisol juga beragam : lembut, permukaan
kasar, mengkilap, aspal, tipis, warna emas dan warna perak/silver.

Sablon Jenis High Density

Sablon 3d high density


Sablon High Density merupakan Jenis sablon kaos yang menciptakan efek 3D pada kaos, tekstur karet
yang dihasilkan sablon ini cukup kuat dan terasa timbul apabila di sentuh. Proses Tinta sablon highdensity yang
pertama adalah Gel atau SUG (straight Up Gloss)/Transparent Ink selanjutnya memakai cat plastisol warna
untuk pewarnaan yang inginkan.

Jenis sablon 3D ini juga sering dipakai pada Produk-produk topi. Model desain/gambanya yang tepat
adalah model Typography dan logo.

Sablon Jenis Rubber

Sablon rubber
Sablon karet rubber cukup elastis. dapat digunakan pada kaos berwarna gelap maupun terang.
Teksturnya lembut dan karakternya menutup serat kain.
Sablon Superwhite

Sablon superwhite
Superwhite merupakan sablon jenis water-based, sablon jenis ini kebalikan dari sablon highdensity,
sablon superwhite mempunyai karakter menyerap kedalam serat kaos. Tekstur sablon superwhite tidak terasa
apabila disentuh pada bagian sablonnya, karena jenis sablon water-based menyerap pada serat kaos-nya.
Karakter lain pada jenis sablon ini adalah kaos yang anda pakai terasa ringan.

Bukan itu saja sablon jenis ini tidak berpengaruh apabila disetrika, apabila telah lama di cuci-pakai akan
menghasilkan efek vintage, karena warna yang dihasilkan sablon ini cenderung redup, tidak se-cerah oil-based.
Superwhite apabila disablon pada kaos katun 100%, akan mengeluarkan serat-serat seperti kapas pada bagian
artwork/gambarnya. untuk lebih jelasnya anda bisa lihat gambar diatas.

Sablon Discharge

Sablon discharge
Discharge merupakan sablon jenis water based. Jenis discharge hampir sama dengan sablon
superwhite, dilapangan, jenis sablon ini sering di bilang “sablon cabut warna“, ini karena karakter dari sablon
Discharge, membakar dan menggantikan warna dasar pada kaos.
Yang membedakan dari keduanya ada pada proses finishing & campuran obat tambahan/odorless.
Sablon ini menambah obat odorless atau dicharge agent 6-8%.
Proses Finishing press berlangsung disaat gambar sablon masih basah. Pengeringan bisa dilakukan
dengan Heatgun ataupun mesin press, namun untuk menghasilkan kualitas terbaik sablon ini sebaiknya
pengeringan menggunakan mesin press.

Pengeringan dengan heatgun juga bisa saja dilakukan, tetapi warna yang dihasilkan dengan teknik ini
cenderung kurang maksimal, hasil gambar sedikit gelap dibandingkan menggunakan mesin press. Satu lagi,
sablon jenis ini cocok menggunakan bahan kaos yang reaktif, seperti cotton combed 30s

Sablon Pigment

Sablon pigment
Sablon pigment ini seperti superwhite, namun perbedaan yang terasa pada jenis sablon ini apabila di
sentuh, sablon pigment agak kaku, dibanding superwhite yang elastis mengikuti gerak kaos. Sablon pigment
menyisakan sedikit endapan/kerak pada kaos, meskipun telah di cuci-pakai, endapan tersebut akan tetap
menempel pada serat kainnya.
Anda bisa membayangkannya? Jenis sablon pigment sudah sedikit dipasaran, ini karena kualitas
sablon pigment telah tergantikan dengan sablon superwhite yang lebih bagus dibandingkan dengan jenis
pigment.

Sablon Glow in the dark

Glow in the dark normal


Glow in the dark pas gelap
Kaos Glow In The Dark /GITD merupakan jenis sablon yang menghasilakn efek menyala dalam gelap.
Cahaya ini dihasilkan dari bahan kimia Phosphor yang mampu menyerap energi dan memancarkan cahaya.
Glow In The Dark untuk kaos berbeda dengan glow-stick, glow-stick masih dalam bentuk cairan, sedangkan
pada obat sablon poshphor nya dalam bentuk serbuk padat. Glow-stick mampu menyala cukup lama
dibandingkan dengan sablon GITD.
Pada sablon kaos Glow in The Dark, cahaya yang di hasilkan kurang dari <3 menit. Tapi jangan kuatir
setelah cahaya-nya padam, anda masih bisa mengisi lagi dengan mendekatkan kaos yang bersablon GITD pada
lampu. Sablon Glow in The Dark dapat di aplikasikan kedalam 2 jenis sablon, sablon plastisol dan sablon rubber.
Untuk melihat cara kerjanya, anda dapat melihatnya di youtube, sampel menggunakan sablon Plastisol HD Glow
in the dark

Sablon Flocking

Flocking
Sablon flocking merupakan sablon dengan karakter seperti beludru, jenis sablon ini apabila di sentuh
anda akan merasakan partikel-partikel flock-nya yang lembut. Proses sablon flocking berada di proses finishing
atau ketika sablon akan diPress/pemanasan, kertas flocking di tempel di atas kaos setelah itu di press dan di
dinginkan beberapa saat, lalu cabut kertas flocking pada kaos secara perlahan,

Proses pencabutan flocking pada kaos, bisa juga dilakukan setelah kaos akan memasuki proses
steaming/penyetrika-an, teknik ini digunakan agar tidak terlalu banyak partikel kain/kapas yang menempel di
gambar/artwork. Material flocking ada yang berbentuk powder/serbuk dan serbuk yang menempel di kertas.
Foil

Sablon-Foil
Proses sablon foil hampir sama dengan proses penyablonan flocking, yang membedakannya adalah
pada elemen yang dipakai. Partikel-partikel foil menempel pada plastik, proses yang berbeda di bandingkan
dengan jenis sablon flocking di saat finishing, pada proses penge-press-an pada bagian atas plastik foil di
sisipkan kertas, Proses ini dilakukan agar plastik foil tidak mengkerut saat di press.

Foam/cat timbul

Foaming
Sablon Foaming menghasilkan efek timbul, bisa juga dikatakan sablon 3D, sablon jenis ini bereaksi
setelah proses finishing/press. Setelah di press, gambar yang disablon akan membentuk curva/benjolan pada
permukaan kaos, dan pada bagian dalam kaos akan menghasilkan lengkungan. Ada beberapa jenis sablon yang
belum kami bahas disini, seperti jenis sablon crack, burn-out, glitter, kaviar, aroma, chromicolor, photopia,
thermolock dll. Kami akan bahas pada episode ke 2 mengenai karakter sablon.

Jenis sablon yang mana paling anda sukai? Sesuaikan jenis sablon dan jenis kaos yang cocok untuk
pembeli anda, agar produk anda effisien dan sesuai dengan kebutuhan konsumen anda.

https://kaosmurahbandung.com/fyi-jenis-jenis-sablon-kaos/
TEKNIK SABLON CUTTING

A. CARA MEMBUAT FILE VECTOR UNTUK CUTTING STICKER


Dalam memproduksi berbagai produk advertising di workshop Spectrum, kami membutuhkan file vector
untuk diaplikasikan dengan berbagai teknik produksi yang kami miliki. Program yang saat ini umum
digunakan untuk membuat file vector antara lain adalah Corel Draw dan Adobe Illustrator.

Kali ini kami akan menjelaskan mengenai cara membuat file vector untuk cutting sticker dengan
menggunakan program Corel Draw. Kami akan mengajarkan proses pembuatan file vector dari file foto
(.jpg) yang disebut dengan proses Tracing.

Langkah ke 1
Siapkan file foto (.jpg). File dapat Anda drag langsung dari windows explorer ke program Corel Draw. Anda
pun dapat meng-import gambar dengan cara File > Importatau tekan CTRL+I.
Langkah ke 2
Setelah file siap untuk di-trace, klik kiri tanda segitiga pada icon pensil dan pilih Pen Tool. Buatlah bentuk
dengan cara meng-klik kiri pada setiap sudut. Jangan dulu pedulikan bagian-bagian yang melengkung. Pen Tool
berfungsi untuk membuat bentuk pada program ini.

Langkah ke 3
Setelah selesai, klik bentuk yang telah Anda buat dan pilih Shape Tool atau klik F10. Shape Tool ini berfungsi
untuk membuat lekukan atau pun garis agar agar lebih presisi. Klik kanan pada garis diantara titik bentuk yang
Anda buat, pilih Curve. Lihatlah icon-icon yang muncul untuk membuat garis yang Anda inginkan.

Lalu tarik tanda panah yang muncul untuk membuat garis yang Anda inginkan. Dan lakukan pada setiap garis
sehingga serupa dengan gambar.
Langkah ke 4
Lakukan kembali langkah ke 2 dan 3 untuk membuat bentuk-bentuk lainnya. Pastikan bahwa bentuk tersebutlah
yang akan Anda jadikan cutting sticker nantinya. Dan hasilnya seperti di bawah ini.

Satu hal lagi yang harus Anda perhatikan pada proses Tracing adalah pastikan Anda tidak menggeser atau pun
mengubah posisi gambar. Apabila hal tersebut terjadi, klikUndo atau CTRL + Z.
Langkah ke 5
Pada proses ini, bentuk akan sudah terlihat, tetapi proses Tracing masih belum selesai. Warnai bentuk-bentuk
yang telah Anda buat dan perhatikan bagian-bagian garis yang terdapat di dalamnya. Garis atau bentuk tersebut
seharusnya berlubang.

Untuk melubangi bentuk yang telah ada dengan bentuk lainnya, klik dan tahan tombolShift dan klik bentuk yang
akan melubangi, lalu klik benda yang akan dilubangi.

Pada bagian atas layar kerja, Anda dapat melihat beberapa icon setelah memilih 2 bentuk tersebut. Pilih
icon Trim untuk melubangi. Silahkan hapus bentuk yang akan melubangi dan lihatlah hasilnya.

Apabila berhasil, lanjutkan pada bentuk-bentuk lainnya.

Langkah ke 6
Langkah ini adalah untuk memastikan bahwa file Anda telah selesai dan tanpa objek-objek lain di dalamnya,
selain bentuk yang akan Anda produksi. Pilih View > Simple Wireframe.
Untuk mengembalikan layar kerja seperti sebelumnya, Viem > Enhanced with Overprints.
Langkah ke 7
Atur ukuran gambar sesuai dengan yang Anda inginkan. Setelah tanda persen (%), Anda dapat melihat
icon Lock yang terlihat seperti gembok, pastikan icon tersebut telah terkunci. Hal ini untuk memastikan gambar
Anda tidak berubah bentuk.

Langkah ke 8
Pada langkah ini, file vector Anda telah siap untuk diproduksi. Tetapi pastikan bahwa garis atau bentuk terkecil
pada gambar Anda lebih dari 1mm.
Anda dapat menggunakan icon Rectangel Tool yang berbentuk persegi. Dan lihat ukurannya pada bagian atas
layar kerja Anda.
Langkah ke 9
Periksa kembali hasil kerja Anda dan Save (CTRL+S) hasil kerja Anda di tempat yang Anda inginkan.
Apabila Anda menggunakan Corel Draw yang terbaru, turunkan versi Corel Draw Anda. Agar file Anda dapat
terbuka di berbagai tempat yang Anda inginkan. Karena kita tidak pernah tahu, bahwa tempat yang kita tuju
menggunakan Corel Draw versi terbaru ataukah tidak.

Itulah langkah-langkah cara membuat file vector untuk Cutting Sticker. File vector ini berfungsi agar proses
produksi cutting sicker lebih cepat dan sesuai dengan yang Anda inginkan.
https://spectrumadv.wordpress.com/2013/10/26/cara-membuat-file-vector-untuk-cutting-sticker/
B. CARA SABLON CUTTING POLYFLEX
Polyflex adalah lembaran seperti stiker yang bisa ditransfer menggunakan panas (Mesin Heatpress).
Polyflex cocok diaplikasikan ke art project, on demand project, nama dan nomor jersey bola atau kaos olahraga,
kaos distro, tas, jaket, dll. Saat ini polyflex hanya bisa digunakan untuk warna solid, misal hitam, putih, merah,
jadi tidak bisa gradasi/ruster (spt. foto / gambar wajah,dan lain-lain). Jenis polyflex bermacam2, warna solid
polyflex, silver dan gold. Polyflex ini seperti sablon HD/highdensity, karena hasil aplikasi polyflex mirip seperti
sablon HD, ciri khasnya tepian area polyflex presisi atau rapih. Perbedaan polyflex dengan sablon HD selain
terletak pada proses, hasil polyflex tidak bisa diatur tebal/tipisnya, berbeda dengan sablon highdensity yang bisa
diatur tebal dan tipis sesuai keinginan.
Metode sablon dengan menggunakan bahan cutting sticker khusus, tahan terhadap panas matahari,
tidak luntur, fleksibel, tahan air dengan efek karet

Anda membutuhkan alat / mesin sebagai berikut :


1. mesin press kaos,
2. mesin cutting sticker dan
3. bahan sticker polyflex.

Langkah 1
Buat desain berupa vertor di komputer pada program corel draw, kemudian setting mirror untuk proses cutting.

Langkah 2
Siapkan bahan sticker polyflex, pilih bagian yg tidak mengkilap / belakang sticker. Selanjutnya proses cutting.
untuk kekuatan potong biasanya 90g. untuk memotong bludru dan foil terdapat perbedaan yakni 120 g.

Langkah 3
Sistem pengepressan. melalui mesin press. yakni pengepress an pada sablon sticker ini cukup sebentar karena
media bahan sticker yakni rubber ( seperti sablon rubber manual timbul ) di press selama 170 derajat. selama 10
/ 15 detik. Setelah selesai tunggu sebentar langsung kelupas bagian maskingnya.

Kelebihan bahan poliflex:


Gambar yang dicetak sebaiknya menggunakan gambar berbasis vektor (contohnya : format AI, Corel Draw, dll)
•    Tidak ada minimal order karena dapat mencetak satuan.
•    Dapat dicutting sesuai dengan kontur/bentuk design.
•    Dapat diaplikasikan di berbagai bahan dan warna (gelap maupun terang).
•    Hasil sablon cukup kuat dan tidak mudah pecah.
•    Warna solid
TEKNIK SABLON SUBLIM DAN DTG

A. PENGANTAR SABLON SUBLIM DAN DTG

Secara garis besar sablon kaos digital dibagi menjadi:

 Sablon dtg (direct to garment), gambar langsung di-print ke kaos

 Sablon menggunakan transfer paper,  gambar terlebih dahulu di-print ke kertas khusus yang disebut transfer
paper, dan selanjutnya dipindahkan ke kaos dengan metoda pemanasan menggunakan mesin press kaos

 Sablon digital menggunakan bahan sticker, bahan sticker ini dipotong dahulu menggunakan mesin cutting
sticker sebelum

Yang akan dibahas dalam artikel ini adalah cara sablon digital pada kaos dengan metoda transfer paper dan
sticker menggunakan mesin press kaos atau disebut juga mesin heat/hot press.
Bahan kaos yang umum digunakan adalah kaos berbahan katun dan kaos berbahan polyester, dan harus
menggunakan cara sablon digital yang berbeda. Selain itu kaos berbahan katun juga dibedakan antara yang
berwarna muda atau putih dengan yang berwarna gelap atau hitam.

B. CARA CETAK SABLON SUBLIM DAN DTG

Sablon digital pada kaos katun putih


 Gunakan transfer paper white

 Print mirror

 Press selama 5 detik sebanyak 3 kali

 Temperatur 190 – 200 derajat

 Setelah di-press langsung dibuka

Sablon digital pada kaos katun hitam


 Gunakan transfer paper dark

 Print tanpa di-mirror

 Gambar diletakkan di kaos dalam posisi menghadap ke atas lalu ditutupi dengan kertas minyak atau kertas
bekas kupasan transfer paper, dan ditambah 2 lembar kertas hvs
 Press selama 5 sampai 10 detik

 Temperatur 150 derajat

 Kupas masking jika sudah dingin


Sablon digital pada kaos polyester
 Print mirror menggunakan kertas HVS biasa atau jika ingin hasil yang lebih bagus gunakan inkjet paper

 Press selama 30 detik

 Temperatur 200 derajat

Petunjuk Pemakaian Mesin Press Kaos


 Siapkan mesin press kaos, hubungkan dengan listik 220 V

 Nyalakan tombol power

 Atur kenop pengaturan temperatur, set pada temperatur yang diinginkan dengan memutar kenop

 Atur waktu dengan mengatur posisi selector switch

 Diamkan sampai mesin panas dan temperatur naik mencapai setting temperatur yang diinginkan, yang
ditandai dengan padamnya lampu indikator temperatur
 Setelah mesin press panas, letakkan bahan yang hendak di-press dan gambar yang sudah di-print (untuk
sablon digital  menggunakan transfer paper) atau di-cutting (untuk sablon digital menggunakan sticker)
 Turunkan handle mesin press

 Tunggu sampai alarm berbunyi (sesuai dengan waktu yang sudah di-set sebelumnya)

 Angkat handle

 Angkat bahan yang di-press

 Setelah dingin, kupas masking

C. LATIHAN DAN TUGAS


1. Jelaskan perbedaan bahan katun combed dan kardet?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan tinta plastisol?
3. Jelaskan perbedaan hasil tekanan bila kita menggunakan rakel tumpul dan runcing?
4. Bagaimana cara mencuci screen agar bersih dan bisa digunakan lagi?
5. Apa yang dimaksud dengan Sablon High Density?
6. Apa fungsi dari hotgun atau hair dyer?
7. Apayang dimaksud dengan poliflek?
8. Apa kelebihan menggunakan bahan poliflek?
9. Apa yang dimaksud dengan cetak sublime?
10. Apa yang dimaksud dengan cetak DTG?

D. PROJEK
Buatlah desain kaos kelas kalian dengan system kelompok, dalam 1 kelompok terdiri dari 5 siswa.
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil desainya, hasil presentasi kelompok yang terbaik
akan dicetak menggunakan teknik sablon manual!

Anda mungkin juga menyukai