PPh Pasal 21 adalah pajak yang dipotong dari penghasilan sehubungan dengan
pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak (WP) Orang Probadi dalam
Negeri, yaitu penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, serta pembayaran lain
dengan nama dan dalam bentuk apapun.
Dalam perhitungan PPh Pasal 21, pengurangan berupa Penghasilan Tidak Kena Pajak
(PTKP) berdasarkan PTKP terbaru yang berlaku efektif sampai saat ini adalah:
Keterangan PTKP
Untuk di WP OP Rp.54.000.000,-
Tambahan untuk WP yang kawin Rp.4.500.000,-
Tambahn untuk Istri yang bekerja digabung Rp.54.000.000,-
penghasilannya sama suami
Tambahan untuk setiap anggota keluarga Rp.4.500.000,-
sedarah dan keluarga semenda dalam garis
keturunan lurus serta anak angkat, yang
menjadi tanggungan sepenuhnya, paling
banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga.
Perlu diketahui saat ini UU HPP penyatakan bahwa Natura merupakan objek pajak
dan menjadi biaya yang dapat dibiayakan oleh pemberi kerja. Sebelum berlakunya UU HPP
naturan ini bukan merupakan objek pajak dan dapat dibiayakan oleh pemberi kerja.
Contohnya, fasilitas Kesehatan, fasilitas perumahan, sembako, dan lainnya yang tidak
diberikan dalam bentuk uang oleh pemberi kerja kepada karyawan.
Lapisan Tarif Rentang PKP 2022 Tarif Rentang PKP 2023 Tarif
I 0-50 juta 5% 0 – Rp 60 juta 5%
II > Rp 50 – 250 juta 15% > Rp 60 – 250 juta 15%
III > Rp 250 – 500 juta 25% > Rp 250 – 500 juta 25%
IV > Rp 500 juta 30% > Rp 500 juta – 5 miliar 30%
V - - > 5 miliar 35%
Anisa memiliki sebuah usaha percetakan yang bernama Anisa Print. Alamat anisa print
adalah Jl Mawar melati Nomor 16 Surakarta, Jawa Tengah. Berikut data-data Perusahaan
Anisa Print:
I. Data Perusahaan
Nama Perusahaan : Anisa Print
NPWP : 11.111.111.1-111.000
Telepon : 086.778.889.000
Nama Pimpinan : Anisa
II. Pegawai Tetap
Informasi Penunjang:
a. Setiap pegawai yang telah memiliki anak berhak atas tunjangan istri dan anak
masing-masing sebesar 10% dan 5% dari gaji pokok setiap bulannya.
b. Setiap pegawai berhak atas premi asuransi kecelakaan kerja dan premi asuransi
kematian masing-masing sebesar 0,54% dan 0,30% dari gaji pokok setiap bulannya.
c. Setiap pegawai membayar Iuran Pensiun dan Iuran Jaminan Hari Tua (JHT) masing-
masing sebesar 4,75% dan 2% dari penghasilan yang diterima (gaji pokok ditambah
tunjangan istri dan anak).
d. Pada bulan September 2022, semua pegawai tetap diberikan Tunjangan Hari Raya
(THR) sebesar satu kali gaji pokok.
e. Selain Juli dan September, pada bulan-bulan lainnya hanya pembayaran penghasilan
kepada pegawai tetap dan pegawai harian lepas yang dipotong PPh bulanan dan tidak
ada pembayaran lainnya.
f. Diasumsikan bahwa gaji pokok beserta sejumlah tunjangan, premi asuransi, dan
iuran-iuran lainnya tidak mengalami perubahan sepanjang tahun 2022.