Anda di halaman 1dari 5

Nama : Hisyam Meidiansyah

Nim : 20213010039
Kelas : B

TUGAS DASAR SYSTEM KENDALI

ALAT ‘TENSIMETER DIGITAL’

Tensimeter adalah alat yang digunkan untuk mengukur tekanandarah.


Dengan mengetahui berapa tekanan darah kita dapat menilai apakah tekanan
darah/tensi darah apakah normal untuk tekanan diastolik, tekanan sisitolik adalah
tekanan darah pad asaat terjadi kontraksi jantung. Tekanan diastolik adalah tekanan
darah pada saat jantung relaksasi/beristirahat. Seseorang dikatakan menderita
tekanan darah tinggi jika darah/tensi diatas 140/90mmHg. Dan dikatakan
menderita tekanan darah rendah jika tekanan darah/tensi darahnyua di bawah 90/60
mmHg.
Alat Tensimeter ada 3 macam yaitu air raksa, aneroid atau jarum dan digital.
Tensimeter air raksa dan aneroid disebut dengan tensimeter manual, sering
digunakan oleh petugas kesehatan seperti dokter, bidan dan perawat. Tensimeter
digital paling mudah digunakan untuk pengukuran sehari-hari.

Dalam pembahasan ini dijelaskan bahwa Tensimeter Digital merupkan


tensimeter yang lebih modern, yang langsung dapat menunujukan hasil dalam
bentuk angka. Berbeda dengna tensimeteer air raksa yang memerlukan stetoskop
untuk mendengarkan suara pertanda tekanan diastolik dan sistolik, makan
tensimeter digital menggunakan sensor sebagai alat pendeteksinya sehingga baik
dipakai untuk merteka yang belum memiliki keterampilan menggunakan
tensimeter manual.

1. CARA KERJA TENSIMETER DIGITAL


Udara akan dipompa ke manset sekitar 20 mmHg di atas tekanan sistolik
rata-rata (sekitar 120 mmHg untuk rata-rata). Setelah itu perlahan-lahan udara akan
dilepaskan dari manset dengan mengendorkan knop pada tensimeter sehingga
menyebabkan tekanan dalam manset akan menurun. Secara perlahan manset akan
mengempes, kita akan mengukur osilasi kecil dalam tekanan udara dari manset
lengan. Tekanan sistolik merupakan tekanan di mana denyut nadi mulai terjadi
atau bisa dikatakan sebagai batas bawah. menggunakan MCU untuk mendeteksi
titik di mana osilasi ini terjadi dan kemudian merekam tekanan dalam manset.
Kemudian tekanan dalam manset akan menurun lebih lanjut. Tekanan diastolik
akan diambil pada titik di mana osilasi mulai menghilang.

1). Persiapan Sebelum Menggunakan Tensimeter Digital

 Hindari melakukan pengukuran setelah merokok, olahraga, makan


serta konsumsi minuman yang berkafein.
 Kenakan pakaian yang nyaman dan longgar supaya manset bisa
langsung bersentuhan dengan kulit saat dipasang.
 Pastikan orang yang akan diperiksa dalam kondisi santai dan nyaman.
Sebab, rasa tidak nyaman serta rasa cemas akan mempengaruhi
tekanan darah.
 Jangan menyilangkan kaki dan duduklah di tempat yang nyaman serta
rata di atas lantai.
 Upayakan agar lengan bisa bersandar pada permukaan yang serta bisa
sejajar tingginya dengan jantung.

2. Cara Menggunakan Tensimeter Digital

 Tempatkan lengan yang akan dijadikan sarana pengukuran di atas


permukaan yang datar dan posisikan telapak tangan menghadap ke
atas. Setelah itu, masukkan tangan ke dalam manset.
 Manset ditempatkan di atas lipatan siku dengan jarak sekitar 2 cm dari
lipatan siku tersebut. Pastikan juga bahwa ujung selang manset
posisinya ada di bagian atas serta bagian tengah lengan.
 Kencangkan manset kemudian tekan tombol start untuk memulai
pengukuran.
 Beritahu orang yang sedang diukur tekanan darahnya agar tetap rileks
ketika manset mulai menekan lengan.
 Orang yang sedang diukur tekanan darahnya sebaiknya juga tetap
diam serta tidak banyak bergerak ketika pengukuran tekanan darah
tengah berlangsung. Pasalnya, bergerak, mengunyah, berbicara, serta
tertawa pun dapat berpengaruh pada hasil pengukuran.
 Tunggu hingga manset tadi mengempis dan monitor menunjukkan
hasil pengukuran. Perhatikan angka-angka yang ada di monitor
tersebut yang menunjukkan denyut nadi serta nilai tekanan darah.

2. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TENSIMETER


DIGITAL
Keunggulan: 
1) Tidak menggunakan air raksa (merkuri) sehingga bebas dari resiko terkena
radiasi logam berat. (Kalau tensimeter air raksa kan bisa retak/pecah tabungnya
dan kalau merkurinya terhirup oleh manusia bisa menyebabkan gangguan fungsi
otak). 
2) Praktis, karena hasilnya langsung ditampilkan di layar digital. 
3) Seringkali dilengkapi dengan fitur-fitur lain, misalnya grafik tekanan darahnya
normal atau tidak, tambahan memori, fitur Irregular Heart Beat, etc. 
4) Cara pemakaiannya sama dengan tensimeter air raksa, sehingga tidak perlu
pelatihan khusus.
Kelemahannya: 
1) Akurasi tensimeter digital lebih rendah daripada tensimeter air raksa, karena
dipengaruhi berbagai faktor misalnya kondisi baterai, umur pakai, teknologi
produknya. Karena itu, biasanya untuk keperluan kalibrasi, dipakai tensimeter air
raksa.

3. DIAGRAM BLOK ALAT TENSIMETER DIGITAL

PENGKONDISI KOMPARAT MONOSTABIL µC


AN SINYAL OR

PIEZOELEKTRIK SENSOR TEKANAN ADC


MANSET

LCD

DIAGRAM BY: HISYAM

DIAGRAM ALIR ALAT TENSIMETER DIGITAL


Start button berfungsi untuk memulai pengukuran, saat start ditekan, maka
MCU akan mengeksekusi perintah untuk menggerakkan motor untuk memompa
udara ke cuff. Udara akan dipompa sampai mencapai tekanan 20 mmHg diatas
tekanan sistolik. Sensor tekanan akan membaca dan mengeluarkan output yang
diumpankan ke rangkaian amplifier dan akan diinputkan ke MCU. MCU akan
menerima data dari ADC dan mengeluarkannya dalam display LCD.

Anda mungkin juga menyukai