Tensimeter adalah alat yang digunkan untuk mengukur tekanandarah.
Dengan mengetahui berapa tekanan darah kita dapat menilai apakah tekanan darah/tensi darah apakah normal untuk tekanan diastolik, tekanan sisitolik adalah tekanan darah pad asaat terjadi kontraksi jantung. Tekanan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung relaksasi/beristirahat. Seseorang dikatakan menderita tekanan darah tinggi jika darah/tensi diatas 140/90mmHg. Dan dikatakan menderita tekanan darah rendah jika tekanan darah/tensi darahnyua di bawah 90/60 mmHg. Alat Tensimeter ada 3 macam yaitu air raksa, aneroid atau jarum dan digital. Tensimeter air raksa dan aneroid disebut dengan tensimeter manual, sering digunakan oleh petugas kesehatan seperti dokter, bidan dan perawat. Tensimeter digital paling mudah digunakan untuk pengukuran sehari-hari.
Dalam pembahasan ini dijelaskan bahwa Tensimeter Digital merupkan
tensimeter yang lebih modern, yang langsung dapat menunujukan hasil dalam bentuk angka. Berbeda dengna tensimeteer air raksa yang memerlukan stetoskop untuk mendengarkan suara pertanda tekanan diastolik dan sistolik, makan tensimeter digital menggunakan sensor sebagai alat pendeteksinya sehingga baik dipakai untuk merteka yang belum memiliki keterampilan menggunakan tensimeter manual.
1. CARA KERJA TENSIMETER DIGITAL
Udara akan dipompa ke manset sekitar 20 mmHg di atas tekanan sistolik rata-rata (sekitar 120 mmHg untuk rata-rata). Setelah itu perlahan-lahan udara akan dilepaskan dari manset dengan mengendorkan knop pada tensimeter sehingga menyebabkan tekanan dalam manset akan menurun. Secara perlahan manset akan mengempes, kita akan mengukur osilasi kecil dalam tekanan udara dari manset lengan. Tekanan sistolik merupakan tekanan di mana denyut nadi mulai terjadi atau bisa dikatakan sebagai batas bawah. menggunakan MCU untuk mendeteksi titik di mana osilasi ini terjadi dan kemudian merekam tekanan dalam manset. Kemudian tekanan dalam manset akan menurun lebih lanjut. Tekanan diastolik akan diambil pada titik di mana osilasi mulai menghilang.
1). Persiapan Sebelum Menggunakan Tensimeter Digital
Hindari melakukan pengukuran setelah merokok, olahraga, makan
serta konsumsi minuman yang berkafein. Kenakan pakaian yang nyaman dan longgar supaya manset bisa langsung bersentuhan dengan kulit saat dipasang. Pastikan orang yang akan diperiksa dalam kondisi santai dan nyaman. Sebab, rasa tidak nyaman serta rasa cemas akan mempengaruhi tekanan darah. Jangan menyilangkan kaki dan duduklah di tempat yang nyaman serta rata di atas lantai. Upayakan agar lengan bisa bersandar pada permukaan yang serta bisa sejajar tingginya dengan jantung.
2. Cara Menggunakan Tensimeter Digital
Tempatkan lengan yang akan dijadikan sarana pengukuran di atas
permukaan yang datar dan posisikan telapak tangan menghadap ke atas. Setelah itu, masukkan tangan ke dalam manset. Manset ditempatkan di atas lipatan siku dengan jarak sekitar 2 cm dari lipatan siku tersebut. Pastikan juga bahwa ujung selang manset posisinya ada di bagian atas serta bagian tengah lengan. Kencangkan manset kemudian tekan tombol start untuk memulai pengukuran. Beritahu orang yang sedang diukur tekanan darahnya agar tetap rileks ketika manset mulai menekan lengan. Orang yang sedang diukur tekanan darahnya sebaiknya juga tetap diam serta tidak banyak bergerak ketika pengukuran tekanan darah tengah berlangsung. Pasalnya, bergerak, mengunyah, berbicara, serta tertawa pun dapat berpengaruh pada hasil pengukuran. Tunggu hingga manset tadi mengempis dan monitor menunjukkan hasil pengukuran. Perhatikan angka-angka yang ada di monitor tersebut yang menunjukkan denyut nadi serta nilai tekanan darah.
2. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TENSIMETER
DIGITAL Keunggulan: 1) Tidak menggunakan air raksa (merkuri) sehingga bebas dari resiko terkena radiasi logam berat. (Kalau tensimeter air raksa kan bisa retak/pecah tabungnya dan kalau merkurinya terhirup oleh manusia bisa menyebabkan gangguan fungsi otak). 2) Praktis, karena hasilnya langsung ditampilkan di layar digital. 3) Seringkali dilengkapi dengan fitur-fitur lain, misalnya grafik tekanan darahnya normal atau tidak, tambahan memori, fitur Irregular Heart Beat, etc. 4) Cara pemakaiannya sama dengan tensimeter air raksa, sehingga tidak perlu pelatihan khusus. Kelemahannya: 1) Akurasi tensimeter digital lebih rendah daripada tensimeter air raksa, karena dipengaruhi berbagai faktor misalnya kondisi baterai, umur pakai, teknologi produknya. Karena itu, biasanya untuk keperluan kalibrasi, dipakai tensimeter air raksa.
3. DIAGRAM BLOK ALAT TENSIMETER DIGITAL
PENGKONDISI KOMPARAT MONOSTABIL µC
AN SINYAL OR
PIEZOELEKTRIK SENSOR TEKANAN ADC
MANSET
LCD
DIAGRAM BY: HISYAM
DIAGRAM ALIR ALAT TENSIMETER DIGITAL
Start button berfungsi untuk memulai pengukuran, saat start ditekan, maka MCU akan mengeksekusi perintah untuk menggerakkan motor untuk memompa udara ke cuff. Udara akan dipompa sampai mencapai tekanan 20 mmHg diatas tekanan sistolik. Sensor tekanan akan membaca dan mengeluarkan output yang diumpankan ke rangkaian amplifier dan akan diinputkan ke MCU. MCU akan menerima data dari ADC dan mengeluarkannya dalam display LCD.