Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM DIAGNOSTIK
PERALATAN DIAGNOSTIK DASAR
TENSIMETER DIGITAL

Dosen Pengampu:
M. Ridha Ma’ruf., ST, M.Si
19810413 200312 1 002
Sumber, SST, MT
19720708 200604 1 007

Disusun Oleh
Farahun Nisa Aulia ( P27838020021 )
Fariz Hayaza ( P27838020023 )
Fitra RimaDani ( P27838020025 )
Imelda Wina Oktaviani ( P27838020025 )
2A2
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK
TAHUN AJARAN 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Inovasi teknologi memiliki pengaruh besar pada bidang bio medis. Bahkan dalam
hal ini orang-orang zaman modern sedang berjuang karena kurangnya perhatian medis
atau keterlambatan dalam mengatur perawatan kesehatan yang memadai. Tekanan darah
pada manusia merupakan sebuah fisiologi tubuh yang normal. Tekanan darah akan
menjadi sebuah pemicu terjadinya penyakit ketika mengalami perubahan. Ada 2
perubahan tekanan darah yang dapat terjadi yaitu peningkatan dan penurunan. Perubahan
tekanan darah umumnya terjadi pada usia lanjut karena penurunan fungsi fisiologis
tubuh. Namun saat ini perubahan tersebut juga dapat terjadi pada semua rentang usia.
Tensimeter digital merupakan jenis tensimeter yang digunakan untuk menampilkan
tekanan darah manusia secara digital. Tensimeter digital bekerja berdasarkan metode
oscillometry dimana untuk menentukan sistole diastole pasien menggunakan sensor
tekanan sebagai tranduser yang akan mendeteksi tekanan darah dan perubahan sinyal
osilasi akibat detak jantung. Keuntungan tensimeter digital adalah lebih mudah
digunakan karena hasil pengukuran tertampil di layar dan tidak perlu melihat jarum
seperti halnya tensimeter analog. Tensimeter digital terdiri dari sebuah microcontroller
dan tranduser untuk mendeteksi tekanan darah. Monitoring pusat akan menampilkan hasil
pengukuran setiap tensimeter yang dilakukan. LCD hanya akan digunakan untuk
penampil data yang telah dikirim dari tensimeter digital melalui jalur LAN wireless. Alat
yang dirancang diharapkan dapat menambah efisiensi perawat rumah sakit, supaya tidak
melakukan check up secara berkala dan dengan adanya alat ini akan memudahkan
perawat dalam melakukan pekerjaannya.
1.2 Batasan Masalah
1. Dapat mengetahui bagian-bagian dari tensimeter digital.
2. Dapat mengetahui prinsip kerja dari tensimeter digital.
3. Dapat memahami cara pemeliharaan dari tensimeter digital.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari tensimeter digital?
2. Apa saja bagian-bagian dari tensimeter digital?
3. Apa saja fungsi bagian-bagian tensimeter digital?
4. Bagaimana cara pemeliharaan tensimeter digital?
5. Bagaimana prinsip kerja tensimeter digital?
1.4 Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dari tensimeter digital.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan bagian-bagian dari tensimeter digital.
3. Mahasiswa mampu menyebutkan fungsi dan bagian-bagian tensimeter digital.
1.5 Manfaat

1.5.1 Manfaat Teoritis


1. Mahasiswa mampu memahami bagian-bagian dan fungsi tensimeter digital
secara teoritis.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan cara kerja tensimeter digital secara teoritis.
1.5.2 Manfaat Praktis
Mahasiswa mampu mengkalibrasi tensimeter digital dengan baik dan benar.
Serta mengetahui kondisi tensimeter digital dengan keadaan baik atau tidak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Tensimeter Digital


Tensimeter diambil dari dua kata. Tension (Tensi) yang berarti tekanan dan
Meter yang berarti ukuran. Tensimeter atau juga dikenal dengan istilah
Sphygmomanometer ialah sebuah alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur
tekanan darah. Ya, alat ini selalu kita jumpai ketika kita memeriksakan diri ke dokter.
Hal ini karena tekanan darah erat sekali kaitannya dengan kesehatan. Oleh sebab itu,
alat ini merupakan alat wajib yang harus ada di tempat layanan kesehatan baik
Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit, dan pusat layanan kesehatan lainnya.

(Gambar 2.1 Tensimeter Digital)


Sumber : ( https://www.medicalogy.com/)
Tensimeters otomatis atau tensi digital, alat ini tidak lagi menggunakan balon
karet untuk memompa manset. Tidak juga menggunakan manometer sebagai penunjuk
tekanan. Tensimeter ini dirancang dengan pompa otomatis yang digerakkan oleh
kompresor listrik dari daya baterai. Hasilnya pun ditunjukkan secara digital pada layar
LCD setelah pengukuran oleh sensor selesai. Untuk tau lebih detail, silahkan baca
ulasan tentang jenis – jenis tensimeter agar anda lebih paham dan mengerti berbagai
banyak model tensimeter.
2.2 Bagian-Bagian Tensimeter Digital

Gambar 2.2 Tensimeter Digital


Sumber : ( https://www.slideshare.net/)
1. Time Button
Time Button berfungsi untuk mengatur waktu yang diperlukan saat ita memeriksa
tekanan darah.
2. LCD Display
Untuk menampilkan sistole, diastole serta detak jantung kita.
3. Battery Cover
Untuk memberikan tegangan daya pada tensimeter digital.
4. Wrist Cuff
Untuk tempat mengukur tekanan darah di pergelangan tangan (Manset).
5. MAM Switch
Merupakan selector opsi tambahan dari pabrikan MAM.
6. Button
Untuk perintah on /off pada tensimeter digital.
7. Memory Button
Untuk menampilkan kembali data hasil tekanan darah pemeriksaan sebelumnya.
2.3 Fungsi Tensimeter Digital
Tensimeter Digital BPB 43 adalah sebuah alat ukur digital otomatis yang
digunakan untuk keperluan pengukuran sistem peredaran darah manusia seperti fungsi
jantung, tekanan darah. Alat ini memiliki fitur pengukuran akurasi tinggi, bentuk
sederhana, mudah dibawa, mudah dioperasikan dan cepat memberikan hasil
pengukurannya.
2.4 Prinsip Kerja Tensimeter Digital
Digital sphygmomanometer memiliki pompa udara yang digerakkan
oleh microprocessor. Microprocessor akan memompa udara secara otomatis ke dalam
manset sekitar 20 mmHg di atas tekanan sistolik rata-rata (sekitar 120 mmHg).
Setelah microprocessor menangkap tekanan telah cukup, secara otomatis knob pada
tensimeter akan mengendur dan tekanan udara di dalam manset akan turun secara
perlahan.

Saat proses pengempesan tersebut berlangsung, akan muncul gelombang


osilometrik yang akan direkam oleh alat. Gelombang osilometrik inilah yang dikonversi
secara otomatis oleh alat sebagai tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik,
tekanan nadi, serta mean arterial pressure (MAP). Titik di mana gelombang
osilometrik muncul pertama kali akan terbaca sebagai tekanan darah sistolik, sedangkan
titik di mana gelombang osilometrik mulai menghilang akan terbaca sebagai tekanan
darah diastolik.

2.5 Tata Cara Penggunaan Tensimeter Digital


Metode pengukuran yang tepat dan sesuai prosedur merupakan kunci untuk
memperoleh hasil pengukuran seakurat mungkin. Berikut merupakan langkah-langkah
yang dapat diterapkan apabila seseorang akan melakukan pemeriksaan tekanan darah
dengan digital sphygmomanometer :
1. Usahakan pasien dalam keadaan tenang dan istirahatkan pasien dari seluruh
aktivitas selama kurang lebih 15 menit sebelum dilakukan pengukuran
2. Gunakan digital sphygmomanometer yang telah teruji validitasnya
3. Posisikan pasien dalam kondisi berbaring atau duduk dengan posisi kaki tidak
menyilang dan kedua telapak kaki menapak pada lantai
4. Komunikasikan pada pasien untuk menyingsingkan pakaian yang menutupi lengan
kanan hingga sekitar 2 cm di atas garis siku. Pastikan lengan pasien tidak terjerat
oleh lengan pakaian yang telah disingsingkan sebelumnya
5. Pasangkan manset pada lengan secara perlahan dengan memperhatikan posisi
selang, yakni sejajar dengan jari tengah lengan kanan
6. Setelah manset menempati posisi yang benar, rekatkan manset dengan tekanan
sedang (tidak terlalu longgar dan juga tidak terlalu erat)
7. Posisikan alat pengukur tekanan darah sebisa mungkin sejajar dengan dada kiri
(posisi jantung)
8. Instruksikan pasien untuk tetap tenang selama pemeriksaan dan anjurkan pasien
untuk tidak berbicara selama proses pengukuran tekanan darah. Pastikan lengan
pasien telah diposisikan dengan benar dan telapak tangan pasien dalam keadaan
terbuka secara rileks (tidak menggenggam). Pastikan pula selang yang terdapat pada
alat pengukur tekanan darah dalam keadaan lurus, bebas dari tekanan maupun
lekukan
9. Tekan tombol “START/STOP” untuk mengaktifkan alat pengukur tekanan darah
10. Biarkan alat pengukur tekanan darah melakukan proses pengukuran tekanan darah
hingga seluruh parameter yang ingin diukur (tekanan darah sistolik, tekanan darah
diastolik, mean arterial pressure, dan nadi) terbaca pada monitor
11. Lakukan pengukuran dengan langkah-langkah tersebut sebanyak 2 kali, dengan
memberikan jeda antar pengukuran selama 2-5 menit dan pastikan lengan pasien
terbebas dari manset saat jeda
12. Pastikan pasien tetap rileks hingga proses pengukuran berikutnya
13. Bila didapati selisih antar pengukuran melebihi 10 mmHg, maka lakukan
pengukuran ketiga dengan memberikan jeda 10 menit terhitung sejak selesainya
proses pengukuran tekanan darah yang kedua
14. Catat hasil pengukuran dengan merata-rata nilai yang diperoleh dari seluruh
pengukuran.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Diagram Blok

Pengkondis
Komparator
i sinyal

Piezoelektrik Monostabil

Sensor
Manset ADC Mikro C LCD
tekanan

3.2 Penjelasan Diagram Blok


Start button berfungsi untuk memulai pengukuran, saat start ditekan,
maka MCU akan mengeksekusi perintah untuk menggerakkan motor untuk
memompa udara ke cuff. Udara akan dipompa sampai mencapai tekanan 20
mmHg diatas tekanan sistolik. —Sensor tekanan akan membaca dan
mengeluarkan output yang diumpankan ke rangkaian amplifier dan akan
diinputkan ke MCU.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

[1]. Unknown. 2018. “Tensimeter Digital”.


https://www.pudak-scientific.com/detail_products.php?id=476
Diakses pada : 29 November 2021

[2]. Assegaf Samira. 2019.” Pengukuran Tekanan Darah Dengan Tensimeter Digital”
https://www.alomedika.com/serba-serbi-pengukuran-tekanan-darah-dengan-digital-
sphygmomanometer
Diakses pada : 29 November 2021

[3]. Unknown. 2021. “Tensimeter Digital”,


https://www.fulkihasya.com/blog/apa-itu-tensimeter
Diakses pada : 29 November 2021
LAMPIRAN
GAMBAR KETERANGAN

Alat tensimeter digital dengan tampak luar

Pada bagian belakang tensimeter digital


menggunakan batertai

Bagian dalam untuk tensimeter air raksa

Kondisi di dalam tensimeter digital dengan


adanya komponen elektonika serta motor

Anda mungkin juga menyukai