Anda di halaman 1dari 4

SURAT AKAD SYIRKAH ABDAN

MUQADDIMAH
Allah SWT berfirman (dalam hadist Qudsi):
“Aku adalah pihak ketiga (Yang Maha Melindungi) bagi dua orang yang melakukan syirkah, selama
salah seorang diantara mereka tidak berkhianat kepada kawan syirkahnya, apabila diantara mereka
ada yang berkhianat, maka aku akan keluar dari mereka (tidak melindungi).”
(HR. Imam Daruquthni dari Abu Hurairah ra.)

‫يم‬
ِِ ِ‫ٱلرح‬
َّ ‫ن‬ِِ ‫ٱلرحْ َٰم‬ َِِّ َٰ ‫بِس ِِْم‬
َّ ‫ٱَلل‬
Pada hari ini, Selasa 8 November 2022, di Kantor Scandinaland (Perum Guwosari Blok 12, Jl. Abiyoso
Raya, No. 146, Pajangan, Bantul), yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Robby Anddy Efendy


Alamat : Perum Guwosari Blok 12, Jl. Abiyoso Raya, No. 146, Pajangan, Bantul, Yogyakarta
Yang selanjutnya disebut sebagai Musyarik Pertama

Nama : Aditya Kusuma


Alamat : Perum Griya Gejawan Indah Blok i 169, Gejawan Wetan, Balecatur, Kec. Gamping,
Sleman, Yogyakarta
Yang selanjutnya disebut sebagai Musyarik Kedua

Secara Bersama-sama kedua pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian Kerjasama dengan
akad syirkah Abdan dalam suatu usaha yang bergerak di bidang desain interior. Dengan ketentuan-
ketentuan yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut:

Pasal 1
Ketentuan Umum

1. Musyarik pertama dan kedua adalah selaku pengelola usaha, yang mengelola jenis usaha
desain interior
2. Musyarik pertama dan kedua mencurahkan pikiran dan tenaganya Bersama-sama untuk
mengelola usaha dengan professional (Amanah, kompeten dan etos kerja tinggi).
3. Musyarik pertama dan kedua tidak diperkenankan menarik diri dari pengelolaan sampai
berakhirnya jangka waktu akad ini atau ketidakmampuan pengelolaan secara secara fisik dan
mental yang menyebabkan berakhirnya akad ini secara syar’i
4. Semua Musyarik akan mendapatkan keuntungan hasil usaha menurut presentase
keuntungan yang disepakati Bersama dan menanggung kerugian sebagaimana diatur dalam
pasal 2 dan pasal 3.
5. Masing-masing Musyarik memiliki andil dalam usaha ini berupa badan (tenaga dan pikiran)
untuk mengelola usaha sebagaimana disebut pada pasal 1 ayat 1.
Pasal 2
Keuntungan

1. Keuntungan bagi hasil usaha adalah keuntungan bersih (net profit), berupa keuntungan yang
diperoleh dari kegiatan usaha.
2. Keuntungan bersih adalah keuntungan yang diperoleh dalam aktivitas usaha, dengan
keuntungan :
Net Profit = Total pendapatan – Total biaya langsung – Total biaya operasional – Total biaya
lain-lain.
3. Impas adalah kegiatan usaha yang tidak memperoleh keuntungan usaha dan tidak
menderita kerugian usaha.
4. Keuntungan hasil usaha dibagi menurut hasil kesepakatan. Adapun pembagian keuntungan
hasil usaha yang disepakati kedua belah pihak adalah :
Pihak pertama sesuai tugas dan tanggung jawabnya (Pasal 6) memperoleh bagi hasil 50%
dari seluruh keuntungan bersih hasil usaha, sedangkan pihak kedua sesuai tugas dan
tangung jawabnya (Pasal 7) memperoleh 50% dari seluruh keuntungan bersih hasil usaha.

Pasal 3
Kerugian

1. Kerugian usaha adalah hasil usaha dikurangi pengeluaran usaha bernilai negative atau besar
modal usaha menjadi berkurang atau musnah dalam suatu kegiatan usaha.
2. Kerugian (loss) adalah nilai negative yang diperoleh dalam aktivital usaha, dengan ketentuan
:
Los = Total pendapatan – Total biaya langsung – Total biaya operasional dikurangi – Total
biaya lain-lain
3. Kerugian tersebut ditanggung oleh masing-masing pesero (musyarik) sesuai porsi bagi hasil
keuntungannya.

Pasal 4
Perhitungan Untung Rugi

1. Perhitungan keuntungan dilakukan maksimal 7 hari setelah laporan terinci dibuat.


2. Penyerahan hasil keuntungan sebagaimana pasal 2 ayat 3 (bila memperoleh keuntungan
dilaksanakan selambat-lambatnya 3 hari setelah perhitungan untung rugi dilakukan.

Pasal 5
Hak dan Kewajiban

1. Selama jangka waktu bersyirkah, pihak [ertama & kedua :


a. Berkewajiban secara serius dan terencana untuk mencapai target yang disepakati.
b. Berhak mengelola dan menentukan kebijakan-kebijakan dalam kegiatan usaha.
Pasal 6
Tugas dan Tanggung Jawab

1. Musyarik pertama memiliki tugas dan tanggung jawab tentang Manajemen Produksi.
2. Musyarik kedua memiliki tugas dan tanggung jawab tentang Manajemen Pemasaran.

Pasal 7
Kelalaian dan Saksi

1. Kelalaian adalah suatu Tindakan secara sengaja tidak melaksanakan kewajiban dan tugas
sebagaiman tercantum dalam pasal 5 dan 6 yang dilakukan oleh pihak pertama dan kedua.
2. Sanksi diberikan oleh perusahaan apabila terjadi kelalaian sebagaimana yang dimaksud pasal
7 ayat 1.
3. Bentuk sanksi yang diberikan berupa :
a. Teguran lisan.
b. Terguran tertulis.
c. Pemutusan akad syirkah.

Pasal 8
Berakhirnya Syirkah

1. Syirkah secara wajar berakhir sesuai jangka waktu syirkah yang telah disepakati. Jangka
waktu syirkah ini adalah 3 tahun.
2. Syirkah juga dikatakan berakhir jika para pihak bersepakat untuk membubarkan syirkah
sebelum jangka waktu syirkah berakhir.
3. Pada akhir periode, akad syirkah ini akan ditinjau Kembali untuk diperbaharui dana atau
dimusyawarahkan Kembali oleh kedua pihak.

Pasal 9
Penyelesaian Perselisihan

1. Apabila terjadi perselisihan diantara para musyarik sehubungan dengan akad syirkah ini,
para pihak bersepakat menyelesaikan dengan musyawarah dan mengedepankan hubungan
ukhuwah (persaudaraan).
2. Segala sesuatu yang merupakan hasil penyelesaian musyawarah akan dituangkan dalam
perjanjian sendiri.
3. Jika kata putus tidak diperoleh berdasarkan hasil musyawarah, maka perselisihan dapat
diajukan kehadapan hakim (qadhi) negara dalam hal ini adalah Hakim Pengadilan Agama
atau pihak yang dipercayai oleh para musyarik memutuskan perselisihan sesuai syariat
Islam.

Pasal 10
Lain-lain

1. Akad ini mengikat secara hukum syariat kepada kedua pihak.


2. Surat akad ini dibuat rangkap dua dan seluruhnya ditantangani oleh kedua pihak pada hari
dan tanggal di muka.
Khotimah

“Dan janganlah Sebagian kami memakan harta Sebagian yang lain di antara kamu dengan cara
yang bathil dan janganlah kamu membawa urusan hart aitu kepada hakim supaya kamu dapat
memakan Sebagian harta benda orang lain dan janganlah berbuat dosa, padahal kamu
mengetahui”
(TGS. Al-Baqoroh : 188)

Yang Bersyirkah
08 November 2022

Musyarik Pertama, Musyarik Kedua,

Robby Anddy Efendy Aditya Kusuma

Saksi 1 Saksi 2

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai