WORKSHOP KP-ASI
PUSKESMAS GRUJUGAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONDOWOSO
TAHUN 2022
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS GRUJUGAN
Jalan Raya Jember No. 29 Telepon (0332) 423102 Grujugan - Bondowoso
e-mail : admin@bondowosokab.go.id, Website : http: // www.bondowosokab.go.id
BONDOWOSO
A. Pendahuluan
Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih terbilang masih tinggi bila
dibandingkan dengan Negara lain dikawasan ASEAN (Kompas, 2004). Penyebab
tingginya AKB disebabkan oleh karena banyak hal yang mana salah satunya adalah dari
faktor status gizi bayi. Semakin sedikit jumlah bayi yang mendapat ASI Eksklusif, maka
kualitas kesehatan bayi dan anak balita akan semakin buruk, karena pemberian makanan
pendamping ASI yang tidak benar menyebabkan gangguan pencernaan yang selanjutnya
menyebabkan gangguan pertumbuhan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya
gizi kurang & buruk serta meningkatkan AKB. Gizi buruk secara langsung maupun tidak
langsung akan menurunkan tingkat kecerdasan anak, terhambatnya pertumbuhan dan
perkembangan anak serta menurunkan produktivitas.
B. Latar Belakang
Kelompok Pendukung ASI ( KP ASI) merupakan suatu kegiatan berbasis masyarakat
dimana 6 – 12 orang ibu hamil dan ibu menyusui bayi 0 – 6 bulan dan 7 – 24 bulan
berkumpul secara rutin untuk berbagi pengalaman, ide dan informasi berkaitan dengan
kehamilan, melahirkan dan menyusui dalam suasana saling mendukung dan saling percaya
yang dipandu oleh motivator dengan tujuan mendukung ibu agar sukses memberi ASI
Eksklusif 6 bulan.
Menyusui merupakan aspek yang sangat penting untuk kelangsungan hidup bayi guna
mencapai tumbuh kembang bayi/anak yang optimal sekaligus mempertahankan kesehatan
ibu setelah bersalin. Sejak lahir, bayi hanya diberi ASI saja hingga usia 6 bulan yang
disebut dengan pemberian ASI Eksklusif. Selanjutnya pemberian ASI diteruskan hingga
1
anak berusia dua tahun dengan penambahan makanan lunak/padat yang disebut makanan
pendamping ASI (MP-ASI) yang cukup dalam jumlah maupun mutunya.
Dalam situasi apapun, ibu harus senantiasa didukung untuk tetap dapat menyusui
bayinya. Karena mendapatkan ASI merupakan hak anak agar dapat bertumbuh kembang
secara optimal. Pemberian ASI juga dapat membentuk perkembangan intelegensi, rohani
dan perkembangan emosional, karena selama disusui dalam dekapan ibu, bayi bersentuhan
langsung dengan ibu, dan mendapatkan kehangatan kasih sayang dan rasa aman.
Agar ibu-ibu dapat lebih berhasil menyusui diperlukan bantuan moril dari suami dan
keluarga, penyuluhan dan pengetahuan praktis dari petugas/kader. Oleh karena itu maka
salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan konselor ASI untuk
meningkatkan pengetahuan kader sehingga dapat membentuk kelompok pendukung ASI
(KP-ASI).
b. Pelaksana
Nama Desa Pelaksana Peran
Taman Promkes,Gizi ,KIA Ikut serat dalam pelaksanaan
Pekauman pertemuan Workshop KP-ASI
Sumber Pandan
Wanisodo
Dawuhan
Kabuaran
Wonosari
Dadapan
Grujugan Kidul
Kejawan
Tegal Mijin
F. Sasaran
Kader desa di wilayah Kecamatan Grujugan
3
Kegiatan Bulan Ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12
1
Konselor ASI X
H. Pembiayaan
1) Setiap hari setelah selesai kegiatan Konselor ASI dilakukan pencatatan di buku daftar
hadir/buku harian masing-masing tenaga pelaksana (medis/paramedis/non medis).
4
kegiatan Konselor ASI.
3) Setiap awal bulan berikutnya penanggung jawab program melakukan evaluasi
pelaksanaan kegiatan Konselor ASI.
4) Setiap akhir tahun penanggung jawab program melakukan evaluasi untuk melihat
pencapaian program untuk menjadi acuan pelaksanaan kegiatan pada periode
berikutnya.
Mengetahui, Bondowoso,
Kepala Puskesmas Grujugan Penanggung Jawab Program Promkes
5
No Nama Sasaran Waktu Tempat Ket
Kegiatan
1. Workshop Kader desa Bulan Aula Penggandaan 48 orang x 2 kali x 15 lbr x Rp.
KP-ASI di wilayah Agustus Puskesmas (FC) 200 = Rp.288.000
Kecamatan 2018 Maesan Nasi dan kue 60 orang x 2 kotak x 1 kotak x
Maesan Rp 42.000 = Rp 5.040.000
Peserta 36 orang x 2 kali x Rp 40.000 =
Rp 2.880.000
Banner 2 m x 1 kali x1 buah x Rp
25.000 = Rp 50.000
Rp 8.258.000