DEPARTEMENT:
LABORATORIUM:
PROJECT COURSE:
Assembly
TITLE :
TASM DAN MASM
DATE SIGNATURE SCALE SHEET OF
DRAWN 02-09-2022 -
NONE 1 OF 8
JOB NO. VI190207
DOC NO. VI190207-P1 REV 0
INT. REV. 0A
SHEET 2 OF 10
05-03-2023 P1 RSY
KR
S
REVISION HISTORICAL SHEET
05-03-2023 P1 RSY
KR
S
DAFTAR ISI
REVISION HISTORICAL SHEET ...................................................... 2
DAFTAR ISI ..................................................................... 3
1. DASAR TEORI ................................................................ 4
1.1. Turbo Assembler (TASM) 4
1.2. Microsoft Macro Assembler (MASM) 5
1.3. Pemrograman 5
1.4. Bahasa Assembly 6
2. METODE PERCOBAAN ........................................................... 7
2.1. Alat dan Bahan 7
2.2. Langkah percobaan 7
3. HASIL PERCOBAAN ............................................................ 9
3.1. Percobaan pada perangkat lunak TASM 9
3.2. Percobaan pada perangkat lunak MASM 9
4. ANALISA ................................................................... 10
5. KESIMPULAN ................................................................ 10
05-03-2023 P1 RSY
KR
S
1. DASAR TEORI
Dalam dunia pemrograman, sebuah perangkat lunak seperti TASM mungkin sudah sering
didengar dan sudah tidak asing lagi bagi orang yang sering coding. Turbo Assembler (TASM)
merupakan perangkat lunak bahasa pemrograman Assembly yang dikembangkan Borland untuk
komputer personal yang kompatibel dengan IBM, umumnya berbasis prosesor x86. Perangkat
lunak ini diperdagangkan oleh Borland sebagai sebuah produk mandiri, atau dipaketkan bersama
produk perangkat lunak bahasa pemrograman tingkat tinggi yang juga dikembangkan Borland,
biasanya produk untuk tingkat mahir seperti (Borland Pascal, atau Borland C++), dan memiliki
integrasi yang sangat baik dengan bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi tersebut. Dengan
berakhirnya era kejayaan keluarga Turbo, Turbo Assembler saat ini sudah tidak lagi dikembangkan
oleh Borland. Perangkat lunak Turbo Assembler dipaketkan bersama linker (disebut Turbo Linker
atau TLINK), dan dilengkapi pula dengan Turbo Debugger, perangkat lunak untuk kebutuhan
debugging. Untuk mendukung kompatibilitas dengan bahasa assembly yang umum digunakan saat
itu, Microsoft Macro Assembler (MASM), TASM mendukung modus MASM (MASM mode)
yang memungkinkan pemrogram merakit berkas kode sumber yang sebelumnya ditujukan untuk
MASM. TASM juga mendukung modus tambahan yang disebut dengan mode ideal yang memiliki
beberapa fitur tambahan.
05-03-2023 P1 RSY
KR
S
Microsoft Assembler Makro (MASM) adalah assembler x86 yang menggunakan sintaks Intel
untuk MS-DOS dan Microsoft Windows. Dimulai dengan MASM 8.0 ada dua versi dari assembler
- satu untuk 16-bit dan 32-bit sumber perakitan, dan lain (ML64) untuk sumber 64-bit saja. MASM
dikelola oleh Microsoft, tetapi sejak versi 6.12 belum dijual sebagai produk terpisah, itu bukan
diberikan dengan berbagai SDK Microsoft dan C compiler. Versi terbaru dari MASM disertakan
dengan Microsoft Visual Studio. Microsoft Macro Assembler (MASM) memberikan beberapa
keuntungan dibandingkan perakitan sebaris. MASM berisi bahasa makro yang memiliki fitur
seperti perulangan, aritmatika, dan pemrosesan string teks.
1.3. Pemrograman
Pemrograman atau penataolahan adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug),
dan memelihara kode yang membangun suatu program komputer. Kode ini ditulis dalam
berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program
yang dapat melakukan suatu perhitungan atau 'pekerjaan' sesuai dengan keinginan si pemrogram.
Untuk melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritme, logika, bahasa
pemrograman, dan pada banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti matematika.
Pemrograman adalah suatu seni dalam menggunakan satu atau lebih algoritme yang saling
berhubungan dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi suatu.
05-03-2023 P1 RSY
KR
S
program komputer. Bahasa pemrograman yang berbeda mendukung gaya pemrograman yang
berbeda pula. Gaya pemrograman ini biasa disebut paradigma pemrograman.
Pada bahasa rakitan, programmer umumnya menggunakan sebuah program utilitas yang
disebut sebagai perakit ( assembler) yang digunakan untuk menerjemahkan kode dalam bahasa
rakitan tersebut ke dalam kode mesin untuk perangkat keras tertentu. Sebuah perintah dalam
bahasa rakitan biasanya akan diterjemahkan menjadi sebuah instruksi mnemonic dalam kode
mesin, berbeda halnya dengan kompiler pada bahasa pemrograman tingkat tinggi yang
menerjemahkan sebuah perintah menjadi sejumlah instruksi dalam kode mesin.
Beberapa perangkat lunak bahasa rakitan terkenal biasanya menyediakan tambahan fitur untuk
memfasilitasi proses pengembangan program, mengontrol proses perakitan, dan alat
bantu pengawakutuan (debugging).
05-03-2023 P1 RSY
KR
S
2. METODE PERCOBAAN
05-03-2023 P1 RSY
KR
S
18. Disk Delete Test, kemudian klik OK
19. Install masm32 dengan klik EXTRACT untuk melanjutkan
20. Ekstrak Installation sedang diproses
21. Build Libraries, kemudian klik OK
22. Assembling Libraries Files dan Assembling Libraries Test Files, tunggu hingga selesai
23. Klik tombol apa saja untuk melanjutkan
24. Import Library Test, kemudian klik OK untuk melanjutkan
25. Static Library Test, kemudian klik OK
26. Install Icon Script, kemudian klik Yes
27. Proses penginstalan selesai, klik OK untuk melanjutkan
28. Final run dari aplikasi masm32
29. Masukkan program ini ke dalam aplikasi TASM dan MASM
MODEL small
.STACK 100h
.DATA
HelloMessage DB 'Hello, world',13,10,'$'
.CODE
.startup
mov ax,@data
mov ds,ax ;set DS to point to the data
segment
mov ah,9 ;DOS print string function
mov dx,OFFSET HelloMessage ;point to "Hello, world"
int 21h ;display "Hello, world"
mov ah,4ch ;DOS terminate program function
int 21h ;terminate the program
END
05-03-2023 P1 RSY
KR
S
3. HASIL PERCOBAAN
05-03-2023 P1 RSY
KR
S
4. ANALISA
Berdasarkan percobaan yang telah dipaparkan, TASM dan MASM menggunakan Bahasa
assembly tetapi memiliki syntax yang berbeda. TASM menggunakan Bahasa yang sederhana dan tidak
sekompleks dengan MASM, sedangkan MASM berisi Bahasa makro yang memiliki fitur seperti
perulangan, aritmatika, dan pemrosesan string teks. Hasil dari percobaan programnya setelah di
masukan ke kedua perangkat lunak yaitu TASM dan MASM memiliki hasil yang berbeda yang dimana
di TASM program tersebut dapat bekerja dengan di tandai munculnya kata Hello word di command
prompt setelah program di run. Sedangkan di MASM setelah kode di masukan dan di run maka hasilnya
tidak ada kata hello word yang muncul di command prompt sehingga bisa dikatakan bahwa program
yang telah di masukkan ke MASM tidak bekerja semesti yang di harapkan.
5. KESIMPULAN
Berdasrakan praktikum yang sudah saya lakukan, ditemukan beberapa kesimpulan sebagai berikut :