Anda di halaman 1dari 36

JUMAT AGUNG

KOMISI LITURGI KEUSKUPAN MANADO

1
2
JUMAT AGUNG: MENGENANG SENGSARA TUHAN

Makna Jumat Agung


Pada hari ini, Gereja merenungkan Sengsara Tuhan
dan Mempelainya dan menyembah Salib-Nya. Gereja
juga merenungkan asal usulnya dari luka sisi Kristus
yang wafat pada salib dan berdoa bagi keselamatan
seluruh dunia.

Ketentuan Liturgis
1. Pada hari ini Gereja tidak merayakan Ekaristi.
Komuni suci dibagikan kepada kaum beriman hanya
selama perayaan Sengsara dan Wafat Kristus. Tetapi
orang sakit yang tak dapat mengikuti perayaan ini
dapat menerimanya pada setiap saat.
2. Jumat Agung di seluruh Gereja harus dijalani sebagai
hari tobat, dan wajib puasa serta pantang.
3. Pada Jumat Agung Gereja tidak merayakan
sakramen-sakramen, kecuali sakramen tobat dan
orang sakit. Ibadat pemakaman diadakan tanpa
nyanyian, orgel dan lonceng.
4. Perayaan Sengsara dan Wafat Kristus diadakan siang
menjelang jam 15.00. Karena alasan pastoral
(khususnya di masa pandemi) dapat ditentukan
waktu lain yang memudahkan umat berkumpul,
misalnya langsung setelah siang (bukan pagi hari)
atau petang, tetapi tidak sesudah jam 21.00.
3
5. Perayaan hari Jumat Agung terdiri dari tiga bagian,
yakni: Ibadat Sabda, Penghormatan Salib, dan
Komuni Kudus.Tata perayaan ini harus diadakan
dengan tepat dan setia, dan tak boleh diubah
sesukanya.
6. Kecuali di sekitar Sakramen Mahakudus, altar, panti
imam dan patung-patung tidak dinyalakan lilin.
7. Organ atau alat musik lain yang digunakan pada
perayaan ini hanya untuk mengiringi nyanyian dan
dilarang dimainkan sebagai instrumetal.
8. Di depan altar disiapkan tempat yang pantas sebagai
tempat untuk Salib yang digunakan pada upacara
penyembahan dan penghormatan.

4
IBADAT JUMAT AGUNG
(Peringati Sengsara dan Wafat Tuhan)

PERSIAPAN

Para petugas hendaknya mempersiapkan diri di sakristi


atau di ruang khusus. Keheningan hendaknya dijaga agar
masuk ke dalam suasana doa. Sebelum perarakan, Imam
atau petugas lain lebih dulu memimpin doa.

RITUS PEMBUKA

PERARAKAN MASUK Berdiri

Upacara dimulai tanpa lagu pembuka, tanpa dibunyikan


lonceng, tanpa tanda salib dan salam dan tanpa iringan musik.
Imam menggunakan baju misa (kasula)

KATA PEMBUKA

(dibacakan oleh komentator sebelum perarakan)

P : Saudara-saudari terkasih,
Kita berkumpul di sini untuk memperingati Yesus dari
Nazaret yang demikian dekat dengan kita, tetapi berbeda jauh
pula dengan kita, karena Ia adalah Allah manusia. Ia disiksa,
didera, dihina, dan dihukum mati serta takut seperti kita. Namun

5
segala penderitaan itu diterima-Nya dengan sukarela dan
sekalipun sudah tampak datang, Ia tidak melarikan diri. Maka
Hamba Yahwe yang menderita tanpa dosa ini diangkat oleh Allah.
Maka jelaslah bahwa maut bukanlah titik punah, melainkan
suatu kemenangan. Itulah sebabnya kita hari ini penuh rasa
syukur dan gembira.

Upacara akan terbagi menjadi tiga bagian:


1. Ibadat Sabda: untuk menghidupkan iman kita atas kekuatan
wafat Yesus.
2. Penghormatan Salib: untuk memusatkan perhatian pada salib
sebagai sumber kebahagiaan.
3. Komuni: untuk memberi kesempatan memetik buah salib.

Imam, petugas liturgi dan petugas lain berarak dari


sakristi. Imam tunduk di depan altar dan menelungkupkan
diri. Semua yang lain (petugas dan umat) berlutut. Sesudah
itu imam menuju tempat duduk dan dari sana mengucapkan
Doa Pembuka.

DOA KOLEKTA Berdiri


I : Ingatlah ya Tuhan akan belas kasih-Mu. Kuduskanlah dan
lindungilah selalu hamba-hamba-Mu. Bagi merekalah
Kristus, Putra-Mu telah memulai misteri Paskah dengan
penumpahan darah-Nya. Dialah Tuhan, yang hidup dan
berkuasa sepangang selaga masa.
U : Amin

Atau 2
I : Ya Allah, dengan sengsara Kristus, Putra-Mu dan Tuhan
kami, Engkau telah membebaskan kami dari kematian,
warisan dosa pusaka, yang diturunkan kepada seluruh
bangsa manusia. Perbaharuilah kami menjadi serupa dengan
Dia; dan sebagaimana kami memabawa dalam diri kami citra
manusia duniawi sejak lahir, demikian pula semoga kami
6
membawa citra manusia surgawi berkat daya anugerah-Mu
yang menguduskan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami.
U : Amin

Atau 3
I : Allah Bapa kami yang mahapengasih dan penyayang, inilah
saatnya Putera-Mu mengorbankan diri dan wafat bagi kami;
inilah saatnya pula Engkau menjunjung tinggi dan
memuliakan Dia; inilah saatnya pula kami berseru kepada-
Mu, agar menarik kami semua kepada-Mu serta
menunjukkan salib, satu-satunya harapan kami. Demi
Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin

LITURGI SABDA

AJAKAN

Pemimpin mengajak umat menyiapkan hati untuk


mendengarkan Sabda Tuhan. Seluruh Liturgi Sabda tidak
menggunakan lilin.

BACAAN PERTAMA Duduk

L Bacaan dari Kitab Yesaya (52:13-53:12)


(Baca dari Lectionarium, TPS-HMR, Misale atau Kitab Suci)

"Ia ditikam karena kedurhakaan kita."

Beginilah firman Tuhan, “Sesungguhnya, hamba-Ku akan


berhasil! Ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan! Seperti
banyak orang tertegun melihat dia – rupanya begitu buruk, tidak
seperti manusia lagi, dan tampaknya tidak seperti anak manusia
lagi,- demikianlah ia membuat tercengang banyak bangsa, dan
7
raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia! Sebab apa
yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan
yang tidak mereka dengar akan mereka pahami. Maka mereka
berkata: Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar,
kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan? Sebagai
taruk Hamba Yahwe tumbuh di hadapan Tuhan, dan sebagai
tunas ia muncul dari tanah kering. Ia dihina dan dihindari orang,
seorang yang penuh kesengsaraan, dan biasa menderita
kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya
terhadap dia, dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Ia
tidak tampan, dan semarak pun tidak ada padanya, sehingga kita
tidak tertarik untuk memandang dia; dan rupanya pun tidak
menarik, sehingga kita tidak terangsang untuk menginginkannya.
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan
kesengsaraan kitalah yang dipikulnya, padahal kita mengira dia
kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Sesungguhnya dia
tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh
karena kejahatan kita; derita yang mendatangkan keselamatan
bagi kita, ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita
menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-
masing mengambil jalan sendiri! Tetapi Tuhan telah menimpakan
kepadanya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi dia
membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulutnya seperti
anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba
yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia
tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan
penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang
memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang
hidup, dank arena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah. Orang
menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan waktu
mati ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak
berbuat kekerasan, dan tipu tidak ada di dalam mulutnya. Tetapi
Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan, dan
apabila ia menyerahkan dirinya sebagai kurban silih, ia akan
melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak
Tuhan akan terlaksana karena dia. Sesudah kesusahan jiwanya,
8
ia akan melihat terang dan menjadi puas. Sebab Tuhan
berfirman, Hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan
membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan
mereka dia pikul. Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya
orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh
orang-orang kuat sebagai jarahan. Ini semua sebagai ganti karena
ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia
terhitung di antara para pemberontak, sekalipun ia menanggung
dosa banyak orang, dan berdoa untuk pemberontak-
pemberontak.

L. Demikianlah Sabda Tuhan


U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN
Mzm 31:2.6.12-13.15-16.17-25: R: Luk: 23:46

Ayat Mazmur (oleh pemazmur):


1. Pada-Mu ya Tuhan, aku berlindung,
jangan sekali-kali aku mendapat malu.
Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu,
ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku;
sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia.
2. Di hadapan semua lawanku aku tercela,
tetangga-tetanggaku merasa jijik
para kenalanku merasa ngeri;
mereka yang melihat aku cepat-cepat menyingkir.
Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati,
9
telah menjadi seperti barang yang pecah.
3. Tetapi aku, kepada-Mu, ya Tuhan, aku percaya,
aku berkata, "Engkaulah Allahku!"
Masa hidupku ada dalam tangan-Mu,
lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku
dan bebaskan dari orang-orang yang mengejarku!

4. Buatlah wajahMu bercahaya atas hamba-hamba-Mu,


selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!
Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu,
hai semua orang yang berharap kepada Tuhan.

BACAAN II (Ibr 4:14-16;5:7-9)

"Yesus tetap taat dan menjadi sumber keselamatan abadi bagi


semua orang yang patuh kepada-Nya."

L. Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:

Saudara-saudara, kita sekarang mempunyai Imam Agung, yang


telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah. Maka
baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab
Imam Agung yang kita punya, bukanlah imam agung yang tidak
dapat turut merasakan kelemahan kita! Sebaliknya Ia sama
dengan kita! Ia telah dicobai, hanya saja tidak berbuat dosa.
Sebab itu marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah
dengan penuh keberanian, supaya kita menerima rahmat dan
menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan pada
waktunya. Dalam hidupnya sebagai manusia, Yesus telah
mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis
dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari
maut; dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan. Akan
tetapi sekalipun Anak, Ia telah belajar menjadi taat; ini ternyata
dari apa yang telah diderita-Nya! Dan sesudah mencapai

10
kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua
orang yang taat kepada-Nya.

L. Demikianlah Sabda Tuhan


U. Syukur kepada Allah.

Ayat (oleh solis):

Kristus sudah taat bagi kita.


Ia taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia,
dan menganugerahiNya nama di atas segala nama.

PEMBACAAN KISAH SENGSARA: Yoh 18:1-19:42

Kisah Sengsara menurut Yohanes dinyanyikan atau


dibacakan tanpa lilin dan pendupaan, tanpa salam dan
tanda salib pada buku. Bila pembacanya bukan imam,
sebelumnya ia mohon berkat dulu. Pementasan kudus
(dramatisasi kisah sengsara) tidak menggantikan Kisah
Sengsara yang dibacakan atau dinyanyikan pada
upacara Jumat Agung. Dramatisasi Kisah Sengsara
dapat dibuat di luar perayaan liturgis.

N: Narator
Y: Yesus
S: Rakyat
Pe: Petrus
H: Hamba
11
W: Wanita

N: Seusai perjamuan Paskah, keluarlah Yesus dari ruang


perjamuan bersama dengan murid-murid-Nya, dan mereka
pergi ke seberang sungai Kidron. Di situ ada suatu taman.
Yesus masuk ke taman itu bersama dengan murid-murid-Nya.
Yudas, yang mengkhianati Yesus tahu juga tempat itu, karena
Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya.
Maka datanglah juga Yudas ke situ bersama sepasukan
prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh
imam-imam kepala dan orang-orang Farisi. Mereka datang
lengkap dengan lentera, suluh dan senjata. Yesus tahu semua
yang akan menimpa diri-Nya. Maka Ia maju ke depan dan
berkata kepada mereka:

Y: "Siapakah yang kamu cari?"


N: Jawab mereka:
S: "Yesus dari Nazaret."
N: Kata Yesus kepada mereka:
Y: "Akulah Dia."
N: Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-
sama mereka. Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia,"
mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. Maka Yesus bertanya
pula:
Y: "Siapakah yang kamu cari?"
N: Jawab mereka:
S: "Yesus dari Nazaret."
N: Jawab Yesus:
Y: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang
kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."
N: Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah
dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-
Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa." Lalu Simon

12
Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu,
menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan
telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. Kata Yesus
kepada Petrus:
Y: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum
cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"
N: Maka pasukan prajurit serta perwiranya dan penjaga-penjaga
yang disuruh orang Yahudi itu menangkap Yesus dan
membelenggu Dia. Lalu mereka membawa-Nya mula-mula
kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua Kayafas, yang
pada tahun itu menjadi Imam Besar; dan Kayafaslah yang
telah menasihatkan orang-orang Yahudi: "Adalah lebih
berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa." Simon
Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus. Murid itu
mengenal Imam Besar dan ia masuk bersama-sama dengan
Yesus ke halaman istana Imam Besar, tetapi Petrus tinggal di
luar dekat pintu. Maka murid lain tadi, yang mengenal Imam
Besar, kembali ke luar, bercakap-cakap dengan perempuan
penjaga pintu lalu membawa Petrus masuk. Maka kata hamba
perempuan penjaga pintu kepada Petrus:
W: "Bukankah engkau juga murid orang itu?"
N: Jawab Petrus:
Pe: "Bukan!"
N: Sementara itu hamba-hamba dan penjaga-penjaga Bait Allah
telah memasang api arang, sebab hawa dingin waktu itu, dan
mereka berdiri berdiang di situ. Juga Petrus berdiri berdiang
bersama-sama dengan mereka. Maka mulailah Imam Besar
menanyai Yesus tentang murid-murid-Nya dan tentang ajaran-
Nya. Jawab Yesus kepadanya:
Y: "Aku berbicara terus terang kepada dunia: Aku selalu
mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat

13
semua orang Yahudi berkumpul; Aku tidak pernah berbicara
sembunyi-sembunyi. Mengapakah engkau menanyai Aku?
Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan
kepada mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah
Kukatakan."
N: Ketika Ia mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di
situ, menampar muka-Nya sambil berkata:
H: "Begitukah jawab-Mu kepada Imam Agung?"
N: Jawab Yesus kepadanya:
Y: "Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi
jikalau kata-Ku itu benar, mengapakah engkau menampar
Aku?"
N: Lalu Hanas mengirim Dia terbelenggu kepada Kayafas, Imam
Agung itu. Simon Petrus masih berdiri berdiang. Kata orang-
orang di situ kepadanya:
S: "Bukankah engkau juga seorang murid-Nya?"
N: Petrus menyangkalnya, katanya:
Pe: "Bukan!"
N: Kata seorang hamba Imam Agung, seorang keluarga dari
hamba yang telinganya dipotong Petrus, berkata kepadanya:
H: "Bukankah engkau kulihat di taman itu bersama-sama dengan
Dia?"
N: Maka Petrus menyangkalnya pula dan ketika itu berkokoklah
ayam.

Lagu “Mari Kita Merenungkan” PS 480 ayat 1 dan 3

N: Keesokan harinya mereka membawa Yesus dari Kayafas ke


gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri
tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan

14
menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah. Sebab
itu Pilatus keluar mendapatkan mereka dan berkata:
Pi: "Apakah tuduhan kamu terhadap orang ini?"
N: Jawab mereka kepadanya:
S: "Jikalau Ia bukan seorang penjahat, kami tidak menyerahkan-
Nya kepadamu!"
N: Kata Pilatus kepada mereka:
Pi: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu."
N: Kata orang-orang Yahudi itu:
S: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang."
N: Demikian hendaknya supaya genaplah firman Yesus, yang
dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan
mati. Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan,
lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya:
Pi: "Engkau inikah raja orang Yahudi?"
N: Jawab Yesus:
Y: "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau
adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang
Aku?"
N: Kata Pilatus:
Pi: "Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-
imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku;
apakah yang telah Engkau perbuat?"
N: Jawab Yesus:
Y: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari
dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku
jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-
Ku bukan dari sini."
N: Maka kata Pilatus kepada-Nya:
Pi: "Jadi Engkau adalah raja?"
N: Jawab Yesus:

15
Y: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah
Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini,
supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap
orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."
N: Kata Pilatus kepada-Nya:
Pi: "Apakah kebenaran itu?"
N: Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi
mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka:
Pi: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya. Tetapi
pada kamu ada kebiasaan, bahwa pada Paskah aku
membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu, supaya aku
membebaskan raja orang Yahudi bagimu?"
N: Mereka berteriak pula:
S: "Jangan Dia, melainkan Barabas!"
N: Barabas adalah seorang penyamun.
N: Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah
Dia. Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan
menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia
jubah ungu, dan sambil maju ke depan mereka berkata:
N: "Salam, hai raja orang Yahudi!"
N: Lalu mereka menampar wajah Yesus. Pilatus keluar lagi dan
berkata kepada mereka:
Pi: "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya
kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun
pada-Nya."
N: Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka
kata Pilatus kepada mereka:
Pi: “Lihatlah manusia itu!”

Menyayikan “Mari Kita Merenungkan” PS 480 bait 5&6


atau MB 382 bait 3 &4

16
N: Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat
Dia, berteriaklah mereka:
S: “Salibkan Dia, salibkan Dia!”
N: Kata Pilatus kepada mereka:
Pi: “Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati
kesalahan apapun pada-Nya.”
N: Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya:
S: “Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus
mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah.”
N: Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah
ia, lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan dan
berkata kepada Yesus:
Pi: “Dari manakah asal-Mu?”
N: Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya. Maka kata
Pilatus kepada-Nya:
Pi: “Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau
tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan
berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?”
N: Yesus menjawab:
Y: “Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku,
jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab
itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar
dosanya.”
“Enyahkanlah Dia! Enyahkanlah Dia! Salibkan Dia!”
N: Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi
orang-orang Yahudi berteriak:
S: “Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat
Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia
melawan Kaisar.”

17
N: Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh
membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi pengadilan, di
tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani Gabata.
Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas.
Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu:
Pi: “Inilah rajamu!”
N: Maka berteriaklah mereka:
S: “Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!”
N: Kata Pilatus kepada mereka: “Haruskah aku menyalibkan
rajamu?”
N: Jawab imam-imam kepala:
S: “Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!”
N: Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk
disalibkan.

Menyanyikan “O Sri Yesus” PS 485 atau MB 387

N: Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke


luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam
bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ Ia disalibkan mereka dan
bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain,
sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah. Dan Pilatus
menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu,
bunyinya: “Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi.” Banyak
orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana
Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis
dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani. Maka
kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: “Jangan
engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia
mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi.”
N: Jawab Pilatus:

18
Pi: “Apa yang kutulis, tetap tertulis.”
N: Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka
mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat
bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian—dan jubah-Nya
juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke
bawah hanya satu tenunan saja. Karena itu mereka berkata
seorang kepada yang lain: “Janganlah kita membaginya
menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi
untuk menentukan siapa yang mendapatnya.”
N: Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis
dalam Kitab Suci: “Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara
mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku.” Hal itu
telah dilakukan prajurit-prajurit itu.
N: Didekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya,
Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus
melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya,
berkatalah Ia kepada ibu-Nya:
Y: “Ibu, inilah, anakmu!”
N: dan kemudian kata-Nya kepada murid-murid itu:
Y: “Inilah ibumu!”
N: Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam
rumahnya.
N: Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah
selesai, berkatalah Ia—supaya genaplah yang ada tertulis
dalam Kitab Suci:
Y: “Aku haus!”
N: Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka
mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam
anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke
mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu,
berkatalah Yesus:

19
Y: “Sudah selesai.”
N: Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-
Nya.

Semua berlutut dan hening sejenak merenungkan wafat


Tuhan. Sesudah beberpa saat, bila keadaan
memungkinkan Koor atau umat dapat menyanyikan :
Ecce Quomodo Moritur. Teks terlampir.
Semua berdiri
N: Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat
mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--
sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah
orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya
supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya
diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu
mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang
lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi
ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia
telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang
dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak,
dan segera mengalir keluar darah dan air. Dan orang yang
melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan
kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan
kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi,
supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada
tulang-Nya yang akan dipatahkan." Dan ada pula nas yang
mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah
mereka tikam."
N: Sesudah itu Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus, tetapi
sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang
Yahudi--meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan

20
menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan
permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat
itu. Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula
datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran
minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati
beratnya. Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya
dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-
rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.
Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan
dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya
belum pernah dimakamkan seseorang. Karena hari itu hari
persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya,
maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.

Demikianlah Sabda Tuhan


U. Terpujilah Kristus.

HOMILI (singkat) Duduk

DOA UMAT MERIAH


Tata Cara Doa Umat Meriah adalah sebagai berikut: Diakon
(kalau ada) atau petugas awam lainnya berdiri di mimbar dan
menyampaikan ajakan yang menyatakan ujud doa. Kemudian
seluruh umat berdoa sejenak dalam hati, dan sesudah itu,
dengan merentangkan tangan, imam mendaraskan doa sambil
berdiri di muka kursi pemimpin atau kalau tidak
memungkinkan, sambil berdiri di belakang altar. Selama doa
berlangsung, umat dapat tetap berlutut atau berdiri.

1: Bagi Gereja Kudus

6 66 6 6 5 5 6 6
Sauda-ra-sauda-ra terka-sih,
6 i i i i 7 6 7 7
Marilah berdoa bagi Gere-ja Al-lah yang ku-dus.
6 i i i i i i i
21
Se-moga Allah dan Tuhan ki-ta berkenan
i i i i i 76 67 7
menganugerahkan damai ke-pa-da-nya,
6 i i i i i i i 7 6 7 7 7
Mempersatukan dan melindunginya di se-lu-ruh du-ni-a
6 i i i i 7 i 2 i
Semoga Tuhan memperke-nan-kan ki-ta
i i i i 7 6 7 7
Hidup dengan a-man sento-sa,
6 7 67 i 7‘ 7 7 7 7 5 6 7 6
dan memuli-a-kan Allah, Bapa yg ma-ha-ku-a-sa.
Hening sejenak
6 6 6
I: Allah yang kekal dan kuasa, Engkau telah memaklumkan kemuliaan-
Mu kepada segala bangsa, dengan perantaraan Kris-tus.
Lanjutkanlah karya belas kasih-Mu, agar Gereja-Mu meluas ke
seluruh dunia, dan bertekun mengimani nama-Mu dengan mantap
6 6 6 6 6 6
Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.

U: 6 6
A- min
2. Bagi Sri Paus

6 i i i i i‘
Marilah berdoa pula bagi Santo Bapa, Paus Fransiskus,
6 i i i 7 76 67 7
yang sudah dipilih Allah untuk ja-ba-tan Us-kup,
6 i i i i i 2 i
Se-mo-ga beliau dilindungi Al-lah
i i i i 7 6 7 7 ’ 6 7 7 6 7 i 7
tetap sehat wal-a-fi- at, dan dengan bi – jak – sa – na
7 7 7 7 7 5 6 7 6
memimpin Gereja umat Allah.
Hening sejenak

6 6

22
I: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, segala sesuatu yang ada
berdasarkan keputusan-Mu. Dengarkanlah doa kami,dan
lindungilah imam agung yang telah Kau pilih bagi seluruh Gereja-
Mu. Semoga umat Kristen yang dipimpinnya atas nama-Mu,
semakin berkembang dalam iman.
6 6
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin

3. Bagi para pejabat Gereja dan segala lapisan umat

6 i 7 i 2 i i i 76 67 7
Marilah berdoa pula bagi uskup ki-ta, Mgr. Be-ne-dik- tus,
6 i i i‘ i i 7 6 7 7
dan bagi semua uskup, imam dan di-a-kon
6 7 6 7 i 7’7 7 5 6 7 6
serta sekalian pejabat Ge-re-ja, & segenap umat ber-i- man.

Hening sejenak
6 6
I Allah Bapa yang kuasa dan kekal, Engkau memerintah dan
menguduskan semua orang yang termasuk anggota Gereja-Mu,
tubuh Kristus. Dengarkanlah kiranya doa kami bagi semua anggota.
Semoga masing-masing sesuai rahmat yang Kau anugerahkan
kepadanya, mengabdi Engkau dengan patuh setia dan penuh iman.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin

4 Bagi para calon babtis

6 i 7 6 7 7
Marilah berdoa pula bagi para ca-lon bab-tis
6 i i i i’
Semoga Allah dan Tuhan kita berkenan
i i i i i i’
Membuka pintu hati dan budi me-re-ka,
i 7 6 7 7 7
terhadap sabda serta be-las ka- sih-Nya.

23
6 i i 7 i 2 i
Semoga mereka berkat sa-kra-men bab-tis;
6 i i’ i i 7 6 7 7
di-lahirkan kembali, menerima pengam-pu-nan do-sa
7 7 7 7 5 6 7 6
dan bersatu dengan Yesus Kristus, Tu-han ki-ta.

Hening sejenak
6 6 6 6
I: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau senantiasa memberkati
Gereja-Mu dengan penambahan anggota-anggota baru. Sudilah
memperdalam iman dan pengetahuan para calon babtis, agar layak
dilahirkan kembali dari air pembabtisan serta diterima sebagai
putera-puteri-Mu dalam keluarga-Mu.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin

5. Bagi kesatuan umat Kristen

6 i i i’
Marilah berdoa pula bagi semua saudara
i 76 67 7
yang mengima-ni Kris- tus.
6 i i i i i‘ i 7 6 7 7
Semoga Allah Tuhan kita berkenan, mengampu-ni me- re-ka,
6 7 7 7 7 6 7 i 7 7 7
yang dengan se-ti-a dan ju-jur, berpegang teguh
7 7 7 5 6 7 6
pada kebenaran, dalam Ge-re-ja-Nya.

Hening sejenak

6 6 6 6
I: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menghimpun mereka
yang tercerai-berai serta memeliara mereka yang telah bersatu
dalam Gereja-Mu. Pandanglah kawanan domba Putera-Mu. Semoga
semua saudara kami yang telah Kaukuduskan berkat pembabtisan,
Kaupersatukan pula dalam iman dan cinta kasih.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

24
U Amin

6. Bagi umat Yahudi

6 i i i 2 i
Marilah berdoa pula bagi umat Ya-hu-di,
i i i 7 6 7 7
yang telah mendahului kita menerima Sab-da Al-lah.
6 i i i i
Semoga Allah dan Tuhan kita
i i 76 7 7 7 ’
menumbuhkan cinta kasih mereka a-kan na-ma-Nya
7 7 7 5 6 7 6
serta kesetiaan akan per-jan-ji-an-Nya.

6 6 6 6
P Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah mengikat janji
dengan Abraham dan keturunannya. Berkenanlah mengabulkan doa
Gereja-Mu. Semoga mereka yang pernah menjadi umat pilihan-Mu,
dapat mencapai keselamatan secara utuh. Demi Kristus, Tuhan dan
pengantara kami.
U Amin

7. Bagi mereka yang belum mengimani Kristus

6 i i i i 7 i 2 i ’
Marilah berdoa pula bagi sauda-ra – sau-da-ra
i i i 7 6 7 7
yang belum mengi-ma-ni Kris-tus.

6 7 7 7 6 7 i 7
Semoga merekapun diterangi o-leh Roh Ku-dus
7 7 7 5 6 7 6
dan dapat menemukan jalan ke-se-la-ma-tan.

Hening sejenak

6 6 6 6

25
I Allah Bapa yang kekal dan kuasa, bantulah saudara-saudara yang
belum mengimani Kristus, agar dengan hidup jujur di hadapan-Mu
dapat menemukan kebenaran. Sedangkan kami sendiri semoga
selalu saling menaruh cinta ksih dan berusaha semakin memahami
misteri hidup-Mu, sehingga di tengah masyarakat kami menjadi
saksi cinta kasih-Mu yang nyata. Demi Kristus,Tuhan dan
pengantara kami.
U Amin

8. Bagi mereka yang tidak mengenal Allah

6 i i i i 7 i 2 i ’
Marilah berdoa pula bagi sauda-ra – sau-da-ra
i i 7 6 7 7
yang belum mengenal dan mengi-ma-ni Al-lah.
6 i i i i
Semoga mereka dengan tulus ikhlas
i 7 6 7 7
terus mencari kebaikan dan ke-be-na-ran,
7 7 6 7 i 7 ’ 7 7 7 7 5 6 76
se-hing-ga a-khir-nya, da-pat me-ne-mu-kan Allah.

Hening sejenak

6 6 6 6
I Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah menciptakan
manusia dengan hasrat mencari Engkau serta menemukan
ketenteraman dalam Dikau. Kami mohon, semoga di dalam gelap
kehidupan ini, semua orang melihat titik cerah cinta kasih-My dan
tertarik oleh kesaksian hidup umat beriman, sehingga akhirnya
dengan gembira mengimani Engkau, satu-satunya Allah yang benar
serta Bapa umat manusia. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara
kami.
U Amin

9 Bagi para pemimpin Negara

6 i 7 6 7 7

26
Marilah berdoa pula bagi semua pemim- pin negara.
6 i i i i i 76 67 7
Semoga Allah, Tuhan kita, menerangi hati & budi me-re- ka

6 7 7 6 7 i 7
Sehingga mereka mengusahakan damai sejahte-ra se-ja-ti
7 7 7 7 7 5 6 7 6
bagi seluruh umat manusia seturut ke-hen-dak-Nya.

Hening sejenak

6 6 6 6
P Allah Bapa yang kekal dan kuasa, nasib segala bangsa berada di
tangan-Mu. Dampingilah para pemimpin negara. Semoga berkat
bimbingan dan perlindungan-Mu terjaminlah damai sejahtera para
bangsa dan kebebasan beragama senantiasa dijunjung tinggi di
mana-mana. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin

10 Untuk Para Korban di masa Pandemi

6 i i i’
Marilah kita berdoa pula untuk semua orang
i 7 6 7 7’
yang menderita akibat pandemik saat i- ni,
6 i i i i’
semoga Allah Bapa memberikan kesehatan kepada yg sakit,
6 i i i i i’
kekuatan bagi yang merawat mereka,
6 i i 7 6 7 7
kenyamanan bagi ke-lu-ar-ga
6 7 7 6 7 i 7
dan keselamatan bagi se-mu-a orang
7 7 7 5 6 7 6
korban yang sudah meninggal.

(hening sejenak)

6 6 6

27
I Allah yang maha kuasa dan kekal, satu-satunya penopang
kelemahan manusiawi kami, pandanganlah dengan belas kasih
kepedihan anak-anak-Mu yang menderita karena pandemi ini.
Ringankanlah penderitaan orang sakit; berilah kekuatan kepada
orang- orang yang merawat mereka, sambutlah mereka yang sudah
meninggal ke dalam damai-Mu, dan selama masa kesusahan ini,
perkenankanlah kami menemukan penghiburan di dalam cinta-Mu
yang penuh belas kasih.
U Amin

11 Bagi saudara-saudara yang menderita

6 6 5 5 6 6
Saudara-sauda-ra ter- ka-sih,
6 i i i
marilah kita panjatkan doa pu-la,

i i i i 7 6 7 7’
kepada Allah yang ma-ha-ku-a-sa.
6 i i’
Semoga Ia berkenan membersihkan dunia,
i 7 67 7’ 6 i 7 i 2 i
dari segala kesesatan, melenyapkan sega- la pe-nya-kit,

6 i i’ 6 i i’
menjauhkan kelaparan, melepaskan para tahanan,
6 i i ’
mengembalikan para pengungsi,
6 i i i 76 67 7 ’
melindungi orang-orang dalam per-ja- la- nan,
6 i i i 76 67 7
mengantar pulang pa-ra pe- ran-tau,
6 7 6 7 i 7
menganugerahkan kesehatan kepa- da yang sa-kit,
7 7 7 7 5 6 7 6
dan keselamatan ba-gi yang me-ning-gal.
6 6 6 6
P Allah Bapa yang kekal dan kuasa, sumber penghiburan mereka yang
berduka, serta kekuatan para penderita, dengarkanlah semua orang

28
yang berseru kepada-Mu, karena tertimpa kemalangan dan
sengsara. Semoga mereka semua bergembira berkat belas kasih dan
bantuan rahmat-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.

UPACARA PENGHORMATAN SALIB

Khusus di masa pandemi upacara penyembahan dan


penghormatan Salib dilakukan sebagai berikut:

A. Penyembahan Salib.

1. Seorang petugas membawa salib yang diselubungi kain


ungu, didampingi dua putra putri altar yang membawa lilin
bernyala, berarak melintasi gereja menuju ke panti imam.
2. Imam berdiri di depan altar menghadap umat.
3. Imam menerima salib, membuka selubung salib bagian
atas, mengangkat salib, dan mulai melagukan “Lihat kayu
salib”. Umat menjawab: “Marilah kita sembah”. Seusai
menyanyi, seluruh umat berlutut dan bersembah sujud
sejenak dalam keheningan, sedangkan imam tetap berdiri
sambil mengangkat salib.
4. Imam membuka selubung pada lengan kanan salib, dan
selanjutnya seperti pada nomor 3.
5. Imam membuka seluruh selubung dan melanjutkan seperti
petunjuk pada nomor 3.

1 1 1 6 . 717 65 1 . 23 23 2 . 1
I: Li-hat-lah ka- yu sa - lib

1 121 1 1 234 3 2321 2 . 1


Di si- ni ter- gan- tung Kris- tus

29
1 1 1 2321 234 . 32 1 23 3 . 2 .
Pe-nye-la- mat du- ni- a

321 3 45 2 1 676 1 . 7 2 23212 2 1


U: Ma- ri- lah ki ta sem- bah

B. Penghormatan Salib secara Pribadi.

Salib harus disajikan kepada setiap orang beriman


untuk dihormati, karena penghormatan pribadi adalah unsur
hakiki perayaan ini. Hanya bila umat yang hadir amat besar,
atau pada situasi khusus (seperti di masa pandemi), ritus
penghormatan bersama dapat dilaksanakan.

Penghormatan Salib oleh umat beriman dilaksanakan secara


bersama dengan cara:
a. Untuk umat yang menempati gedung gereja, seorang atau
beberapa petugas mengangkat Salib di jalur depan menurut
deretan tempat duduk umat kemudian secara serentak
umat menhormati Salib dengan sikap membungkuk.
b. Untuk umat yang berada di halaman gereja, seorang atau
beberapa petugas, mengangkat Salib di depan kelompok
umat kemudian secara serentak umat menghormati Salib
dengan sikap membungkuk.
c. Cara lain dapat diatur oleh Pastor Paroki dan DPP Bidang
Kerohanian/seksi liturgi sesuai jumlah umat yang hadir
dan memperhatikan protokol kesehatan.
d. Di masa pandemi penghormatan Salib dengan
menciumnya dibatasi hanya untuk selebran/imam dan
seyogyanya tanpa kasula dan sepatu.
e. Penghormatan salib secara pribadi dapat dilakukan pula
sesudah perayaan.
f. Dalam situasi normal umat beriman maju dengan teratur
untuk menyatakan hormat pada salib dengan berlutut
30
satu kaki dan mencium salib.
g. Pada penghormatan salib dinyanyikan antifon, improperia
dan madah, yang mengingatkan sejarah keselamatan (PS
no 507 atau MB no. 411).

RITUS KOMUNI

Imam mengalas altar dengan korporale kemudian


mengambil Hosti Kudus di Tabernakel. Hosti Kudus
diletakkan di atas kain korporale, kemudia imam berlutut.
Sesudah imam mengajak umat memanjatkan doa Bapa
Kami. Bila ada ujud khusus dari umat, hendaknya
disampaikan sebelum Doa Bapa kami.

BAPA KAMI Berdiri

31
Embolisme

32
I : Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga Tubuh-Mu yang akan
kusambut, melindungi dan menyehatkan jiwa ragaku.

Imam berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu


menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:

P1 : Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang


menghapus dosa dunia.

33
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah saudara-saudari yang diundang ke
perjamuan Anak Domba.
P+U : Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya,
tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

RITUS PENUTUP

PENGUMUMAN Duduk

Petugas membawakan pengumuman dari tempat yang


sesuai, tetapi bukan dari mimbar Sabda. Pengumuman
hendaknya singkat, jelas, dan seperlunya dan hanya
mengumumkan tentang perayaan hari berikutnya, yakni
perayaan Malam Paskah.

AMANAT PENGUTUSAN Duduk


P : Saudara-saudari terksih dalam Kristus. Kita telah merayakan
misteri sengsara dan wafat Tuhan kita Yesus Kristus. Kita pun
telah menunjukkan penghormatan yang ikhlas kepada Dia
yang bergantung di kayu salib. Apa tanggapan kita
selanjutnya setelah mengikuti perayaan ini? Marilah kita
merenungkan betapa besarnya kasih Tuhan, sehingga rela
mengurbankan nyawa bagi kita. Bersama Kristus yang
dimakamkan, marilah kita melanjutkan permenungan kita
dalam keheningan sampai besok sore.

DOA SESUDAH KOMUNI Berdiri

P : Marilah Berdoa,
Allah Bapa yang dan kuasa, Engkau telah memulihkan
kebahagiaan kami berkat wafat dan kebangkitan Putra-Mu.
34
Kami mohon peliharalah karya belaskasih-Mu dalam diri
kami. Semoga kami karena telah ambil bagian dalam misteri
Paskah, Engkau perkenankan hidup penuh bakti kepada-Mu.
Dengan pengantaraann Kristus, Tuhan kami.
U : Amin

PEMBUBARAN UMAT Berdiri

P : Saudara-saudari terkasih, sebelum mengakhiri perayaan ini


marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.

Sambil mengulurkan kedua tangan ke arah umat, imam


mengcapkan doa berikut untuk umat:

P : Kami mohon ya Tuhan, semoga turunlah berkat melimpah ke


atas umat-Mu ini, yang telah mengenangkan wafat Putra-Mu.
Sambil mengharapkan kebangkitan-Nya; berikanlah
pengampunan, anugerahkanlah penghiburan, tumbuhkanlah
iman yang kudus, berikanlah jaminan penebusan yang kekal.
Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U : Amin

Perayaan ditutup tanpa Tanda Salib. Bila ada umat yang


akan mengadakan Novena kerahiman Ilahi, sebaiknya
dibuka pada kesempatan ini, sesudah bagian Pembubaran
Umat.

35
36

Anda mungkin juga menyukai