Kelas : XII-RPL 1
Absen : 19
Dalam kalimat Bahasa Inggris, kalimat pengandaian ini diawali dengan ‘if’ sebagai penanda bahwa
kondisinya memang belum terjadi.
Bentuk conditional sentence adalah “If-clause + main clause.” Jika kamu perhatikan, if-clause
Hal ini bisa terjadi karena masih ada kondisi realistik yang masuk akal untuk kemungkinan terjadi.
Maka dari itu, bentuk kalimat dari conditional sentence tipe pertama ini memiliki bentuk kalimat simple
future alias kalimat yang akan datang.
Rumus dari kalimat ini adalah: if + simple present, simple future “will” / imperative dan contohnya
adalah:
Dalam bentuk kalimat ini, rumus yang digunakan adalah if + simple past/were, would/could/might + bare
infinitive.
Penggunaan would/could/might berfungsi untuk menjelaskan seberapa besar sebuah kondisi itu akan
terjadi. Contohnya:
Hal ini bisa digambarkan karena kondisi yang sangat mustahil atau hanya sebuah mimpi atau imajinasi.
Dalam tipe kalimat pengandaian yang ketiga ini, bentuk kalimat menggunaka past perfect yang
dilengkapi dengan modal auxiliary seperti would, could, dan should.
Rumus yang digunakan adalah if + past perfect, would/should/could/might + have + past participle.
Contoh kalimat:
If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
We might have gone to South America if she had not been pregnant.
If you had told me you needed a ride, I would have left earlier.
If I had cleaned the house, I could have gone to the movies.
If she hadn’t taken the course, she wouldn’t have gotten the scholarship.
If I had locked the car, the thief wouldn’t have stolen my car.
Had I locked the car, the thief wouldn’t have stolen my car.
1. Present Tense
Simple present tense adalah tenses yang digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang berlangsung
berulang kali. Contohnya seperti kebiasaan, hobby, kegiatan sehari-hari, atau sesuatu yang sering
terjadi. Selain itu, tenses ini juga digunakan ketika membicarakan sebuah fakta.
Rumus: S + V1 (+ s/es)
Contoh:
2. Future Tense
Jika membicarakan sesuatu yang akan terjadi di masa depan maka kamu dapat menggunakan simple
future tense. Keterangan waktu yang bisa dipakai adalah tomorow, the day after tomorow, next...., this
coming, dan lainnya.
Rumus: S + will/shall + V1
Contoh:
Selain itu, kamu juga dapat menggunakan to be (is, am, are) + going to sebagai pengganti modal untuk
menyatakan bentuk future. Bentuk ini menyatakan kejadian di masa depan yang telah direncanakan
sebelumnya atau sudah ada kemungkinan pasti terjadi.
Contoh:
3. Past Tense
Jika berbicara mengenai simple past tense, tentunya tenses ini berfungsi untuk menyatakan sesuatu yang
terjadi pada saat tertentu di masa lalu dan kebiasaan yang sekarang sudah tidak dilakukan lagi.
Rumus: S + V2
Contoh:
4. Future Past
Saat kamu ingin menyatakan sesuatu yang akan terjadi di masa lalu serta membicarakan peristiwa yang
akan terjadi bila syaratnya terpenuhi, maka gunakanlah simple past future tense.
Rumus: S + would/should + V1
Contoh:
Present Perfect tense berfungsi untuk menyatakan sesuatu yang telah terjadi atau telah selesai pada saat
berbicara. Biasanya tenses ini menggunakan keterangan waktu seperti since, for, already, just, yet, all the
day, ever, dan never.
Rumus: S + have/has + V3
Contoh:
Future Perfect Tense adalah jenis tenses atau perubahan kata kerja untuk menyatakan suatu peristiwa
atau menyatakan hal yang diprediksi akan sudah terjadi, bahkan sudahh selesai di masa depan. Jadi,
pada saat dibicarakan, ada sebuah aksi yang belum selesai atau belum terjadi sama sekali.
Rumus: (S+Would+Has/Have+V3)
Contoh: