1. Conditional Sentence adalah kalimat pengandaian yang terdiri dari dua bagian yaitu Main Clause
dan If Clause. If Clause berisi syarat/kondisi yang harus dipenuhi agar keadaaan yang terdapat
dalam Main Clause bisa terwujud.
2. Bentuk conditional sentence adalah “If-clause + main clause.” Jika kamu perhatikan, if-
clause merupakan bagian dari kalimat pengandaiannya.
Sedangkan main clause, biasanya berisi konsekuensi atau akibat dari kondisi pengandaian
sebelumnya.
Tipe kalimat ini digunakan ketika hasil atau konsekuensi dari kondisi terwujud alias memaparkan
sebuah kebeneran (general truth) dan fakta ilmiah.
Kalimat ini biasanya berbentuk present tense dengan rumus: if + simple present, simple
present. Contoh kalimat ():
First conditional sentence merupakan bentuk kalimat pengandaian yang digunakan ketika hasil
atau konsekuensi memiliki kemungkinan untuk terjadi di masa depan.
Hal ini bisa terjadi karena masih ada kondisi realistik yang masuk akal untuk kemungkinan
terjadi.
Maka dari itu, bentuk kalimat dari conditional sentence tipe pertama ini memiliki bentuk
kalimat simple future alias kalimat yang akan datang.
Rumus dari kalimat ini adalah: if + simple present, simple future “will” / imperative dan
contohnya adalah:
If you set your mind to a goal, you will eventually achieve it.
Second conditional sentences merupakan tipe kalimat pengandaian yang digunakan ketika hasil
atau konsekuensi hanya memiliki harapan terwujud walaupun kemungkinannya sangat kecil.
Jadi bisa dikatakan kalau kalimat pengandaian tipe kedua ini belum tentu terjadi namun juga bisa
menjadi kenyataan.
Dalam bentuk kalimat ini, rumus yang digunakan adalah if + simple past/were,
would/could/might + bare infinitive.
Penggunaan would/could/might berfungsi untuk menjelaskan seberapa besar sebuah kondisi itu
akan terjadi. Contohnya:
If I owned a zoo, I might let people interact with the animals more.
Hal ini bisa digambarkan karena kondisi yang sangat mustahil atau hanya sebuah mimpi atau
imajinasi.
Dalam tipe kalimat pengandaian yang ketiga ini, bentuk kalimat menggunaka past perfect yang
dilengkapi dengan modal auxiliary seperti would, could, dan should.
If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
We might have gone to South America if she had not been pregnant.
If you had told me you needed a ride, I would have left earlier.
If she hadn’t taken the course, she wouldn’t have gotten the scholarship.
If I had locked the car, the thief wouldn’t have stolen my car.
Had I locked the car, the thief wouldn’t have stolen my car.
If she had found his phone number, she might have called him for the party.