Conditional Sentence
Secara sederhana, conditional sentence merupakan kalimat majemuk yang
berisikan kondisi mengenai sebuah pengandaian, imajinasi, atau suatu kejadian
yang belum terjadi.
Dalam kalimat Bahasa Inggris, kalimat pengandaian ini diawali dengan ‘if’
sebagai penanda bahwa kondisinya memang belum terjadi.
Tipe-Tipe Conditonal Sentence
Conditional sentence dibagi menjadi beberapa tipe. Di antaranya adalah:
Conditional sentence type 0
Tipe ini biasanya disebut sebagai zero conditional sentences.
Tipe kalimat ini digunakan ketika hasil atau konsekuensi dari kondisi terwujud
alias memaparkan sebuah kebeneran (general truth) dan fakta ilmiah.
Hal ini bisa terjadi karena masih ada kondisi realistik yang masuk akal untuk
kemungkinan terjadi.
Maka dari itu, bentuk kalimat dari conditional sentence tipe pertama ini
memiliki bentuk kalimat simple future alias kalimat yang akan datang.
Jadi bisa dikatakan kalau kalimat pengandaian tipe kedua ini belum tentu terjadi namun
juga bisa menjadi kenyataan.
Dalam bentuk kalimat ini, rumus yang digunakan adalah if + simple past/were,
would/could/might + bare infinitive.
Dalam tipe kalimat pengandaian yang ketiga ini, bentuk kalimat menggunaka
past perfect yang dilengkapi dengan modal auxiliary seperti would, could, dan
should.
If he had talked to me, I would have listened to him. (but he didn’t talk to
me)
If it had rained last year, we would have stayed at home.(but it didn’t rain
last year).
If he had saved enough money, he would have bought a new car. (but he
didn’t save enough money).
If you told me you needed a money, I would have given some.
If I had locked the door, the thief wouldn’t stolen my laptop.