Anda di halaman 1dari 3

Pengertian 

Conditional Sentence
Secara sederhana, conditional sentence merupakan kalimat majemuk yang
berisikan kondisi mengenai sebuah pengandaian, imajinasi, atau suatu kejadian
yang belum terjadi.

Dalam kalimat Bahasa Inggris, kalimat pengandaian ini diawali dengan ‘if’
sebagai penanda bahwa kondisinya memang belum terjadi.

Bentuk conditional sentence adalah “If-clause + main clause.” Jika kamu


perhatikan, if-clause merupakan bagian dari kalimat pengandaiannya.

Sedangkan main clause, biasanya berisi konsekuensi atau akibat dari kondisi


pengandaian sebelumnya.

Tipe-Tipe Conditonal Sentence
Conditional sentence dibagi menjadi beberapa tipe. Di antaranya adalah:
Conditional sentence type 0
Tipe ini biasanya disebut sebagai zero conditional sentences.

Tipe kalimat ini digunakan ketika hasil atau konsekuensi dari kondisi terwujud
alias memaparkan sebuah kebeneran (general truth) dan fakta ilmiah.

Kalimat ini biasanya berbentuk present tense dengan rumus: if + simple


present, simple present. Contoh kalimat:

 If we coconut shell, it becomes charcoal.


 I feel drunk if I drink too much.
 If you don’t clean your ears, you get infection.
 When people drink alcohol, their health suffers.
Conditional sentence type 1
First conditional sentence merupakan bentuk kalimat pengandaian yang
digunakan ketika hasil atau konsekuensi memiliki kemungkinan untuk terjadi di
masa depan.

Hal ini bisa terjadi karena masih ada kondisi realistik yang masuk akal untuk
kemungkinan terjadi.
Maka dari itu, bentuk kalimat dari conditional sentence tipe pertama ini
memiliki bentuk kalimat simple future alias kalimat yang akan datang.

Rumus dari kalimat ini adalah: if + simple present, simple


future “will” / imperative dan contohnya adalah:

 If I meet her, I will introduce myself.


 I will clean the bedroom if you cut the grass in the yard.
 If you rest, you will feel better.
 If it hot outside, I will stay at home.
 If he gives her flower, she will be happy.
 If it doesn’t rain, we will go to the zoo.

Conditional sentence type 2

Second conditional sentences merupakan tipe kalimat pengandaian yang digunakan


ketika hasil atau konsekuensi hanya memiliki harapan terwujud walaupun
kemungkinannya sangat kecil.

Jadi bisa dikatakan kalau kalimat pengandaian tipe kedua ini belum tentu terjadi namun
juga bisa menjadi kenyataan.

Dalam bentuk kalimat ini, rumus yang digunakan adalah if + simple past/were,
would/could/might + bare infinitive.

Penggunaan would/could/might berfungsi untuk menjelaskan seberapa besar sebuah


kondisi itu akan terjadi. Contohnya:

 If I inherited a million dollars, I would travel all around the world.


 If I owned a supercar, I might let people taking photos with my supercar
 If I were you, I would continue my career.
 If I had time, I would go with him.
 If he met his family, he would be very happy.
 If it rained tomorrow, I would netflix all day.

Conditional sentence type 3


Third conditional sentence merupakan sebuah kalimat pengandaian ketika
sebuah kondisi tidak mungkin terwujud sama sekali.
Hal ini bisa digambarkan karena kondisi yang sangat mustahil atau hanya
sebuah mimpi atau imajinasi.

Dalam tipe kalimat pengandaian yang ketiga ini, bentuk kalimat menggunaka
past perfect yang dilengkapi dengan modal auxiliary seperti would, could, dan
should.

Rumus yang digunakan adalah if + past perfect, would/should/could/might +


have + past participle. Contoh kalimat:

 If he had talked to me, I would have listened to him. (but he didn’t talk to
me)
 If it had rained last year, we would have stayed at home.(but it didn’t rain
last year).
 If he had saved enough money, he would have bought a new car. (but he
didn’t save enough money).
 If you told me you needed a money, I would have given some.
 If I had locked the door, the thief wouldn’t stolen my laptop.

Anda mungkin juga menyukai