Tipe kalimat ini digunakan ketika hasil atau konsekuensi dari kondisi terwujud alias
memaparkan sebuah kebeneran (general truth) dan fakta ilmiah.
Hal ini bisa terjadi karena masih ada kondisi realistik yang masuk akal untuk
kemungkinan terjadi.
Maka dari itu, bentuk kalimat dari conditional sentence tipe pertama ini memiliki bentuk
kalimat simple future alias kalimat yang akan datang.
Jadi bisa dikatakan kalau kalimat pengandaian tipe kedua ini belum tentu terjadi namun
juga bisa menjadi kenyataan.
Hal ini bisa digambarkan karena kondisi yang sangat mustahil atau hanya sebuah mimpi
atau imajinasi.
Dalam tipe kalimat pengandaian yang ketiga ini, bentuk kalimat menggunaka past
perfect yang dilengkapi dengan modal auxiliary seperti would, could, dan should.