1. Letak astronomis adalah letak suatu wilayah berdasarkan garis bujur dan garis lintang pada
peta.
2. Letak astronomis Indonesia yaitu 6oLU – 11oLS dan 95o BT – 141o BT
3. Garis bujur adalah garis khayal yang membentang secara vertikal di atas permukaan bumi.
4. Garis bujur berfungsi untuk menentukan pembagian waktu di seluruh permukaan bumi.
5. Setiap 15o ke arah bujur timur atau barat selisih waktu sebanyak 1 jam (60 menit)
6. Berdasarkan garis bujur, wilayah Indonesia terdapat tiga daerah waktu yaitu WIB,
WITA,dan WIT.
7. Garis lintang adalah garis khayal yang membentang secara horizontal di atas permukaan
bumi.
8. Garis lintang berfungsi untuk menentukan perbedaan zona iklim di bumi, seperti tropis,
subtropis, sedang, dan kutub (dingin).
9. Indonesia merupakan salah satu negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa.
10. Garis khatulistiwa/ekuator/lintang 0o adalah garis khayal yang membagi bumi menjadi
dua belahan yaitu bumi bagian utara dan bumi bagian selatan.
11. Indonesia termasuk negara beriklim tropis karena Indonesia merupakan daerah di
permukaan bumi yang secara geografis berada di sekitar ekuator atau khatulistiwa.
12. Wilayah yang dilalui atau berdekatan dengan garis khatulistiwa beriklim tropis dan
memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
13. Keuntungan wilayah yang dilalui atau berdekatan dengan garis khatulistiwa yaitu
A. mendapat sinar matahari sepanjang tahun
B. memiliki hutan tropis
C. lingkungannya sangat baik untuk kehidupan berbagai jenis makhluk hidup seperti
tumbuhan dan hewan.
14. Kota di Kalimantan Barat yang dilalui garis lintang nol derajat yaitu kota Pontianank.
Di Siantan (Pontianak) dibangun Tugu Khatulistiwa.
16. - Kenampakan alam yaitu segala hasil peristiwa alam yang tampak di permukaan bumi.
- Kenampakan alam Indonesia terdiri dari kenampakan alam wilayah daratan dan
kenampakan alam wilayah perairan.
17. Kenampakan alam wilayah daratan terdiri dari dataran rendah, pesisir pantai, dan dataran
tinggi.
1. Dataran tinggi
Wilayah dataran yang mempunyai ketinggian 200 – 600 meter di atas permukaan laut.
Dataran tinggi biasanya memiliki udara yang sejuk, sehingga dimanfaatkan untuk
tempat perkebunan, tempat peristirahatan, dan daerah wisata.
2. Dataran rendah
- Dataran rendah terdiri dari daerah pesisir pantai dan dataran rendah.
- Wilayah dataran rendah yang mempunyai ketinggian 0 – 200 meter di atas
permukaan laut.
- Dataran rendah memiliki ketinggian yang merata, sehingga banyak digunakan untuk
pemukiman, industri, perkebunan, pusat kegiatan masyarakat, dan pertanian.
- Pesisir pantai yaitu dataran yang berbatasan langsung dengan laut.
Memiliki tanah yang landai berupa pasir. (ada juga pantai bertebing terjal dan
curam)
Pesisir pantai yang landai biasanya dimanfaatkan sebagai objek wisata, tempat
tambak garam, perkebunan kelapa, pemukiman nelayan dan pelabuhan
2. Sungai yaitu aliran air yang panjang dan besar yang berada di daratan.
Air sungai mengalir dari hulu (pegunungan) ke hilir (muara).
Air sungai dimanfaatkan untuk irigasi lahan pertanian, pertambakan, dan sarana
olahraga air.
Danau terbentuk melalui dua cara, yaitu akibat pergeseran dasar bumi dan kawah
gunung yang terisi oleh air hujan.
Danau dimanfaatkan untuk sebagai sarana olahraga, obyek wisata, pembangkit listrik,
dan budidaya ikan air tawar.