Anda di halaman 1dari 13

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


TEKNIK ARSITEKTUR

STUDIO PERENCANGAN ARSITEKTUR 2


Dimas Devara A.W
20321092
2TB04
CAFE Sebagai tempat yang nyaman untuk
Cafe merupakan sebuah tempat yang 'Cozy' atau menikmati makanan dan minuman
nyaman untuk berkumpul dan berbincang Sebagai tempat untuk melepas penat
bincang bersama teman, sahabat, keluarga
setelah seharian bekerja
sambil menikmati minuman dan makanan yang
Sebagai tempat yang pas untuk
telah disediakan pada daftar menu
bercengkrama bersama teman-teman

FUNGSI Sebagai tempat meeting dengan rekan


kerja diluar jam kantor

Dengan melihat sejarah yang ada, fungsi cafe


saat ini memang sudah berubah mengikuti
zaman. Apabila dahulu hanya sebagai kedai
TIPOLOGI
bedasarkan Konsep Penjualan
yang menawarkan minuman kopi kini memiliki Berdasarkan Fasilitas
fungsi yang lebih luas. Bedasarkan Lokasi
TIPOLOGI KONSEP TIPOLOGI FASILITAS
PENJUALAN
Co-working Café
Fast Casual Sebuah konsep cafe yang menyediakan fasilitas
Merupakan jenis café yang untuk menikmati hidangan makanan dan minuman
memperlihatkan kepada konsumen saja.. café jenis ini juga menyediakan fasilitas
tentang proses pembuatan makanan space untuk melakukan aktivitas berkerja.
atau minuman yang dipesan oleh
konsumen dari awal hingga akhir. Concept Store Café

Casual Dining Café jenis ini menyediakan area concept store, yang dimana
fasilitas ini merupakan layaknya sebuah store pakaian,
Café jenis ini pada umumnya aksesoris, dan kebutuhan yang menyangkut tentang style
menyediakan pilihan makanan dan yang didesain sangat menarik sehingga pengunjung café
minuman yang sangat lengkap. Karena dapat melihat- lihat koleksi yang disediakan
café ini bertujuan untuk menarik semua
kalangan konsumen
Urban Café
Café jenis ini pada umumnya terletak pada daerah urban, karena
Fast Food target pasar bagi café ini adalah masyarakat urban yang terdapat
Café ini menyediakan pilihan menu yang terbatas, pada perkotaan. Café jenis ini memiliki gaya desain yang modern,
unik yang dapat memecah kebosanan masyarakat setelah
proses pembuatan makanan dan minuman nya pun
menjalani aktivitas perkotaan
tidak diexpose kepada konsumen yang membeli.
Karena makanan dan minuman ini sudah
dipersiapkan terlebih dahulu
PERATURAN
Pasal 88
Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan peruntukan perdagangan dan jasa sebagaimana yang
dimaksud dalam Pasal 80 ayat (3) huruf B, diarahkan dengan ketentuan sebagai berikut:
Ketentuan umum intensitas pemanfaatan ruang meliputi:
KDB paling rendah sebesar 60 (enam puluh) persen dan paling tinggi 75 (tujuh puluh lima) persen
KLB paling rendah sebesar 6 (enam) dan paling tinggi sebesar 8 (delapan) dan
KDH paling rendah sebesar 15 (lima belas) persen
KDB paling tinggi sebesar 75 ( tujuh puluh lima) persen
KLB paling tinggi 8 (delapan) persen hanya diperuntukan di PPK pada ruas jalan tertentu
DATA DATA EKSISTING
Data Mikro

EKSISTING Alamat : Grand Depok City. Jl. Boulevard, Grand


City, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa
Barat

DATA EKSISTING Luas Tanah : ± 1.000 m2

Data Makro Topografi : Tanah berkontur

Kelengkapan Fasilitas : Tersedianya jaringan


listrik, PDAM, komunikasi, dan drainase.

Kelurahan
Kota Depok
DATA EKSISTING
Tirtajaya
Iklim
daerah gdc ini memiliki curah hujan yang
tinggi, dikarenakan daerah depok sendiri
mempunyai rata rata curah hujan 296
milimeter pada bulan januari. dan saat
hujan biasanya lingkungan terasa sedikit
pengap. sedangkan saat iklim panas di
daerah ini biasanya berjangka pendek tetapi
Kecamatan sangat panas.
Sukmajaya
DATA EKSISTING ANALISIS SITE
Data Mikro Analisis Matahari
Data :
Matahari datang pada pagi hari dari arah timur
tapak ruko yang ditujukan pada gambar dan
terbenam di barat bagian rumah warga pada
tapak

Analisis :
Matahari terbit dari timur yaitu dari bagian depan
arah timur tapak dan pada siang hari jam 12 sampai
Alamat : Grand Depok City. Jl. Boulevard, Grand jam 3 matahari berada di atas site langsung.
City, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa
Barat

Luas Tanah : ± 1.000 m2

Topografi : Tanah berkontur


Respon :
Memperbanyak vegetasi untuk dapat menimimalisir
Kelengkapan Fasilitas : Tersedianya jaringan panas matahari yang masuk
listrik, PDAM, komunikasi, dan drainase. Menggunakan bahan yang tidak menyerap panas
ANALISIS SITE
Analisis Sirkulasi Analisis Angin

Jalan Boulevard
Grand Depok City ke
arah selatan barat
daya menuju Jalan
Jatimulya dan Jalan
Kp. Sawah

Jalan Boulevard
Grand Depok City
ke arah barat laut
Analisis :
menuju Jalan Respon :
arah angin pada site ini berasal dari
Raya Citayam untuk masalah angin pada site ini saya
berbagai arah, dikarenakan site
dapat menambahkan dinding di bagian
berada di lahan terbuka. faktor
belakang site. sedangkan untuk bagian
hembusan angin lainya berasal juga
depan atau fasade saya dapat
dari hembusan angin kendaraan yang
menambahkan vegetasi seperti pepohonan
Analisis : melintas
Respon :
Sirkulasi kendaraan disekitar tapak Karena terdapat 2 kemungkinan yang
merupakan sirkulasi 2 ruas jalan pada dapat dijadikan jalur akses, maka bagian
1 arah yang memungkinkan timur akan dijadikan jalur akses, maka
kendaraan dapat melintas dengan bagian timur akan dijadikan tampak utama
baik. Akan tetapi tidak terdapat dan bagian utara akan dijadikan tampak
sirkulasi khusus untuk pejalan kaki samping.
Analisis Orientasi
STUDI STUDI

BANDING
BANDING 2
Time to B cafe
Arsitek dari NONE SPACE
Luas Area 1493 m2
Yongin-si, korea selatan

Studi banding adalah kegiatan yang dilakukan dengan Kegiatan Utama


Kegiatan Pengelola
tujuan menambah wawasan dan pengetahuan yang Kegiatan Servis
Kegiatan Penunjang

akan diterapkan kedepannya untuk menjadi lebih baik.


Kegiatan seperti ini tentunya sangat bagus bagi
perkembangan suatu kinerja suatu organisasi. Dalam
studi banding ini menambah wawasan dan
pengetahuan dengan menggunakan proyek biro arsitek
Analisis :
yang ada
Berdasarkan letak site terhadap
lingkungan sekitar, oreintasi
bangunan diarahkan ke jalan Jl.
Boulevard Grand City, Dikarena STUDI
kan site yang mengarah ke barat BANDING 1
tertutup dan tidak ada akses Kilogram Coffee Shop Kegiatan Utama
Arsitek dari Pranala Associates Kegiatan Pengelola
Luas Area : 212 m² Kegiatan Servis
Tahun pembuatan 2019 Kegiatan Penunjang

Respon :
Karena ada dua kemungkinan fasad
pada bangunan maka fasad utama
berada di bagian timur dan fasad
kedua berada di bagian utara
PERBANDINGAN STUDI BANDING
STUDI
PERBANDINGAN STUDI BANDING
BANDING 3
Lantern cafe

STUDI BANDING 1 STUDI BANDING 2 STUDI BANDING 3


arsitek tidak di ketahui
luas area 70 m2
incheon, korea selatan parkiran 

Kegiatan Utama
Kegiatan Pengelola lobi utama

Kegiatan Servis
Kegiatan Penunjang
area indoor

area outdoor

pantry

1. tempat makan / minum casher



2. casher
3. toilet
4. office bar

5. bar

staff area

PERBANDINGAN STUDI BANDING


PERBANDINGAN STUDI BANDING
TABEL KEBUTUHAN RUANG
PERBANDINGAN STUDI BANDING 1 STUDI BANDING 2 STUDI BANDING 3

Kilogram Coffee
NAMA CAFE Time to B cafe Lantern cafe
Shop 

DENAH      

LUAS 212 m2 1493 m2 70 m2


DIAGRAM BUBBLE

R.
MEETING

R.
PANTRY ISTIRAHAT VIP VIP
KARYAWA
N

K. MANDI

K. MANDI K. MANDI MANAGER


BAR

INDOOR

MUSHOLLE
A

LOBBY

K. MANDI

OUTDOOR

PARKIRAN

PANGGUNG POS
SATPAM
GUBAHAN MASSA
TABEL BESARAN RUANG TEMA DAN KONSEP
TEMA KONSEP
imaginary cafe urban tropis

green sendiri di ambil dari konsep banggunanya urban sendiri adalak konsep yang di pengaruhi
yaitu tropis jadi banggunan akan di dominasi juga oleh nuansa kota besar yang serba modern dan
dengan tumbuhan sedangkan "hook" di ambil dari dinamis sedangkan tropis sendiri adalah konsep
tempatnya yang berada di belokan, yang bangunan yang mengadaptasi kondisi iklim tropis.
menjadikanya point of interest.

TERMS OF REFERENCE
TUJUAN
tujuan saya membuat tema imaginary cafe ini karena
saya ingin membuat suasana yang nyaman.
dikarenakan minimnya vegetasi di sekitar site. jadi
pengunjung yang datang ke cafe ini merasakan
suasana yang berbeda, dan suasana ini yang membuat
aktivitas berkumpul, belajar, dan makan menjadi lebih
nyaman
Material
1. baja ringan
dan
penggunaan material baja pada cafe ini berada pada kolom
balok seperti yang terlihat pada gambar

WARUNG NAKO
TIPE : Restoran 2. genteng keramik

LUAS : 2400 m2 adalah unsur bangunan yang dipergunakan sebagai bahan atap yang
dibuat dari tanah liat dengan atau tanpa dicampur bahan lain dan dibakar
ARSITEK : Robert Wanasida sampai suhu cukup tinggi. genteng keramik di aplikasikan pada seluruh di

LOKASI : Depok
GAYA : Kontemporer
3. kaca
Warung Nasi dan Kopi (Rice and Coffee
penggunaan kaca lebih dominan di banding penggunaan tembok
Parlor), atau lebih dikenal dengan “Warung karena dasarnya ingin lebih banyak buaan pada cafe ini
NAKO” adalah warung kecil yang
menyajikan makanan asli Indonesia
dengan kopi sebagai minuman utamanya.

Anda mungkin juga menyukai