Anda di halaman 1dari 3

BAB 3 GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

Bab ini mengenai gambaran umum di wilayah studi yang meliputi gambarn umum kecamatan
Banjaran, kebijakan transportasi, karakteristik lalu lintas, dan angkutan umum yang melewati
jalan raya Banjaran.
3.1 Gambaran Umum Kecamatan Coblong
Kecamatan Coblong terletak pada ketinggian 784 meter di atas permukaan laut. Suhu
maksimum 24,1° celcius dan suhu minimum 30,2° celcius. Kecamatan Coblong mempunyai
luas wilayah 7,42 km2 merupakan salah satu dari 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung,
terdiri dari 6 Kelurahan, 467 RT, dan 76 RW. Memiliki penduduk pada 2021 sebanyak
115.256 jiwa yang terdiri 57.732 laki-laki dan perempuan 57.524 orang.
Secara administrative, Kecamatan Coblong terdiri dari 6 Kelurahan, dengan batas-batas
sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Kecamatan Lengkong
 Sebelah Selatan: Kecamatan Cibeunying Kaler
 Sebelah Barat : Kecamatan Sukajadi
 Sebelah Timur: Kecamatan Cidadap
Luas wilayah Kecamatan Coblong 7,42 km2 yang terbagi ke dalam luasan masing-masing
desa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1
Luas Wilayah Kecamatan Coblong
No Desa Luas Wilayah (km2) Persentase
1 Cipaganti 0,34 5
2 Lebak Siliwangi 1,00 9
3 Lebak Gede 1,01 14
4 Sadang Serang 1,33 19
5 Sekeloa 1,17 24
6 Dago 2,57 29
Kecamatan Coblong 7,42 100
Sumber : Kecamatan Dalam Angka, 2022

3.1.1 Orientasi dan Deliniasi Wilayah


Orientasi wilayah studi yaitu pada Jalan Dipati Ukur sekitar Kampus Universitas Komputer
Indonesia. Jalan Dipati Ukur termasuk ke dalam jalan arteri, memiliki panjang jalan km, lebar
jalan meter dan Rumija meter.
3.1.2 Penggunaan Lahan Sekitar Pasar Banjaran
Penggunaan lahan di sepanjang jalan Dipati Ukur (sekitar Kampus Universitas Komputer
Indonesia) didominasi oleh kegiatan perdagangan. Kegiatan tersebut berupa warung/kios,
pertokoan, kafe, minimarket, showroom, restoran fast food dan bahkan di sepanjang jalan
tersebut terdapat beberapa PKL yang berjualan makanan.
Kegiatan yang ada di sepanjang Jalan Dipati Ukur (sekitar Kampus Universitas Komputer
Indonesia) didominasi oleh kegiatan komersial yang berbentuk memanjang mengikuti
jaringan jalan. Bentuk seperti itu merupakan bentuk yang sangat nyaman bagi para
pengunjung karena dengan begitu memudahkan pengunjung untuk mencapai lokasi tujuan.
Semua kegiatan berada dalam satu kawasan atau lokasi yaitu disepanjang jalan dan apabila
pengunjung turun dari kendaraan tidak memerlukan perjalanan jauh untuk mencapai tempat
kegiatan.
3.2 Karakteristik Umum Ruas Jalan Dipati Ukur
Ruas jalan Dipati Ukur bisa dikategorikan sangat ramai apalagi di jam-jam atau hari-hari
tertentu. Untuk mengertahui pengaruh parkir terhadap volume lalu lintas di sepanjang jalan
Dipati Ukur (Sekitar Universitas Komputer Indonesia), diperlukan terlebih dahulu
mengetahui kondisi lalu lintas yang ada di wilayah studi, diantaranya fungsi jalan,
karakteristik lalu lintas , angkutan umum yang melewati wilayah studi.
3.2.1 Fungsi Jalan
Jalan Dipati Ukur berfungsi sebagai akses utama atau arteri dalam menghubungkan berbagai
bagian penting di Kota Bandung. Jalan ini menghubungkan daerah-daerah strategis dan pusat
kegiatan kota, seperti perguruan tinggi, pusat bisnis, area perbelanjaan, dan permukiman
padat penduduk. Jalan Dipati Ukur merupakan salah satu jalur yang dilalui oleh angkutan
umum seperti bus dan angkot. Fungsinya sebagai jalur transportasi publik membantu
menghubungkan berbagai daerah di Kota Bandung, mempermudah akses bagi penduduk
lokal dan wisatawan. Jalan Dipati Ukur melewati beberapa area perdagangan dan bisnis di
Kota Bandung. Fungsinya sebagai jalan arteri memungkinkan aliran barang dan akses bagi
pengusaha, pedagang, dan konsumen untuk mencapai berbagai pusat perbelanjaan dan pasar
di sepanjang jalur tersebut.
3.2.2 Karakteristik Lalu Lintas
Arah Lalu lintas masuk di jalan Dipati Ukur berlaku dua arah yaitu Arus lalu lintas dari arah
barat yaitu arus yang berasal dari WP Bojonegara, dan Kecamatan Sukajadi. Maka dari itu
jalan Raya Banjaran termasuk kedalam jalan yang memiliki tingkat kemacetan yang tinggi di
peak hour. Hal itu disebabkan oleh jalan Dipati Ukur merupakan kawasan perdagangan/
komersial serta salah satu pusat wisata kuliner di Kota Bandung yang merupakan primadona
wisata kuliner orang dari dalam dan luar Bandung. Sehingga tarikan dan bangkitan Kawasan
Dipati Ukur memberikan dampak yang berbeda pada arus lalu lintas jalan Dipati Ukur. Untuk
lebih jelas lihat gambar dibawah ini.
Sumber : Hasil Analisis, 2023

Anda mungkin juga menyukai