Berdasarkan tahapan di atas, urutan tahapan rekayasa genetika yang benar adalah….
A. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 C. C. 2 – 4 – 5 – 3 – 1
B. 5 – 3 – 1 – 2 – 4 D. D. 5 – 4 – 2 – 1 – 3
7. Tanaman transgenik umumnya memiliki sifat-sifat unggul yang diinginkan, tetapi ternyata tanaman
tersebut dapat merusak ekosistem, misalnya penanaman tanaman transgenik tahan hama dapat
menyebabkan....
A. tanaman di sekitarnya yang berbeda jenis turnbuh kerdil karena tanaman transgenik banyak
menyerap unsur hara
B. hewan yang mengonsumsi tanaman transgenik menjadi mandul karena terkontaminasi gen asing
C. tubuh tanaman transgenik tidak dapat diuraikan oleh bakteri sehingga menjadi limbah pertanian
D. dalam waktu yang lama hama menjadi kebal sehingga perlu menggunakan pestisida dosis tinggi
8. Perhatikan gambar di bawah ini !
Domba di atas adalah domba yang merupakan hasil dari bioteknologi yang dilakukan melalui….
A. Teknik kloning C. Teknologi plasmid
B. Teknik hibridoma D. Teknologi fermentasi
9. Perhatikan skema jaring-jaring makanan di bawah ini:
Dari komponen ekosistem tersebut dapat disusun suatu mata rantai makanan yaitu dengan
urutan….
A. 3-4-5-1-2 C. 3-4-1-5-2
B. 5-3-4-2-1 D. 5-3-4-1-2
11. Perhatikan gambar di bawah ini !
Air adalah salah satu kebutuhan sehari-hari yang sangat penting. Gambar di atas adalah
merupakan proses siklus air di bumi. Jelaskan bagian-bagian dari siklus air di atas !
Jelaskan interaksi antara manusia dengan bakteri E. Coli di saluran pencernaan seperti gambar di
atas !
PEMBAHASAN
1. D. Badan sel
2. D. Tulang rawan fibroblas
3. B. Otot polos dan otot jantung
4. C. Peroksisom
5. A. Floem
6. D. 5 – 4 – 2 – 1 – 3
7. D. dalam waktu yang lama hama menjadi kebal sehingga perlu menggunakan pestisida dosis tinggi
8. A. Teknik kloning
9. C. Udang
10. D. 5-3-4-1-2
11. 1. EVAPORASI
Dalam proses penguapan ini, terjadilah perubahan air dari bentuk yang awalnya cair menjadi bentuk
gas. Ketika matahari memancarkan panasnya menuju bumi, keberadaan air yang ada di sungai,
danau, maupun lautan pasti akan menguap menjadi bentuk gas. Molekul-molekul gas tersebut akan
menguap, sehingga naik menuju atmosfer melalui udara.
2. INFILTRASI
Proses ini adalah ketika air dari awan jatuh kembali ke bumi, yang mana pasti sebagian besar jatuh
menuju ke tanah dan membasahinya hingga ke dalam tanah. Air-air tersebut kemudian “berkumpul”
di bawah tanah, terutama di lapisan batuan, pasir, atau kerikil yang dapat dinamakan sebagai
akuifer alias air tanah. Tanah tersebut nantinya akan merembes hingga ke bagian bawah sungai,
sehingga akan memberikan aliran air bahkan setelah hujan berhenti.
Air tanah ini sangat dimanfaatkan oleh akar tanaman, terutama dalam proses fotosintesis.
3. KONDENSASI
Kondensasi adalah suatu proses yang mengubah air dari bentuk gas menjadi bentuk cair. Ketika
uap air naik menuju atmosfer, uap air tersebut menjadi lebih dingin dan mengalami perubahan
bentuk kembali yakni menjadi tetesan air kecil. Hal tersebut terjadi ketika uap air telah membentuk
awan.
4. PRESIPITASI
Ketika uap air telah membentuk awan, apabila terkena angin pasti awan tersebut akan “terseret”
mengikuti arus angin. Jika terdapat begitu banyak air yang mengembun, sehingga udara tidak dapat
mendukung beratnya, maka air yang ada di awan tersebut akan jatuh ke bumi dalam bentuk hujan.
Namun, tidak semua air di awan tersebut akan jatuh dalam bentuk hujan, sebab bergantung pada
suhu udara di wilayah yang bersangkutan. Dapat berupa bentuk cair atau hujan, tetapi dapat juga
berupa bentuk padat misalnya salju, hujan salju, atau hujan es.
5. PERKOLASI
Tahap selanjutnya setelah infiltrasi. Dalam tahap ini, air yang diserap melalui pori-pori tanah,
bergerak secara vertikal maupun horizontal menuju muka air tanah)
12. Simbiosis Mutualisme.
Bakteri E. Coli akan menguraikan makanan yang tidak dapat dicerna pada proses sebelumnya serta
memproduksi vitamin K dan Vitamin H. dinding usus besar kemudian menyerap vitamin dan air
yang berlebih, sebelum meneruskan sisa makanan menuju rectum dan sebelum dibuang keluar
tubuh melalui anus.