Anda di halaman 1dari 63

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN


SULAWESI
Jln. Letjen Hertasning No. 333, Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makasar 9022
Telepon : (0411) 452519 Facsimile : (0411) 852519 Website: www.pln.co.id

Laporan Hasil Pelaksanaan RKL-RPL


Periode Semester II
Tahun 2022 (Juli-Desember 2022)

Kegiatan Pembangunan Transmission Line


T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi
(Talise-Palu Baru) dan
Gardu Induk Terkait

Berlokasi di Kelurahan Kawatuna, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu,


Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun 2022
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli - Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

KATA PENGANTAR

Permasalahan lingkungan hidup saat ini telah menjadi masalah serius
yang harus terus diperhatikan. Amanah dari Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2021 adalah setiap pemrakarsa pemegang Izin Lingkungan wajib
melaporkan pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup yang telah dilaksanakan
sebagaimana tercantum dalam ijin tersebut. Sebagai wujud komitmen PT PLN
(Persero) UIP Sulawesi dalam pengelolaan lingkungan hidup, maka dilakukan
pemantauan pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup dan melaporkannya
secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali. Pelaksanaan pemantauan tersebut
dilakukan pada pembangunan Transmission Line (T/L) 150 kV Petobo-Incomer
Single Phi (Talise-Palu Baru) dan Gardu Induk Terkait.
Periode pelaporan semester II (Juli - Desember) Tahun 2022 merupakan
laporan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan pada tahapan pelaksanaan
pra-konstruksi pembangunan Transmission Line (T/L) 150 kV Petobo-Incomer
Single Phi (Talise-Palu Baru) dan Gardu Induk Terkait.
Dengan selesainya dokumen ini,tak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat sebagai acuan informasi dan bahan pertimbangan dalam
pengambilan kebijakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup, terutama
dalam kaitan kegiatan pembangunan Transmission Line (T/L) 150 kV Petobo-
Incomer Single Phi (Talise-Palu Baru) dan Gardu Induk Terkait.


Makassar, Desember 2022
GENERAL MANAGER





DEFIAR ANIS



ii
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli - Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait


DAFTAR ISI
Halaman


KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. IDENTITAS PERUSAHAAN ................................................................................. 1
B. LOKASI KEGIATAN ................................................................................................ 1
C. DESKRIPSI KEGIATAN ......................................................................................... 5
1. Tahap Prakonstruksi ..................................................................................... 12
D. PERKEMBANGAN LINGKUNGAN SEKITAR ................................................ 15
BAB II PELAKSANAAN DAN EVALUASI ........................................................................ 18
A. PELAKSANAAN ....................................................................................................... 18
B. EVALUASI .................................................................................................................. 37
1. Evaluasi Kecenderungan (Trend Evaluation) ...................................... 37
2. Evaluasi Tingkat Kritis (Criticial Level Evaluation) .......................... 39
3. Evaluasi Penaatan (Compliance Evaluation) ....................................... 40
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................ 41
A. KESIMPULAN ............................................................................................................ 41
B. SARAN .......................................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli - Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

DAFTAR TEBEL

Nomor Teks Halaman

Lokasi Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer
1. 2
Single Phi (Talise-Palu Baru) Dan Gardu Induk Terkait
Skala/Besaran Rencana Pembangunan TL 150 kV Petobo-
2. 6
Incomer Single Phi (Talise-Palu Baru) dan Gardu Induk Terkait
3. Komponen (Bagian) Sipil dan Mekanikal Gardu Induk 7

4. Matriks RKL-RPL Tahap Prakonstruksi Kegiatan Pembebasan 10


Lahan dan Tanaman Serta Pemberian Kompensasi
Batas-batas Lahan Proyek TL 150 kV Petobo-Incomer dan GI
5. 16
Petobo
6. Matriks RKL 18
7. Matriks RPL 19
8. Sikap dan Persepsi Masyarakat pada Wilayah Studi 29


















iv
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli - Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

Lokasi Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single
1. 3
Phi dan Gardu Induk Terkait
Citra Satelit Lokasi Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single
2. 4
Phi dan Gardu Induk Terkait
3. Ilustrasi Tower dan Bentangan Konduktor T/L 150 kV 6
4. Layout Gardu Induk 150 kV 9
Batas-batas Lahan Proyek TL 150 kV Petobo-Incomer dan GI
5. 17
Petobo
6. Dokumentasi Kegiatan Koordinasi dengan Instansi Terkait 36

7. Survey Masyarakat Sekitar Rencana Lokasi Pembangunan GI 38


Petobo
8. Pengetahuan Responden Terkait Rencana Pembangunan 38
9. Sikap Responden Terkait Rencana Pembangunan 39

v
BAB PENDAHULUAN

I
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

BAB I
PENDAHULUAN

A. IDENTITAS PERUSAHAAN
Kegiatan Pembangunan Transmission Line (T/L) 150 kV Petobo-Incomer Single
Phi (Talise-Palu Baru) dan Gardu Induk Terkait diprakarsai oleh PT. PLN (Persero) Unit
Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Utara dengan identitas sebagai berikut;
Nama Pemrakarsa : PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan
Sulawesi
Jenis Badan Hukum : Badan Usaha Milik Negara
Alamat : Jln. Letjen Hertasning No. 333, Pandang,
Kecamatan Panakkukang, Kota Makasar 9022
Nomor Telepon : 0411- 452519
Nomor Fax : 0411-852519
Status Pemodalan : APLN
Bidang Usaha : Kelistrikan
SK Rekomendasi : Nomor 113/660/II.b/II/UKL-UPL/DLH/2019
SK Izin Lingkungan : Nomor 503/16.7/I-LK/DPMPTSP/III/2019
Izin PPLH : Izin TPS LB3
Penanggung Jawab : Defiar Anis
Jabatan : General Manager

B. LOKASI KEGIATAN
Secara administratif, lokasi Rencana Pembangunan Transmission Line (T/L) 150
kV Petobo-Incomer Single Phi (Talise-Palu Baru) dan Gardu Induk Terkait melintas di
Kelurahan Kawatuna, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Baik pembangunan jalur transmisi ataupun pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV
Petobo (New) berada di lokasi administratif yang sama. Pembangunan jalur transmisi
ini akan menghubungkan GI 150 kV Petobo (New) dengan jalur transmisi eksisting yang

1
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

telah lama beroperasi yakni T/L 150 kV Talise-Palu Baru. Secara detail lokasi proyek
dapat dilihat pada Tabel 1 dan Gambar 1.

Tabel 1. Lokasi Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi (Talise-
Palu Baru) Dan Gardu Induk Terkait
UTM TOTAL
NOMOR SPAN
NO JARAK KOTA / KAB KECAMATAN KEL / DESA
TOWER (M)
ZONA X Y (M)

Gantry Gantry
50,000 50,000
1 TIP 001 50 M 826559 9899476 PALU PALU SELATAN KAWATUNA
350,000 400,000
2 TIP 002 50 M 826810 9899720 PALU PALU SELATAN KAWATUNA
300,000 700,000
3 TIP 003 50 M 827026 9899960 PALU PALU SELATAN KAWATUNA
195,000 895,000
4 TIP 004 50 M 827165 9900069 PALU PALU SELATAN KAWATUNA

NOMOR UTM
NO PATOK KOTA / KAB KECAMATAN KEL / DESA
LAHAN ZONA X Y

1 A 50 M 826478 9899530 PALU PALU SELATAN KAWATUNA

2 B 50 M 826422 9899489 PALU PALU SELATAN KAWATUNA

3 B' 50 M 826446 9899389 PALU PALU SELATAN KAWATUNA

4 C 50 M 826496 9899408 PALU PALU SELATAN KAWATUNA

5 C' 50 M 826524 9899306 PALU PALU SELATAN KAWATUNA

6 D 50 M 826574 9899316 PALU PALU SELATAN KAWATUNA

7 E 50 M 826547 9899459 PALU PALU SELATAN KAWATUNA

8 F 50 M 826532 9899544 PALU PALU SELATAN KAWATUNA

Sumber: PT. PLN Persero UIP Sulbagut, 2018

2
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli - Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 Kv Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Gambar 1. Lokasi Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo - Incomer Single Phi (Talise-Palu Baru) dan Gardu Induk Terkait

3
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli - Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 Kv Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Gambar 2. Citra Satelit Lokasi Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait
4
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

C. DESKRIPSI KEGIATAN

Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi (Palu Baru-Silae) dan


Gardu Induk Terkait adalah proyek pembangunan jalur transmisi 150 kV yang
tergolong dan klasifikasi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang
menggunakan konduktor telanjang di udara, bertegangan di atas 66 kV sampai
dengan 150 kV, sesuai dengan standar di bidang ketenagalistrikan. SUTT
merupakan bagian dari sistem transmisi yang berfungsi untuk menyalurkan
listrik dari pembangkit tenaga listrik ke gardu induk. Jalur transmisi ini juga
digunakan untuk menghubungkan satu gardu induk dengan gardu induk lainnya.
Sedangkan bangunan gardu induk merupakan simpul dalam sistem penyaluran
tenaga listrik yang berfungsi untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik,
menaikkan dan menurunkan tegangan sesuai dengan tingkat tegangan kerjanya
tempat melakukan kerja switching rangkaian suatu sistem tenaga listrik. Hingga
saat ini, sistem kelistrikan Kota Palu sebagian besar masih mengandalkan aliran
listrik dari PLTA Poso di Kab. Poso yang disalurkan melalui beberapa jaringan
transmisi dan gardu induk. GI 150 kV Petobo ini akan menguatkan dan
memudahkan pengaturan kebutuhan listrik, khususnya untuk pasokan listrik
Kota Palu. Selain GI 150 kV Petobo, beberapa gardu induk eksisting yang
menyangga Kota Palu dan sekitarnya yakni GI 150 kV Palu Baru, GI 150 kV
Talise dan GI 150 kV Silae.
Jumlah tower transmisi yang akan dibangun sebanyak 4 TIP (Tower
Interconnection Point), dimana panjang lintasan konduktor/kabel mencapai 0,85
km dengan total lahan yang harus dibebaskan sebesar 0,1 Hektar dan kebutuhan
ruang bebas yang akan dikompensasi sebesar 1,3 Hektar. Sedangkan kebutuhan
lahan untuk pembangunan gardu induk sebesar 2 Hektar.

5
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Tabel 2. Skala/Besaran Rencana Pembangunan TL 150 kV Petobo-Incomer


Single Phi (Talise-Palu Baru) dan Gardu Induk Terkait.
NO Uraian Keterangan
1. Kapasitas Tegangan 150 Kv
2. Panjang Lintasan 0.85 km
3. Jumlah Tower 4 TIP
4. Jenis Tower Lattice Tower,transmisi dua sirkit
5. Tinggi Tower 30 meter – 40 meter
6. Jenis konduktor 2 cct, AS 2x250 mm2
7. Jenis Kawat GSW 55 mm2 dan OPGW 60 mm2
Tanah/Pembumian
Sumber: PT PLN (Persero) UIP Sulbagut, 2018

Gambar 2. Ilustrasi Tower dan Bentangan Konduktor T/L 150 kV

Gambar 3. Ilustrasi Gardu Induk Konvensional

6
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Adapun komponen-komponen atau bagian-bagian sipil dan


mekanikal dari sebuah sistem gardu induk dapat dilihat pada tabel
berikut ini.

Tabel 3. Komponen (Bagian) Sipil dan Mekanikal Gardu Induk


No Bagian Komponen Sipil dan Mekanikal
1 Switch Yard a. Pondasi (dudukan) peralatan;
- Transformator Daya.
- Circuit Breaker (CB).
- Disconnecting Switch (DS).
- Capasitor Voltage Transformer (CVT).
- Current Transformer (CT).
- Lightning Arrester (LA).
- Potential Transformer (PT).
- Potential Device (PD)
b. Got Kabel;
- Adalah tempat peletakan kabel yang
menghubungkan antara peralatan di switch yard,
maupun antara peralatan di switch yard dengan
peralatan di gedung kontrol.
- jenis (dimensi) kabel duct : D 250, D-300, D- 400,
D-600, D-900, D-1200 dan D- 1500
tergantung kebutuhan.
c. Komponen mekanikal;
- Serandang, terdiri dari : serandang peralatan,
serandang post, serandang beam.
- Rak kabel dan plat bordes untuk penutup got
kabel.
- Pagar keliling GI

7
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

No Bagian Komponen Sipil dan Mekanikal


2 Gedung Kontrol a. Komponen Sipil;
- Ruang peralatan kontrol (kendali) & ruang
cubicle.
- Ruang operator.
- Ruang kantor GI.
- Ruang Relay
- Ruang komunikasi
- Ruang battery
- Pondasi peralatan (panel relay, panel kontrol,
cubicle, dan lain-lain).
- Got kabel (cable duct)
b. KomponenMekanikal;
- Air conditioning (AC).
- Rak kabel yang dijadikan sebagai penempatan
kabel, yang menghubungkan antara peralatan
yang ada di switch yard dengan komponen yang
ada di gedung kontrol, maupun yang
menghubungkan komponen yang ada digedung
kontrol.
3 Sarana/Prasarana a. Jalan di area switch yard, jalan masuk ke GI, jalan di
sekeliling gedung kontrol.
b. Pagar keliling GI.
c. Tempat parkir kendaraan dan halaman gedung
kontrol.
d. Saluran air limbah dan saluran air di area switch
yard.
e. Gudang tempat penyimpanan material/ peralatan.
f. Kamar mandi/ WC.
g. Pos keamanan (Pos Satpam).
h. Taman di sekeliling gedung kontrol.
i. Fasilitas air bersih.
4 Sistem proteksi a. Proteksi Transformator Daya
b. Proteksi Penghantar T/L
c. Proteksi Busbar dan Proteksi Penyulang 20 kV

8
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

No Bagian Komponen Sipil dan Mekanikal


5 Komponen a. Konduktor tembaga atau plat tembaga untuk
Listrik grounding peralatan.
Penunjang b. Cable Schoon BC untuk grounding peralatan.
c. Ground Rod untuk instalasi pembumian peralatan.
d. GSW atau ground wire (kawat pentanahan).
e. Klem-klem untuk GSW, terdiri dari : Tension Clamp,
Jumper Clamp, PG Clamp
f. Kabel kontrol, yang terdiri dari jenis kabel : NYY, CVVS,
NYM, NYMT, NYCY, dan lain-lain. Kabel-kabel ini terdiri
dari berbagai ukuran.
g. Kabel daya 20 KV (XLPE atau jenis lainnya).
h. Termination kit dan sepatu kabel.
i. Komponen pengatur beban.
j. Komponen SCADA.
k. Instalasi penerangan dalam gedung maupun pada
halaman (sekitar gedung kontrol) dan pada switch
yard.
l. Instalasi Air Conditioning (AC) pada gedung kontrol
Sumber: PT. PLN (Persero) UIP SULBAGUT, 2017

9
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Gambar 4. Layout Gardu Induk 150 kV

9
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Secara tahapan, Kegiatan Pembangunan Saluran Udara Tegangan


Tinggi (T/L) 150 kV Petobo-Incomer Single Phi (Palu Baru-Talise) Dan Gardu
Induk Terkait akan melalui tahap pra konstruksi, tahap konstruksi dan tahap
operasional. Pada saat ini, proyek tersebut masih berada pada tahapan
prakonstruksi yakni proses pembebasan lahan dari warga yang memilikinya.
Pembangunan sarana kelistrikan ini telah sesuai dengan desain tata ruang Kota
Palu dibuktikan dengan Surat Kesesuaian Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tengah
No. 671.1/105/DIS.BMPR tanggal 15 Mei 2018, dimana rencana pembangunan
tower dan gardu induk berada pada Areal Penggunaan Lain (APL).

Salah satu tujuan pembangunan GI 150 kV Petobo adalah menjaga


keandalan listrik Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Kota Palu, sehingga
pembangunannya berlokasi cukup dekat dengan bandara tersebut. Sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, PLN telah mendapatkan Rekomendasi Teknis
No. AU.403/106/5/V/Plu-2018 tanggal 4 Mei 2018 dari KKOP (Kawasan
Keselamatan Operasi Penerbangan) Bandar Udara Kelas I Mutiara Sis AL-Jufri
Palu. Sesuai dengan SK Izin Lingkungan Yang Disetujui Nomor : 503/16.7/05/I-
LK/DPMPTSP/III/2019, jenis dampak yang harus dikelola akibat sumber
dampak, parameter yang harus dipantau dan frekuensi pemantauan pada tahap
Pra Konstruksi adalah sebagai berikut :
Tabel 4. Matriks RKL-RPL Tahap Prakonstruksi Kegiatan Pembebasan
Lahan dan Tanaman Serta Pemberian Kompensasi
Sumber Lokasi dan Periode
No Jenis Dampak Besaran Dampak
Dampak Pengelolaan
1. Kegiatan Timbulnya Sejumlah - Kelurahan Kawatuna,
pembebasan persepsi yang masyarakat yang Kec. Mantikulore, Kota
lahan dan beraga di bermukim di Palu.
tanaman serta masyarakat sekitar lokasi - Selama masa survei
pemberian tentang pembangunan T/L lokasi.
kompensasi pembangunan T/L 150 kV Petobo –
150 kV Petobo – Incomer single PHI
Incomer single PHI (Talise – Palu
(Talise – Palu Baru) dan Gardu

10
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Sumber Lokasi dan Periode


No Jenis Dampak Besaran Dampak
Dampak Pengelolaan
Baru) dan Gardu Induk terkait dan
Induk terkait pemilik lahan yang
terkena proyek.
2. Kegiatan Keresahan penggunaan lahan Pengelolaan lingkungan
pembebasan masyarakat akibat untuk tapak tower hidup dilakukan pada
lahan dan proses pada kegiatan ini tapak tower, wilayah ROW
tanaman serta pembebasan lahan didominasi oleh jaringan, lokasi Gardu
pemberian pada tapak tower semak belukar dan Induk dan permukiman
kompensasi dan lokasi Gardu tanaman masyarakat disekitar
Induk serta rencana jalur transmisi
adanya pemberian dan sekitar lokasi Gardu
kompensasi Induk

Periode pengelolaan
dilakukan selama kegiatan
pembebasan lahan dan
tanaman serta pemberian
kompensasi berlangsung.

Lokasi dan Periode


Sumber
No Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan
Dampak
Lingkungan
1. Kegiatan Timbulnya Sejumlah - Kelurahan Kawatuna,
pembebasan persepsi yang masyarakat yang Kec. Mantikulore, Kota
lahan dan beraga di bermukim di Palu.
tanaman serta masyarakat sekitar lokasi - Selama masa survei
pemberian tentang pembangunan T/L lokasi.
kompensasi pembangunan T/L 150 kV Petobo –
150 kV Petobo – Incomer single PHI
Incomer single PHI (Talise – Palu Baru)
(Talise – Palu dan Gardu Induk
Baru) dan Gardu terkait dan pemilik
Induk terkait lahan yang terkena
proyek.
2. Kegiatan Keresahan penggunaan lahan Pemantauan lingkungan
pembebasan masyarakat akibat untuk tapak tower hidup dilakukan pada
lahan dan proses pada kegiatan ini permukiman masyarakat
tanaman serta pembebasan lahan didominasi oleh disekitar rencana jalur
pemberian pada tapak tower semak belukar dan transmisi dan sekitar
kompensasi dan lokasi Gardu tanaman lokasi Gardu Induk
Induk serta adanya
pemberian Periode pemantauan
kompensasi. lingkungan dilaksanakan
minimal sekali pada
tahap prakonstruksi.

Sumber: Dokumen UKL-UPL, 2018

11
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Hingga pelaksanaan pemantauan periode Semester II Tahun 2022


(Bulan Juli - Desember 2022) dilakukan, pelaksanaan Kegiatan
Pembangunan Transmission Line (TL) 150 kV Petobo-Incomer Single Phi
(Talise-Palu Baru) dan Gardu Induk Terkait telah melewati proses
pembayaran ganti kerugian atas lahan dan tanaman yang berada di
lokasi rencana pembangunan gardu induk tersebut namun masih
ada beberapa bidang lahan bermasalah namun sudah ditemukan
solusi dan cara penyelesaiannya, setelah sebelumnya dilakukan proses
sosialisasi, identifikasi dan inventasi serta pengukuran.

1. TAHAP PRAKONSTRUKSI

Tahapan pada kegiatan prakonstruksi adalah semua kegiatan yang


dilakukan sebelum proses pembangunan dilaksanakan. Kegiatan pada
tahap prakonstruksi pembahasannya sebagai berikut :

a). Survei dan Penentuan Jalur Transmisi


PT PLN (Persero) UIP Sulawesi melakukan survei awal rencana jalur
transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) untuk rencana
pembangunan T/L 150 kV Petobo – Incomer Single Phi (Talise – Palu Baru)
dan Gardu Induk Terkait sebelum melaksanakan kegiatan studi UKL-UPL.
Dalam perencanaannya, pembangunan SUTT harus melalui survei
lapangan dengan memperhatikan aspek-aspek teknis, ekonomis, sosial dan
lingkungan. SUTT dibuat sependek mungkin, untuk mengurangi kerugian
daya listrik, penghematan biaya, kemudahan konstruksi, dan kepraktisan
pemeliharaan.

Pihak PT. PLN (Persero) UIP Sulawesi telah melakukan survei dan
penentuan jalur transmisi untuk Kegiatan Pembangunan Saluran Udara
Tegangan Tinggi (T/L) 150 kV Petobo-Incomer Single Phi (Talise-Palu

12
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Baru). Penentuan lokasi jalur transmisi ditentukan berdasarkan


pertimbangan teknis, ekonomi, dampak lingkungan, dan aspek sosial.
Survei lapangan dibutuhkan untuk menyesuaikan tata ruang, kondisi
topografi, karakteristik flora dan fauna, karakteristik masyarakat, dan
status kepemilikan lahan. Kegiatan survey yang dilakukan mencakup
survei topografi dan survei mekanika tanah. Survei topografi bertujuan
untuk menentukan jalur yang akan dilalui oleh jaringan transmisi.
Kegiatan survei topografi meliputi:
- Pengukuran profil memanjang dan situasi jalur.
- Pematokan dan pengukuran situasi tower setelah pekerjaan
perenc anaan lokasi tower.
- Pengolahan data dan penggambaran.
- Perencanaan lokasi tower dan penentuan jalur jaringan
transmisi
Survei mekanika tanah bertujuan untuk mengumpulkan data
keadaan tanah (permukaan dan bagian dalam) serta memberikan
saran konstruksi tower yang sesuai. Kegiatan ini meliputi:
- Pekerjaan sondir dengan kapasitas 2 ton hingga mencapai

kedalaman tanah keras atau cone resistance 150 kg/cm2.


- Boring test dengan bor tangan (Hand-Auger ”A”) dengan
kedalaman
sampai 6 meter dari permukaan tanah.
- Pengambilan contoh tanah.
- Analisis Laboratorium: Lithologi soil description, Specific gravity test.

Sementara lokasi gardu induk ditetapkan berdasarkan pada


pertimbangan pusat beban kelistrikan. Untuk penyesuaian rencana T/L
dan gardu induk selanjutnya akan dilakukan survei detail dengan
melibatkan pihak pemerintah setempat, tokoh masyarakat dan

13
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

masyarakat yang diprakirakan terkena dampak langsung dari rencana


pembangunan T/L tersebut.
b) Kegiatan Pembebasan Lahan dan Tanaman Serta Pemberian
Kompensasi
Kegiatan ini meliputi pembebasan lahan untuk tapak lokasi
pembangunan tower Transmission Line (T/L) 150 kV Petobo – Incomer
Single Phi (Talise – Palu Baru) dan Gardu Induk Petobo/Kawatuna, serta
pemberian kompensasi lahan dan tanaman untuk ROW (right of way) atau
Ruang Bebas. Setiap bentangan kawat jaringan transmisi memerlukan
ROW (right of way) ruang bebas, yaitu ruang disekeliling kawat jaringan
yang dibentuk oleh jarak bebas minimum sepanjang jalur transmisi. Lahan,
tanaman produktif dan bangunan yang berada dalam ruang bebas
sepanjang jalur transmisi inilah yang akan diberikan kompensasi.
Total lahan yang dibutuhkan mencapai 3,4 Ha terdiri atas :
Pembebasan lahan untuk tapak tower seluas 1.250 m 2 (0,1 Ha)
Pembebasan lahan untuk tapak Gardu Induk seluas ± 20.000 m 2
(2 Ha)
Pemberian kompensasi untuk ROW (right of way) atau ruang
bebas seluas 12.900 m2 (1,3 Ha) .
Hingga saat ini, proses pembebasan lahan untuk tapak tower dan
gardu induk sudah akan memasuki tahapan pembayaran bentuk ganti
kerugian kepada pihak yang berhak. Sedangkan pemberian kompensasi
untuk kebutuhan ROW akan dilaksanakan pada tahapan selanjutnya ketika
proses konstruksi sudah berjalan. Pemberian kompensasi dilaksanakan
berdasarkan peraturan perundangan dengan ketetapan besaran nilai yang
telah diatur juga. Proses kompensasi tidak menimbulkan perpindahan hak
atas tanah, dimana lahan yang dilewati konduktor tetap berstatus sebagai
tanah milik masyarakat.

14
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

D. PERKEMBANGAN LINGKUNGAN SEKITAR


Lahan proyek TL 150 kV Petobo-Incomer Single Phi (Talise-Palu Baru)
dan GI 150 kV Petobo yang berada di Kelurahan Kawatuna secara visual
berada di lahan yang gersang, dimana tidak ada tumbuhan/tanaman
produktif yang hidup di sekitarnya. Lahan proyek didominasi oleh semak-
semak, kaktus atau rerumputan sehingga apabila siang hari terasa sangat
terik. Tidak ada pemukiman di sekitar lokasi proyek ataupun kegiatan
masyarakat yang berbatasan langsung dengan lokasi proyek, namun ada
kantor baru Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu yang belum digunakan
serta fasilitas pengelolaan air bersih milik PDAM di radius 500 meter dari
lokasi proyek. Lokasi proyek berbatasan langsung dengan jalan akses
menuju TPA Kota Palu, sehingga akan memudahkan akses pekerjaan dan
mobilisasi peralatan. Namun yang perlu diperhatikan, jalan akses menuju
lahan proyek juga melintasi pemukiman penduduk di sekitar wilayah
Kawatuna dan Petobo sehingga diperlukan pengaturan mobilisasi peralatan
atau material bangunan.

15
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Tabel 5. Batas-batas Lahan Proyek TL 150 kV Petobo-Incomer dan GI Petobo

No Arah Kondisi Sekarang Keterangan


1 Timur Semak belukar, tanah Berjarak sekitar 750 meter
kosong terdapat kantor baru DLH Kota
Palu.
2 Selatan Semak belukar, tanah Biasa digunakan untuk gembala
kosong sapi.
3 Barat Semak belukar, rumah Bekas rumah lama, tidak ada
tak terpakai penghuni.
Berjarak sekitar 500 meter,
terdapat fasilitas milik PDAM
4 Utara Jalan akses Jalan utama menuju TPA Kota
Palu, mayoritas dilintasi truk
pengangkut sampah
Sumber : Survei Lapangan, 2022

Perkembangan lingkungan di sekitar lokasi rencana pembangunan pada


saat pemantauan tidak terlihat ada perkembangan dan perbedaan dibandingkan
dengan saat survei awal lahan. Lahan masih berupa tanah kosong, penuh semak-
semak dan terdapat rumah masyarakat. Meskipun berada dekat dengan jalan
akses utama menuju TPA, lingkungan sekitar dapat dianggap masih sepi
penduduk.

16
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Gambar 5. Kondisi disekitar Pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (T/L)


150 kV Petobo-Incomer Single Phi (Talise-Palu Baru) dan Gardu Induk Terkait

17











BAB
PELAKSANAAN &
EVALUASI


II















17
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

BAB II
PELAKSANAAN DAN EVALUASI




A. PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya
pemantauan lingkungan mengacu pada dokumen Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
Pembangunan T/L 150 kV Petobo - Incomer Single Phi dan Gardu Induk
Terkait.
Tabel 6. Matriks RKL
Indikator Lokasi Periode
Bentuk Pengelolaan
keberhasilan KL Pengelolaan Pengelolaan
Persepsi yang - Pendekatan Sosial budaya, Kelurahan Selama masa
timbul di berkoordinasi dengan pemerintah Kawatuna survei lokasi
masyarakat tentang daerah setempat dan masyarakat Kecamatan
pembangunan TL disekitarnya pada saat akan Mantikulore Kota
150 kV Petobo- melakukan pengadaan tanah dan Palu
Incomer Single Phi pembebasan tanaman.
dan Gardu Induk
Terkait berada di Melakukan sosialisasi kepada
kondisi yang positif. seluruh pihak yang diperkirakan
terkena dampak dari kegiatan
pengadaan tanah dan pembebasan
tanaman untuk pembangunan T/L
150 kV Petobo – Incomer Single PHI
(Talise – Palu Baru) dan GI terkait.

Melakukan survei lanjutan yang lebih


detail dalam proses pembebasan
lahan
• Melakukan inventarisasi dan
identifikasi penguasaan,
pemilikan, penggunaan, dan
pemanfaatan lahan dan penilaian
besaran ganti rugi/ kompensasi
dilakukan oleh kantor jasa penilai
publik (KJPP)
• Proses pembayaran
kompensasi/ganti rugi dilakukan
langsung ke pemilik lahan

Melakukan kompensasi lahan dan


bangunan serta tanaman yang
berada pada tapak tower, ROW dan
Gardu Induk sesuai dengan

18
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Indikator Lokasi Periode


Bentuk Pengelolaan
keberhasilan KL Pengelolaan Pengelolaan
kesepakatan.

Pendekatan Institusi
Mengajak seluruh pihak yang
berkepentingan pada tingkat institusi
(stakeholders) untuk terlibat dalam
kegiatan pengadaan tanah dan
pembebasan tanaman.
Kegiatan pengelolaan lingkungan
pengadaan tanah mengacu pada:
• Undang Undang Nomor 2 Tahun
2012 tentang pengadaan tanah
bagi pembangunan untuk
kepentingan umum (Kementrian
Hukum dan Hak Asasi Manusia,
2012).
• Peraturan Presiden Nomor 71
Tahun 2012 tentang
penyelenggaraan pengadaan
tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum
Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun
2015 tentang perubahan ketiga atas
peraturan presiden Nomor 71 Tahun
2012.

Keresahan Pendekatan Sosial Ekonomi: Pengelolaan Periode


masyarakat akibat • Proses pembebasan lahan lingkungan hidup pengelolaan
kegiatan dilakukan langsung oleh PT. dilakukan pada dilakukan
pembebasan lahan PLN dengan pemilik hak atas tapak tower, selama
dan tanaman serta lahan. wilayah ROW kegiatan
pemberian • Melakukan sosialisasi (ditingkat jaringan, lokasi pembebasan
kompensasi desa, kelurahan atau Gardu Induk dan lahan dan
kecamatan) yang melibatkan permukiman tanaman
pemilik lahan/tanaman dan masyarakat serta
penggarap yang berada di disekitar rencana pemberian
sekitar tapak tower, dan sekitar jalur transmisi dan kompensasi
lokasi Gardu Induk maupun sekitar lokasi Gardu berlangsung.
pada wilayah yang dilintasi oleh Induk
kabel jaringan yang membahas
tentang proses ganti
rugi/kompensasi.
• Melakukan inventarisasi dan
identifikasi penguasaan,
pemilikan, penggunaan, dan
pemanfaatan lahan dan
penilaian besaran ganti rugi/
kompensasi dilakukan oleh
kantor jasa penilai publik
(KJPP)
• Proses pembayaran
kompensasi/ganti rugi dilakukan
langsung ke pemilik lahan tanpa

19
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Indikator Lokasi Periode


Bentuk Pengelolaan
keberhasilan KL Pengelolaan Pengelolaan
perantara.
• Melakukan kompensasi lahan
dan bangunan serta tanaman
yang berada pada tapak tower,
ROW dan Gardu Induk sesuai
dengan kesepakatan.
• Pendekatan Institusional;
• Berkoordinasi dengan Aparat
Pemerintahan di Desa dan/atau
Kelurahan pada jalur transmisi
dan lokasi Gardu Induk
• Berkoordinasi dengan Kantor
Pertanahan Kota Palu

Tabel 2. Matriks RPL

Parameter yang Metode Pemantauan & Lokasi Waktu &


dipantau Analisis Data Pemantauan Frekuensi
Pemantauan
Persepsi dan Melakukan survei terhadap Pemantauan Periode
keresahan masyarakat persepsi masyarakat. lingkungan hidup pemantauan
yang timbul selama Metode survei adalah dilakukan pada lingkungan
proses pembebasan wawancara. permukiman dilaksanakan
lahan berlangsung. Instrumen : kuesioner masyarakat di minimal sekali
- Parameter adalah sekitar rencana pada tahap
persentase persepsi jalur transmisi dan prakonstruksi.
masyarakat terhadap sekitar lokasi gardu
pembangunan T/L 150 kV induk.
Petobo – Incomer Single
PHI (Talise – Palu Baru)
dan GI terkait
Persepsi dan Melakukan pengamatan proses Pemantauan Periode
keresahan masyarakat pembebasan lahan, hasil lingkungan hidup pemantauan
yang timbul selama pengamatan dianalisis secara dilakukan pada lingkungan
proses pembebasan deskriptif. permukiman dilaksanakan
lahan berlangsung. - Melampirkan masyarakat minimal sekali
bukti/dokumentasi kegiatan disekitar pada tahap
sosialisasi terkait rencana jalur prakonstruksi.
pembebasan lahan. transmisi dan
- Melakukan pengamatan sekitar lokasi Gardu
atas hasil inventarisasi dan Induk
identifikasi serta penilaian
yang dilakukan oleh kantor
jasa penilai publik (KJPP),
- hasil pengamatan dianalisis
secara deskriptif.
- Melakukan pengamatan
proses pembayaran
kompensasi/ganti rugi, hasil
pengamatan dianalisis

20
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Parameter yang Metode Pemantauan & Lokasi Waktu &


dipantau Analisis Data Pemantauan Frekuensi
Pemantauan
secara deskriptif.
- Melakukan pengamatan
terhadap pemberian
kompensasi lahan dan
bangunan serta tanaman
yang berada pada tapak
tower, ROW, hasil
pengamatan dianalisis
secara deskriptif.

1. RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP



Pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan hidup dimaksudkan
sebagai tindak lanjut dari hasil-hasil Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Kegiatan
Pembangunan T/L 150 kV Petobo - Incomer Single Phi (Talise-Palu Baru)
Dan Gardu Induk Terkait, yang telah dilakukan untuk memberi acuan dalam
rangka pengelolaan lingkungan hidup dalam bentuk matriks UKL-UPL
(Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup).
Adapun tujuan rencana pengelolaan lingkungan hidup adalah:

1) Menghindari atau mencegah dampak negatif yang akan timbul akibat
dari adanya kegiatan ini.
2) Menanggulangi, meminimumkan atau mengendalikan dampak negatif
yang akan timbul akibat adanya kegiatan ini.
3) Meningkatkan dampak positif yang akan timbul akibat adanya
kegiatan ini, sehingga dampak tersebut dapat memberikan manfaat
yang lebih besar bagi masyarakat.
4) Memberikan pertimbangan ekonomi lingkungan sebagai dasar untuk
memberikan kompensasi atas sumberdaya tidak dapat pulih, hilang
atau rusak, akibat adanya kegiatan ini.


21
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Saat ini Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo - Incomer


Single Phi (Talise-Palu Baru) Dan Gardu Induk Terkait masih dalam tahap
prakonstruksi. Adapun pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan
hidup yang telah dilakukan pada tahap ini, dijelaskan sebagai berikut;

a. Pengelolaan Persepsi Masyarakat Terhadap Pembangunan TL
150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait.
• Jenis Dampak
Persepsi yang timbul di masyarakat tentang pembangunan TL
150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait
berada di kondisi yang positif.
• Sumber Dampak
Rencana pembangunan jalur transmisi dan gardu induk
• Tolak Ukur Pengelolaan
Jumlah masyarakat/penduduk di wilayah studi yang
mengalami persepsi negatif yang berlanjut pada keresahan
selama kegiatan penentuan rencana jalur transmisi dan lokasi
gardu induk pada tahap prakonstruksi.
• Tindakan Pengelolaan
- Telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan
pemerintah daerah setempat (kelurahan dan kecamatan) dan
masyarakat di sekitarnya pada saat akan melakukan
pengadaan tanah dan pembebasan tanaman. Kegiatan ini
dilakukan selama masa pra konstruksi terutama pada kegiatan
pengurusan perizinan dan kegiatan sosialisasi dari tim
pertanahan.
- Telah melakukan sosialisasi dan koordinasi di tingkat desa,
kelurahan atau kecamatan, yang melibatkan muspika atau
perangkat pemerintahan setempat dan disampaikan kepada
warga di wilayah setempat. Sosialisasi tersebut terutama untuk
menjelaskan tata cara pembebasan lahan dan rencana kegiatan

22
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

pembangunan yang akan dilaksanakan.


- Telah melakukan survei lanjutan yang lebih detail dalam proses
pembebasan lahan, dimana survei tersebut melibatkan pihak-
pihak terkait untuk memastikan bahwa lahan yang digunakan
untuk proyek gardu induk dan jalur transmisinya minim
permasalahan dan tidak rawan bencana. Beberapa pihak
tersebut antara lain Dinas Tata Ruang Kota Palu untuk
memastikan areal lahan sudah sesuai peruntukkannya, peneliti
Untad untuk memastikan kondisi lahan dan struktur tanah, dan
pihak Bandara Mutiara Sis-AL Jufri Kota Palu untuk
memastikan jarak aman dengan bandara.
- Telah melakukan kegiatan inventarisasi dan identifikasi
penguasaan, kepemilikan, penggunaan dan pemanfaatan lahan.
Kegiatan tersebut melibatkan pemerintah kelurahan, pemilik
lahan, BPN dan warga setempat sehingga data yang didapatkan
diharapkan dapat akurat dan terhindar dari kesalahan.
- Telah dilakukan tinjauan lapangan yang oleh Kantor Jasa
Penilai Publik, yang menilai besaran ganti kerugian untuk
lahan dan tanaman yang berada di atas lahan yang akan
dibebaskan tersebut. Hasil dari penilaian KJPP akan didapatkan
besaran nilai yang kemudian disampaikan kepada para pemilik
lahan melalui mekanisme musyawarah bentuk ganti kerugian.
Nilai yang dikeluarkan KJPP merupakan nominal yang sudah
baku, dimana pemilik lahan tidak dapat melakukan negosiasi
namun dapat menolak nilai tersebut.
- Telah melalui proses kegiatan pembebasan lahan untuk lahan
proyek TL Petobo dan gardu induknya baru saja menyelesaikan
kegiatan Musyawarah Bentuk Ganti Kerugian, dimana pemilik
lahan yang datang mau menerima besaran nilai yang
disampaikan tim penilai KJPP. Kini, proses pembayaran ganti

23
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

kerugian sedang dalam proses koodinasi dengan unit induk,


notaris dan pihak Bank.
- Telah berhasil membebaskan sebagian besar bidang lahan
pembangunan gardu induk melalui kegiatan penyerahan
bentuk ganti kerugian atas tanah dan bangunan disaksikan oleh
pemerintah kelurahan, kecamatan, polsek, koramil, notaris,
kejaksaan dan rekanan bank terkait.
- Secara umum, setiap proses pengadaan lahan yang dilakukan
rekan-rekan PLN selalu berkomunikasi dan berkoordinasi
dengan institusi / instansi terkait mulai dari pemerintah
kelurahan, kecamatan, pihak keamanan (polsek dan koramil),
kejaksaan ataupun dinas-dinas terkait untuk permasalahan
administrasi/perizinann. Selain itu, setiap kegiatan dan proses
yang dilaksanakan di lapangan telah mengacu pada peraturan-
peraturan yang berlaku seperti UU No.2 Tahun 2012 tentang
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum dan Perpres No. 71 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum.
• Lokasi Pengelolaan

Pada kantor-kantor pemerintahan terkait (desa, kelurahan,
kecamatan, pemerintah kabupaten / kota dan instansi lainnya). Proses
komunikasi dan koordinasi yang berkaitan dengan proses pengadaan
lahan selalu dilaksanakan di kantor-kantor pemerintahan terkait, atau
diselesaikan langsung di lokasi proyek.
• Waktu Pengelolaan

Periode pengelolaan dilakukan satu kali per semester, selama
masih berada di tahap prakonstruksi hingga serah terima lahan
proyek.

24
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

b. Pengelolaan Keresahan Masyarakat Akibat Proses


Pembebasan Lahan Pada Tapak Tower dan Lokasi Gardu Induk
serta Pemberian Kompensasi
• Jenis Dampak
Keresahan masyarakat akibat proses pembebasan lahan pada
tapak tower dan lokasi gardu induk serta adanya pemberian
kompensasi.
• Sumber Dampak
Kegiatan pembebasan lahan dan tanaman serta pemberian
kompensasi
• Tolak Ukur Pengelolaan
Tidak muncul keresahan dari masyarakat sekitar lahan dan para
pemilik lahan yang secara signifikan dapat menghambat proses
pengadaan lahan atau proses konstruksi nantinya, akibat
dibebaskannya lahan dan tanaman yang berpotensi
menghilangkan/mengurangi penghasilan masyarakat.
• Tindakan Pengelolaan

- Telah melakukan proses pembebasan lahan yang dilakukan
langsung oleh PT PLN dengan pemilik hak atas lahan, sesuai
dengan alas hak yang ada sehingga menghindarkan dari
potensi timbulnya sengketa di kemudian hari. Setiap kegiatan
dalam proses pembebasan lahan selalu melibatkan pihak
Kelurahan Kawatuna, sebagai pihak pemerintah yang
bersentuhan langsung dengan masyarakat di wilayahnya.
- Telah melakukan sosialisasi dan koordinasi di tingkat desa,
kelurahan atau kecamatan, yang melibatkan muspika atau
perangkat pemerintahan setempat dan disampaikan kepada
warga di wilayah setempat. Sosialisasi tersebut terutama
untuk menjelaskan tata cara pembebasan lahan dan rencana
kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan.

25
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

- Telah melakukan survei lanjutan yang lebih detail dalam


proses pembebasan lahan, dimana survei tersebut melibatkan
pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa lahan yang
digunakan untuk proyek gardu induk dan jalur transmisinya
minim permasalahan dan tidak rawan bencana. Beberapa
pihak tersebut antara lain Dinas Tata Ruang Kota Palu untuk
memastikan areal lahan sudah sesuai peruntukkannya,
peneliti Untad untuk memastikan kondisi lahan dan struktur
tanah, dan pihak Bandara Mutiara Sis-AL Jufri Kota Palu
untuk memastikan jarak aman dengan bandara.
- Telah melakukan kegiatan inventarisasi dan identifikasi
penguasaan, kepemilikan, penggunaan dan pemanfaatan
lahan. Kegiatan tersebut melibatkan pemerintah kelurahan,
pemilik lahan, BPN dan warga setempat sehingga data yang
didapatkan diharapkan dapat akurat dan terhindar dari
kesalahan.
- Telah dilakukan tinjauan lapangan yang oleh Kantor Jasa
Penilai Publik, yang menilai besaran ganti kerugian untuk
lahan dan tanaman yang berada di atas lahan yang akan
dibebaskan tersebut. Hasil dari penilaian KJPP akan
didapatkan besaran nilai yang kemudian disampaikan kepada
para pemilik lahan melalui mekanisme musyawarah bentuk
ganti kerugian. Nilai yang dikeluarkan KJPP merupakan
nominal yang sudah baku, dimana pemilik lahan tidak dapat
melakukan negosiasi namun dapat menolak nilai tersebut.
- Hingga saat ini, proses kegiatan pembebasan lahan untuk
lahan proyek TL Petobo dan gardu induknya telah
dilaksanakan. Dimana sebagian besar pemilik lahan telah
menerima biaya ganti kerugian yang disepakati pada
pertemuan sebelumnya.

26
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

- Secara umum, setiap proses pengadaan lahan yang dilakukan


rekan-rekan PLN selalu berkomunikasi dan berkoordinasi
dengan institusi / instansi terkait mulai dari pemerintah
kelurahan, kecamatan, pihak keamanan (polsek dan koramil),
kejaksaan ataupun dinas-dinas terkait untuk permasalahan
administrasi/perizinann. Selain itu, setiap kegiatan dan proses
yang dilaksanakan di lapangan telah mengacu pada peraturan-
peraturan yang berlaku seperti UU No.2 Tahun 2012 tentang
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum dan Perpres No. 71 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum.
• Lokasi Pengelolaan
Pada kantor-kantor pemerintahan terkait (desa, kelurahan,
kecamatan, pemerintah kabupaten / kota dan instansi lainnya).
Proses komunikasi dan koordinasi yang berkaitan dengan proses
pengadaan lahan selalu dilaksanakan di kantor-kantor
pemerintahan terkait, atau diselesaikan langsung di lokasi
proyek.
• Waktu Pengelolaan
Periode pengelolaan dilakukan selama kegiatan pembebasan
lahan dan tanaman serta pemberian kompensasi berlangsung.

2. RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP



Tujuan pelaksanaan kegiatan pemantauan lingkungan hidup
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi Dan
Gardu Induk Terkait adalah:
1) Memantau komponen lingkungan yang terkena dampak
kegiatan ini, sesuai dengan hasil studi UKL-UPL yang telah
dilakukan sebelumnya.
2) Mengamati dan membuat evaluasi terhadap perubahan -

27
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

perubahan lingkungan yang terjadi akibat adanya kegiatan ini


pada tahap prakonstruksi, berdasarkan indikator dampak yang
digunakan.
3) Hasil pemantauan akan memberi masukan bagi pelaksanaan
pengelolaan lingkungan pada periode selanjutnya.
Saat ini Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer
Single Phi (Talise-Palu Baru) Dan Gardu Induk Terkait masih dalam
tahap prakonstruksi. Adapun pelaksanaan kegiatan pemantauan
lingkungan hidup yang telah dilakukan pada tahap ini, dijelaskan
sebagai berikut;
a. Pemantauan Persepsi Masyarakat Terhadap
Pembangunan TL 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu
Induk Terkait.
• Jenis Dampak
Timbulnya persepsi yang berada di masyarakat tentang
pembangunan TL 150 kV Petobo-Incomer Single Phi (Talise-Palu
Baru) dan Gardu Induk Terkait.
• Sumber Dampak
Kegiatan pembebasan lahan dan tanaman serta pemberian
kompensasi.
• Parameter Pemantauan
Intensitas dan jumlah masyarakat di wilayah studi yang
mengalami persepsi negatif yang berlanjut pada keresahan
selama kegiatan penentuan rencana jalur transmisi dan lokasi
gardu induk pada tahap prakonstruksi.
• Metode Pemantauan
Melakukan survei terhadap persepsi masyarakat, dimana metode
survei adalah wawancara dengan menggunakan kuisioner. Data
yang dikumpulkan, diolah dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif
dan kualitatif. Analisis data ditabelkan dan dianalisis secara

28
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

deskriptif. Parameter adalah persentase persepsi masyarakat


terhadap pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi
(Talise-Palu Baru) dan GI Terkait.
• Lokasi Pemantauan
Kel. Kawatuna, Kec. Mantikulore, Kota Palu.
• Periode dan Waktu Pemantauan
Periode Semester 2, Tahun 2022 (Juli - Desember 2022), waktu
pelaksanaan pemantauan pada Bulan Agustus Tahun 2022.
• Hasil Pemantauan
Dari hasil wawancara secara acak yang dilakukan pada masyarakat
yang bermukim disekitar lokasi jalur T/L 150 kV dan lokasi gardu
induk 150 kV serta aparat / petugas pemerintah desa, dapat
diketahui sikap dan persepsi masyarakat yang disajikan dalam
bentuk tabel sebagai berikut;

Tabel 8. Sikap dan Persepsi Masyarakat pada Wilayah Studi

Responden
No Uraian
n = 15 %

A Pengetahuan terkait dengan kegiatan ini

1 Mengetahui 12 80,0
2 Tidak Mengetahui 3 20,0
Jumlah 15 100
Apakah PT. PLN Pernah melakukan sosialisasi terkait dengan
B penentuan rencana jalur transmisi dan lokasi gardu induk dari kegiatan
ini?
1 Ya 9 60,0
2 Tidak 0 0,0
3 Tidak Mengetahui 6 40,0
Jumlah 15 100,0

C Persepsi masyarakat terkait kegiatan ini

1 Positif 13 86,7
2 Negatif 2 13,3
Jumlah 15 100,0

29
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Responden
No Uraian
n = 15 %
D Alasan persepsi positif

Terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat


sekitar lokasi rencana pembangunan, terutama
1 3 20,0
bagi warga yang lahannya masuk rencana
kegiatan

Peluang bagi masyarakat membuka usaha,


seperti rumah makan dan rumah kosan bagi
2 karyawan jika kegiatan telah konstruksi atau 2 13,3
operasi sebab akan bayak tenaga kerja yang
terserap dari daerah ini dan dari luar

Berharap setelah pembangkit terbangun maka


3 2 13,3
listrik di kabupaten luwuk akan stabil.

Karena infonya dari pemerintah setempat


4 sehingga kami mengganggap ini pembangunan 6 40,0
yang baik untuk masyarakat di desa ini.

Jumlah 13 86,7
E Alasan persepsi negative
Masyarakat khawatir terhadap tegangan listrik
yang akan dihasilkan, sebab banyak aktifitas
1 2 13,3
masyakat disekitar lokasi tersebut terutama
petani
Jumlah 2 13,3

F Pendapat masyarakat terkait dengan kegiatan ini

1 Setuju 15 100,0
2 Tidak Setuju 0 0,0
3 Netral 0 0,0
Jumlah 15 100
G Saran dan harapan dari masyarakat
Bergarap nama gardu induk diubah tidak
1 menggunakan nama GI Petobo, sebab Desa 1 6,7
Petobo jauh dari lokasi pembangunan GI
Diharapkan harga tanah dan tanaman sesuai
2 dengan harga yang berlaku di desa tersebut dan 5 33,3
segera dibayarkan agar status lahan jelas.

Diharapkan penerimaan tenga kerja di umumkan


3 1 6,7
secara terbuka ke warga

30
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Responden
No Uraian
n = 15 %
Diharapkan sebelum pembagunan pihak PLN
mejelaskan sekali lagi kegiatan dan dampak yang
4 1 6,7
apa saja yang akan di terima warga jika
pembangunan tersebut dibangun dan beroperasi

Mengutamakan penggunaan tenaga kerja lokal


5 dari desa sekitar dalam pembangunan proyek 2 13,3
tersebut

Berharap pada saat pembayaran tidak melalui


6 perantara, dananya dari PLN langsung masuk ke 4 26,7
rekening pemilik lahan
7 Tidak menjawab 1 6,7
Jumlah 15 100
Sumber: Survei Lapangan Bulan Agustus lapangan, 2022

Dari proses pemantauan yang dilakukan di tapak lokasi Rencana
Pembangunan TL 150 kV Petobo - Incomer Single Phi dan Gardu Induk Petobo
serta di wilayah Kelurahan Kawatuna, dapat disimpulkan bahwa rencana
proyek pembangunan gardu induk dan jalur transmisinya tidak mendapat
penolakan dari warga dan tidak menimbulkan persepsi negatif yang
menyebar di kalangan masyarakat. Pun, pihak pemerintah Kelurahan
Kawatuna sangat mendukung dan membantu setiap proses pengadaan lahan
/ pembebasan lahan yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) sehingga dapat
berjalan dengan lancar hingga menjelang proses pembayaran ganti kerugian.
Setiap tahapan pembebasan lahan dilaksanakan dengan pendampingan pihak
kelurahan, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas lokasi dan
masyarakatnya, sehingga setiap permasalahan yang timbul dapat segera
dimediasi dan dicari jalan keluarnya.
Proses pengadaan lahan/pembebasan lahan dan tanaman serta
bangunan yang ada di atasnya, dilakukan secara transparan dan selalu
melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan (kelurahan, kecamatan, polsek,
koramil, pemilik lahan dan tokoh masyarakat) ditambah dengan proses
sosialisasi yang telah dilakukan oleh pihak PLN, sehingga proses penyebaran

31
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

informasi terkait proyek ini menjadi mudah untuk diketahui oleh masyarakat
sekitar. Dari informasi yang beredar membuat responden dapat mengetahui
bahwa di wilayah kelurahan Kawatuna akan ada rencaa pembangunan
proyek gardu induk dan tower transmisi dan informasi tersebut menjadi
bahan pembicaraan dari mulut ke mulut dan tersebar luas.
Rangkaian kegiatan pengadaan lahan yang dilaksanakan tim pertanahan
PLN UPP juga berperan dalam persebaran informasi proyek ketenagalistrikan
ini, dimana rangkaian kegiatan tersebut berupa kegiatan survei lapangan atau
pengukuran lahan, sosialisasi awal rencana pembangunan di balai kelurahan,
proses inventarisasi dan identifikasi lahan serta tanaman, tinjauan lapangan
untuk pengurusan perizinan, tinjauan lapangan oleh KJPP untuk penilaian
harga tanah dan tanaman, kegiatan musyawarah bentuk ganti kerugian. Dari
kegiatan-kegiatan tersebut, sebanyak 60,0% responden mengetahui bahwa
pernah ada sosialisasi awal terkait rencana pelaksanaan proyek tersebut.
Berangkat dari pengetahuan warga tentang rencana pembangunan T/L
150 kV Petobo dan Gardu Induk Petobo, masyarakat memahami bahwa
proyek tersebut merupakan proyek pekerjaan milik PLN yang bertujuan
untuk meningkatkan keandalan sistem listrik di Kota Palu dan listrik yang
dihasilkan akan digunakan untuk kepentingan bersama. Selain itu, proyek
tersebut akan menjamin pasokan listrik untuk operasional Bandara Mutiara
Sis-Al Jufri Kota Palu. Sehingga dari pemantauan di lapangan, didapatkan
persepsi positif sebesar 86,7% dari responden. Persepsi positif ini juga
didukung dari pemilihan lokasi proyek yang tidak dekat dengan pemukiman,
sehingga warga tidak khawatir terganggu dengan aktivitas pekerjaan yang
akan dilakukan. Warga berpersepsi negatif berpendapat bahwa pada saat
kosntruksi dan operasinal pemakaian tenaga kerja dari luar daerah yang
berlebihan yang dapat menimbulkan kecemburan bagi warga sekitar dan
tegangan listrik yang akan dihasilkan yang dapat membahayakan masyakat
disekitar lokasi pembangunan.
Persepsi positif membuat warga atau responden tidak menolak

32
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

rencana pembangunan ini dan akan mendukung atau setidaknya tidak akan
menghambat setiap pekerjaan yang nantinya akan dilaksanakan. Apabila
seiring berjalannya waktu muncul kondisi penolakan dari warga, maka hal
tersebut dapat diselesaikan dengan proses komunikasi dan musyawarah.
Serta melibatkan pemerintah keluarahan sebagai mediator. Selain itu,
melalui mitigasi yang telah dilakukan, hal-hal yang dapat memicu penolakan
sebisa mungkin sudah diantisipasi sejak awal oleh PLN atau pihak
kontraktor nantinya. Lokasi proyek yang berada di dalam Kota Palu akan
memudahkan masyarakat sekitar untuk memantau kondisi proyek sehingga
diharapkan pelaksanaan konstruksi dapat berjalan sebaik mungkin dan
tidak menimbulkan hal-hal yang merugikan. Selain itu, proses pembayaran
ganti kerugian harus diselesaikan secepat mungkin untuk menghindari
sengketa atau konflik sosial.

b. Pengelolaan Keresahan Masyarakat Akibat Proses Pembebasan
Lahan Pada Tapak Tower dan Lokasi Gardu Induk serta Pemberian
Kompensasi
• Jenis Dampak
Keresahan masyarakat akibat proses pembebasan lahan pada tapak
tower dan lokasi gardu induk serta adanya pemberian kompensasi.
• Sumber Dampak
Kegiatan pembebasan lahan dan tanaman serta pemberian
kompensasi.
• Parameter Pemantauan
Intensitas dan jumlah masyarakat di wilayah studi yang mengalami
persepsi negatif yang berlanjut pada keresahan selama kegiatan
penentuan rencana jalur transmisi dan lokasi gardu induk pada
tahap prakonstruksi.

33
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

• Metode Pemantauan
1. Melakukan pengamatan proses pembebasan lahan, hasil pengamatan
dianalisis secara deskriptif.
2. Melampirkan bukti/dokumentasi kegiatan sosialisasi terkait pembebasan
lahan.
3. Melakukan pengamatan atas hasil inventarisasi dan identifikasi serta
penilaian yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), hasil
pengamatan dianalisis secara deskriptif.
4. Melakukan pengamatan proses pembayaran kompensasi/ganti rugi, hasil
pengamatan dianalisis secara deskriptif.
5. Melakukan pengamatan terhadap pemberian kompensasi lahan dan
bangunan serta tanaman yang berada pada tapak tower, ROW, hasil
pengamatan dianalisis secara deskriptif.
6. Melampirkan bukti atau dokumentasi kegiatan koordinasi dengan aparat
desa/kecamatan
7. Melampirkan bukti atau dokumentasi kegiatan koordinasi dengan Kantor
Pertanahan Kota Palu.
• Lokasi Pemantauan
Kel. Kawatuna, Kec. Mantikulore, Kota Palu
• Periode dan Waktu Pemantauan
Periode Semester 2 , Tahun 2022 (Juli - Desember), waktu pelaksanaan
pemantauan pada Bulan Agustus Tahun 2022.
• Hasil Pemantauan
1. Proses pembebasan lahan yang selama ini dilakukan oleh tim pertanahan
PLN UPP Kitring Sulteng, telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku yakni UU No. 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan
Tanah Bagi Kepentingan Umum. Secara berturut-turut, tahapan pengadaan
tanah yang telah dilakukan adalah sebagai berikut
a. Komunikasi awal dengan pemerintah setempat terkait pelaksanaan
proyek PLN dan kebutuhan lahan di wilayah tersebut.
b. Sosialisasi awal proyek yang menginformasikan kepada pihak-pihak
terkait (muspika, pemilik lahan, warga sekitar) bahwa pada lahan di

34
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

wilayah tersebut akan digunakan untuk proyek PLN dan diberikan


penjelasan mengenai prosedur pembebasan lahan yang akan
dilaksanakan.
c. Kegiatan inventarisasi dan identifikasi lahan, tanaman serta bangunan
yang terdapat di atas lahan yang akan dibebaskan. Kegiatan ini
melibatkan pemerintah kelurahan sebagai pendamping dan untuk
menunjukkan kepemilikan lahan serta menginformasikan kepada
pemilik lahan bahwa laha nnya akan dibebaskan.
d. Penilaian lahan, tanaman dan bangunan oleh Kantor Jasa Penilai Publik
sebagai pihak independen yang telah ditunjuk oleh pihak PLN, dimana
KJPP akan menentukan besaran nilai ganti kerugian yang akan menjadi
dasar PLN untuk melakukan pembayaran ganti kerugian kepada pemilik
lahan.
e. Musyawarah bentuk ganti kerugian sebagai tindak lanjut dari hasil
penilaian yang telah ditetapkan oleh KJPP. Pada kegiatan ini, hasil atau
nominal besaran ganti kerugian disampaikan kepada para pemilik lahan
dan pihak terkait (kelurahan, kecamatan, polsek, koramil, notaris) untuk
mendapat persetujuan dan kesepakatan bersama. Pada musyawarah ini
tidak ada negosiasi mengenai besaran nilai, yang dimusyawarahkan
adalah bentuk ganti kerugiannya, apakah berupa uang,tanah atau bentuk
lainnya.
f. Persetujuan dan kesepakatan yang telah didapatkan pada musyawarah
bentuk ganti kerugian maka akan berujung pada proses pembayaran
ganti kerugian dan pelepasan hak atas tanah. Dimana proses tersebut
akan melibatkan pihak Bank dan Notaris secara langsung, sehingga uang
yang akan dibayarkan dapat langsung diserahkan kepada pemilik yang
berhak dan tanah yang telah diganti rugi dapat langsung diakui sebagai
aset milik PLN.
2. Setiap kegiatan pengadaan lahan yang telah dilakukan selalu menyiapkan
dokumentasi dan bukti pelaksanaan berupa berita acara, daftar hadir atau
notulen selalu disiapkan dengan baik.

35
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Gambar 6. Dokumentasi Kegiatan Koordinasi dengan Instansi Terkait

3. Penilaian lahan, tanaman dan bangunan yang dilakukan oleh KJPP


menggunakan metode tinjauan lapangan secara visual, kemudian
pengumpulan data histori transaksi jual beli lahan di lokasi sekitar dan hasil
referensi dari data sekunder. Besaran nominal yang ditentukan oleh KJPP
telah mempertimbangkan berbagai aspek teknis dan non teknis sehingga
diharapkan hasil perhitungan tidak akan merugikan pemilik lahan.
4. Proses pembayaran ganti kerugian telah dilaksanakan, dimana biaya ganti
kerugian diserahkan kepada pemilik lahan dalam bentuk buku rekening /
buku tabungan, melalui perantara rekanan bank yang bekerja sama dengan
PLN.
5. Proses koodinasi dan komunikasi dengan pihak pemerintah
Kelurahan/Kecamatan telah menjadi kegiatan rutin yang dilakukan tim
pertanahan, untuk bukti koordinasi berupa dokumentasi dan berita acara.
6. Proses pengadaan tanah tentunya tidak lepas dari peran Badan Pertanahan
Nasional (BPN) Kota Palu sebagai pihak yang berwenang untuk mengukur
dan mengeluarkan sertifikat tanah. Untuk proses koordinasi yang melibatkan
BPN lebih banyak berada pada tahap pengukuran batas lahan yang akan
digunakan untuk proyek dan proses pelepasan hak atas tanah (pemecahan
sertifikat tanah).

36
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

B. EVALUASI

Evaluasi pengelolaan lingkungan bertujuan :

- Memudahkan identifikasi penaatan Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV
Petobo - Incomer Single Phi (Talise-Palu Baru) dan Gardu Induk Terkait
terhadap peraturan lingkungan hidup seperti standar-standar baku mutu
lingkungan,
- Mendorong pemrakarsa Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-
Incomer Single Phi (Talise-Palu Baru) dan Gardu Induk Terkait untuk
mengevaluasi kinerja pengelolaan dan pemantauan lingkungan dalam upaya
perbaikan secara terus menerus,
- Mengetahui kecenderungan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
suatu kegiatan sehingga memudahkan instansi yang melakukan pengendalian
dampak lingkungan dalam penyelesaian permasalahan lingkungan dan
perencanaan pengelolaan lingkungan hidup dalam skala yang lebih besar.
- Mengetahui kinerja pengelolaan lingkungan hidup oleh pemrakarsa Kegiatan
Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi (Talise-Palu Baru) dan
Gardu Induk Terkait.
1. Evaluasi Kecenderungan (Trend Evaluation)
Evaluasi kecenderungan adalah evaluasi untuk melihat kecenderungan
(trend) perubahan kualitas lingkungan dalam suatu rentang ruang dan waktu
tertentu. Evaluasi kecenderungan pada pelaksanaan pelaporan ini adalah
sebagai berikut, namun belum dapat dibandingkan dengan periode yang lain
karena ini adalah pemantauan yang pertama
a. Persepsi Masyarakat Yang Berlanjut Pada Keresahan Masyarakat
Pengelolaan dampak-dampak lingkungan yang timbul telah memenuhi
tujuan pengelolaan lingkungan, untuk meminimalisir persepsi negatif dan
keresahan masyarakat di sekitar rencana jalur transmisi T/L 150 kV dan
sekitar lokasi pembangunan gardu induk 150 kV dari Kegiatan Pembangunan
T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi (Talise-Palu Baru) dan Gardu Induk
Terkait.

37
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait


Gambar 7. Survey Masyarakat Sekitar Rencana Lokasi Pembangunan GI Petobo

Sikap dan persepsi masyarakat yang muncul umumnya masih sama


pada data dari dokumen UKL-UPL, yang menerima adanya rencana kegiatan ini,
dengan alasan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pasokan energi listrik
di daerah mereka, meningkatkan pembangunan desa serta mengikuti program
pemerintah. Keresahan masyarakat yang timbul lebih disebabkan oleh besaran
ganti rugi yang akan diterima ketika proses pembebasan lahan berjalan,
masyarakat khawatir bila ganti rugi yang ditawarkan tidak sesuai dengan lahan
mereka yang hilang.


Gambar 8. Pengetahuan Responden Terkait Rencana Pembangunan

38
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait


Gambar 9. Sikap Responden Terkait Rencana Pembangunan

b. Keresahan Masyarakat Akibat Proses Pembebasan Lahan Pada Tapak
Tower dan Lokasi Gardu Induk serta Pemberian Kompensasi
Keresahan masyarakat terkait proses pembebasan lahan pada tapak tower
dan lokasi gardu induk secara garis besar muncul dari para pemilik lahan yang
khawatir akan besaran ganti kerugian yang nantinya akan mereka terima. Pemilik
lahan merasa resah apabila besaran ganti kerugian benar-benar akan ‘merugikan’
mereka. Meskipun lahan yang akan digunakan berada agak jauh dari pusat
keramaian, tetap saja masih berada di wilayah Kota Palu yang notabene masih
akan terus berkembang dan menjadi semakin padat.
Tingkat keresahan masyarakat secara siginifikan dapat diredam karena
proses pengadaan lahan yang terbuka dan transparan, proses komunikasi dan
prosedur yang rutin dijalankan dan hasil perhitungan ganti kerugian yang cukup
memuaskan pemilik lahan. Sehingga dari pemantauan yang telah dilakukan,
bentuk keresahan masyarakat beralih menjadi keresahan pada saat proses
konstruksi.
2. Evaluasi Tingkat Kritis (Criticial Level Evaluation)
Evaluasi tingkat kritis dimaksudkan untuk menilai tingkat kekritisan
(critical level) dari suatu dampak. Evaluasi tingkat kritis dapat dilakukan dengan
data hasil pemantauan dari waktu ke waktu maupun data dari pemantauan
sesaat. Evaluasi tingkat kritis adalah evaluasi terhadap potensi risiko dimana
suatu kondisi akan melebihi baku mutu atau standar lainnya, baik untuk periode
waktu saat ini maupun waktu mendatang.

39
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

Hasil pemantauan pada semester II tahun 2022 (Juli-Desember) belum


dilakukan pemantauan untuk komponen fisik-kimia karena kegiatan masih
dalam tahap prakonstruksi, sehingga untuk melakukan evaluasi tingkat kritis,
tidak dapat dilakukan, karena tidak ada data yang dapat dibandingkan dengan
baku mutu kualitas lingkungan yang telah ditetapkan.

3. Evaluasi Penaatan (Compliance Evaluation)


Evaluasi penaatan adalah evaluasi terhadap tingkat kepatuhan dari
pemrakarsa kegiatan untuk memenuhi berbagai ketentuan yang terdapat dalam
izin atau pelaksanaan dari ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam dokumen
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan
Hidup (RKL-RPL). Hasil pemantauan hingga semester II tahun 2022 pemrakarsa
sejauh ini telah melakukan pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan
sesuai dengan arahan yang dituliskan dalam matriks UKL-UPL pada dokumen
lingkungan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi (Talise-Palu Baru) dan Gardu
Induk Terkait.

40
BAB KESIMPULAN & SARAN

III
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN



A. KESIMPULAN

Dari pembahasan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan mengenai
pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan masa pra konstruksi
proyek pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi (Talise - Palu Baru)
pada semester I I tahun 2022 (Juli-Desember 2022), sebagai berikut;
• Hingga pelaksanaan pemantauan periode semester II tahun 2022 (Juli-
Desember 2022) dilakukan, tim pengadaan lahan PLN telah berhasil
melaksanakan kegiatan pembayaran ganti kerugian kepada para pemilik lahan
yang berhak menerima. Mekanisme pembayaran melibatkan Bank rekanan
PLN, dimana pemilik lahan menerima pembayaran dalam bentuk buku
rekening dan kartu ATM.
• Pemrakarsa dalam hal ini PT. PLN (Persero) UIP Sulawesi telah melakukan
pengelolaan dampak-dampak lingkungan yang timbul akibat Kegiatan
Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk
Terkait untuk tahapan kegiatan pengadaan lahan, sesuai dengan arahan dari
lampiran izin lingkungan yang dimiliki dan dokumen studi UKL-UPL.
• Tidak terjadi perubahan sikap dan persepsi masyarakat yang terlalu
signifikan dibandingkan pada studi UKL-UPL tahun 2019, pada umumnya
masyarakat disekitar lokasi setuju dengan adanya kegiatan ini dan telah
mengetahui rencana pembangunan yang akan dilaksanakan.
• Pengelolaan lingkungan telah dilaksanakan dengan baik dimana terkait
pelaksanaan sosialisasi proses pembebasan lahan kepada masyarakat di
wilayah kelurahan yang akan digunakan sebagai lahan proyek.
• Tidak terdapat keresahan masyarakat yang berpotensi konflik di
masyarakat akibat adanya kegiatan ini.

41
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester II 2022 (Juli-Desember 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi dan Gardu Induk Terkait


A. SARAN

Adapun saran-saran yang perlu mengenai pelaksanaan pengelolaan dan
pemantauan Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo - Incomer Single Phi Dan
Gardu Induk Terkait pada II tahun 2022 (Juli-Desember), sebagai berikut;
• Pemrakarsa kegiatan diharapkan dapat segera melaksanakan pembayaran ganti
kerugian kepada para pemilik lahan yang belum menerima (karena tidak berada di
Kota Palu)
• Pemrakarsa dianggap perlu untuk terus berkomunikasi dengan pemerintah
kelurahan setempat sehingga setiap kegiatan yang akan dilaksanakan dapat
dikoordinasikan dan disampaikan kepada masyarakat dengan baik. Serta sebagai
upaya untuk menjaga hubungan baik antar pihak dan apabila kelak terjadi konflik
dapat dimediasi dengan baik.
• Pemrakarsa diharapkan dapat menjaga kondisi lingkungan sekitar apabila proses
konstruksi telah dimulai.
• Pemrakarsa diharapkan dapat menjaga keterbukaan dan transparansi pelaksanaan
setiap kegiatan yang akan dilaksanakan ke depan, selain itu, setiap informasi
mengenai progress kegiatan dapat disampaikan ke pemerintah kelurahan.

42









DAFTAR PUSTAKA














Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester I 2022 (Januari-Juni 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi Dan Gardu Induk Terkait

DAFTAR PUSTAKA

Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan


Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Semester 1 Tahun 2022 Rencana
Pembangunan Transmission Line T/L 150 kV Petobo-Incomer
Single Phi (Talise-Palu Baru) dan Gardu Induk Terkait. Manado.
2021

Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Rencana Pembangunan
Transmission Line T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi
(Talise-Palu Baru) dan Gardu Induk Terkait. Manado. 2019

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan
hidup. Kementeri Lingkungan Hidup. Jakarta.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 45 Tahun 2005,
Tentang Pedoman Penyusnan Laporan Pelaksanaan Rencana
Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL). Kementeri Lingkungan
Hidup. Jakarta.

43
lampiran
MATRIKS HASIL
PELAKSANAAN RKL-RPL
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester I 2022 (Januari - Juni 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi Dan Gardu Induk Terkait

MATRIKS
HASIL PELAKSANAAN PENGELOLAAN DAN HASIL PELAKSANAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
1. HASIL PELAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Sumber Jenis Lokasi Waktu
No Besaran Dampak Tindakan Pengelolaan
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan
1. Kegiatan Timbulnya Intensitas dan jumlah - Telah melakukan komunikasi dan koordinasi Pengelolaan Periode
pembebasan persepsi yang masyarakat di wilayah dengan pemerintah daerah setempat lingkungan hidup pengelolaan
lahan dan berada di studi yang mengalami (kelurahan dan kecamatan) dan masyarakat dilakukan pada dilakukan
tanaman serta masyarakat persepsi negatif yang di sekitarnya pada saat akan melakukan tapak tower, selama
pemberian tentang berlanjut pada pengadaan tanah dan pembebasan tanaman. wilayah ROW kegiatan
kompensasi pembangunan keresahan selama Kegiatan ini dilakukan selama masa pra jaringan, lokasi pembebasan
TL 150 kV kegiatan penentuan konstruksi terutama pada kegiatan gardu induk dan lahan dan
Petobo- rencana jalur transmisi pengurusan perizinan dan kegiatan sosialisasi pemukiman tanaman serta
Incomer Single dan lokasi gardu induk dari tim pertanahan. masyarakat di pemberian
Phi (Talise- pada tahap sekitar rencana kompensasi
- Telah melakukan sosialisasi dan koordinasi di
Palu Baru) dan prakonstruksi. jalur transmisi dan berlangsung
tingkat desa, kelurahan atau kecamatan, yang
Gardu Induk sekitar lokasi gardu
melibatkan muspika atau perangkat
Terkait. induk
pemerintahan setempat dan disampaikan

kepada warga di wilayah setempat. Sosialisasi

tersebut terutama untuk menjelaskan tata
cara pembebasan lahan dan rencana kegiatan

pembangunan yang akan dilaksanakan.



-





Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester I 2022 (Januari - Juni 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi Dan Gardu Induk Terkait
- Telah melakukan survei lanjutan yang lebih
detail dalam proses pembebasan lahan,
dimana survei tersebut melibatkan pihak-

pihak terkait untuk memastikan bahwa lahan


yang digunakan untuk proyek gardu induk
dan jalur transmisinya minim permasalahan
dan tidak rawan bencana

- Telah melakukan kegiatan inventarisasi dan


identifikasi penguasaan, kepemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan lahan. Kegiatan
tersebut melibatkan pemerintah kelurahan,
pemilik lahan, BPN dan warga setempat
sehingga data yang didapatkan diharapkan
dapat akurat dan terhindar dari kesalahan.
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester I 2022 (Januari - Juni 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi Dan Gardu Induk Terkait

2. HASIL PELAKSANAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN


No Sumber Jenis Parameter Lokasi Periode dan Hasil
Metode Pemantauan
Dampak Dampak Pemantauan Pemantauan Waktu Pemantaua
1. Kegiatan Timbulnya Intensitas dan Melakukan survei Kel.Kawatuna, Pemantauan
Periode Dari proses pemantauan
n yang
pembebasan persepsi yang jumlah masyarakat terhadap persepsi pemantauan dilakukan di tapak lokasi Rencana
Kec.Mantikulore,
lahan dan berada di di wilayah masyarakat, dimana lingkungan Pembangunan TL 150 kV Petobo-
tanaman serta masyarakat studi yang mengalami metode survei adalah Kota Palu. Incomer Single Phi dan Gardu Induk
dilaksanakan
pemberian tentang persepsi negatif wawancara dengan Petobo serta di wilayah Kelurahan
minimal sekali
kompensasi pembanguna yang berlanjut pada menggunakan Kawatuna, dapat disimpulkan bahwa
n TL 150 kV kuisioner. Data yang pada tahap rencana proyek pembangunan gardu
keresahan selama
Petobo- kegiatan penentuan dikumpulkan, diolah prakonstruksi induk dan jalur transmisinya tidak
Incomer rencana jalur dan dianalisis secara dimana Periode mendapat penolakan dari warga dan
Single Phi transmisi dan lokasi deskriptif kuantitatif Semester 2, Tahun tidak menimbulkan persepsi negatif
(Talise-Palu gardu induk pada dan kualitatif. 2022 (Juli- yang menyebar di kalangan
Baru) dan tahap Analisis data masyarakat. Pun, pihak pemerintah
Desember),
Gardu Induk prakonstruksi ditabelkan dan Kelurahan Kawatuna sangat
Terkait. dianalisis secara waktu mendukung dan membantu setiap
deskriptif. Parameter pelaksanaan proses pengadaan lahan /
adalah persentase pemantauan pada pembebasan lahan yang dilakukan
persepsi masyarakat bulan Agustus oleh PT PLN (Persero) sehingga dapat
terhadap 2022 berjalan dengan lancar hingga
pembangunan T/L menjelang proses pembayaran ganti
150 kV Petobo- kerugian. Setiap tahapan pembebasan
Incomer Single Phi lahan dilaksanakan dengan
(Talise-Palu Baru) pendampingan pihak kelurahan,
dan GI Terkait. sebagai pihak yang bertanggung
jawab atas lokasi dan masyarakatnya,
sehingga setiap permasalahan yang
timbul dapat segera dimediasi dan
dicari jalan keluarnya.
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester I 2022 (Januari - Juni 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi Dan Gardu Induk Terkait

No Sumber Jenis Parameter Lokasi Periode dan Hasil


Metode Pemantauan
Dampak Dampak Pemantauan Pemantauan Waktu Pemantaua
Pemantauan Proses pengadaan n lahan /
pembebasan lahan dan tanaman
serta bangunan yang ada di
atasnya, dilakukan secara
transparan dan selalu melibatkan
pihak-pihak yang berkepentingan
(kelurahan, kecamatan, polsek,
koramil, pemilik lahan dan tokoh
masyarakat) ditambah dengan
proses sosialisasi yang telah
dilakukan oleh pihak PLN, sehingga
proses penyebaran informasi
terkait proyek ini menjadi mudah
untuk diketahui oleh masyarakat
sekitar. Dari informasi yang
beredar membuat responden dapat
mengetahui bahwa di wilayah
kelurahan Kawatuna akan ada
rencaa pembangunan proyek
gardu induk dan tower transmisi
dan informasi tersebut menjadi
bahan pembicaraan dari mulut ke
mulut dan tersebar luas.

Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester I 2022 (Januari - Juni 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi Dan Gardu Induk Terkait

No
Sumber Jenis Parameter Lokasi Periode dan Hasil
Metode Pemantauan
Dampak Dampak Pemantauan Pemantauan Waktu Pemantaua
Pemantauan Rangkaian kegiatan
n pengadaan
lahan yang dilaksanakan tim
pertanahan PLN UPP juga berperan
dalam persebaran informasi proyek
ketenagalistrikan ini, dimana
rangkaian kegiatan tersebut berupa
kegiatan survei lapangan atau
pengukuran lahan, sosialisasi awal
rencana pembangunan di balai
kelurahan, proses inventarisasi dan
identifikasi lahan serta tanaman,
tinjauan lapangan untuk
pengurusan perizinan, tinjauan
lapangan oleh KJPP untuk penilaian
harga tanah dan tanaman, kegiatan
musyawarah bentuk ganti kerugian.
Dari kegiatan-kegiatan tersebut,
sebanyak 100% responden
mengetahui bahwa pernah ada
sosialisasi awal terkait rencana
pelaksanaan proyek tersebut.

Berangkat dari pengetahuan
warga tentang rencana
pembangunan T/L 150 kV Petobo
dan Gardu Induk Petobo, pada
semester 2 tahun 2022
masyarakat memahami bahwa
proyek tersebut merupakan
proyek pekerjaan milik PLN yang
bertujuan untuk meningkatkan
keandalan sistem listrik di Kota
Palu dan listrik yang dihasilkan
akan digunakan untuk
kepentingan bersama. Selain itu,
proyek tersebut akan menjamin
pasokan listrik untuk operasional
Bandara Mutiara Sis-Al Jufri Kota
Palu.
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester I 2022 (Januari - Juni 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi Dan Gardu Induk Terkait

No Sumber Jenis Parameter Lokasi Periode dan Hasil


Metode Pemantauan
Dampak Dampak Pemantauan Pemantauan Waktu Pemantaua
Pemantauan Sehingga dari n pemantauan di
lapangan, didapatkan persepsi positif
sebesar 80,0% dari responden.
Persepsi positif ini juga didukung dari
pemilihan lokasi proyek yang tidak
dekat dengan pemukiman, sehingga
warga tidak khawatir terganggu
dengan aktivitas pekerjaan yang akan
dilakukan. Warga berpersepsi negatif
berpendapat bahwa pada saat
kosntruksi dan operasinal pemakaian
tenaga kerja dari luar daerah yang
berlebihan yang dapat menimbulkan
kecemburan bagi warga sekitar dan
tegangan listrik yang akan dihasilkan
yang dapat membahayakan masyakat
disekitar lokasi pembangunan.

Persepsi positif membuat warga atau
responden tidak menolak rencana
pembangunan ini dan akan
mendukung atau setidaknya tidak
akan menghambat setiap pekerjaan
yang nantinya akan dilaksanakan.
Apabila seiring berjalannya waktu
muncul kondisi penolakan dari warga,
maka hal tersebut dapat diselesaikan
dengan proses komunikasi dan
musyawarah.
Laporan Hasil Pelaksanaan UKL-UPL
Periode Semester I 2022 (Januari - Juni 2022)
Kegiatan Pembangunan T/L 150 kV Petobo-Incomer Single Phi Dan Gardu Induk Terkait

No
Sumber Jenis Parameter Lokasi Periode dan Hasil
Metode Pemantauan
Dampak Dampak Pemantauan Pemantauan Waktu Pemantaua
Pemantauan Serta melibatkan
n pemerintah
keluarahan sebagai mediator. Selain
itu, melalui mitigasi yang telah
dilakukan, hal-hal yang dapat memicu
penolakan sebisa mungkin sudah
diantisipasi sejak awal oleh PLN atau
pihak kontraktor nantinya. Lokasi
proyek yang berada di dalam Kota
Palu akan memudahkan masyarakat
sekitar untuk memantau kondisi
proyek sehingga diharapkan
pelaksanaan konstruksi dapat
berjalan sebaik mungkin dan tidak
menimbulkan hal-hal yang
merugikan. Selain itu, proses
pembayaran ganti kerugian harus
diselesaikan secepat mungkin untuk
menghindari sengketa atau konflik
sosial.

DOKUMENTASI KEGIATAN LAPORAN UKL-UPL
KEGIATAN PEMBANGUNAN T/L 150 KV PETOBO-INCOMER SINGLE PHI DAN
GARDU INDUK TERKAIT
SEMESTER II (JULI – DESEMBER 2022

Anda mungkin juga menyukai