Danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara. Potensi kawasan
Danau Toba sebagai obyek wisata telah diakui secara nasional. Meskipun demikian,
pengunjung Danau Toba mengalami pasang surut sejak adanya asap yang mengganggu lalu
lintas udara dan krisis moneter pada tahun 1998. Pintu masuk wisata Danau Toba yang
paling diminati adalah melalui Parapat. Keberadaan wisata Danau Toba diasumsikan
berpengaruh pada tempat wisata lain di sekitarnya. Ketersediaan alat transportasi yang
memadai memotivasi pengunjung untuk menikmati wisata di sekitar Danau Toba. Hal ini
menjadikan adanya keterkaitan antara jumlah wisatawan Danau Toba dengan pengunjung
obyek wisata lain di Parapat dan Pulau Samosir. Obyek wisata di Parapat antara lain: Danau
Toba, Batu Gantung, dan Taman Eden. Obyek wisata sekaligus pintu masuk Pulau Samosir
Analisis dan peramalan banyaknya wisatawan yang datang ke Danau Toba dan wisata
lain di sekitarnya menjadi menarik. Pada umumnya wisatawan tidak datang sepanjang tahun.
Terdapat bulan-bulan tertentu wisatawan yang dating lebih sedikit atau sebaliknya. GSTAR
(Generalized Space Time Autoregressive) merupakan metode pemodelan data deret waktu
autoregressive yang berbeda untuk setiap lokasi. Data jumlah wisatawan di empat lokasi
tersebut akan dimodelkan secara simultan. Keterkaitan jumlah wisatawan antar lokasi
disubtitusikan ke dalam model melalui matriks bobot berdasarkan invers jarak dan bobot
menggunakan GSTAR dengan bantuan software R. Model yang terbentuk digunakan untuk
meramalkan data pengunjung keempat tempat wisata tersebut selama satu tahun ke depan.
dan Samosir untuk mengetahui karakteristik kedatangan wisatawan di daerah ini. Model ini
penyedia jasa dapat menyambut wisatawan dengan lebih baik. Selain itu, observasi langsung
dengan menyebarkan kuesioner kepada wisatawan dan masyarakat sekitar bertujuan untuk
mendapatkan data yang lebih akurat sebagai tambahan informasi untuk menganalisis model
Copyright Ⓧc 2019, JTSiskom, e-ISSN: 2338-0403, p-ISSN: 2620-4002 Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, 7(3), 2019, 1
yang didapatkan. Batasan masalah untuk penelitian ini adalah data yang digunakan
merupakan data bulanan jumlah wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata Danau Toba
Pada perkembangan selanjutnya model GSTAR diterapkan pada berbagai bidang. Model GSTAR
diterapkan untuk pemodelan harga sayur di lima pasar tradisional di Kota Malang (Fitriyaningsih,
2012), jumlah wisatawan mancanegara di empat lokasi di Indonesia (Prastuti, 2014) dan jumlah
wisatawan di Kota Batu (Susanti dan Susiswo, 2013).
Copyright Ⓧc 2019, JTSiskom, e-ISSN: 2338-0403, p-ISSN: 2620-4002 Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, 7(3), 2019, 2