Anda di halaman 1dari 17

ADE FEBRANSYAH

Pengantar
Kredo innovate to fail

SUKSES
inovasi bukan lagi pilihan di
persimpangan
REWARD
Inovasi adalah tentang kejelian melihat
INOVASI
kemungkinan Keberanian menjalani ketidakpastian
GAGAL
Untuk mewujudkan kemahakaryaan

inovasi bukan sekadar urusan keuntungan Apalagi

TIDAK INOVASI
sekadar perbaikan demi mengejar ketertinggalan
REWARD = 0
Inovasi berarti senantiasa menjadi relevan Yang
akan dibanggakan di segala zaman

Insanity: doing the same thing over and over again and expecting different results, Albert Einstein,
agile customer-
driven innovation agile R&D-driven
innovation.

lean customer- lean R&D-driven


driven innovation’. innovation
DELIVERY
DISCOVERY
(PENYEDIA PRODUK
(PENGHASIL PRODUK) FUNGSIONAL)

Merealisasikan apa lagi


Kemampuan menemukan apa
permintaan yang berikutnya.
lagi yang berikutnya

Bagi perusahaan penghasil produk Namun lain halnya dengan penyedia produk
inovatif, peluang baru harus selalu fungsional dengan siklus umur produk yang
dikejar. Dengan semakin pendeknya begitu lama. Perbaikan produk dilakukan
siklus umur produk inovatif, pelaku secara perlahan; kalaupun melakukan
inovasi tertantang untuk menemukan inovasi, lebih banyak pada inovasi pada
peluang yang hebat berikutnya. proses untuk menjaga konsistensi hasil atau
mengurangi segala bentuk pemborosan.

Belajar dari perusahaan yang sukses dengan


Pilihan inovasi sudah tidak bisa ditawar
filosofi just in time (JIT) atau lean
lagi. It’s a must! Tidak berinovasi
management (manajemen ramping) yang
berarti kematian dalam berbisnis.
Dalam lingkungan bisnis yang deterministik, fokus pada pemangkasan segala bentuk
Ukuran kemampuan berinovasi
keunggulan delivery sudah cukup membawa waste (pemborosan), ternyata inovasi proses
(innovativeness) perusahaan seperti ini
perusahaan menang persaingan. Tapi tidak demikian menjadi kunci keberhasilan. Teknik
adalah berapa banyak produk baru
ketika perusahaan banyak mengalami noise mereduksi waktu setup (setup time reduction)
yang diluncurkan setiap tahunnya
(gangguan) dari luar. Ketidakpastian dari pelanggan, yang melibatkan seperangkat alat bantu
pemasok, teknologi, regulasi, dan geopolitik menuntut seperti jigs & fixtures merupakan inovasi
perusahaan berubah. proses yang mampu menciptakan beragam
kemanfaatan. Dengan berhasilnya
mempersingkat setup time.
DUA TIPE INOVASI

The Picasso Way The Masson Way

Tipe kesatu Seniman lukis jenius Pablo Picasso Tipe kedua menjelaskan gaya berinovasi pelukis lainnya, Andre Masson. Pelukis
yang beraliran kubisme. Kepiawaiannya melukis kelahiran Prancis ini beraliran surealis. Jika proses melukis Picasso begitu mulus,
sepertinya menurun secara genetis dari ayahnya sebaliknya dengan Masson: harus melewati proses yang begitu melelahkan. Bagi
yang seorang profesor seni. Bagi Picasso, inspirasi Masson, eksperimen merupakan rutinitas. Dalam proses inov
melukis bisa datang dari mana saja, dan secara
cepat bisa dituangkan menjadi lukisan mahakarya.

Dalam suatu perusahaan inovasi kita akan butuh si jenius Picasso dan para ‘Masson’ yang
tanpa lelah bereksperimen untuk menemukan solusi terbaik dari inovasi yang dihasilkan.
PELUANG INOVASI
Melihat dan mengenali peluang baru.
faktor sosial seperti perubahan perilaku dari masyarakat pengguna, kita sebenarnya diantarkan pada peluang
baru. Dengan mengikuti perkembangan teknologi, penginovasi dapat memilih teknologi yang tepat untuk inovasi
yang dilakukan. Terakhir faktor ekonomi dipahami untuk lebih melihat buying power dari target pengguna inovasi.
Jadi dengan sedikitinya memahami faktor tersebut kita akan menemukan peluang baru yang dengan teknologi
tertentu dapat direalisasikan menjadi produk inovatif yang tepat dan mampu dibeli oleh masyarakat penggunanya
“If I had asked my customers what they wanted, they would have told me, ‘A faster horse.’ Pesannya
adalah jangan hanya bertanya ketika berinovasi. Kalaupun dipaksa, pelanggan hanya fokus pada pertanyaan
yang

Mengkonseptualkan peluang baru.


Lewat tim multiperspektif terdiri dari desainer produk, ahli produksi, pemasar, sampai antropolog, serangkaian
proses iteratif untuk menghasilkan berbagai prototip dilakukan. Kreativitas sangat diperlukan dalam menghasilkan
sekumpulan konsep produk. Kembali lagi dibutuhkan orang-orang kreatif yang berpengetahuan dan berdisiplin
untuk menghasilkan konsep produk yang tepat. pekerjaan sebuah proyek yang perlu manajemen tersendiri. Dan
ketika bicara manajemen proyek, tentunya ada sedikitnya tiga dimensi kinerja yang sering digunakan: waktu,
kualitas, dan biaya

Hal yang terpenting adalah inovasi perlu direalisasikan atau diwujudkan,


belum adanya pelaku bisnis yang mau mendobrak untuk memberikan pelayanan terbaik bagi mereka yang
berada di piramida terbawah. justru makin panjang rantai distibusinya dan makin jarang pula mereka dilayani.
Namun, di balik keterpinggiran itu, justru tersimpan kapitalisasi pasar yang begitu besar.
siapa pun yang memiliki pengetahuan untuk mengorkestrasi jejaring (network orchestration) berkesempatan
menjadi pemecah persoalan mereka. Praktik terbaik dalam rantai suplai memungkinkan itu. Rantai pasok yang
dibuat pendek akan mengurangi beban yang ditanggung konsumen.

tidak adanya keunggulan abadi di dunia inovasi. Yang ada adalah peluang abadi yang harus ditemukan
dan dikomersilkan oleh para pelaku inovasi
Pada akhirnya, kesuksesan
suatu karya inovasi ditentukan
oleh diterimanya secara luas
inovasi tersebut di masyarakat
pengguna.
Iklim berinovasi Selain keempat
perspektif di atas, sebetulnya ada satu
perpektif yang membedakan
perusahaan yang inovatif dengan
yang bukan. Iklim berjiwalah yang
akan menentukan keberhasilan suatu
proyek inovasi di perusahaan.

Strategi inovasi diperlukan


perusahaan sebagai pemberi Proses
arah dan penggerak kegiatan Di sinilah proses berkeringat yang
berinovasi dalam sesungguhnya akan menentukan sukses
perusahaan. tidaknya sebuah karya inovasi. Proses
pertambahan nilai yang terjadi mencakup
Idea generation, conversion, diffusion, MP

input menjelaskan seberapa jauh


perusahaan memiliki faktor-faktor input
seperti R&D, manusia, fasilitas, dan dana
yang diperlukan untuk menjalankan proses
pertambahan nilai dalam inovasi.
Melihat persamaan konseptual tersebut, maka yang berkesempatan besar menjadi inovator
adalah organisasi bisnis. Yang perlu diingat adalah inovator tidak harus menjadi inventor

mampu menggunakan teknologi, proses, dan temuan


yang sudah ada menjadi produk yang bernilai
komersil dan menawarkan nilai-lebih bagi para
penggunanya.
Rantai nilai inovasi kemampuan teknologi dan kemaknaan baru
1. idea generation :pengembangan ide Inovasi tanpa teknologi adalah tidak mungkin. Tapi
2. idea conversion :perwujudan ide inovasi yang miskin makna tidak ubahnya sekadar
menjadi produk inovatif akrobatik teknologi yang menyesatkan.
3. idea diffusion :penyebaran produk Wujudkanlah keberagaman dalam tim inovasi.
inovatif ke segenap masyarakat Kekayaan perspektif tim selanjutnya akan
pengguna harus dijalankan secara mengantarkan keluasan dalam melihat dan menyelami
konsisten dan berkesinambungan persoalan. Inovasi bukanlah rocket science, melainkan
wujud pemecahan masalah nyata secara bersama-
sama.
Dibutuhkan bermacam eksperimen berkelanjutan untuk mengukuhkan rantai tersebut Hanya
bagi mereka yang sadar untuk terus membangun kekuatan rantai nilai inovasinya, mimpi-mimpi
besar tersebut menjadi mimpi yang pantas
Tidak dapat dipungkiri, bangsa
yang hebat adalah bangsa
‘reverse engineering’ membuat. ‘Produce more,
(rekayasa terbalik). Tanpa consume less’
kemampuan rekayasa terbalik
untuk memahami apa dan
kenapa sebuah produk secara
fungsional bekerja, hampir
mustahil melahirkan pembuat.

Dengan menggunakan dimensi atau perspektif yang tepat untuk menilai


innovativeness (kemampuan berinovasi) dari perusahaan, setiap perusahaan dapat
mengetahui seberapa kuat mereka dalam rantai nilai berinovasi. Dari perspektif input
misalnya, bisa saja sebuah perusahaan tidak boros dalam belanja R&D karena fokus
pada apa yang menjadi needs, wants, dan desires dari masyarakat pengguna.
Berangkat dari identifikasi peluang inovasi yang tepat tersebut, perusahaan
menjalani proses transformasi, untuk mengkonversi ide menjadi karya inovasi yang
siap diluncurkan ke pasar.
Dalam pemikiran desain,
Berbicara tentang disiplin dalam proses berinovasi melewati
berinovasi, ada baiknya tiga tahapan utama yaitu
menengok proses eksperimen inspiration, ideation, dan
berinovasi melalui pemikiran implementation (Brown, 2007).
desain (Brown, 2009). Dalam Singkatnya tahapan inspirasi
pemikiran desain (design akan menghasilkan apa lagi
thinking), mendapatkan peluang yang berikutnya (what’s next);
inovasi hingga konsep produk tahapan ideasi menghasilkan
terbaik bukanlah peristiwa acak. konsep produk terbaik; dan
Inovasi dicapai lewat berbagai tahapan implementasi
upaya tak Belajar Inovasikenal menghadirkan karya inovasi
lelah. Inovasi yang hebat selalu dan mengantarkannya sampai
berawal dari peluang yang ke pengguna. Sesederhana
hebat. Peluang yang hebat itu, tapi dalam praktiknya
memerlukan proses hanya segelintir yang berhasil
pengembangan dari begitu menjalankan ketiganya.
banyak peluang.
Menelitilah, maka kesempatan
berinovasi pun akan datang
dengan sendirinya. Itulah
premis yang dipercaya oleh
perusahaan penginovasi.
Coba tengok apa yang
membedakan perusahaan
inovatif kelas dunia dengan
pemain kebanyakan? Ternyata
mereka cukup boros untuk
belanja penelitian dan
pengembangan (R&D).
Sudah saatnya inovasi dilihat sebagai strategi untuk keberlangsungan hidup. Dan
meneliti menjadi ritual kehidupan dalam bisnis

Inovasi bukanlah tentang menghadirkan sesuatu yang berbeda atau sekadar lebih
baik atau lebih hebat. Inovasi harus diawali dari ketepatan peluang, atau JTBD, yang
nantinya dikembangkan menjadi konsep produk.
Pelaku inovasi dihadapkan pada rivalitas yang amat sengit, jejaring pemasok yang
begitu kompleks, dan pembeli yang kian pandai. Meraih kekuasaan di dunia inovasi
harus menggunakan pemikiran mendalam berdasarkan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

jobs to be done (JTBD)


TANTANGAN
Penemuan sarat dengan aspek Research & Development (R&D)
yang begitu memberatkan. Berbagai perusahaan terdepan
biasanya menginvestasikan biaya R&D minimal 3-5% dari total
salesnya per tahun.
Ketidakpastian hasilnya pun penuh resiko, karena proses menuju
konsep inovasi terbaik umumnya berliku dan membutuhkan
waktu yang panjang.
Proses inovasi berada di level fungsional, maka inovasi masih
belum menjadi prioritas utama perusahaan. Inovasi masih
menjadi subordinasi dari fungsi
Faktor ketika alat ukur ROI (return on investment) justru menjadi
pembunuh usulan-usulan proyek inovasi. Dalam inovasi, ROI
bisa menjadi restraint on innovation. Penginovasi sejati
Running business as usual, Maximizing profit without value tak ubahnya pendaki
menjadi lebih penting ketimbang maximizing value with profit.
Rencana dan strategi perusahaan yang belum berpihak pada
gunung handal:
proses pencarian untuk membuat produk sendiri. Ini semua senantiasa
semakin melanggengkan status quo perusahaan untuk tak perlu
susah-payah membuat. menjadikan setiap
Ketertinggalan teknologi, serta juga karena kegagalan mereka pendakian sebagai
berempati dalam memahami problem yang masih ada di
masyarakat pengguna.
tantangan baru dan
Keputusan berinovasi lebih karena pertimbangan asal beda dari
sekaligus
lain. Bahayanya, asal beda yang dipilih adalah yang tanpa makna kesempatan untuk
di mata masyarakat pengguna
memperbaiki diri.

Anda mungkin juga menyukai