a. Lafazh Niat
Bacaan Arti
مأ ُْم ْوًما) ََِّّلل تَػ َع َال/ا ِ saat ini, (sebagai imam/makmum)
َ أ ََداءً (ا َم ًام karena Allah Ta‟ala
مأ ُْم ْوًما) ََِّّلل تَػ َع َال/ا ِ ِ ِ saat ini, (sebagai imam/makmum)
َ الْق ْبػلَة أ ََداءً (ا َم ًام karena Allah Ta‟ala
مأ ُْم ْوًما) ََِّّلل تَػ َع َال/ا ِ ِ ِ saat ini, (sebagai imam/makmum)
َ الْق ْبػلَة أ ََداءً (ا َم ًام karena Allah Ta‟ala
مأ ُْم ْوًما) ََِّّلل تَػ َع َال/ا ِ ِ ِ saat ini, (sebagai imam/makmum)
َ الْق ْبػلَة أ ََداءً (ا َم ًام karena Allah Ta‟ala
مأ ُْم ْوًما) ََِّّلل تَػ َع َال/ا ِ ِ ِ saat ini, (sebagai imam/makmum)
َ الْق ْبػلَة أ ََداءً (ا َم ًام karena Allah Ta‟ala
Catatan : bagi mazhab Syafii, sebelum takbiratul Ihram disunnatkan membaca
lafazh niat di atas karena mengkiyaskan/menganalogikan dengan niat haji karena
b. Takbiratul Ihram
Bacaan Arti
ت َواَ َف ِم َن
ُ ك اُِم ْر
َ ِك لَوُ َوبِ َذ ل
َ ََْل َش ِري
Tidak ada sekutu bagi-Nya dan
dengan demikianlah aku
ِ
َ ْ ال ُْم ْسل ِم
diperintahkan dan aku termasuk
ْي orang-orang yang muslim
Atau membaca doa berikut ini :
ِ
َك َما، ي َ ْي َخطَ َاَي َ ْ اللَّ ُه َّم َِبع ْد بَػ ْي ِِن َوبَػ
Ya Allah jauhkanlah antara aku dan
kesalahan-kesalahanku
ِ ِ
بُ َك َما يُػنَػ َّقى الثػ َّْو، اللَّ ُه َّم نَػ ّق ِِن م َن اْلَطَ َاَي
Ya Allah bersihkanlah aku dari
kesalahan sebagaimana bersihnya
َّ ض ِم َن
baju putih dari kotoran,
،س ِ َالدن ُ َاْلَبْػي
، ْج ِ َوالثَّػل، ي ِِبل َْم ِاء ِ
َ اللَّ ُه َّم ا ْغس ْل َخطَ َاَي
Ya Allah basuhlah kesalahan-
kesalahanku dengan air, salju dan
air dingin.
َِوالبَػ َرد
d. Membaca Surat al-Fatihah
Bacaan Arti
١ الرِح ْي ِم
َّ مح ِن َٰ ْ الر َِّٰ بِس ِم
َّ اَّلل ْ
1) Dengan nama Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang.
َۙ ِ ِ َِِٰ
٨ ْي َ ْ ب ال َْٰعلَم ّ اَ ْْلَ ْم ُد َّّلل َر
2) Segala puji bagi Allah, Tuhan
semesta alam
٢ الرِح ْي َِۙم
َّ مح ِن َٰ ْ الر
َّ
3) Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang,
ِۗ ِ ِ ِ
٥ ْي
ُ ْ ا ََّي َؾ نَػ ْعبُ ُد َوا ََّي َؾ نَ ْستَع
5) Hanya kepada Engkau kami
menyembah dan hanya kepada
Engkaulah kami memohon
pertolongan
َۙ ِ ِ
٦ ط ال ُْم ْستَ ِق ْي َم ِّ ا ْىد ََن
َ الص َرا
6) Bimbinglah kami ke jalan yang
lurus
َۙ
َ ِفَ َٰذل
٨ ك الَّ ِذ ْي يَ ُدعُّ الْيَتِْي َم 2) Itulah orang yang menghardik
anak yatim;
َۙ ۤ
٦ الَّ ِذيْ َن ُى ْم يُػ َراءُ ْو َف 6) yang berbuat riya,
f. Ruku‟
Bacaan Arti
ِسبحا َف رِِب الْع ِظي ِم وِِبم ِده Maha Suci Rabbku yang maha
ْ َ َ ْ َ َّ َ َ ْ ُ Agung dan maha terpuji,
Atau membaca doa berikut ini :
g. I‟tidal
Bacaan Arti
َِ ََِسع هللا لِمن
ُمح َده
Aku mendengar orang yang memuji-
َْ ُ َ Nya.
ت ِم ْن َش ْي ٍء بَػ ْع ُد
َ َوِم ْلءَ َما ِش ْئ
sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja
yang Engkau kehendaki sesudah itu.
h. Sujud
Bacaan Arti
ِسبحا َف رِّب ْاْلَ ْعلَى وِِبم ِده
Maha Suci Rabb-ku Yang Maha
َْ َ َّ َ َ ْ ُ
Tinggi, dan memujilah aku kepada-
Nya,
Atau membaca doa berikut ini :
j. Tahayat Awal
Bacaan Arti
َِِّ ات
َّلل ُ َات الطَّيِّب ُ الصلَ َو
َّ ات ُ ارَك ِ الت
َ َات ال ُْمب
ُ ََّّحي
Segala kehormatan, dan keberkahan,
kebahagiaan dan kebaikan itu punya
َِّ ُالس ََلـ علَيك أَيُّػها النَِِّب ور ْمحة Allah. Keselamatan atas Nabi
ُاَّلل َوبَػ َرَكاتُو َ َ َ ُّ َ ْ َ ُ َّ Muhammad, juga rahmat dan
berkahnya.
َِّ اد
ِ الس ََلـ َعلَيػنَا و َعلَى ِعب
َ ِِالصاْل
ْي َّ اَّلل
Keselamatan dicurahkan kepada
َ َ ْ ُ َّ kami dan atas seluruh hamba Allah
yang sholeh.
k. Tahayat Akhir
Bacaan tasyahud akhir sama dengan tasyahud awal yang ditambah dengan
shalawat :
Bacaan Arti
،يم ِ ِ
َ إبْػ َراى
آؿ َُمَ َّم ٍد
ِ و ِب ِر ْؾ َع َٰلى َُمَ َّم ٍد و َعلَى
َ َ َ
Dan limpahilah berkah atas Nabi
Muhammad beserta para
keluarganya.
ِ و َع َٰلى، ت َع َٰلى إِبْػر ِاىيم
آؿ َ َك َما َِب َرْك
Sebagaimana Engkau memberi
َ َ َ berkah kepada Nabi Ibrahim dan
،يم ِ ِ keluarganya.
َ إبْػ َراى
َِ ك
محي ٌد ََِمي ٌد َ ْ ِِف ال َْعا لَ ِم
َ َّْي إِن
Di seluruh alam semesta Engkaulah
yang terpuji, dan Maha Mulia
l. Salam
Bacaan Arti
ِ ُالسَلَـ علَي ُكم ور ْمحة
هللا Semoga keselamatan dan rahmat
َ َ َ ْ ْ َ ُ َّ Allah dilimpahkan kepadamu
Setiap shalat shubuh, disunnahkan membaca doa Qunut setelah i‟tidal pada
rakaat kedua. Demikian pendapat Imam Syafii dan diikuti oleh umat Islam yang
bermazhab Syafii. Doa qunut tersebut adalah :
Bacaan Arti
ك
َ ضى َعلَْي
َ ض ْى َوَلَ يُػ ْق َ َّفَِا ن
ِ ك تَػ ْق
Maka sesungguhnya Engkaulah yang
menghukum dan bukan terkena
hukum.
ِ
َ َوا نَّوُ َلَ يَ ِذ ُّؿ َم ْن َوالَْي
ت Maka sesungguhnya tidak hina
orang yang Engkau pimpin.
ت
َ ت َربَّػنَا َوتَػ َعالَْي
َ ارْك
َ َتَػب
Maha Suci Engkau wahai Tuhan
kami dan Maha tinggi Engkau.
ت
َ ض ْي
َ َك ا ْْلَ ْم ُد َعلَى َما ق
َ َفَػل
Maha bagi Engkau segala pujian di
atas yang Engkau hukumkan.
Banyak hikmah yang dapat dipetik dari bacaan shalat, di antaranya adalah:
a. Niat, ibadah shalat dilakukan hanya semata-mata karena Allah SWT. Saat
melaksanakan shalat hilangkan rasa riya, ingin dilihat dan dipuji orang lain,
karena setiap ibadah yang kita lakukan hanya karena Allah dan Allah-lah yang
akan memberikan balasan terbaik.
b. Takbiratul Ihram menegaskan bahwa Allah SWT yang Maha Besar. Manusia tidak
pantas memiliki sifat sombong, sebab segala yang ada hanyalah milik Allah
semata.
c. Doa iftitah mengajarkan bahwa hidup mati dan segala aktivitas kita hanyalah
karena Allah dan semuanya akan kita pertanggungjawabkan pada-Nya. Maka
jadilah muslim yang taat sepenuhnya. Untuk menjadi hamba yang taat, Allah lah
yang memberikan pertolongan, maka mintalah pada Nya agar segala dosa
diampuninya sehingga kalbu kita jernih dan mudah beribadah kepada-Nya.
d. Surat al-Fatihah mengajarkan bahwa segala aktivitas hendaklah dimulai dengan
basmalah. Hanya Allah yang patut dipuji, maka janganlah mengharapkan pujian
dari makhluk. Dia lah Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, maka
gemarlah menyebar kasih sayang pada sesama; jangan sekali-kali menyakiti orang
lain. Ingatlah semua kelak akan dibalas di hari akhirat. Maka beribadahlah dan
minta tolonglah hanya kepada Allah. Bermohon pada Allah agar diberi jalan yang
lurus, yaitu jalan kebenaran yang penuh nikmat, bukan jalan keburukan orang-
orang yang dimurkai Allah dan orang-orang yang sesat.
e. Membaca ayat al-Quran pada rakaat pertama dan kedua mendidik kita agar
mencintai dan gemar membaca al-Quran untuk dipahami dan diamalkan.
f. Jadikan al-Quran sebagai pedoman hidup agar selamat dunia akhirat.
g. Bacaan ruku‟ dan sujud, merendahkan diri kita sebagai hamba seraya
menyucikan Allah dan memuji-Nya seraya memohon ampun hanya pada-Nya.
Allah Mahasuci dari segala keburukan, sementara manusia tak luput dari dosa
dan kesalahan, maka mohonlah ampun pada-Nya.
h. I‟tidal menegaskan bahwa Allah SWT yang patut dipuji, sebab Allah yang memiliki,
menguasai dan mengatur langit dan bumi serta segala sesuatu yang ada hanya
memuji-Nya.
i. Duduk antara dua sujud merupakan doa yang paling diinginkan oleh setiap
manusia. Pastilah kebahagiaan sejati yang diperoleh jika Allah anugerahkan: 1)
ampunan, 2) kasih sayang, 3) kecukupan, 4) derajat yang tinggi, 5) rezeki, 6)
hidayah, 7) kesehatan, dan 8) kemaafan. Berusahalah meraihnya dengan doa dan
usaha.
j. Doa tahayat dimulai dengan memuji Allah SWT dengan segala kehormatan,
kemuliaan dan kebaikan. Setelah Allah dipuji maka bermohonlah kepada Allah
agar memuliakan Nabi Muhammad SAW beserta hamba-hamba yang shaleh. Kita
diajarkan untuk menegaskan kesaksian berupa dua syahadat: bersaksi bahwa
tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad SAW adalah rasul-Nya. Maka
kirimkanlah shalat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang
shalawat, salam dan keberkahan juga Allah berikan kepada Nabi Ibrahim a.s.
yang merupakan nenek moyang Nabi Muhammad SAW.
Demikianlah bacaan dan arti shalat. bacaan shalat yang kita ulang-ulang
setiap hari hendaklah kita baca dengan fasih, sesuai dengan ilmu tajwid. Ingat,
kesalahan dalam mengucapkan huruf, panjang-pendek, atau harkatnya, bisa
mengubah arti dari bacaan tersebut. Di sinilah pentingnya mempelajari
bacaannya secara fasih. Selain itu, kita penting memahami apa yang dibaca;
bukan berarti membaca artinya dalam pelaksanaan shalat, tetapi paham apa
yang dibaca.
Uraian hikmah shalat di atas hanya secara umum. Masih banyak hikmah yang
dapat direnungkan dari bacaan shalat tersebut. Lebih lanjut, hal ini bisa
diskusikan dalam kelompokmu untuk mendalami makna dan hikmah dari bacaan
shalat.
Referensi
1. Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah Jilid 2, Penj. Mahyuddin Syaf, Bandung: al-Ma‟arif,
1976
2. Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibari, Fathul Mu‟in, Penj. H. Aliy As‟ad,
Kudus: Menara, 1980
3. https://islam.nu.or.id/shalat/bacaan-bacaan-yang-wajib-ada-dalam-shalat-ly9Xs
4. https://suaramuhammadiyah.id/2022/09/05/bacaan-sholat-muhammadiyah-
lengkap/
5. https://islam.nu.or.id/shalat/tata-cara-qunut-shubuh-nj5w1
6. https://www.ebookanak.com/worksheet/aku-pintar-shalat/takbirotul-ihram/