Anda di halaman 1dari 21

Modul Tata Kelola CMS Website Sekolah Dasar (smart school)

Pengertian CMS
CMS adalah singkatan dari "Content Management System", yaitu sistem yang digunakan untuk
mengelola dan mempublikasikan konten digital seperti halaman web, blog, atau aplikasi.

CMS memungkinkan pengguna untuk membuat, mengedit, dan mempublikasikan konten tanpa
perlu pengetahuan teknis yang mendalam tentang pemrograman atau desain web.

CMS biasanya memiliki antarmuka pengguna yang intuitif dan menyediakan fitur seperti
manajemen tampilan, manajemen konten, manajemen pengguna, dan manajemen sumber
daya.

Login URL
Sebagai admin, untuk mengelola website SD harus memasukkan user dan password pada
alamat URL dengan format url/site/login contoh

http://sdnngijo01.dikdas.semarangkota.go.id/site/login
Halaman Panel Admin
Smart School memiliki fitur yang sangat banyak, fokus kita hanya di pengaturan sistem dan
CMS depan, seperti terlihat pada gambar di bawah
Pengaturan Umum

Pengaturan CMS Depan


Konten
Bagian terpenting dari CMS yang harus dipahami, diakses melalui menu CMS depan pada
panel menu sebelah kiri.

Peristiwa/event
Konten tentang peristiwa/event pada website sekolah dasar biasanya berisi informasi tentang
acara-acara yang akan diadakan di sekolah tersebut. Beberapa contoh acara yang mungkin
ditampilkan pada website sekolah dasar adalah:

● Hari ulang tahun sekolah: Konten tentang event pada website sekolah dasar dapat berisi
informasi tentang perayaan ulang tahun sekolah, termasuk tanggal, waktu, dan aktivitas
yang akan dilakukan.
● Lomba atau kegiatan ekstrakurikuler: Sekolah dasar sering kali menyelenggarakan
lomba atau kegiatan ekstrakurikuler untuk siswa, seperti lomba mewarnai, lomba
bercerita, atau lomba olahraga. Konten tentang event pada website sekolah dasar dapat
memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan ini, termasuk cara mendaftar dan
syarat-syarat yang harus dipenuhi.
● Pameran atau peragaan hasil belajar: Siswa di sekolah dasar seringkali membuat
berbagai karya seni atau proyek dalam berbagai bidang, seperti seni, sains, atau
teknologi. Konten tentang event pada website sekolah dasar dapat menampilkan
informasi tentang pameran atau peragaan hasil belajar siswa, termasuk waktu, lokasi,
dan jenis karya yang akan dipamerkan.
● Acara sosial: Sekolah dasar juga seringkali menyelenggarakan acara sosial, seperti
bakti sosial atau donasi ke lembaga sosial. Konten tentang event pada website sekolah
dasar dapat memberikan informasi tentang acara-acara ini, termasuk tujuan acara dan
bagaimana siswa dapat berpartisipasi.
● Rapat orang tua murid: Konten tentang event pada website sekolah dasar juga dapat
memberikan informasi tentang rapat orang tua murid, termasuk tanggal, waktu, dan
agenda rapat.
Dengan adanya konten tentang event pada website sekolah dasar, diharapkan siswa, orang
tua, dan masyarakat dapat mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di sekolah dengan lebih
mudah dan tertata dengan baik.

Galeri

Konten tentang galeri pada website sekolah dasar biasanya berisi kumpulan foto atau video
yang menampilkan kegiatan dan hasil belajar siswa. Berikut adalah beberapa contoh kategori
yang mungkin terdapat dalam konten galeri pada website sekolah dasar:

● Kegiatan belajar di kelas: Konten galeri ini dapat menampilkan foto atau video tentang
kegiatan belajar siswa di kelas, seperti saat siswa sedang membaca buku, mengerjakan
tugas, atau berdiskusi dengan teman sekelas.
● Kegiatan belajar di luar kelas: Konten galeri ini dapat menampilkan foto atau video
tentang kegiatan belajar siswa di luar kelas, seperti saat siswa melakukan eksperimen di
lab sains, kunjungan ke museum, atau kegiatan lapangan di luar sekolah.
● Kegiatan olahraga: Konten galeri ini dapat menampilkan foto atau video tentang
kegiatan olahraga siswa di sekolah, seperti saat siswa bermain sepak bola, voli, atau
basket.
● Kegiatan seni: Konten galeri ini dapat menampilkan foto atau video tentang kegiatan
seni siswa, seperti saat siswa membuat karya seni, tampil dalam pertunjukan musik atau
teater, atau dalam kegiatan paduan suara.
● Kegiatan sosial: Konten galeri ini dapat menampilkan foto atau video tentang kegiatan
sosial siswa, seperti saat siswa melakukan bakti sosial, kegiatan lingkungan, atau
kegiatan penggalangan dana untuk amal.

Melalui konten galeri pada website sekolah dasar, diharapkan dapat memberikan gambaran
yang lebih jelas dan menyenangkan tentang kegiatan dan hasil belajar siswa, serta
meningkatkan rasa kebersamaan dan kebanggaan bagi siswa, orang tua, dan masyarakat yang
terkait.
Berita
Konten tentang berita pada website sekolah dasar biasanya berisi informasi tentang
kegiatan atau peristiwa yang terjadi di sekolah tersebut. Berikut adalah beberapa
contoh berita yang mungkin terdapat pada konten berita pada website sekolah dasar:

1. Prestasi siswa: Konten berita ini dapat menampilkan prestasi siswa dalam
bidang akademik atau non-akademik, seperti prestasi dalam lomba, kegiatan
olahraga, atau kegiatan seni.
2. Kegiatan dan acara sekolah: Konten berita ini dapat memberikan informasi
tentang kegiatan atau acara yang akan diadakan di sekolah, seperti perayaan
ulang tahun sekolah, peragaan hasil belajar siswa, atau kegiatan bakti sosial.
3. Informasi penting untuk siswa dan orang tua: Konten berita ini dapat
memberikan informasi penting untuk siswa dan orang tua, seperti informasi
tentang kebijakan sekolah, jadwal ujian, atau pengumuman penting lainnya.
4. Peristiwa di lingkungan sekolah: Konten berita ini dapat memberikan informasi
tentang peristiwa yang terjadi di lingkungan sekolah, seperti bencana alam,
kecelakaan, atau kejadian penting lainnya.
5. Informasi dari dinas pendidikan atau pemerintah: Konten berita ini dapat
memberikan informasi dari dinas pendidikan atau pemerintah yang berkaitan
dengan pendidikan, seperti kebijakan baru dari dinas pendidikan atau
pengumuman penting dari pemerintah.
Dengan adanya konten berita pada website sekolah dasar, siswa, orang tua, dan
masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan terbaru tentang kegiatan dan
peristiwa yang terjadi di sekolah. Hal ini juga dapat meningkatkan transparansi dan
partisipasi orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka.

Manajer Media

Manajer media pada CMS (Content Management System) website sekolah dasar
berfungsi untuk mengelola dan mengatur konten media yang terdapat pada website
sekolah dasar tersebut.

Halaman
Berfungsi untuk mengelola halaman pada CMS website sekolah dasar
Menu

Menu pada website berfungsi sebagai navigasi atau tata letak informasi dan halaman yang
tersedia di dalam website. Menu biasanya diletakkan di bagian atas atau samping website, dan
memungkinkan pengguna untuk berpindah antara halaman atau bagian yang berbeda dalam
website dengan mudah.

Menu dapat membantu pengguna untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan
lebih cepat dan mudah. Tanpa menu, pengguna mungkin akan kesulitan dalam mencari
halaman atau informasi yang mereka butuhkan, dan mereka mungkin tidak akan memperoleh
pengalaman pengguna yang optimal. Dengan adanya menu, pengguna dapat dengan cepat
dan mudah menavigasi halaman dan informasi yang tersedia di dalam website, dan
meningkatkan kemungkinan untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan.

Menu juga dapat membantu meningkatkan efektivitas SEO (Search Engine Optimization)
sebuah website. Struktur menu yang terorganisir dengan baik dapat membantu mesin pencari
seperti Google memahami struktur website dan memberikan peringkat yang lebih baik pada
halaman-halaman yang relevan dengan pencarian pengguna.

Gambar Spanduk
Banner pada website berfungsi sebagai media promosi atau iklan, dan digunakan untuk
menarik perhatian pengunjung terhadap produk, layanan, atau informasi tertentu. Banner
biasanya diletakkan di bagian atas atau samping website, dan dapat berisi gambar, teks, video,
atau animasi.
Banner dapat digunakan untuk tujuan-tujuan berikut:

● Mempromosikan produk atau layanan yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan atau
organisasi
● Mengumumkan promo atau diskon khusus yang sedang berlangsung
● Menampilkan kegiatan atau acara yang akan datang, seperti konser, seminar, atau
pameran
● Membuat pengunjung tertarik untuk mengeksplorasi halaman atau bagian lain dalam
website
● Mengarahkan pengunjung ke halaman atau situs web lain yang relevan
● Namun, penggunaan banner perlu dilakukan dengan hati-hati, karena pengunjung
mungkin menganggapnya sebagai gangguan atau mengabaikannya jika tidak dirancang
dengan baik. Banner yang terlalu besar, berlebihan, atau tidak terkait dengan konten
website dapat mengganggu pengalaman pengguna dan membuat mereka
meninggalkan website. Oleh karena itu, banner sebaiknya digunakan secara terukur dan
relevan dengan konten website.

Isi Website Sekolah Dasar


Website sekolah dasar biasanya berisi informasi tentang sekolah, kegiatan belajar mengajar,
kurikulum, prestasi siswa, serta berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah
tersebut. Beberapa hal yang biasanya terdapat pada website sekolah dasar antara lain:

Profil Sekolah
Pada halaman profil sekolah, terdapat informasi tentang sejarah dan visi-misi sekolah, struktur
organisasi, serta daftar guru dan staf yang bekerja di sekolah tersebut.

Program Pendidikan
Pada halaman ini, terdapat informasi tentang kurikulum, jadwal pelajaran, serta kegiatan belajar
mengajar yang diadakan di sekolah.

Agenda Kegiatan
Halaman ini berisi informasi tentang berbagai kegiatan yang diadakan di sekolah, seperti
kegiatan olahraga, acara sosial, kegiatan ekstrakurikuler, dan lain-lain.

Prestasi Siswa
Pada halaman ini, biasanya terdapat informasi tentang prestasi-prestasi yang dicapai oleh
siswa di sekolah tersebut, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.

Kontak Sekolah
Halaman ini berisi informasi tentang alamat, nomor telepon, dan email sekolah, sehingga orang
tua atau masyarakat dapat dengan mudah menghubungi sekolah.

Galeri
Pada halaman galeri, terdapat foto-foto atau video yang menunjukkan kegiatan belajar
mengajar, kegiatan ekstrakurikuler, dan acara-acara di sekolah.

Berita Terkini
Halaman ini berisi informasi tentang berita terbaru dari sekolah, seperti kegiatan yang baru saja
dilaksanakan atau prestasi terbaru dari siswa.

Melalui website sekolah dasar, orang tua atau masyarakat dapat memperoleh informasi tentang
kegiatan yang diadakan di sekolah, prestasi siswa, serta berbagai kegiatan yang dapat
membantu siswa untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal. Selain itu, website sekolah
dasar juga dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara orang tua siswa dan
sekolah, serta mempermudah proses komunikasi dan informasi.

Rancang Bangun Website Sekolah Dasar Negeri Kota Semarang


Struktur Navigasi

PENGADUAN
[form-builder:complain]

Membuat Konten dengan Struktur 5W 1H


Artikel dengan 5W 1H (Who, What, When, Where, Why, How) adalah artikel berita yang
disusun dengan mengikuti format 5W 1H. Format ini digunakan sebagai panduan dalam
menulis berita, sehingga artikel dapat memberikan informasi yang lengkap dan jelas kepada
pembaca. Berikut adalah penjelasan singkat dari setiap elemen dalam format 5W 1H:

● Who (Siapa) - identitas orang atau kelompok yang terlibat dalam peristiwa atau topik yang
dibahas.
● What (Apa) - deskripsi tentang peristiwa atau topik yang dibahas, termasuk informasi rinci
tentang kejadian atau kegiatan.
● When (Kapan) - waktu atau tanggal peristiwa atau kegiatan terjadi atau akan terjadi.
● Where (Dimana) - lokasi atau tempat peristiwa atau kegiatan terjadi atau akan terjadi.
● Why (Mengapa) - alasan atau tujuan di balik peristiwa atau kegiatan yang dibahas.
● How (Bagaimana) - cara atau proses bagaimana peristiwa atau kegiatan terjadi atau
terlaksana.

Dengan mengikuti format 5W 1H, penulis dapat menghasilkan artikel yang mudah dimengerti
dan memberikan informasi yang lengkap kepada pembaca.
Contoh Konten :
SDN 01 Ngijo mengadakan kegiatan belajar berkebun untuk siswa sekolah dasar pada hari ini,
bertempat di halaman belakang sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa belajar
tentang ketahanan pangan serta mengembangkan keterampilan mereka dalam bercocok
tanam.

Kegiatan belajar berkebun ini dihadiri oleh 60 siswa dari kelas 3 hingga 6. Selama kegiatan,
para siswa diajarkan cara menanam dan merawat tanaman, serta diberikan pengetahuan
tentang manfaat dari bercocok tanam dan pentingnya ketahanan pangan.

SDN 01 Ngijo juga mengundang Dinas Pertanian Kota Semarang untuk memberikan presentasi
tentang pertanian dan cara meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Para siswa sangat
antusias mengikuti presentasi ini dan banyak bertanya tentang teknik pertanian yang dapat
mereka gunakan di kebun sekolah.

Menurut Kepala Sekolah SDN 01 Ngijo, Ibu Ani, kegiatan belajar berkebun ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi siswa dalam jangka panjang. "Kami ingin mengajarkan siswa tentang
pentingnya ketahanan pangan dan memberikan mereka keterampilan praktis yang dapat
membantu mereka tumbuh menjadi individu yang mandiri dan berwawasan lingkungan,"
ujarnya.

Para siswa juga menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat belajar lebih banyak tentang
bercocok tanam di masa depan. "Saya senang belajar tentang bercocok tanam dan merawat
tanaman. Saya ingin membuat kebun di rumah saya juga," ujar salah satu siswa kelas 5.

Kegiatan belajar berkebun ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk
mengembangkan program belajar di luar kelas yang menarik dan bermanfaat untuk siswa.

Membuat Konten/Artikel SEO Friendly


Konten yang baik sangat penting untuk kesuksesan sebuah situs web. Konten dapat membantu
menarik perhatian pengunjung, meningkatkan keterlihatan di mesin pencari, membangun
otoritas dan kepercayaan, meningkatkan interaksi pengunjung, dan meningkatkan konversi.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan dan dioptimalkan dengan baik agar dapat memberikan
manfaat yang maksimal bagi pengunjung dan pemilik situs web.

Pengertian SEO
SEO atau Search Engine Optimization adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk
meningkatkan keterlihatan dan peringkat suatu situs web di mesin pencari seperti Google, Bing,
dan Yahoo. SEO dilakukan dengan menggunakan kata kunci yang relevan, memperbaiki tautan
internal dan eksternal, meningkatkan kecepatan situs, dan memperbaiki struktur situs agar
mudah dibaca oleh mesin pencari. Tujuan dari SEO adalah untuk meningkatkan jumlah
pengunjung yang berasal dari mesin pencari ke situs web dan membantu situs web
mendapatkan peringkat yang lebih baik di halaman hasil pencarian. Dengan peringkat yang
lebih baik, situs web dapat menarik lebih banyak pengunjung dan memperoleh keuntungan
yang lebih besar.

Artikel SEO Friendly


Artikel yang SEO friendly adalah artikel yang dioptimalkan untuk mesin pencari dengan
menggunakan kata kunci yang relevan dan strategi SEO yang tepat, serta memberikan nilai
tambah bagi pembaca. Artikel tersebut memiliki struktur yang mudah dibaca dan dipahami,
serta tidak melakukan praktik-praktik yang merugikan seperti keyword stuffing atau duplicate
content. Dengan demikian, artikel SEO friendly dapat meningkatkan keterlihatan dan peringkat
situs web di mesin pencari, serta memberikan manfaat bagi pengunjung yang memperoleh
informasi yang tepat dan bermanfaat.

Berikut adalah beberapa cara untuk membuat artikel yang SEO friendly:

○ Tentukan kata kunci target: Pilihlah kata kunci yang sesuai dengan topik artikel dan terkait
dengan industri atau niche yang dituju.
○ Gunakan judul yang menarik dan mengandung kata kunci: Judul yang menarik dan
mengandung kata kunci dapat membantu meningkatkan keterlihatan artikel di mesin
pencari.
○ Gunakan paragraf pembuka yang menarik: Paragraf pembuka yang menarik dapat
membuat pembaca tertarik untuk membaca seluruh artikel.
○ Gunakan kata kunci secara strategis: Selain di judul, gunakan kata kunci secara strategis
dalam artikel, terutama di bagian awal artikel dan beberapa kali di seluruh artikel.
○ Gunakan subjudul: Gunakan subjudul untuk membagi artikel menjadi bagian-bagian yang
lebih mudah dibaca dan mengandung kata kunci yang sesuai.
○ Buat artikel yang mudah dibaca: Buat artikel yang mudah dibaca dan dipahami oleh
pembaca, dengan menggunakan kalimat yang jelas, paragraf yang pendek, dan istilah yang
mudah dipahami.
○ Gunakan gambar dan video: Gunakan gambar dan video yang relevan dan berkualitas
tinggi untuk mendukung artikel, dan jangan lupa menambahkan deskripsi dan tag alt.
○ Gunakan tautan internal dan eksternal: Gunakan tautan internal dan eksternal yang relevan
untuk membantu meningkatkan keterlihatan artikel di mesin pencari.
○ Perbarui artikel secara teratur: Perbarui artikel secara teratur dengan informasi terbaru dan
memperbaiki kesalahan atau kekurangan pada artikel.

Dengan menerapkan tips di atas, artikel Anda dapat lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari
dan mendapatkan peringkat yang lebih baik. Namun, pastikan juga untuk tidak terlalu fokus
pada SEO sehingga mengorbankan kualitas dan kesesuaian artikel dengan topik yang dibahas.

Contoh Artikel SEO Friendly, dengan kata kunci target : belajar berkebun untuk siswa SD
SDN 01 Ngijo Gelar Kegiatan Belajar Berkebun untuk Siswa SD

<p>Pada tanggal 5 Maret 2023, SDN 01 Ngijo mengadakan kegiatan belajar


berkebun untuk siswa SD di halaman belakang sekolah. Kegiatan ini
bertujuan untuk membantu siswa belajar tentang ketahanan pangan serta
mengembangkan keterampilan mereka dalam bercocok tanam.</p><p>

Kegiatan belajar berkebun untuk siswa SD ini merupakan salah satu


upaya SDN 01 Ngijo dalam mengajarkan pentingnya ketahanan pangan
kepada siswa. Dalam kegiatan ini, siswa diajarkan cara menanam dan
merawat tanaman serta diberikan pengetahuan tentang manfaat dari
bercocok tanam.</p><p>

Dalam upaya untuk memaksimalkan manfaat dari kegiatan ini, SDN 01


Ngijo juga menghadirkan Dinas Pertanian Kota Semarang. Dalam
presentasinya, Dinas Pertanian Kota Semarang memberikan informasi
tentang cara meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan teknik
pertanian yang dapat digunakan di kebun sekolah.</p><p>

Kegiatan belajar berkebun untuk siswa SD ini mendapatkan sambutan yang


baik dari siswa dan guru-guru di SDN 01 Ngijo. Para siswa sangat
antusias mengikuti kegiatan ini dan banyak bertanya tentang teknik
pertanian yang dapat mereka gunakan di kebun sekolah.</p><p>

Menurut Kepala Sekolah SDN 01 Ngijo, Ibu Ani, kegiatan belajar


berkebun ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa dalam
jangka panjang. "Kami ingin mengajarkan siswa tentang pentingnya
ketahanan pangan dan memberikan mereka keterampilan praktis yang dapat
membantu mereka tumbuh menjadi individu yang mandiri dan berwawasan
lingkungan," ujarnya.</p><p>

Kegiatan belajar berkebun untuk siswa SD ini juga diharapkan dapat


menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk mengembangkan program
belajar di luar kelas yang menarik dan bermanfaat untuk siswa. Dengan
demikian, para siswa dapat belajar lebih banyak tentang bercocok tanam
dan merawat tanaman, serta menjadi generasi yang lebih peduli terhadap
lingkungan dan kesehatan mereka sendiri.</p><p>

Dalam kesimpulannya, kegiatan belajar berkebun untuk siswa SD


merupakan cara yang efektif dalam mengajarkan pentingnya ketahanan
pangan serta mengembangkan keterampilan bercocok tanam pada siswa SD.
Kegiatan ini juga dapat menjadi model untuk sekolah-sekolah lain dalam
mengembangkan program belajar di luar kelas yang menarik dan
bermanfaat bagi siswa.</p>
Artikel diatas cukup SEO friendly karena artikel tersebut sudah mengandung kata kunci target,
yaitu "belajar berkebun untuk siswa SD". Kata kunci tersebut muncul beberapa kali dalam
artikel dan disertai dengan kata-kata yang terkait seperti "kegiatan belajar berkebun untuk siswa
SD", "belajar tentang ketahanan pangan serta mengembangkan keterampilan mereka dalam
bercocok tanam", dan "mengajarkan pentingnya ketahanan pangan serta mengembangkan
keterampilan bercocok tanam pada siswa SD". Selain itu, artikel tersebut juga memuat
informasi terkait tanggal dan lokasi kegiatan, sehingga dapat membantu meningkatkan
keterlihatan artikel pada mesin pencari.

Dasar Scripting/Coding
Bootstrap 3.3.7 yang dipakai pada cms smart school adalah kerangka kerja (framework) CSS
dan JavaScript yang populer untuk membangun situs web responsif dan mudah diatur.

Variasi Layout

Script :
<div class="row">

<div class="col-md-4">.col-md-4</div>

<div class="col-md-4">.col-md-4</div>

<div class="col-md-4">.col-md-4</div>

</div>
<div class="row">

<div class="col-md-3">.col-md-3</div>

<div class="col-md-6">.col-md-6</div>

<div class="col-md-3">.col-md-3</div>

</div>

<div class="row">

<div class="col-md-8">.col-md-8</div>

<div class="col-md-4">.col-md-4</div>

</div>

<div class="row">

<div class="col-md-8">

<div class="pb-3">

.col-md-8

</div>

<div class="row">

<div class="col-md-6">.col-md-6</div>

<div class="col-md-6">.col-md-6</div>

</div>

</div>

<div class="col-md-4">.col-md-4</div>

</div>
Tampilan Responsif
Tampilan responsif dengan grid sistem: Bootstrap menyediakan grid sistem yang
memungkinkan pengembang untuk membuat tampilan yang responsif untuk semua ukuran
layar. Grid sistem terdiri dari 12 kolom, dan Anda dapat menentukan jumlah kolom yang ingin
digunakan untuk setiap elemen HTML, seperti ini:

<div class="row">
<div class="col-md-6 col-sm-12">
Konten kolom kiri
</div>
<div class="col-md-6 col-sm-12">
Konten kolom kanan
</div>
</div>

Dalam contoh di atas, pada layar besar (ukuran md atau di atasnya) kolom kiri dan kanan akan
berada dalam satu baris, masing-masing menggunakan 6 dari 12 kolom yang tersedia. Pada
layar kecil (ukuran sm atau di bawahnya), kedua kolom akan muncul secara vertikal.
Penerapan membuat 2 kolom

Hasil

Contoh Script lengkap kombinasi text, h3 dan gambar

<div class="row">
<div class="col-md-6 col-sm-12">
<div class="bg-primary">
<center>
<h3 style="display: inline-block;">Anak-anak latihan berkebun</h3>
<img class="img-responsive"
src="http://sdnngijo01.dikdas.semarangkota.go.id/uploads/gallery/media
/belajar%20berkebun%20untuk%20anak%20sd-semarang.jpg" /></center>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-sm-12">
<div class="bg-primary">
<center>
<h3 style="display: inline-block;">Anak-anak latihan berkebun</h3>
<img class="img-responsive"
src="http://sdnngijo01.dikdas.semarangkota.go.id/uploads/gallery/media
/belajar%20berkebun%20untuk%20anak%20sd.jpg" /></center>
</div>
</div>
</div>

<div class="row">
<div class="col-sm-12">
<p style="text-align: justify;">Pada tanggal 5 Maret 2023, SDN 01
Ngijo mengadakan kegiatan belajar berkebun untuk siswa SD di halaman
belakang sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa belajar
tentang ketahanan pangan serta mengembangkan keterampilan mereka dalam
bercocok tanam.</p>

<p style="text-align: justify;">Kegiatan belajar berkebun untuk siswa


SD ini merupakan salah satu upaya SDN 01 Ngijo dalam mengajarkan
pentingnya ketahanan pangan kepada siswa. Dalam kegiatan ini, siswa
diajarkan cara menanam dan merawat tanaman serta diberikan pengetahuan
tentang manfaat dari bercocok tanam.</p>

<p style="text-align: justify;">Dalam upaya untuk memaksimalkan


manfaat dari kegiatan ini, SDN 01 Ngijo juga menghadirkan Dinas
Pertanian Kota Semarang. Dalam presentasinya, Dinas Pertanian Kota
Semarang memberikan informasi tentang cara meningkatkan produktivitas
lahan pertanian dan teknik pertanian yang dapat digunakan di kebun
sekolah.</p>

<p style="text-align: justify;">Kegiatan belajar berkebun untuk siswa


SD ini mendapatkan sambutan yang baik dari siswa dan guru-guru di SDN
01 Ngijo. Para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan banyak
bertanya tentang teknik pertanian yang dapat mereka gunakan di kebun
sekolah.</p>

<p style="text-align: justify;">Menurut Kepala Sekolah SDN 01 Ngijo,


Ibu Ani, kegiatan belajar berkebun ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi siswa dalam jangka panjang. &quot;Kami ingin mengajarkan
siswa tentang pentingnya ketahanan pangan dan memberikan mereka
keterampilan praktis yang dapat membantu mereka tumbuh menjadi
individu yang mandiri dan berwawasan lingkungan,&quot; ujarnya.</p>
<p style="text-align: justify;">Kegiatan belajar berkebun untuk siswa
SD ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain
untuk mengembangkan program belajar di luar kelas yang menarik dan
bermanfaat untuk siswa. Dengan demikian, para siswa dapat belajar
lebih banyak tentang bercocok tanam dan merawat tanaman, serta menjadi
generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan dan kesehatan mereka
sendiri.</p>

<p style="text-align: justify;">Dalam kesimpulannya, kegiatan belajar


berkebun untuk siswa SD merupakan cara yang efektif dalam mengajarkan
pentingnya ketahanan pangan serta mengembangkan keterampilan bercocok
tanam pada siswa SD. Kegiatan ini juga dapat menjadi model untuk
sekolah-sekolah lain dalam mengembangkan program belajar di luar kelas
yang menarik dan bermanfaat bagi siswa.</p>
</div>
</div>

Hasil
Selamat praktek

Anda mungkin juga menyukai