Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya
kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan proposal kewirausahaan ini dengan tepat
waktu. Pada kesempatan ini saya mengajukan proposal kewirausahaan dengan judul “Pelajar
Interprenuer” yaitu sebuah bimbingan belajar usaha pelajar untuk mengembangkan bakat dan
minat belajar dalam berwirausaha.
Dalam proposal kewirausahaan ini kami berharap menjadi salah satu solusi belajar bagi
anak yang mengalami kesulitan dalam belajar wirausaha, baik akademik maupun non akademik.
Dengan menerapkan metode belajar sambil berwirausaha sehingga dapat mengurangi resiko rasa
bosan pada anak..
Parameter terbentuknya proposal ini menjadi hasil kerja nyata antara Pelajar dengan
kelompok Organisasi pelajar. Namun program ini tidak akan dapat berjalan dengan lancar tanpa
adanya partisipasi dan minta yang tinggi dari pelajar untuk memajukan dan meningkatkan
pendidikan serta kesejahteraan masyarakat lingkungan sekitarnya.
Akhir kata, atas terlaksananya proposal kewirausahaan ini, saya sampaikan terimakasih
dan penghargaan yang luar biasa kepada semua pihak yang telah berperan serta untuk
pelaksanaan program ini. Amin.
KATA PENGANTAR...........................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................2
A. LATAR BELAKANG......................................................................................3
B. TUJUAN............................................................................................................4
D. DANA...............................................................................................................6
E. BIAYA PENDANAAN....................................................................................8
F. TENAGA KERJA.............................................................................................8
G.MOTTO.............................................................................................................9
A. LATAR BELAKANG
Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula peluang mendapat
pekerjaan. Namun, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS, 2012) jumlah penduduk
yang bekerja di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 112,8 juta orang, bertambah sekitar 3,1
juta orang dibanding keadaan pada Agustus 2011 sebesar 109,7 juta orang atau bertambah 1,5
juta juta dibanding keadaan Februari 2011. Dalam keadaan seperti ini maka masalah
pengangguran termasuk yang berpendidikan tinggi dapat berdampak negatif terhadap stabilitas
sosial dan kemasyarakatan. Kondisi tersebut didukung oleh kenyataan bahwa sebagian besar
lulusan pelajar lebih mengutamakan sebagai pelajar biasa ketimbang menciptakan
kewirausahaan. Hal ini bisa jadi disebabkan karena sistem pembelajaran yang diterapkan di
sekolah maupun di kehidupan sehari hari hanya meminta uang ke orang tua dan tidak lebih. Saat
ini sekolah lebih terfokus bagaimana menyiapkan para pelajar yang cepat lulus dan mendapatkan
estafet sekolah unggulan tanpa mempertimbangkan bagaimana mempersiapkan lulusan yang
mampu menciptakan kewirausahaan.
Sejalan dengan perkembangan pendidikan yang semakin berkembang dan menjadi salah
satu pintu utama kemajuan suatu bangsa. Dunia globalisasi mengakibatkan persaingan dalam
bidang intelektual, teknologi, ekonomi, budaya, dsb. Sehingga pendidikan yang saat ini berjalan
merupakan salah satu persaingan global. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang
harus di kembangkan sesuai dengan kemampuan intelektual umum yang memadai.
Pelajar sebagai generasi muda yang memiliki intelektual, kreatifitas, inovasi dan
keterampilan harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan melalui program kewirausahaan di
kalangan pelajar. Hal ini menjadi motivasi pelajar untuk berdinamika dalam lingkungan
masyarakat sehingga pelajar peka terhadap lingkungan terdekatnya. Sejalan dengan banyaknya
lapangan pekerjaan yang bervariasi dari berbagai jenis usaha, pelajar harus mampu melihat
peluang dalam membuka lapangan pekerjaan. Ketika lulusan dan beranjak ke perguruan tinggi
agar pelajar tidak memikirkan biaya kuliah yang mahal atau banyak karena dalam krgiatan kali
ini inshaaallah mengguatkan pelajar wirausaha.
Oleh sebab itu, berdirinya bimbingan belajar berwirausaha sejak pelajar ini, merupakan
salah satu bentuk dalam menghadapi pendidikan globalisasi. Sebagai wadah bagi para peserta
didik untuk mengembangkan minat, bakat dan keterampilannya dalam bidang apapun sehingga
mampu menghadapi dunia globalisasi dengan kemampuan yang mereka punya. Terbentuknya
bimbingan belajar ini, dengan metode belajar yang menyenangkan sehingga mereka tidak lagi
menganggap bahwa belajar itu merupakan beban.
B. TUJUAN
1. Membangun sikap mental wirausaha bagi pelajar, yaitu percaya diri, mempunyai
motivasi untuk mencapai cita-cita, mampu bekerja keras, kreatif, inovatif, berani
mengambil resiko dengan perhitungan, memiliki kemampuan empati dan keterampilan
sosial.
2. Mengembangkan wirausaha baru yang berpendidikan untuk menciptakan unit bisnis yang
berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat langsung bagi pelajar.
3. Menumbuhkan jiwa bisnis kepada pelajar sehingga memiliki keberanian untuk memulai
usaha dengan modal yang dimilikinya.
5. Memberikan kesempatan belajar bagi peserta didik dengan metode pengajaran yang
menyenangkan.
1. Konsep Program
Program Bimbingan Belajar “Pelajar Interprenuer” merupakan bagian dari bentuk solusi
dari masalah pendidikan. Antara lain : Kurangnya minat wirausaha pada anak, Kurangnya
motivasi belajar pada anak, Menurunnya kreatifitas anak, Tingkat pemahaman yang masih
minim, Moral dan kebudayaan yang mulai terkikis oleh modernisasi, dsb.
Secara skematis, konsep program dapat di lihat pada keterangan di bawah.
Sistem Program
a) Tahapan Pertama : Tahapan pertama di mulai dengan pencarian dana. Melalui sponsor
25% (dua puluh lima persen), dana pribadi 25% (dua puluh lima persen) dan dana hibah
25% (dua puluh lima persen).
b) Tahapan Kedua : Tahapan Kedua adalah dengan memberikan keterampilan untuk tutor
yang akan menjadi pendamping saat belajar di setiap bidang yang di kuasainya.
Memberikan training kepada pengajar sehingga mereka siap untuk menjadi pengajar yang
diharapkan.
Dana merupakan sejumlah pembiayaan yang harus disediakan untuk melengkapi kebutuhan alat
indour dan outdoor selama kegiatan bimbingan pelajar interpreuner,
E. MODAL INVESTASI
F. Tenaga Kerja
Tenaga kerja di bimbel “Pelajar Interprenuer” disebut dengan tutor. Dimana tutor ini akan
mendampingi belajar setiap murid. Tutor disini mempunyai keahlian di bidangnya
kewirausahaan. Selain itu mereka juga harus mampu menerapkan metode belajar yang
menyenangkan sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik dan murid tidak akan
bosan. Setiap tutor wajib memiliki kreatifitas mengajar menyenangkan, memiliki kemampuan
menguasai kelas, menerapkan proses pembelajaran yang dimana tutor bukan guru yang selalu
benar sehingga budaya belajar interaksi dua arah antara tutor dan murid akan terbentuk. Tutor
merupakan seorang mahasiswa baik semester awal atau akhir. Yang jelas tutor memiliki
kemauan, disiplin waktu, bekerja keras, inovatif, kreatif, berani memberikan kritik dan saran
untuk kemajuan muridnya. Sistem kerja tutor fleksibel, menyesuaikan waktu tutor dan
memberikan kesempatan untuk menambah waktu mengajar atau bertanggung jawab dari
beberapa kelas.
Sasaran pengajar adalah pelajar yang ingin berwirausaha. pelajar yang mau mengaplikasikan
teori belajar mengajar, penguasaan kelas, pengetahuan yang dikuasainya, bimbel ini merupakan
salah satu tempat terbuka bagi pelajar tersebut. Sehingga pelajar keguruan setelah lulus akan siap
menghadapi situasi kelas dan siswa.
G. Motto
Dengan prinsip mendidik dan membangun paradigma pendidikan yang berkarakter “Pelajar
Interprenuer” memiliki motto yaitu Berwirausaha Menyenangkan Tanpa Batas. Dan motto
untuk pengajarnya adalah Disiplin, Kreatif, Inovatif dan Bekerja Keras sebagai Wujud
Membangun Pendidikan yang Mandiri.