STATISTIKA DATA
Dosen Pengampu :
Halimahtus Mukminna, S.Pd., M.Pd.
Oleh :
7 10 9 8 5 6 5 7 4 6
8 8 67468743
Buktikan hipotesis berikut dengan perhitungan manual dan SPSS :
1
H0: Produktivitas Padi = 8 ton/ha.
Ha: Produktivitas Padi ≠ 8 ton/ha.
Membandingan nilai T- hitung dengan T-tabel.
Jika nilai t hitung > t tabel, maka H0 ditolak.
Jika nilai t hitung ≤ t tabel, maka H0 diterima.
Rumus Mencari t tabel = 0,05/2; df = (0,025; 19)
Kemudian lihat pada distribusi nilai t table statistik. Maka ketemu nilai t table
sebesar 2,093.
Keputusan: Karena nilai t hitung sebesar 3,875 > t tabel 2,093, maka H0 ditolak dan
Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Produktivitas Padi tidak sama
dengan 8 ton/ha.
2
B. Analisis Output : (One Tail Test)
Keputusan : Karena nilai t hitung sebesar 3,390 > t table 1,725, maka H0 diterima dan Ha
ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Produktivitas Padi (paling sedikit) 5 ton/ha.
C. Analisis Output : (One Tail Test)
4
H0: Produktivitas Padi≥ Produktivitas 10.
Ha: Produktivitas Padi ≤ Produktivitas 10.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji one sample T-test (One Tail Test) dapat dilakukan
dengan cara:
Membandingan nilai T-hitung dengan T-tabel.
Jika nilai t hitung > t tabel, maka H0 ditolak.
Jika nilai t hitung ≤ t tabel, maka H0 diterima.
Rumus Mencari t tabel = 0,05/1; df = (0,05; 19)
Kemudian lihat pada distribusi nilai t table statistik. Maka ketemu nilai t table sebesar 1,725.
Keputusan : Karena nilai t hitung sebesar -8,178 < t table 1,725, maka H0 diterima dan Ha
ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Produktivitas Padi (paling banyak) 10 ton/ha.
5
2. Sebuah survei penelitian dilakukan untuk mengetahui banyaknya anggota rumah
tangga di 3 Desa yaitu Desa Kalangan, Desa Sumberingin, dan Desa Penjerejo. Data
yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Jawab :
a. Hipotesis
H0: μ1 =μ2=μ3
(Minimal terdapat rata-rata banyaknya anggota rumah tangga salah satu desa tidak
sama dengan desa yang lain)
b. Statistik Uji
6
1. Tentukan banyaknya perlakuan (k)(k)
Banyaknya perlakuan adalah 3 (k=3), yaitu 3 desa (Desa A, Desa B dan Desa C)
2. Hitung banyaknya data (n1,n2,n3,n)
Banyaknya data Desa A, B dan C:
n1=7
n2=10
n3=9
Banyaknya data gabungan:
n = n1+n2+n3
= 7+10+9
= 26
3. Jumlah data (X1.,X2.,X3.,X..)
Jumlah data dihitung melalui tabel:
Desa Desa Desa
kalangan Sumberingin Panjerejo
6 4 7
8 4 5
4 4 3
4 7 6
7 4 5
5 4 5
4 3 3
3 3
8 3
8
38 49 40
Jumlah data Desa A, B dan C:
X1. = 38
X2. = 49
X3. = 40
Jumlah data gabungan:
X..= X1.+X2.+X3.
= 38+49+40
= 127
7
4. Hitung Jumlah Kuadrat Perlakuan (SSTr)
8
8. Hitung Derajat Bebas/Degree of Freedom (df)
df treatment = k−1=3−1=2
df error = n−k=26−3=23
c. Titik Kritis
Distribusi yang digunakan dalam pengujian Anova adalah distribusi F.
d. Keputusan
Karena Fhit < F(α;k−1,n−k), maka gagal tolah H0.
e. Kesimpulan
Dengan tingkat signifikansi 5%, tidak terdapat perbedaan rata-rata banyaknya
anggota rumahtangga di Desa A, Desa B dan Desa C.
9
3. Dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara rangking di SD dengan
di SMA. Dengan menggunakan sampel senyak 20 orang diperoleh rangking
sewaktu di SD (X) kelas VI dengan di SMA (Y) kelas II sebagai berikut :
X : 1 2 7 4 2 5 6 7 4 7 2 4 7 5 6 7 8 1 9 10
Y:71433472271342557257
Buktikan hipotesis bahwa : ada hubungan antara rangking di SD dengan di SMA
Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%, selesaikan dengan perhitungan
manual dan SPSS
10
Ada korelasi positif sebesar 0,5341 antara rangking di SD kelas VI dengan di SMA
kelas II. Untuk melihat koefisien korelasi hasil perhitungan tersebut signifikan atau
tidak, maka kita bandingkan dengan r tabel. Bila taraf kesalahan 5% dan N = 20,
maka harga r tabel = 0,444. Ternyata harga r hitung lebih besar dari harga r tabel
(0,5341 > 0,444), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulannya ada
hubungan atau kesesuaian antara rangking di SD dengan di SMA dan nilai koefisien
korelasinya sebesar 0,5341.
Selain dengan perbandingan dari tabel, dapat juga dihitung dengan uji t, yaitu:
Selanjutnya harga t hitung tersebut dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk taraf
kesalahan 5% dan dk = n – 2 = 18, maka nilai t tabel = 2,101. Ternyata harga t
hitung lebih besar dari t tabel, sehingga Ho ditolak. Maka tingkat hubungannya
termasuk kategori sedang.
Correlations
Desa
Desa Kalangan Sumberingin
Desa Kalangan Pearson Correlation 1 .534*
Sig. (2-tailed) .015
N 20 20
*
Desa Sumberingin Pearson Correlation .534 1
Sig. (2-tailed) .015
N 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
11