Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUGAS

STATISTIKA DATA

Dosen Pengampu :
Halimahtus Mukminna, S.Pd., M.Pd.

Oleh :

Rafi Atha Fahdurohman (21562020021)


Tri Agustahubutu (21562020030)

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM KADIRI – KEDIRI
2023
1. Telah dilakukan pengumpulan data tentang produktivitas padi di Kabupaten
Trenggalek. Berdasarkan sampel 20 lokasi penelitian diperoleh data tentang
produktivitas padi tiap hektar dalam satuan ton sebagai berikut :

7 10 9 8 5 6 5 7 4 6
8 8 67468743
Buktikan hipotesis berikut dengan perhitungan manual dan SPSS :

Gunakan Taraf Signifikasi 5%

a. Produktivitas padi = 8 ton/ha

b. Produktivitas padi paling sedikit 5 ton/ha

c. Produktivitas padi paling banyak 10 ton/ha


Jawab :

A. AnalisisOutput : (Two Tail Test )

Jika nilai Sig. > 0,05 maka data berdistribusi normal.


Jika nilai Sig. < 0,05 maka data tidakberdistribusi normal.
➢ Nilai Sig = 0,680 > 0,05 maka data berdistribusi normal.

1
H0: Produktivitas Padi = 8 ton/ha.
Ha: Produktivitas Padi ≠ 8 ton/ha.
Membandingan nilai T- hitung dengan T-tabel.
Jika nilai t hitung > t tabel, maka H0 ditolak.
Jika nilai t hitung ≤ t tabel, maka H0 diterima.
Rumus Mencari t tabel = 0,05/2; df = (0,025; 19)
Kemudian lihat pada distribusi nilai t table statistik. Maka ketemu nilai t table
sebesar 2,093.

Keputusan: Karena nilai t hitung sebesar 3,875 > t tabel 2,093, maka H0 ditolak dan
Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Produktivitas Padi tidak sama
dengan 8 ton/ha.

2
B. Analisis Output : (One Tail Test)

Jika nilai Sig. > 0,05 maka data berdistribusi normal.


Jika nilai Sig. < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
➢ Nilai Sig = 0,680 > 0,05 maka data berdistribusi normal.

H0: Produktivitas Padi ≥ Produktivitas 5.


Ha: Produktivitas Padi ≤ Produktivitas 5.
3
Membandingan nilai T-hitung dengan T-tabel.
Jika nilai t hitung < t tabel, maka H0 ditolak.
Jika nilai t hitung ≥ t tabel, maka H0 diterima.
Rumus Mencari t tabel = 0,05/1; df = (0,05; 19)
Kemudian lihat pada distribusi nilai t table statistik. Maka ketemu nilai t table
sebesar 1,725.

Keputusan : Karena nilai t hitung sebesar 3,390 > t table 1,725, maka H0 diterima dan Ha
ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Produktivitas Padi (paling sedikit) 5 ton/ha.
C. Analisis Output : (One Tail Test)

Jika nilai Sig. > 0,05 maka data berdistribusi normal.


Jika nilai Sig. < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
➢ Nilai Sig = 0,200> 0,05 maka data berdistribusi normal.

4
H0: Produktivitas Padi≥ Produktivitas 10.
Ha: Produktivitas Padi ≤ Produktivitas 10.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji one sample T-test (One Tail Test) dapat dilakukan
dengan cara:
Membandingan nilai T-hitung dengan T-tabel.
Jika nilai t hitung > t tabel, maka H0 ditolak.
Jika nilai t hitung ≤ t tabel, maka H0 diterima.
Rumus Mencari t tabel = 0,05/1; df = (0,05; 19)
Kemudian lihat pada distribusi nilai t table statistik. Maka ketemu nilai t table sebesar 1,725.

Keputusan : Karena nilai t hitung sebesar -8,178 < t table 1,725, maka H0 diterima dan Ha
ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Produktivitas Padi (paling banyak) 10 ton/ha.

5
2. Sebuah survei penelitian dilakukan untuk mengetahui banyaknya anggota rumah
tangga di 3 Desa yaitu Desa Kalangan, Desa Sumberingin, dan Desa Penjerejo. Data
yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Desa Desa Desa


kalangan Sumberingin Panjerejo
6 4 7
8 4 5
4 4 3
4 7 6
7 4 5
5 4 5
4 3 3
3 3
8 3
8

Ujilah dengan tingkat signifikansi 5%, apakah terdapat perbedaan rata-rata


banyaknya anggota rumah tangga dari ketiga desa tersebut ! Hitung menggunakan
perhitungan manual dan SPSS !

Jawab :

Di soal tersebut adalah jenis anova satu arah

a. Hipotesis

Hipotesis yang digunakan untuk uji beda tiga rata-rata adalah:

H0: μ1 =μ2=μ3

(Rata-rata banyaknya anggota rumah tangga ketiga desa adalah sama)

H1: Minimal terdapat satu \muμ yang tidak sama

(Minimal terdapat rata-rata banyaknya anggota rumah tangga salah satu desa tidak
sama dengan desa yang lain)

b. Statistik Uji

Langkah-langkah menghitung statistik uji adalah sebagai berikut:

6
1. Tentukan banyaknya perlakuan (k)(k)
Banyaknya perlakuan adalah 3 (k=3), yaitu 3 desa (Desa A, Desa B dan Desa C)
2. Hitung banyaknya data (n1,n2,n3,n)
Banyaknya data Desa A, B dan C:
n1=7
n2=10
n3=9
Banyaknya data gabungan:
n = n1+n2+n3
= 7+10+9
= 26
3. Jumlah data (X1.,X2.,X3.,X..)
Jumlah data dihitung melalui tabel:
Desa Desa Desa
kalangan Sumberingin Panjerejo
6 4 7
8 4 5
4 4 3
4 7 6
7 4 5
5 4 5
4 3 3
3 3
8 3
8

38 49 40
Jumlah data Desa A, B dan C:
X1. = 38
X2. = 49
X3. = 40
Jumlah data gabungan:

X..= X1.+X2.+X3.
= 38+49+40
= 127

7
4. Hitung Jumlah Kuadrat Perlakuan (SSTr)

5. Hitung Jumlah Kuadrat Data Gabungan


Untuk memudahkan penghitungan, gunakan tabel berikut:
Desa Desa Desa
kalangan Sumberingin Panjerejo X1 X2 X3
6 4 7 36 16 49
8 4 5 64 16 25
4 4 3 16 16 9
4 7 6 16 49 36
7 4 5 49 16 25
5 4 5 25 16 25
4 3 3 16 9 9
3 3 9 9
8 3 64 9
8 64 Hasil
38 41 40 222 275 196 693

6. Hitung Jumlah Kuadrat Total (SST)

7. Hitung Jumlah Kuadrat Error (SSE)(SSE)

8
8. Hitung Derajat Bebas/Degree of Freedom (df)

df treatment = k−1=3−1=2
df error = n−k=26−3=23

9. Hitung Rata-rata Kuadrat Perlakuan (MSTr)(MSTr) dan Rata-rata


Kuadrat Error (MSE)(MSE)

10. Hitung Fhit

tabel Anova adalah sebagai berikut:


Sumber Variasi Sum of Squeres (SS) Degree of Freedom Mean Squares Fhit

Perlakuan (Tr) 3,8173 2 1.9087 0,6377


Error (E) 68,8365 23 2,9929
Total (T) 72,6538 25

c. Titik Kritis
Distribusi yang digunakan dalam pengujian Anova adalah distribusi F.

d. Keputusan
Karena Fhit < F(α;k−1,n−k), maka gagal tolah H0.
e. Kesimpulan
Dengan tingkat signifikansi 5%, tidak terdapat perbedaan rata-rata banyaknya
anggota rumahtangga di Desa A, Desa B dan Desa C.

9
3. Dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara rangking di SD dengan
di SMA. Dengan menggunakan sampel senyak 20 orang diperoleh rangking
sewaktu di SD (X) kelas VI dengan di SMA (Y) kelas II sebagai berikut :
X : 1 2 7 4 2 5 6 7 4 7 2 4 7 5 6 7 8 1 9 10
Y:71433472271342557257
Buktikan hipotesis bahwa : ada hubungan antara rangking di SD dengan di SMA
Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%, selesaikan dengan perhitungan
manual dan SPSS

Dapat Digunakan Rumus :

10
Ada korelasi positif sebesar 0,5341 antara rangking di SD kelas VI dengan di SMA
kelas II. Untuk melihat koefisien korelasi hasil perhitungan tersebut signifikan atau
tidak, maka kita bandingkan dengan r tabel. Bila taraf kesalahan 5% dan N = 20,
maka harga r tabel = 0,444. Ternyata harga r hitung lebih besar dari harga r tabel
(0,5341 > 0,444), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulannya ada
hubungan atau kesesuaian antara rangking di SD dengan di SMA dan nilai koefisien
korelasinya sebesar 0,5341.

Selain dengan perbandingan dari tabel, dapat juga dihitung dengan uji t, yaitu:

Selanjutnya harga t hitung tersebut dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk taraf
kesalahan 5% dan dk = n – 2 = 18, maka nilai t tabel = 2,101. Ternyata harga t
hitung lebih besar dari t tabel, sehingga Ho ditolak. Maka tingkat hubungannya
termasuk kategori sedang.

Dan dari tabel correlation dari SPSS :

Correlations
Desa
Desa Kalangan Sumberingin
Desa Kalangan Pearson Correlation 1 .534*
Sig. (2-tailed) .015
N 20 20
*
Desa Sumberingin Pearson Correlation .534 1
Sig. (2-tailed) .015
N 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

11

Anda mungkin juga menyukai