Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

STUDY KELAYAKAN BISNIS


POHON DALAM KEPUTUSAN

Disusun Oleh :

Indriani 219350098

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2021/2022

1|Page
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, syukur Alhamdulillah kami
panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas berkat dan karunia-Nya lah sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pohon Keputusan” Penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas
yang diberikan oleh Sudirman.ST., M.M Parinsi dalam mata kuliah teori pengambilan keputusan.

Dalam penyelesaian tugas ini tentunya banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada anggota kelompok yang bekerja sama dengan baik
sehingga tugas ini selesai pada waktunya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan dan kekeliruan sehingga
jauh dari kesempurnaan yang diharapkan. Hal ini, disebabkan oleh kemampuan, pengetahuan dan
wawasan kami yang sangat terbatas. Mengingat kami masih dalam tahap belajar untuk itu, kami sangat
mengharapkan kritik, saran dan pikiran positif lainnya untuk dijadikan bahan masukan bagi kami dalam
perbaikan dan penyempurnaan makalah ini selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.

Pare-pare, 28 April 2022

2|Page
DAFTAR ISI

Judul

Kata Pengantar.........................................................................................................2

Daftar Isi...................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

1.1 Latar belakang.......................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah.................................................................................4
1.3 Tujuan ...................................................................................................5
1.4 Manfaat..................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6

2.1 Definisi Pohon Keputusan ....................................................................6


2.2 Prosedur dan Tahap dalam Pembuatan Pohon Keputusan ...................6
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Pohon Keputusan .....................................7
2.4 Manfaat Pohon Keputusan ...................................................................8
2.5 Model Pohon Keputusan ......................................................................9
2.6 Pohon Keputusan dan Pengambilan Keputusan .................................10

BAB III PENUTUP................................................................................................16

3.1 Kesimpulan...........................................................................................16

3.2 Saran.....................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17

3|Page
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam kehidupan manusia sehari-hari, manusia selalu dihadapkan oleh berbagai macam
masalah dari berbagai macam bidang. Masalah-masalah ini yang dihadapi oleh manusia tingkat kesulitan
dan kompleksitasnya sangat bervariasi, mulai dari yang teramat sederhana dengan sedikit faktor-faktor
yang berkaitan dengan masalah tersebut dan perlu diperhitungkan sampai dengan yang sangat rumit
dengan banyak sekali faktor-faktor turut serta berkaitan dengan masalah tersebut dan perlu untuk
diperhitungkan. Untuk menghadapi masalah-masalah ini, manusia mulai mengembangkan sebuah
sistem yang dapat membantu manusia agar dapat dengan mudah mampu untuk menyelesaikan
masalah-masalah tersebut.

Adapun pohon keputusan ini adalah sebuah jawaban akan sebuah sistem yang manusia
kembangkan untuk membantu mencari dan membuat keputusan untuk masalah-masalah tersebut dan
dengan memperhitungkan berbagai macam factor yang ada di dalam lingkup masalah tersebut. Peranan
pohon keputusan ini sebagai alat Bantu dalam mengambil keputusan (decision support tool) telah
dikembangkan oleh manusia sejak perkembangan teori pohon yang dilandaskan pada teori graf.
Kegunaan pohon keputusan yang sangat banyak ini membuatnya telah dimanfaatkan oleh manusia
dalam berbagai macam sistem pengambilan keputusan.

1.2 Rumusan Masalah

a. Definisi Pohon Keputusan (Decision Tree)


b. Prosedur dan Tahap dalam Pembuatan Pohon Keputusan
c. Kelebihan dan Kekurangan Pohon Keputusan
d. Manfaat Pohon Keputusan
e. Model Pohon Keputusan
f. Pohon Keputusan dan Pengambilan Keputusan

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui dan menahami definisi pohon keputusan


2. Untuk memahami tahap dan prosedur pembuatan pohon keputusan
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pohon keputusan
4. Untuk memahami manfaat dan model pohon keputusan
5. Agar memahami cara pengambilan keputusan menggunakan pohon keputusan

4|Page
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
2.1 Definisi Pohon Keputusan (Decision Tree)...................................................................................5
2.2 Prosedur dan Tahap dalam Pembuatan Pohon Keputusan.........................................................5
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Pohon Keputusan............................................................................6
2.4 Manfaat Pohon Keputusan.........................................................................................................7
2.5 Model Pohon Keputusan............................................................................................................7
Model Pohon Keputusan (Pramudiono,2008).............................................................................................8
2.6 Pohon Keputusan dan Pengambilan Keputusan.........................................................................9
Pohon Keputusan (Decision Tree) Pada Perekrutan atau Tidak untuk Karyawan Perusahaan...................12
BAB III........................................................................................................................................................14
PENUTUP...................................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................14
3.2 Saran..........................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................15

5|Page
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pohon Keputusan (Decision Tree)

Pohon keputusan merupakan metode klasifikasi dan prediksi yang sangat kuat dan terkenal.
Metode pohon keputusan mengubah fakta yang sangat besar menjadi pohon keputusan yang sangat
merepresentasikan aturan. Aturan dapat dengan mudah dipahami dengan bahasa alami. Dan mereka
juga dapat diekspresikan dalam bentuk bahasa basis data seperti Structured Query language untuk
mencari record pada kategori tertentu.

Pohon keputusan juga berguna untuk mengeksplorasi data, menemukan hubungan tersembunyi
antara sejumlah calon variabel input dengan sebuah variabel target. Karena pohon keputusan
memadukan antara eksplorasi data dan pemodelan, maka sangat bagus sebagai langkah awal dalam
proses pemodelan bahkan ketika dijadikan sebagai model akhir dari beberapa tehnik lain.

Pohon keputusan adalah salah satu metode klasifikasi yang paling populer karena mudah untuk
diinterpretasi oleh manusia. Pohon keputusan adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau
struktur berhirarki. Konsep dari pohon keputusan adalah mengubah data menjadi pohon keputusan dan
aturan-aturan keputusan.

2.2 Prosedur dan Tahap dalam Pembuatan Pohon Keputusan

Untuk membuata sebuah pohon keputusan yang baik, maka terdapat beberapa prosedur yang
perlu diikuti. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan oleh Jay Heizer dan Barry render bahwa, “To form a
decision tree, we use the following procedure:

1. Be sure that all possible alternatives and state of nature are included in the tree. This
includes an alternative of “doing nothing”.

2. Payoffs are entered at the end of the appropriate branch. This is the place to develop the
payoff of achieving this branch.
3. The objective is to determine the Expected Value (EV)of each course of action. We
accomplish this by starting at the end of the tree and working toward the beginning of the
tree, calculating values at each step and “pruning” alternatives that are not as good as others
from the same node.”

Lebih jauh lagi, agar pembuatan pohon keputusan menjadi lebih baik maka diperlukan beberapa
tahap yaitu:

6|Page
1. Buatlah alternatif-alternatif pilihan
2. Tentukan biaya untuk setiap alternatif dan besaran peluang yang mungkin timbul; dan
3. Lakukan perhitungan secara detil dengan pendekatan metode yang paling sesuai dengan
kasus yang sedang dikaji, seperti perhitungan net expected value.
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Pohon Keputusan

1. Kelebihan dari metode pohon keputusan adalah:

 Daerah pengambilan keputusan yang sebelumnya kompleks dan sangat global, dapat
diubah menjadi lebih simpel dan spesifik.

 Eliminasi perhitungan-perhitungan yang tidak diperlukan, karena ketika menggunakan


metode pohon keputusan maka sample diuji hanya berdasarkan kriteria atau kelas
tertentu.

 Fleksibel untuk memilih fitur dari internal node yang berbeda, fitur yang terpilih akan
membedakan suatu kriteria dibandingkan kriteria yang lain dalam node yang sama.
Kefleksibelan metode pohon keputusan ini meningkatkan kualitas keputusan yang
dihasilkan

jika dibandingkan ketika menggunakan metode penghitungan satu tahap yang lebih
konvensional

 Dalam analisis multivariat, dengan kriteria dan kelas yang jumlahnya sangat banyak,
seorang penguji biasanya perlu untuk mengestimasikan baik itu distribusi dimensi tinggi
ataupun parameter tertentu dari distribusi kelas tersebut. Metode pohon keputusan
dapat menghindari munculnya permasalahan ini dengan menggunakan criteria yang
jumlahnya lebih sedikit pada setiap node internal tanpa banyak mengurangi kualitas
keputusan yang dihasilkan.

2. Kekurangan dari metode pohon keputusan adalah:

 Terjadi overlap terutama ketika kelas-kelas dan criteria yang digunakan jumlahnya
sangat banyak. Hal tersebut juga dapat menyebabkan meningkatnya waktu pengambilan
keputusan dan jumlah memori yang diperlukan.

7|Page
 Pengakumulasian jumlah eror dari setiap tingkat dalam sebuah pohon keputusan yang
besar.

 Kesulitan dalam mendesain pohon keputusan yang optimal.

 Hasil kualitas keputusan yang didapatkan dari metode pohon keputusan sangat
tergantung pada bagaimana pohon tersebut didesain.

2.4 Manfaat Pohon Keputusan

Manfaat utama dari penggunaan pohon keputusan adalah kemampuannya untuk mem-break
down proses pengambilan keputusan yang kompleks menjadi lebih simpel sehingga pengambil
keputusan akan lebih menginterpretasikan solusi dari permasalahan. Pohon Keputusan juga berguna
untuk mengeksplorasi data, menemukan hubungan tersembunyi antara sejumlah calon variabel input
dengan sebuah variabel target. Pohon keputusan memadukan antara eksplorasi data dan pemodelan,
sehingga sangat bagus sebagai langkah awal dalam proses pemodelan bahkan ketika dijadikan sebagai
model akhir dari beberapa teknik lain. Sering terjadi tawar menawar antara keakuratan model dengan
transparansi model. Dalam beberapa aplikasi, akurasi dari sebuah klasifikasi atau prediksi adalah
satusatunya hal yang ditonjolkan, misalnya sebuah perusahaan direct mail membuat sebuah model yang
akurat untuk memprediksi anggota mana yang berpotensi untuk merespon permintaan, tanpa
memperhatikan bagaimana atau mengapa model tersebut bekerja.

2.5 Model Pohon Keputusan

Pohon keputusan adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki.
Contoh dari pohon keputusan dapat dilihat di Gambar berikut ini.

8|Page
Model Pohon Keputusan (Pramudiono,2008)

Disini setiap percabangan menyatakan kondisi yang harus dipenuhi dan tiap ujung pohon
menyatakan kelas data. Contoh di Gambar 1 adalah identifikasi pembeli komputer,dari pohon keputusan
tersebut diketahui bahwa salah satu kelompok yang potensial membeli komputer adalah orang yang
berusia di bawa

9|Page
30 tahun dan juga pelajar. Setelah sebuah pohon keputusan dibangun maka dapat
digunakan untuk mengklasifikasikan record yang belum ada kelasnya. Dimulai dari node
root, menggunakan tes terhadap atribut dari record yang belum ada kelasnya tersebut
lalu mengikuti cabang yang sesuai dengan hasil dari tes tersebut, yang akan membawa
kepada internal node (node yang memiliki satu cabang masuk dan dua atau lebih cabang
yang keluar), dengan cara harus melakukan tes lagi terhadap atribut atau node daun.
Record yang kelasnya tidak diketahui kemudian diberikan kelas yang sesuai dengan kelas
yang ada pada node daun. Pada pohon keputusan setiap simpul daun menandai label
kelas. Proses dalam pohon keputusan yaitu mengubah bentuk data (tabel) menjadi
model pohon (tree) kemudian mengubah model pohon tersebut menjadi aturan (rule).

2.6 Pohon Keputusan dan Pengambilan Keputusan

Dalam pembuatan pohon keputusan ada symbol yang secara umum digunakan,
yaitu:

= Simbol keputusan

Ο = Simbol Kejadian tidak pasti/alternatif

_ = Cabang/penghubung

Menurut Kamaluddin, pohon keputusan yang lengkap mempunyai komponen-


komponen sebagai berikut:

1. Titik pilihan (choice node)

Merupakan hasil akhir sebuah keputusan yang diperoleh dari beberapa


alternative, dan merupakan suatu pilihan yang terbaik.

2. Cabang alternative (alternative branches)

Merupakan banyak kemungkinan pilihan jawaban dari suatu persoalan yang


berpangkal pada titik pilihan. Pada suatu akhir dari cabang pilihan terdapat nilai
atau kemungkinan dari suatu hasil yang diharapkan.

3. Titik hasil (outcome node)

Merupakan hasil dari tiap-tiap cabang dalam pohon keputusan. Titik hasil ini
ditandai dengan sebuah lingkaran pada tiap-tiap cabang pohon keputusan.

4. Cabang hasil (outcome branches)

10 | P a g e
Merupakan banyaknya kemungkinan untuk meraih suatu hasil dari titik hasil,
dan pada tiap-tiap ujung alternatifnya ada nilai kesuksesan (biaya atau profit).

5. Kesuksesan (payoff)

Merupakan sekumpulan laba (benefit) atau biaya yang mungkin dihasilkan,


yang diakibatkan oleh kombinasi suatu keputusan dan suatu keadaan dasar yang
acak.

Namun konsep pembuatan pohon keputusan bisa dibuat lebih sederhana tanpa
harus begitu detail seperti yang dikemukakan diatas. Asal yang harus diingat semuanya
itu sesuai dengan prosedur dan ide konsep dasar dari pohon keputusan, yaitu bertujuan
membantu para manajer dalam merinci dan melihat peta keputusan dari perspektif
decision tree.

Untuk penggunaan symbol dan bentuk dari pohon keputusan ini dapat dilihat
pada gambar di bawah ini. Dari gambar dapat dipahami bahwa keputusan pertama (first
decision point) merupakan tahap awal sebuah keputusan diambil terhadap sesuatu yang
hendak dikaji atau dianalisis. Maka pada keputusan kedua (second decision point) sudah
terlihat bentuknya yaitu adanya hasil keputusan yang bersumber dari dua sisi, sisi
pertama adalah berdasarkan dari riset pasar atau melakukan kajian langsung atau juga
turut mempergunakan data primer dan tanpa riset pasar atau hanya mempergunakan
data yang sudah ada tentu ini berdasarkan dari data-data pada tahun sebelumnya.

Selanjutnya diperoleh tiga bentuk hasil keputusan untuk setiap bagiannya yaitu
dilakukannya tiga tindakan oleh perusahaan adalah promosi besar, promosi kecil, dan
tanpa promosi. Yang akhirnya keputusan promosi tersebut diaplikasikan kedua bentuk
pasar yaitu pasar bebas dan pasar kecil. Adapun untuk tanpa promosi maka ini akan
dilakukan kajian lebih dalam apa dan bagaimana bentuk pasar yang hendak dimasuki
dan bagaimana cara aplikasinya tentunya. Bagi para bisnis setiap tindakan tersebut pasti
membutuhkan dan mengeluarkan biaya (cost) sehingga perhitungan seperti biaya pada
promosi besar maupun kecil dan implikasi yang timbul saat ia memasuki pasar besar
atau pasar kecil.

11 | P a g e
Dari gambar di atas dapat kita pahami bahwa pembuatan pohon keputusan
bertujuan untuk memperinci dan mensistematiskan proses pengambilan keputusan.
Untuk lebih mudah memahaminya kita pahami contoh kasus berikut ini:

Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang food and beverage dengan
sebuah rencana produksi yang difokuskan pada produk minuman susu. Keputusan
pertama perusahaan adalah berkeinginan memproduksi susu yang mampu bersaing
dengan berbagai jenis merek susu yang sudah terlebih dahulu beredar di pasaran. Untuk
selanjutnya perusahaan melakukan riset pasar atau semacam penelitian pasar seperti
dalam bentuk tinjauan langsung pasar dan juga melalui penyebaran kuesioner, atau juga
tanpa riset pasar yaitu informasi yang berasal dari literature kepustakaan atau pendapat
para ahli yang bisa dijadikan rujukan.
Maka pada riset pasar tersebut di sini dibagi lagi pada perolehan data yang dapat
diterima, yaitu ada laporan yang dianggap akurat dan ada laporan yang dianggap tidak
akurat. Karena kajian keakuratan tersebut kadangkala dilihat pada saat dilakukannya
pengolahan data, seperti pada saat penyebaran kuesioner yang ternyata tidak
seluruhnya disebarkan sesuai dengan diharapkan yaitu pada calon konsumen yang
dimaksud.
Langkah selanjutnya pada keputusan kedua adalah melakukan action plan dari
hasil riset dalam bentuk dilakukannya promosi besar, promosi kecil, atau bahkan tanpa
perlu dilakukan promosi. Ketiga bentuk keputusan promosi ini dilakukan sesuai dengan
hasil rekomendasi yang diberikan. Pada tahap akhir selanjutnya perusahaan akan
memutuskan untuk masuk pada wilayah pasar yang berskala besar atau kecil.
Dalam pengujian ini pihak perusahaan boleh saja meminta bantuan dari lembaga
konsultan yang terkait, mungkin untuk kasus seperti keputusan dari segi kelayakan

12 | P a g e
pemasaran yaitu dapat ditunjuk lembaga konsultan pemasaran namun jika menyangkut
analisis financial maka tentunya konsultan keuangan adalah yang paling sesuai.
Contoh kasus penggunaan pohon keputusan yang lebih sederhana bagi seorang
investor. Bahwa Tuan Hendra seorang investor pemula dimana memiliki uang sebesar Rp
1 miliar dan berkeinginan untuk berinvestasi ke bidang penanaman coklat. Selama ini
uang yang dimilikinya hanya didepositokan di Bank dan beliau selalu saja memperoleh
keuntungan dalam bentuk bunga deposito, namun saat ini beliau tertarik untuk
berinvestasi dalam bentuk bisnis penanaman coklat. Maka kita dapat membuat pohon
keputusannya sebagai berikut.

Perekrutan Hasil perekrutan tenaga dilakukan


kerja tepat
dengan
mempergunakan tim sasaran/berhasil
Melakukan
Perekrutan konsultan psikologi
Tenaga
Tidak tepat
Kerja
sasaran/gagal

Perekrutan
dengan tim Berhasil
personialia
perusahaan

Gagal

Kualitas tenaga kerja ditingkatkan


dengan melakukan pelatihan pada
karyawan lama
Tidak melakukan
perekrutan tenaga kerja
Tanpa pelatihan, Kualitas karyawan
tidak berubah

Pohon Keputusan (Decision Tree) Pada Perekrutan atau Tidak untuk


Karyawan Perusahaan

Pada gambar di atas seorang investor akan memiliki dua kondisi alternative
keputusan jika ia mendepositokan uang di bank dengan kondisi yang stabil selalu
memperoleh keuntungan dalam bentuk bunga deposito atau melakukan keputusan

13 | P a g e
menanam coklat dengan berbagai kondisi yang akan diterima. Kondisi suskses panen
maka ia akan memperoleh keuntungan namun jika gagal panen ia akan memperoleh
kerugian. Kedua posisi tersebut gagal dan untung sangat berpengaruh pada kualitas riset
pasar yang dilakukan, karena hasil riset sering dijadian rujukan dalam memprediksi
kondisi ke depan.
Yang harus diingat adalah jika investor tersebut memilih menanam coklat maka
artinya investor tersebut berani pada risiko, dan jika ia lebih memilih menyimpan uang di
bank dan mendapat bunga saja, maka artinya investor tersebut takut pada risiko.
Pemilihan keputusan adalah menggambarkan latar belakang karakteristik mentalitas
risiko yang dimiliki oleh yang bersangkutan.

14 | P a g e
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dapat dilihat bahwa menggunakan pohon keputusan sebagai support tool dalam
menganalis suatu masalah pengambilan keputusan dapat sangat membantu kita dalam
melakukan pengambilan keputusan. Kegunaan pohon keputusan yang dapat melihat
berbagai macam alternatif keputusan-keputusan yang dapat kita ambil serta mampu
memperhitungkan nilai-nilai dari faktor-faktor yang mempengaruhi alternatif-alternatif
keputusan tersebut adalah sangat penting dan berguna, karena membuat kita dapat
mengetahui alternatif mana yang paling menguntungkan untuk kita ambil.

Pohon keputusan juga dapat dipergunakan untuk memperhitungkan dan


melakukan analisa terhadap resiko-resiko yang mungkin muncul dalam suatu alternatif
pemilihan keputusan. Selain itu, pohon keputusan juga dapat dipakai untuk
memperhitungkan berapa nilai suatu informasi tambahan yang mungkin kita perlukan
agar kita dapat lebih mampu dalam membuat suatu pilihan keputusan dari suatu
alternatif-alternatif keputusan yang ada. Dengan melihat kegunaan pohon keputusan
dan kemampuannya dalam memperhitungkan berbagai alternatif pemecahan masalah
termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya serta nilai resiko dan nilai informasi
dalam alternatif keputusan itu, maka jelaslah bahwa pohon keputusan ini dapat menjadi
alat bantu yang sangat berguna dalam pengambilan keputusan.

3.2 Saran

Semoga dengan danya makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
membaca dan memahami isi makalah ini. Selain itu, semoga dengan adanya materi ini
para pengambil keputusan dapat lebih bijak sebelum memutuskan suatu hal baik dalam
kehidupan pribadi maupun pekerjaannya.

15 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Breiman, L., Friedman, JH., Olshen, RA., Stone, CJ., 1984, Classification and Regression
Trees, Chapman &Hall/CRC, New York.

Firmani, Alfina N., 2016, Penyelesaian Regresi Semiparametrik dengan Menggunakan


Regresi Random Forest, Skripsi, Program Studi Statistika FMIPA UGM, Yogyakarta.

Mubarok, Muhammad I., 2018, Pohon Regresi dengan Pendekatan Generalized


Unbiased Interaction Detection Estimation (Guide) untuk Data Multirespon,
Skripsi, Program Studi Statistika FMIPA UGM, Yogyakarta.

http://bungsu-tabalagan.blogspot.com/2012/10/pengertian-dan-tujuan-
sistempakar_27.html

http://siprianusaralta.blogspot.com/2013/11/pohon-keputusan-dan-
tabelkeputusan.html

http://fairuzelsaid.wordpress.com/2009/11/24/data-mining-konsep-pohonkeputusan/

16 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai