Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MATEMATIKA

SMK TERATAI PUTIH


GLOBAL 4
KELOMPOK 5

ANGGOTA :

- Fahda halim (ketua)

- valentino anginta

- Arif solehudin

- Ibrahim aji

- M. Ibnu rasya

- Jonathan davis
BAB 9
PELUANG

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu:

1. Melakukan prosedur kaidah pencacahan (aturan perkalian, aturan


penjumlahan, permutasi, dan kombinasi).

2. Menentukan ruang sampel dari sebuah kejadian.

3. Menentukan peluang kejadian yang mungkin muncul dalam sebuah percobaan.

4. Menentukan frekuensi harapan dari suatu kejadian.

5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kaidah pencacahan, peluang,


dan frekuensi harapan suatu kejadian berdasarkan analisis atas informasi yang
diberikan.

 
A. Kaidah Pencacahan
Kaidah pencacahan digunakan untuk menentukan banyaknya cara sesuatu dapat terjadi.

1. Prinsip Dasar Kaidah Pencacahan


Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendata kejadian yang mungkin muncul, di antaranya
dengan menggunakan tabel atau diagram pohon.

Contoh Soal dan Pembahasan 1


Sebuah merek mobil (misalkan merek "X") diproduksi dalam 3 tipe: tipe E, G, dan V. Setiap tipe ini
terdiri atas tiga pilihan warna, yaitu hitam, silver, dan putih. Jika seseorang hendak membeli mobil "X",
tipe dan warna apa yang mungkin dibeli orang itu?

Jawab:

Tipe : Warna : Tabel :

TIPE E : HITAM, SILVER, PUTIH

TIPE G : HITAM, SILVER,


PUTIH

TIPE V : HITAM, SILVER,


PUTIH

Jika yang ingin diketahui adalah banyak kejadiannya, teknik mendata dengan menggunakan diagram
pohon atau tabel tentu tidak efektif. Ada dua kaidah dasar yang dapat digunakan, yaitu kaidah perkalian
dan kaidah penjumlahan. Dua kaidah ini memiliki peruntukan yang berbeda.

Kaidah perkalian digunakan pada suatu kejadian yang dapat dipecah menjadi beberapa bagian dengan
tiap bagian itu harus dikerjakan pada waktu bersamaan.

Jika suatu prosedur dapat dipecah menjadi beberapa kejadian (misalnya kejadian 1, 2, 3, ....) seperti
kejadian pertama terjadi dengan a cara, kejadian kedua dengan b cara, kejadian ketiga terjadi dengan c
cara, dan seterusnya. Dengan demikian, banyaknya kejadian- kejadian dengan urutan tersebut adalah (a x
b x c x ...) cara. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak masalah sehari-hari yang dapat
diselesaikan dengan konsep kaidah perkalian. Contohnya, seperti pada masalah berikut.

Contoh Soal dan Pembahasan 2


Seorang pengusaha katering menerima pesanan nasi boks berisi nasi, lauk (termasuk lalapan),
dan buah. Ada beberapa pilihan lauk dan jenis buah yang dapat dipilih, seperti pada tabel berikut.

Nasi Lauk (termasuk sambal dan lalapan) Buah

Nasi Putih Ayam Goreng Jeruk


Ayam Bakar Pisang
Ikan Goreng Semangka
Ikan Bakar

Berapa banyak variasi isi nasi boks yang dapat dipesan konsumen? Apa sajakah itu?

Jawab:

Dari tabel pilihan menu, diperoleh:

Banyak Jenis Nasi Banyak Pilihan Lauk Banyak Pilihan Buah

1 4 3

Variasi nasi boks berdasarkan jenis nasi, jenis lauk, dan jenis buah yang digunakan secara
bersamaan. Dengan demikian, masalah ini merupakan penerapan dari kaidah perkalian.

Banyak variasi nasi boks yang dapat dipesan = 1 x 4 × 3 = 12 jenis.

Untuk mengetahui variasi isi nasi boks yang dapat dipesan, dapat dilakukan dengan cara
membuat diagram pohon seperti gambar di samping.

/ - Ayam Goreng : Jeruk, Pisang, Semangka

Nasi __ - Ayam Bakar : Jeruk, Pisang, Semangka

\ - Ikan Goreng : Jeruk, Pisang, Semangka

\ - Ikan Bakar : Jeruk, Pisang, Semangka

Kaidah penjumlahan digunakan pada suatu kejadian yang dapat dikerjakan dengan beberapa
cara, tetapi cara-cara ini tidak dapat dikerjakan pada waktu bersamaan.

Jika suatu prosedur dapat dilakukan dengan a cara atau b cara atau c cara dan seterusnya,
banyaknya kejadian-kejadian tersebut dapat terjadi adalah (a + b + c + ...) cara.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak masalah sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan
konsep kaidah penjumlahan. Contohnya, seperti pada masalah berikut.

Contoh Soal dan Pembahasan 3


Pak Anton selalu menggunakan kendaraan pribadi saat berangkat kerja. Ia memiliki dua sepeda
motor dan satu sepeda untuk pergi bekerja. Berapa banyak cara Pak Anton dapat pergi bekerja?

Jawab:

Dari tabel pilihan menu, diperoleh:

Banyak Pilihan Sepeda Motor Banyak Pilihan Sepeda

2 1

Karena Pak Anton tidak mungkin mengendarai dua kendaraan sekaligus, masalah ini merupakan
penerapan dari kaidah penjumlahan. Banyaknya cara Pak Anton dapat bekerja

=2+1=3 cara, yaitu:

1. Menggunakan sepeda

2. Menggunakan sepeda motor 1

3. Menggunakan sepeda motor II

2. Permutasi dan Kombinasi


Dalam materi permutasi dan kombinasi, akan banyak ditemui notasi faktorial. Apakah notasi
faktorial itu? Notasi faktorial adalah notasi yang digunakan untuk menyatakan perkalian
bilangan-bilangan asli yang berurutan.

Jika terdapat bilangan asli n, faktorial dari n dinyatakan sebagai: n! = n • (n-1) • (n-2)...3• 2•1

Contoh Soal dan Pembahasan 4


Tentukan hasil dari :
1. 5! - 3! 4. 5! / 3!

2. 5! + 3! 5. 5! / 3! • 2!

3. 5! • 3!
Jawab :
1. 5! - 3! = (5•4•3•2•1) - (3•2•1) 4. 5!/3! = (5•4•3•2•1)/(3•2•1)

= 120 - 6 = 120/6

= 114 = 20

2. 5! + 3! = (5•4•3•2•1) + (3•2•1) 5. 5!/3! • 2! = 5•4•3!/3! •2!

= 120 + 6 = 5•4/2•1

= 126 = 20/2

3. 5! • 3! = (5•4•3•2•1) • (3•2•1) = 10

= 120 • 6

= 720

a. Permutasi
Permutasi adalah banyaknya susunan berurutan yang mungkin dibuat dari sekumpulan objek.
Kapankah permutasi digunakan? Dari definisi tersebut, jelas terlihat bahwa ciri khas dari
permasalahan yang berkaitan dengan permutasi adalah masih mempertimbangkan urutan. Oleh
karena itu, penerapan dari permutasi berkenaan dengan permasalahan di mana kemungkinan
kejadian yang muncul sangat bergantung pada penempatan objek. Permutasi terbagi menjadi
tiga, yaitu permutasi dengan unsur yang berbeda, permutasi dengan unsur yang sama, dan
permutasi siklis.

1) Permutasi dengan unsur yang berbeda


Permutasi dengan unsur yang berbeda digunakan saat unsur yang tersedia semuanya berbeda.
Banyak permutasi r dari n unsur yang berbeda dinotasikan dengan nPr, atau nrP atau P(n,r).

nPr= n!/(n - r)!

dengan n dan r bilangan bulat positif dan r s n Permasalahan sehari-hari yang merupakan
penerapan dari konsep permutasi unsur yang berbeda, tersaji pada contoh berikut.

Contoh Soal dan Pembahasan 5


Sebuah kemeja didesain terdiri atas dua warna seperti gambar. Jika tersedia 3 pilihan warna kain,
yaitu hitam, merah, dan abu- abu, ada berapa banyak model yang bisa dibuat?

Jawab:
Kebutuhan warna untuk kemeja tersebut ada 2:

• Warna I untuk warna mayoritas (pada contoh gambar ditunjukkan dengan warna hitam)

• Warna II untuk warna minoritas (pada contoh gambar ditunjukkan dengan warna abu-abu)

Model dibuat dengan mengombinasikan 2 warna dari 3 warna yang tersedia. Namun, 2
warna yang dibutuhkan ini peruntukannya berbeda. Misalnya yang terambil warna hitam dan
merah, penempatan hitam sebagai warna I dan merah sebagai warna Il berbeda model dengan
penempatan hitam sebagai warna dan merah sebagai warna II. Dengan demikian, permasalahan
ini adalah masalah permutasi.

Dengan rumus Dengan diagram

Banyak model yang dapat warna I warna II

dibuat = 3P2 Hitam : Merah, Abu-Abu

= 3!/(3-2)! Merah : Hitam, Abu-Abu

= 3!/1! Abu-Abu : Merah, Hitam

= 3•2•1/1

=6

2) Permutasi dengan unsur yang sama


Permutasi dengan unsur yang sama digunakan untuk mencari banyak susunan yang mungkin
muncul jika di antara unsur yang tersedia ada unsur yang sama. Banyaknya permutasin unsur
yang memuat r1,r2, • • •, rn unsur yang sama dinotasikan dengan nPr1, r2,• • • , rn

nPr1, r2, • • • , rn = n!/r1! r2! • • • rn!

dengan n dan r1, r2,...., rn bilangan bulat positif dan r1, r2,..., rn <_ n

Permasalahan sehari-hari yang merupakan penerapan dari konsep

permutasi unsur yang sama tersaji pada contoh berikut.

Sebuah password 4 digit terdiri atas huruf A dan B. Dua digit di antaranya harus huruf A. Dua
digit sisanya harus dari huruf B. Berapa banyak password yang dapat dibuat?

Jawab:
Password yang dibuat 4 digit dengan dua digit di antaranya huruf A dan dua digit

huruf B. Ini artinya huruf pembentuk password tersebut adalah A, A, B, B.

Dari 4 unsur yang tersedia, dua di antaranya adalah unsur yang sama, masing-masing sebanyak 2
buah. Oleh karena itu, rumus permutasi yang digunakan adalah permutasi dengan unsur yang
sama.

Banyak password yang dapat dibuat = 4P2.2

= 4!/2! • 2!

= 4•3•2!/2! • 2!

= 4•3/2 =6

3) Permutasi siklis
Permutasi siklis digunakan untuk menyusun n unsur berbeda secara melingkar atau
mengelilingi daerah tertutup. Banyaknya permutasi r dari n unsur yang berbeda dinotasikan
dengan nP (siklis)`

nP (siklis) = (n-1)!

dengan n bilangan bulat positif.

Permasalahan sehari-hari yang merupakan penerapan dari konsep permutasi siklis tersaji pada
contoh berikut.

Contoh Soal dan Pembahasan 7


Roti seperti gambar di samping terbentuk dari 4 roti dengan isian berbeda yang ditempatkan
melingkar. Keempat varian isi rasa yang tersedia, yakni nanas, keju, cokelat, dan almon. Selain
penempatan isian seperti gambar, ada berapa cara lagi keempat isian itu bisa ditempatkan?

Jawab:
Varian isi yang tersedia ada 4: nanas, keju, cokelat, dan almon Keempat isian itu ditempatkan
secara melingkar. Dengan demikian, banyak cara untuk menempatkan keempat isian dihitung
menggunakan permutasi siklis, Banyak cara untuk menempatkan keempat isian itu =

4P (siklis) = (4-1)!

= 3!

= 3•2•1 = 6
B.KOMBINASI
-Permutasi adalah banyak cara yang mungkin untuk memilih sekumpulan objek. Pada
permutasi, susunan objek dipertimbangkan. Sementara pada kombinasi, susunan dari
objek tidak lagi dipertimbangkan. Banyak kombinasi r dari n unsur yang berbeda
dinotasikan dengan nCr atau nrC atau C(n, r).

-Dengan n dan r bilangan bulat positif dan r < n.


Permasalahan sehari-hari yang merupakan penerapan dari konsep kombinasi tersaji pada contoh
berikut.

 CONTOH SOAL
Seorang penjual makanan membuat salat buah dari kombinasi 5 jenis buah berbeda setiap
harinya. Ada 8 jenis buah yang biasa ia pakai : semangka, melon, nanas, stroberi, anggur,
kiwi, mangga, dan jeruk. Jika setiap hari ia membuat kombinasi buah yang berbeda, ada
berapa macam salad buah yang dapat di buat?
Jawab:
Ketersediaan buah = 8 macam.
Kebutuhan buah untuk setiap jenis salad = 5 macam.
Untuk membuat satu jenis salad, penjual makanan tersebut mengambil 5 macam buah
dari 8 macam buah yang tersedia. Dari 5 macam buah yang terambil, penentuan buah
mana dulu yang di ambil tidak membuat isi salad menjadi berubah, sehingga masalah ini
adalah masalah Kombinas.
Banyak jenis salad yang dapat di buat =
3.MENYELESAIKAN MASALAH KAIDAH PENCACAHAN
 Masalah sehari-hari yang merupakan penerapan dari kaidah pencacahan umumnya tidak
selesai sampai banyaknya kemungkinan ditemuka. Diperlukan interpretasi lebih lanjut
agar hasil yang ditemukan dapat menjawab pertanyaan. Secara umu, urutan penyelesaian
permasalahan kaidah pencacahan terdiri atas 4 langkah:
1. Menganalisis teks;
2. Mengidentifikasi konsep yang seharusnya digunakan kemudian mengubah
pernyataan verbal kedalam model matematika;
3. Menyelesaikan model matematika untuk menentukan nilai variabel yang dicari;
dan
4. Melakukan interpretasi hasil sesuai pertanyaan.
 CONTOH SOAL
Anita memberi sekotak karet rambut rambut berisi sepuluh warna. Masing-masing warna
terdiri atas 20 buah. Karet-karet ini akan dijual secara eceran, satu bungkus berisi lima
buah karet dengan warna yang berbeda.

Dari situasi di atas, manakah di antara pertanyaan berikut yang benar? Berilah tanda
centang (✓) pada kotak jawaban yang tersedia. (Jawaban benar lebih dari satu)
( ) Ada 212 kombinasi warna karet yang tidak bisa di buat.
( ) Hanya ada 20 bungkus yang salah satunya tidak ada karet yang berwarna hitam.
( ) Jika semua kombinasi warna akan dibuat, tiap warna harus tersedia 120 buah

B.Peluang suatu kejadian


1. Kejadian dan ruang Sempel
Untuk memahami hubungan antara kejadian dan ruang sempel simak contoh
berikut.
A. seseorang mengikuti sebuah ujian. Hasilnya ia lulus.
B. Seseorang melontarkan sebuah dadu (masing-masing sisinya bertuliskan angka 1-6)
sebanyak satu kali. Hasilnya, muncul mata dadu 3.

 Orang tersebut lulus pada contoh (a) dan munculnya mata dadu 3 pada contoh (b) adalah
kejadian. Kejadian adalah hasil yang muncul setelah melakukan sebuah percobaan.
Percobaan yang dimaksud disini adalah prosedur tertentu yang dilakukan untuk
memperoleh hasil.
 Kejadian pada contoh (a), apakah hanya kejadian orang tersebut lulus saja? Tentu tidak.
Kejadian yang mungkin terjadi pada contoh (a) adalah kejadian orang tersebut lulus atau
tidak lulus. Begitu pula pada contoh (b), kejadian yang mungkin muncul tidak hanya
munculnya mata dadu 3 saja, tetapi bisa juga munculnya mata dadu 1, 2, 3, 4, 5, atau 6.
 Dari penjelasan di atas, dapat di simpulkan bahwa ruang sempel (s) adalah himpunan
semua kejadian yang mungkin muncul setelah melakukan sesuatu percobaan. Banyaknya
ruang sempel (n(S)) adalah banyaknya anggota himpunan dari ruang sampel.

 CONTOH SOAL

Ada 3 orang bersahabat mengikuti sebuah ujian. Terkait dengan hasil yang mungkin
(lulus atau tidak lulus), tuliskan semua kejadian yang mungkin muncul dari hasil ujian
ketiga orang tersebut.
Jawab:
Himpunan semua kejadian yang mungkin= S
Banyaknya semua kejadian yang mungkin muncul= n(S)
Misalkan kejadian seseorang lulus= L, tidak lulus= TL
 Contoh soal
Ada 3 orang bersahabat mengikuti sebuah ujian. Terkait dengan hasil yang
mungkin (lulus atau tidak lulus), tuliskan semua kejadian yang mungkin
muncul dari hasil ujian ketiga orang tersebut.

Jawab:

Misalkan kejadian seseorang lulus = L, tidak lulus = TL Telah dijelaskan pada


contoh sebelumnya bahwa untuk menentukan banyaknya semua kemungkinan
dari lulus dan tidaknya ketiga orang tersebut menggunakan

Kaidah perkalian.

Kejadian yang mungkin muncul dari masing-masing orang tersebut:


akukan sebanyak 20 kal, berapa frekuasiSehingga, untuk mencari banyaknya
kemungkinan dari lulus dan tidaknya ketiga
orang tersebut menggunakan kaidah.

Perkalian.

Banyak kejadian yang mungkin muncul dari ujian ketiga orang tersebut = n(S) = 2
x 2 x 2 = 8 kemungkinan.

3.FREKUENSI HARAPAN

 Penjelasan
Frukuensi harapan adalah banyak kejadian yang diharapkan dapat terjadi pada pada n kali
percobaan.

 Rumus
Misalkan A adalah sebuah kejadian dalam percobaan,

Frekuensi harapan A:

F h (A) = P(A) x N
Dengan:

F h (A) : frekuensi harapan kejadian A

P(A) : peluang kejadian A

n : banyak percobaan dilakukan

 Contoh soal
Saat seseorang melemparkan bola kearah ring basket, ada dua kemungkinan yang
muncul:

bola masuk atau tidak masuk. Jika pelemparahan dil


harapan bola yang dilempar masuk ke ring?

Jawab :
Misalkan kejadian bola masuk ring = M, kejadian bola tidak masuk ring = TM.

Karena hanya ada 2 kemungkinan, yaitu M atau TM, maka P(M) = ½

Dilakukan pelemparan sebanyak 20 kali. Frekuensi harapan bola yang dilempar dapat
masuk ke ring = F h (M).

F h (M) = P(M) x 20 = 10 kali.

4.Menyelesaikan masalah peluang suatu kejadian

 Penjelasan
Masalah sehari-hari yang merupakan penerapan dari peluang suatu kejadian umumnya
tidak selesai sampai anda menemukan nilai peluang. Diperlukan interprestasi lebih lanjut
agar hasil yang ditemukan dapat menjawab pertanyaan.

 Rumus
Urutan penyelesaian permasalahan peluang terdiri atas 4 langkah :

1. Menganalisis teks;
2. Mengindentifikasi ruang sempel;
3. Menentukan nilai peluang yang dicari;
4. Melakukan interprestasi hasil pernyataan;

 Contoh soal
Gembok Kombinasi

Gembok kombinasi adalah suatu jenis gembok yang digunakan tanpa harus
menggunakan kunci untuk membukanya. Cukup dengan menggeser angka
kombinasinya, maka gembok akan terbuka dengan mudah.

Pada saat membeli, setelan awal dari kode gembok kombinasi biasanya ditempelkan
pada badan gembok menggunakan stiker. Jika anda ingin mengubahnya, anda dapat
mereset kode pada saat gembik terbuka dengan prosedur tertentu sesuai petunjuk. Sebab
setiap model bisa jadi memiliki prosedur berbeda untuk mereset kode.
Pak andi memiliki gembok kombinasi seperti diatas. Sayangnya, ia lupa kode kombinasi untuk
membuka gembok itu. Dengan terpaksa, Pak andi mencoba beberapa kode yang berbeda secara
acak untuk membukanya. Dari situasi tersebut, manakah diantara pertanyaan berikut yang benar?
Berikan tanda ceklis(√) pada kolom jawaban tersedia. ( Jawaban benar lebih dari satu )
 Peluang pak andi memasukan kode yang benar pada percobaan pertama 0,001.
 Peluang pak andi salah memasukan kode yang salah pada percobaan pertama
99%.
 Pada percobaan pertama, kode yang dimasukan tidak benar. Peluang pak andi
memasukan kode yang benar pada percobaan kedua

RANGKUMAN
1. Kaidah perkalian digunakan pada suatu kejadian yang dapat dipecah menjadi beberapa
bagian dengan tiap bagian itu harus dikerjakan pada waktu bersamaan.Jadi jika suatu
prosedur dapat dipecah menjadi beberapa kejadian (misalnya kejadian 1,2,3...) Seperti
kejadian pertama terjadi dengan a cara, kejadian kedua dengan b cara, kejadian ketiga
terjadi dengan c cara, dan seterusnya maka banyaknya kejadian dengan urutan tersebut
adalah (a × b × c × ...) cara.
2. Kaidah penjumlahan digunakan pada suatu kejadian yang dapat dikerjakan dengan
beberapa cara, tetapi cara-cara ini tidak dapat dikerjakan pada waktu bersamaan. Jadi,
jika suatu prosedur dapat dilakukan dengan a cara atau b cara atau c cara dan
seterusnya, maka banyak kejadian tersebut dapat terjadi dengan adalah (a + b + c + . . .)
cara.
3. Notasi faktorial adalah notasi yang digunakan untuk menyatakan perkalian bilangan-
bilangan asli yang berurutan. Jika terdapat bilangan asli n,
n! = n • (n – 1) • (n – 2) ... 3 • 2 • 1
4. Permutasi digunakan untuk mencari susunan objek dengan urutan objek yang disusun masih
dipertimbangkan. Permutasi terbagi menjadi tiga, yaitu:
 Permutasi dengan unsur yang berbeda digunakan saat unsur yang tersedia semuanya berbeda.
Banyak permutasi n dari n unsur yang berbeda dinotasikan dengan.

 Permutasi dengan unsur yang sama digunakan untuk mencari banyak susunan yang mungkin
muncul jika di antara unsur yang tersedia ada yang sama. Banyak permutasi n unsur yang
memuat,
 Permutasi siklis digunakan untuk menyusun n unsur berbeda secara melingkar atau mengelilingi

 daerah tertutup. Banyak permutasi r dari n unsur yang berbeda di notasikan dengan Dengan n
bilangan bulat positif.
5. Kombinasi digunakan untuk mencari susunan objek dengan urutan objek tidak lagi
dipertimbangkan.banyaknya kombinasi r dari n unsur yang berbeda dinotasikan dengan

6. Kejadian adalah hasil yang muncul setelah melakukan sebuah prosedur. Ruang sampel
(s) adalah himpunan semua kejadian yang mungkin muncul setelah melakukan sebuah
prosedur. Banyaknya ruang sampel (n(s)) adalah banyak anggota himpunan dari ruang
sampel
7. Misalkan a adalah sebuah kejadian dalam suatu percobaan titik peluang kejadian a:

P(A) : peluang kejadian A


n(A) : banyaknya kejadian A
n(s) : banyaknya ruang sampel
8. Misalkan A adalah sebuah kejadian dalam suatu percobaan, maka peluang kejadian komplemen
A:

P(A’): peluang komplemen A


P(A): peluang kejadian A
n(s): banyaknya ruang sampel

9. Frekuensi harapan adalah banyak kejadian yang diharapkan dapat terjadi pada n kali
percobaan. Misalkan A adalah sebuah kejadian dalam suatu percobaan, frekuensi harapan
A:

10. Secara umum, untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang terdiri atas empat
langkah penyelesaian yaitu:
a. Menganalisis teks;
b. Mengidentifikasi konsep yang seharusnya dipakai, kemudian mengubah pernyataan
verbal ke dalam model matematika;
c. Menyelesaikan model matematika untuk menentukan nilai variabel yang dicari; dan
d. Melakukan intepretasi hasil sesuai pernyataan

Anda mungkin juga menyukai