Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS SWOT SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN

ANALISIS STRENGHT, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREATS

(SWOT)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SEHAT INSAN PERJUANGAN

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN SEHAT INSAN PERJUANGAN

BIDANG STUDI KEAHLIAN FARMASI

KOMPETENSI KEAHLIAN :

Farmasi Klinis dan Komunitas

Jl. Kebonsari, Karangwiningan, Mojoagung, Jombang

Telp. (0321)4890522 – 085733073549

e-mail : smk_sipp@yahoo.com

2019/2020
ANALISIS SWOT SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN

ANALISIS STRENGHT, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREATS

(SWOT)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SEHAT INSAN PERJUANGAN

I.   PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Sebagai pelaksana program pendidikan, sekolah merupakan pemeran utama untuk


melaksanakan program tersebut.Dalam pelaksanaan program-program serta tujuan yang telah
disepakati oleh sekolah tersebut tentunya tidak bisa terlepas dengan problematika maupun
persoalan-persoalanlain yang harus diselesaikan oleh sekolah.

Persoalan-persoalan yang timbul baik berupa faktor internal maupun eksternal.Faktor internal
misalnya terkait dengan kurikulum, tenaga pendidik, perserta didik dan lain-lain, sedangkan
faktor eksternnya adalah faktor-faktor sosial (masyarakat), pemerintahan maupun pihak-
pihak yang terkait. Suatu sekolah tentunya harus mengetahui problematika lembaganya,
mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman sehingga bisa melahirkan
solusi-solusi cemerlang dan bisa mengantarkan sekolah pada kedudukan yang seharusnya
berorientasi pada kebutuhan dan harapan konsumen atau pelanggan (customers).

Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana
perencanaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini
pemerintah, harus memiliki alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana
pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat
tercapai secara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin
sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan
berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan melakukan analisis SWOT.

Analisis SWOT adalah indentifikasi beberapa faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi lembaga pendidikan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strenghts) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).

Salah satu upaya yang dilakukan untuk perencanaan  pendidikan yang matang dalam
melaksanakan pendidikan sebagai suastu sistem ialah dengan melakukan analisis SWOT pada
SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN. Analisis SWOT ini merupakan perencanaan strategis
yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada SMK
SEHAT INSAN PERJUANGAN. Sejauh mana tingkat keberhasilan pencapaian tujuan serta
hal-hal apa saja yang menjadi hambatan dan bagaimana solusi untuk mengatasinya. Sehingga
harapannya tingkat keberhasilan tujuan organisasi mampu diukur sebelum pelaksanaan
perencanaan pendidikan tersebut. Oleh karena itu, penulis mencoba melakukan analisis
SWOT di tempat penulis mengajar. Adapun judul dari makalah ini adalah “Analisis Swot
di SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN.

B.  Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1.       Apakah definisi analisis SWOT

2.       Analisis SWOT di SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN

3.       Bagaimana penerapan Visi dan Misi melalui analisis SWOT di SMK SEHAT INSAN
PERJUANGAN.

C.  TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.      Mengetahui definisi analisis SWOT

2.      Mengetahui dan memahami hasil analisis SWOT di SMK SEHAT INSAN


PERJUANGAN

3.      Mengetahui bagaimana penerapan Visi dan Misi melalui analisis SWOT di SMK


SEHAT INSAN PERJUANGAN.
II.  PEMBAHASAN

A.    Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk


mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah
yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses
ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam
mencapai tujuan tersebut.

Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal
yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik
SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi
ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.

Dalam dunia pendidikan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi


pengembangan kurikulum, fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan, fungsi
keuangan, fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan kesiswaan, fungsi pengembangan
iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat dan sebagainya dilibatkan.
Maka untuk mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi dan faktor-faktornya dilakukanlah
analisis SWOT (Depdiknas, 2002).

            Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap
fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-
masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap
keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal (Depdiknas,
2002).
B.       Analisis SWOT   SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN

Profil SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN

1. Penyelenggara Pendidikan : Yayasan Insan Perjuangan


2. Nama Sekolah                         :  SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN
3. NSS/NSM              : 32.4.05.04.14.045
4. NPSN : 69860528
5. Ijin operasional : 421.5/5574.3/101.3/2017 
6. Tahun berdiri : 2014
7. Status sekolah : swasta
8. Status terakreditasi :C
9. Status tanah : milik sendiri
10. Luas tanah : 1464 m
11. Kompetensi keahlian : farmasi klinis dan komunitas
12. Waktu belajar : pagi (07.00 s/d 16.00)
13. Alamat
Provinsi : jawa timur
Kabupaten/kota : jombang
Kecamatan : mojoagung
Kulurahan : karangwinongan
Alamat : Rt.01.Rw.02 Desa kebonsari
Kode po : 61482
Telepon/HP/Fax                     : (0321)4890522/085733073549     
Email                                      : smksipp@gmail.com or smk_sipp@yahoo.com
Web/blog : smksipp.blogspot.com
14. Nomor rekening             :  058501003968532
15. Nama Bank          :  BANK RANKYAT INDONESIA  
16. Data Siswa 3 (tiga tahun terakhir):

Tahun Ajaran Peserta Tes Kategori Ket


Umum

Yang Yang
Mendaftar Diterima
(Orang) (Orang)

2017-2018 80 67 Untuk 2 rombel (X.A s/d


X.B)

2018-2019 84 70 Untuk 2 rombel (X.A s/d


X.B)

2013-2014 80 60 Untuk 6 rombel (X.A s/d


X.B)

Tabel Analisis SWOT SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN

Analisis Faktor Internal

SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN

Bobot x
No Faktor Penilaian Bobot Peringkat Komentar
Penilaian

1 Kekuatan

Kondisi sekolah yang


kondusif dan lahan yang 0,05 3 0,15
cukup luas

Kelengkapan Fasilitas
laboratorium dan 0,05 3 0,15
perpustakaan

Tersedianya tenaga
pendidik dan
0,15 4 0,60
kependidikan yang
berkompeten
Hubungan baik antar
tenaga pendidik, tenaga
0,15 2 0,30
kependidikan, komite
dan peserta didik.

Kualitas peserta didik 0,15 5 0,75

Jumlah kekuatan 1,95

2 Weakness

Rekrutmen guru dan staf 0,10 1 0,10

Lokasi sekolah yang


0,05 2 0,10
kurang strategis

Etos kerja 0,10 2 0,20

Belum optimalnya
pembelajaran dari guru 0,12 4 0,48
yang melanjutkan S2

Tingkat perekonomian
0,08 3 0,24
peserta didik

Jumlah kelemahan 1,12

Keterangan 0,83

1,00

Analisis Faktor Eksternal

SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN

Bobot x
No Faktor Penilaian Bobot Peringkat Komentar
Peringkat

1 Peluang

Tingginya minat 0,20 4 0,80


orang tua dan
masyarakat untuk
menyekolahkan
anaknya

Dukungan pemerintah
daerah dan pusat
0,10 3 0,30
dalam melengkapi
sarana dan prasarana

Kerja sama dan


0,10 4 0,40
kemitraan sekolah

Meluasnya
penggunaan teknologi 0,10 5 0,50
dan sistem informasi

Suasana lingkungan
0,05 2 0,1
yang asri dan agamis

Jumlah peluang 2,10

2 Tantangan

Kompetitor Sejenis 0,15 2 0,30

Program sekolah
0,05 3 0,15
gratis

Akses menuju sekolah 0,05 2 0,10

Kualitas lulusan 0,10 4 0,40

Dukungan dari orang


0,10 3 0,30
tua

Jumlah tantangan 1,25

Keterangan 0,85

1,00

            Dari hasil analisis SWOT di atas, dapat disimpulkan bahwa sekolah berada di
Kuadran I (positif, positif). Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan
berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam
kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

Keterangan :

Strength (kekuatan) :

1.      Kondisi sekolah yang kondusif karena jauh dari kebisingan lalu lintas serta memiliki
lahan yang luas.

2.      Kelengkapan Fasilitas laboratorium (meliputi laboratorium LAB Komputer) dan


perpustakaan

3.      Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang berkompeten (daftar jumlah guru
terlampir). Guru di SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN berjumlah 22 orang, minimal
mempunyai kualifikasi pendidikan S1. 10 orang kualifikasi S2 (4 orang bidang
kependidikan), 1 orang sedang mengikuti pendidikan S2 di bidang kependidikan, dan 1 orang
. Guru selalu diberi motivasi tentang peningkatan kompetensi pendidikan baik melalui
pelatihan, seminar, diklat, maupun loka karya sejenis untuk meningkatkan kompetensi guru.
Sehingga sekolah sering memfasilitasi guru untuk mengikuti kegiatan beserta siswa
membawa nama baik sekolah.

4.      Hubungan baik antar tenaga pendidik, tenaga kependidikan, komite dan peserta didik.
Kepala sekolah minimal 1 bulan sekali mengadakan rapat pembinaan terhadap guru dan
tenaga kependidikan.

5.      Kualitas peserta didik. Prestasi yang diukir siswa siswi SMK SEHAT INSAN
PERJUANGAN tidak hanya di bidang pendidikan, melainkan di bidang ekstrakurikuler.
Diantaranya sebagai peraih juara bergilir di ektrakurikuler PMR, peraih juara di bidang
senam, baris berbaris (Paskibra), nasyid, dll.

Weakness (kelemahan) :

1.      Rekrutmen guru dan staf.  Jumlah guru yang terdapat di tiap bidang studi tidak
menyebar/tidak memenuhi jumlah kebutuhan tiap mata pelajaran. Salah satu contoh, ada guru
yang memiliki tanggung jawab mengajar yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan.
Dan ada juga guru dengan jumlah jam mengajar yang sangat sedikit dikarenakan kelebihan
guru pada satu mata pelajaran. Hal ini dikarenakan, tidak ada kesesuaian kebutuhan guru
dengan jumlah guru yang masuk, biasanya merupakan titipan/rekrutmen dari salah satu
oknum pejabat.

2.      Lokasi sekolah yang kurang strategis. Akses menuju SMK SEHAT INSAN
PERJUANGAN ini tidak dilalui oleh angkutan umum dan rawan banjir.

3.      Etos kerja. Etos kerja tenaga pendidik dan kependidikan masih rendah. Hal ini terlihat
masih seringnya tenaga pendidik dan kependidikan yang datang terlambat. Selain itu, inovasi
dan kreativitas juga masih rendah.

4.      Belum optimalnya pembelajaran dari guru yang melanjutkan S2. Kualifikasi guru masih
di dominasi dengan S1. Hanya 4 orang guru yang memiliki kualifikasi S2 kependidikan.

5.      Tingkat perekonomian peserta didik. Hampir 60-70 % siswa siswi SMK SEHAT
INSAN PERJUANGAN memiliki tingkat perekonomian menengah ke bawah. Sehingga hal
ini terkadang menjadi penghalang bagi kegiatan pembelajaran siswa. Misal, siswa memiliki
pengetahuan yang minim untuk mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan (tidak bisa
mengakses internet secara bebas).

Oportunity (peluang) :

1.      Tingginya minat orang tua dan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SMK
SEHAT INSAN PERJUANGAN. Hal ini dikarenakan status sekolah swasta.

2.      Dukungan pemerintah daerah dan pusat dalam melengkapi sarana dan prasarana. Hal ini
terlihat dari 3 jenis bantuan yang datang dari pemerintah pusat dan daerah pada tahun ini
(2013), yakni bantuan pembuatan lokal untuk ruang multimedia yang langsung dilengkapi
dengan peralatan komputer dan jaringan internet/wifi, rehabilitasi atap pada 8 rombel,
pembangunan 4 lokal tegak dinding yang siap untuk 2 lanta, serta pembangunan 1 lokal
untuk ruang belajar.

3.      Kerja sama dan kemitraan sekolah. Adanya kerja sama dan kemitraan sekoah dan
lembaga/instansi lainnya.
4.      Meluasnya penggunaan teknologi dan sistem informasi. Adanya bantuan jaringan
internet ke sekolah memberikan kemudahan bagi siswa, pendidik dan tenaga kependidikan
untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi guna pemanfaatan dalam kegiatan pendidikan.

5.      Suasana lingkungan yang asri dan agamis. Lingkungan sekolah yang masih alami serta
dekatnya sekolah dengan PondokPesantren memberikan suasana nyaman dan religi bagi
warga SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN.

Threat (tantangan) :

1.      Kompetitor Sejenis. Kompetitor bagi SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN memang


memiliki jarak yang tidak dekat. Tetapi kompetitor2 tersebut memiliki akses transfortasi yang
baik (dilalui oleh angkutan umum).

2.      Cairnya dana yang lambat dan memakan waktu yang cukup lama (3-5 bulanan) dapat
mengakibatkan terganggunya kegiatan sekolah, seperti terhambatnya kegiatan
ekstrakurikuler, gaji tenaga honorer, pembiayaan adminstrasi sekolah, dll.

3.      Akses menuju sekolah. Selain tidak adanya angkutan umum yang melalui sekolah,
kondisi rawan banjir juga menjadi penghambat menuju ke sekolah. Resapan air dan
pengairan air yang tidak baik  sebagai pemicu terjadinya banjir.

4.      Kualitas lulusan. Yang menjadi tantangan disini adalah lulusan yang melanjutkan studi
hingga perguruan tinggi tidaklah 100%. Perekonomian orangtua yang masih menengah ke
bawah, memicu  lulusan berfikiran untuk segera bekerja sehingga dapat membantu
perekonomian orang tua nya.

5.      Dukungan dari orang tua. Orangtua siswa terkadang kurang mendukung sepenuhnya
baik materi maupun sumbangsih pemikiran. Hal ini dapat terjadi karena sebagaian besar
pendidikan orangtua siswa rata-rata buruh dan memiliki kondisi perekonomian menengah ke
bawah.

C.  Visi dan Misi SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN

A. Visi
SMK Farmasi Sehat Insan Perjuangan menjadi pusat pendidikan dan pengembangan
yang memiliki keunggulan integratif dan kompetitif dalam era globalisasi berlandaskan
iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
.

B. Misi
1. Mengembangkan kegiatan pendidikan di bidang farmasi dengan model pembelajaran
yang mengarah kepada pembekalan keahlian.
2. Mencetak tenaga kefarmasian yang professional, berbudipekerti luhur, bermoral dan
berjiwa kewirausahaan melalui pembinaan IQ, EQ dan SQ.
3. Mempersiapkan tenaga menengah yang disiplin dan tanggap terhadap perubahan dan
perkembangan era global.
4. Berpartisipasi aktif dalam upaya mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
C. Analisis Visi
Visi adalah pernyataan tentang kondisi yang diinginkan yang dapat dicapai dalam kurun
waktu tertentu. Visi harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1.      Specific (mengacu/fokus)

2.      Measurable (dapat diukur)

3.      Achievable (dapat dicapai)

4.      Realistic  (realistis/nyata)

5.      Timeframe  (mempunyai jangka waktu)

Dari data yang didapat mengenai visi SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN hendak
memberikan penegasan terhadap jangka waktu untuk pencapaian kondisi yang diinginkan.

III.  PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari kegiatan analisis SWOT di SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN, dapat disimpulkan
bahwa perumusan manajemen strategi di SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN masuk pada
kategori baik. Hal ini terlihat pada hasil analisis menunjukkan SMK SEHAT INSAN
PERJUANGAN berada pada kuadran I. Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat
dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi
dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan
ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

B.     Saran
Dari hasil analisis visi misi sekolah, dirasakan adanya kekurangan pada pengukuran jangka
waktu dalam pencapaian kondisi yang akan dicapa

Anda mungkin juga menyukai