(SWOT)
KOMPETENSI KEAHLIAN :
e-mail : smk_sipp@yahoo.com
2019/2020
ANALISIS SWOT SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN
(SWOT)
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persoalan-persoalan yang timbul baik berupa faktor internal maupun eksternal.Faktor internal
misalnya terkait dengan kurikulum, tenaga pendidik, perserta didik dan lain-lain, sedangkan
faktor eksternnya adalah faktor-faktor sosial (masyarakat), pemerintahan maupun pihak-
pihak yang terkait. Suatu sekolah tentunya harus mengetahui problematika lembaganya,
mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman sehingga bisa melahirkan
solusi-solusi cemerlang dan bisa mengantarkan sekolah pada kedudukan yang seharusnya
berorientasi pada kebutuhan dan harapan konsumen atau pelanggan (customers).
Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana
perencanaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini
pemerintah, harus memiliki alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana
pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat
tercapai secara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin
sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan
berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan melakukan analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah indentifikasi beberapa faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi lembaga pendidikan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strenghts) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Salah satu upaya yang dilakukan untuk perencanaan pendidikan yang matang dalam
melaksanakan pendidikan sebagai suastu sistem ialah dengan melakukan analisis SWOT pada
SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN. Analisis SWOT ini merupakan perencanaan strategis
yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada SMK
SEHAT INSAN PERJUANGAN. Sejauh mana tingkat keberhasilan pencapaian tujuan serta
hal-hal apa saja yang menjadi hambatan dan bagaimana solusi untuk mengatasinya. Sehingga
harapannya tingkat keberhasilan tujuan organisasi mampu diukur sebelum pelaksanaan
perencanaan pendidikan tersebut. Oleh karena itu, penulis mencoba melakukan analisis
SWOT di tempat penulis mengajar. Adapun judul dari makalah ini adalah “Analisis Swot
di SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN.
3. Bagaimana penerapan Visi dan Misi melalui analisis SWOT di SMK SEHAT INSAN
PERJUANGAN.
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal
yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik
SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi
ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.
Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap
fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-
masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap
keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal (Depdiknas,
2002).
B. Analisis SWOT SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN
Yang Yang
Mendaftar Diterima
(Orang) (Orang)
Bobot x
No Faktor Penilaian Bobot Peringkat Komentar
Penilaian
1 Kekuatan
Kelengkapan Fasilitas
laboratorium dan 0,05 3 0,15
perpustakaan
Tersedianya tenaga
pendidik dan
0,15 4 0,60
kependidikan yang
berkompeten
Hubungan baik antar
tenaga pendidik, tenaga
0,15 2 0,30
kependidikan, komite
dan peserta didik.
2 Weakness
Belum optimalnya
pembelajaran dari guru 0,12 4 0,48
yang melanjutkan S2
Tingkat perekonomian
0,08 3 0,24
peserta didik
Keterangan 0,83
1,00
Bobot x
No Faktor Penilaian Bobot Peringkat Komentar
Peringkat
1 Peluang
Dukungan pemerintah
daerah dan pusat
0,10 3 0,30
dalam melengkapi
sarana dan prasarana
Meluasnya
penggunaan teknologi 0,10 5 0,50
dan sistem informasi
Suasana lingkungan
0,05 2 0,1
yang asri dan agamis
2 Tantangan
Program sekolah
0,05 3 0,15
gratis
Keterangan 0,85
1,00
Dari hasil analisis SWOT di atas, dapat disimpulkan bahwa sekolah berada di
Kuadran I (positif, positif). Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan
berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam
kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
Keterangan :
Strength (kekuatan) :
1. Kondisi sekolah yang kondusif karena jauh dari kebisingan lalu lintas serta memiliki
lahan yang luas.
3. Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang berkompeten (daftar jumlah guru
terlampir). Guru di SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN berjumlah 22 orang, minimal
mempunyai kualifikasi pendidikan S1. 10 orang kualifikasi S2 (4 orang bidang
kependidikan), 1 orang sedang mengikuti pendidikan S2 di bidang kependidikan, dan 1 orang
. Guru selalu diberi motivasi tentang peningkatan kompetensi pendidikan baik melalui
pelatihan, seminar, diklat, maupun loka karya sejenis untuk meningkatkan kompetensi guru.
Sehingga sekolah sering memfasilitasi guru untuk mengikuti kegiatan beserta siswa
membawa nama baik sekolah.
4. Hubungan baik antar tenaga pendidik, tenaga kependidikan, komite dan peserta didik.
Kepala sekolah minimal 1 bulan sekali mengadakan rapat pembinaan terhadap guru dan
tenaga kependidikan.
5. Kualitas peserta didik. Prestasi yang diukir siswa siswi SMK SEHAT INSAN
PERJUANGAN tidak hanya di bidang pendidikan, melainkan di bidang ekstrakurikuler.
Diantaranya sebagai peraih juara bergilir di ektrakurikuler PMR, peraih juara di bidang
senam, baris berbaris (Paskibra), nasyid, dll.
Weakness (kelemahan) :
1. Rekrutmen guru dan staf. Jumlah guru yang terdapat di tiap bidang studi tidak
menyebar/tidak memenuhi jumlah kebutuhan tiap mata pelajaran. Salah satu contoh, ada guru
yang memiliki tanggung jawab mengajar yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan.
Dan ada juga guru dengan jumlah jam mengajar yang sangat sedikit dikarenakan kelebihan
guru pada satu mata pelajaran. Hal ini dikarenakan, tidak ada kesesuaian kebutuhan guru
dengan jumlah guru yang masuk, biasanya merupakan titipan/rekrutmen dari salah satu
oknum pejabat.
2. Lokasi sekolah yang kurang strategis. Akses menuju SMK SEHAT INSAN
PERJUANGAN ini tidak dilalui oleh angkutan umum dan rawan banjir.
3. Etos kerja. Etos kerja tenaga pendidik dan kependidikan masih rendah. Hal ini terlihat
masih seringnya tenaga pendidik dan kependidikan yang datang terlambat. Selain itu, inovasi
dan kreativitas juga masih rendah.
4. Belum optimalnya pembelajaran dari guru yang melanjutkan S2. Kualifikasi guru masih
di dominasi dengan S1. Hanya 4 orang guru yang memiliki kualifikasi S2 kependidikan.
5. Tingkat perekonomian peserta didik. Hampir 60-70 % siswa siswi SMK SEHAT
INSAN PERJUANGAN memiliki tingkat perekonomian menengah ke bawah. Sehingga hal
ini terkadang menjadi penghalang bagi kegiatan pembelajaran siswa. Misal, siswa memiliki
pengetahuan yang minim untuk mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan (tidak bisa
mengakses internet secara bebas).
Oportunity (peluang) :
1. Tingginya minat orang tua dan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SMK
SEHAT INSAN PERJUANGAN. Hal ini dikarenakan status sekolah swasta.
2. Dukungan pemerintah daerah dan pusat dalam melengkapi sarana dan prasarana. Hal ini
terlihat dari 3 jenis bantuan yang datang dari pemerintah pusat dan daerah pada tahun ini
(2013), yakni bantuan pembuatan lokal untuk ruang multimedia yang langsung dilengkapi
dengan peralatan komputer dan jaringan internet/wifi, rehabilitasi atap pada 8 rombel,
pembangunan 4 lokal tegak dinding yang siap untuk 2 lanta, serta pembangunan 1 lokal
untuk ruang belajar.
3. Kerja sama dan kemitraan sekolah. Adanya kerja sama dan kemitraan sekoah dan
lembaga/instansi lainnya.
4. Meluasnya penggunaan teknologi dan sistem informasi. Adanya bantuan jaringan
internet ke sekolah memberikan kemudahan bagi siswa, pendidik dan tenaga kependidikan
untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi guna pemanfaatan dalam kegiatan pendidikan.
5. Suasana lingkungan yang asri dan agamis. Lingkungan sekolah yang masih alami serta
dekatnya sekolah dengan PondokPesantren memberikan suasana nyaman dan religi bagi
warga SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN.
Threat (tantangan) :
2. Cairnya dana yang lambat dan memakan waktu yang cukup lama (3-5 bulanan) dapat
mengakibatkan terganggunya kegiatan sekolah, seperti terhambatnya kegiatan
ekstrakurikuler, gaji tenaga honorer, pembiayaan adminstrasi sekolah, dll.
3. Akses menuju sekolah. Selain tidak adanya angkutan umum yang melalui sekolah,
kondisi rawan banjir juga menjadi penghambat menuju ke sekolah. Resapan air dan
pengairan air yang tidak baik sebagai pemicu terjadinya banjir.
4. Kualitas lulusan. Yang menjadi tantangan disini adalah lulusan yang melanjutkan studi
hingga perguruan tinggi tidaklah 100%. Perekonomian orangtua yang masih menengah ke
bawah, memicu lulusan berfikiran untuk segera bekerja sehingga dapat membantu
perekonomian orang tua nya.
5. Dukungan dari orang tua. Orangtua siswa terkadang kurang mendukung sepenuhnya
baik materi maupun sumbangsih pemikiran. Hal ini dapat terjadi karena sebagaian besar
pendidikan orangtua siswa rata-rata buruh dan memiliki kondisi perekonomian menengah ke
bawah.
A. Visi
SMK Farmasi Sehat Insan Perjuangan menjadi pusat pendidikan dan pengembangan
yang memiliki keunggulan integratif dan kompetitif dalam era globalisasi berlandaskan
iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
.
B. Misi
1. Mengembangkan kegiatan pendidikan di bidang farmasi dengan model pembelajaran
yang mengarah kepada pembekalan keahlian.
2. Mencetak tenaga kefarmasian yang professional, berbudipekerti luhur, bermoral dan
berjiwa kewirausahaan melalui pembinaan IQ, EQ dan SQ.
3. Mempersiapkan tenaga menengah yang disiplin dan tanggap terhadap perubahan dan
perkembangan era global.
4. Berpartisipasi aktif dalam upaya mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
C. Analisis Visi
Visi adalah pernyataan tentang kondisi yang diinginkan yang dapat dicapai dalam kurun
waktu tertentu. Visi harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Specific (mengacu/fokus)
2. Measurable (dapat diukur)
3. Achievable (dapat dicapai)
4. Realistic (realistis/nyata)
Dari data yang didapat mengenai visi SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN hendak
memberikan penegasan terhadap jangka waktu untuk pencapaian kondisi yang diinginkan.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan analisis SWOT di SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN, dapat disimpulkan
bahwa perumusan manajemen strategi di SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN masuk pada
kategori baik. Hal ini terlihat pada hasil analisis menunjukkan SMK SEHAT INSAN
PERJUANGAN berada pada kuadran I. Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat
dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi
dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan
ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
B. Saran
Dari hasil analisis visi misi sekolah, dirasakan adanya kekurangan pada pengukuran jangka
waktu dalam pencapaian kondisi yang akan dicapa