P-77
E-mail: akhmadgazali51@gmail.com
ABSTRAK
Dinding penahan tanah (retaining wall) merupakan salah satu komponen yang harus diperhatikan
dalam sektor pembangunan konstruksi dalam hal apapun, apalagi dalam kawasan tersebut
terdapat lereng curam yang dapat mengakibatkan ke longsoran dan bangunan di sekitarnya akan
mengalami efek yang besar dari perubahan tanah tersebut. Dinding penahan tanah tersebut
dibuat untuk menahan jalan di atasnya dan melindungi tanah menjadi longsor, dikarenakan ada
pipa-pipa gas yang dikhawatirkan akan bocor jika terkena runtuhan tanah. Gerakan tanah
merupakan proses perpindahan massa tanah atau batuan dengan arah tegak, mendatar atau
miring terhadap kedudukan semula karena pengaruh air, gravitasi dan beban luar. Dari
permasalahan tersebut maka dianalisa lah perilaku gerakan massa tanah nya untuk mengetahui
nilai faktor keamanan stabilitas dinding penahan tanah pada saat belum dibebani dan sesudah
menerima beban berupa beban lalu lintas dan beban gempa. Selanjutnya deformasi maksimum
yang terjadi pada massa tanah dinding penahan tanah. Setelah dilakukan analisa terhadap
dinding penahan tanah maka didapatkanlah nilai faktor keamanan stabilitas dinding penahan
tanah sebelum dibebani sebesar 3,783 lebih besar dari yang disyaratkan. Perilaku deformasi yang
terjadi pada saat menerima beban lalu lintas didapatkan total displacement sebesar 0,00184 m
dan saat menerima beban lalu lintas dengan beban gempa didapatkan total displacement sebesar
0,00184 m lebih kecil dari batas pergerakan longsor yang ditoleransi kan 0,2-0,4 m.
Kata kunci : Deformasi Lateral, Stabilitas Dinding Penahan Tanah, Metode Elemen Hingga
ABSTRACT
Retaining walls are one of the components that must be considered in the construction sector in
any case, especially in that area there are steep slopes that can cause landslides and surrounding
buildings to experience a major effect from the land change. The retaining wall is made to hold the
road above it and protect the soil from landslides, because there are gas pipes that are feared to
leak if hit by soil collapse. Soil movement is the process of moving the mass of soil or rock in an
upright, horizontal or tilted direction to its original position due to the influence of water, gravity
and external loads. From these problems, the behavior of the soil mass movement is analyzed to
determine the value of the safety factor for the stability of the retaining wall of the soil when it is
not loaded and after receiving the load in the form of traffic loads and earthquake loads.
Furthermore, the maximum deformation that occurs in the soil mass of the retaining wall. After
analyzing the retaining wall, the value of the stability factor for the stability of the retaining wall
before being loaded is 3,783, greater than required. Deformation behavior that occurs when
receiving traffic loads gets a total displacement of 0.00184 m and when receiving a traffic load
with an earthquake load, a total displacement of 0.00184 m is less than the tolerable limit of
landslide movement of 0.2-0.4 m.
Key words : Lateral Deformation, Stability of Retaining Walls, Finite Element Methods
502
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2020 ISBN: 978-602-51450-2-5
503
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2020 ISBN: 978-602-51450-2-5
504
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2020 ISBN: 978-602-51450-2-5
Tabel 1. Parameter Tanah pada PLAXIS V8.2 beban yang bekerja pada dinding penahan
Paramete tanahnya adalah beban lalu lintas yang
Satu
r Tanah 1 Tanah 2 Tanah 3 diasumsikan sebagai beban merata. Dalam hal
an
(Notasi) ini, beban diperuntukkan menganalisa perilaku
Model Mohr- Mohr- Mohr- deformasi yang terjadi pada struktur dinding
Material - Coulom Coulom Coulom
penahan tanah. Besaran beban lalu lintas yang
(Model) b b b
Jenis
melintas sesuai dengan yang didapatkan pada
Perilaku Terdrain Terdrain Terdrain data sekunder proyek RDMP Balikpapan yaitu
- 12,44 kN/m. Pada penelitian ini selain beban
Material ase ase ase
(Type) lalu lintas, ada juga beban gempa untuk
Berat permodelan akibat beban dinamis. Percepatan
Volume gempa yang dipakai dianggap sesuai dengan
Unsaturr kN/ percepatan puncak di lokasi penelitian
16,00 16,00 16,00
ated m3 berdasarkan peta gempa yang dikeluarkan oleh
( Departemen Pekerjaan Umum Republik
𝛾𝛾 𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢) Indonesia Tahun 2010. Dalam peta ini
Berat
menempatkan kota Balikpapan, Kalimantan
Volume kN/
saturrate m3
18,00 18,00 20,00 Timur dan sekitarnya dalam zona koefisien
d (𝛾𝛾 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠) gempa 0,05-0,1 g.
Modulus Setelah semua tahapan perhitungan telah
kN/ selesai dimasukkan, hasil perhitungan dapat
Elastisita 50000 50000 70000
m2 diperoleh nilainya. Dalam penelitian pada
s (E)
Angka skripsi ini, hasil perhitungan yang ditinjau
Poisson - 0,30 0,30 0,30 diambil dari deformasi dinding penahan tanah
(ʋ) pada potongan melintang yang dilihat
Kohesi kN/ berdasarkan nilai displacement atau
0 0 0
(C) m2 pergerakan struktur dinding penahan tanah
Sudut tersebut.
Geser
° 34 34 36 1. Analisa Stabilitas Dinding Penahan
Dalam
(𝜑𝜑)
Tanah Sebelum di Bebani
m/ha 1,000E- 1,000E- 1,000E-
Jaring-jaring elemen hingga atau meshing
Kx pada sta. 0-051 pada program PLAXIS
ri 03 03 03
m/ha 1,000E- 1,000E- 1,000E- dengan deformed mesh sebelum diberi
Ky beban dapat dilihat pada gambar 3.
ri 03 03 03
505
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2020 ISBN: 978-602-51450-2-5
506
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2020 ISBN: 978-602-51450-2-5
507
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2020 ISBN: 978-602-51450-2-5
508