Standar Operasional Prosedur: Penerimaan Telepon Saat Bencana (Hotline)
Standar Operasional Prosedur: Penerimaan Telepon Saat Bencana (Hotline)
PROSEDUR
PENERIMAAN TELEPON SAAT
LPPM
BENCANA (HOTLINE)
No. Dok : Tgl. Terbit : No. Revisi : Halaman : 1 / 7
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGESAHAN DOKUMEN
Dibuat oleh
Diperiksa oleh
Disetujui oleh
STATUS DOKUMEN
DIKENDALIKAN Ya Tidak
SALINAN …..
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
PENERIMAAN TELEPON SAAT
LPPM
BENCANA (HOTLINE)
No. Dok : Tgl. Terbit : No. Revisi : Halaman : 2 / 7
A. Tujuan
Standar Operasional Prosedur (SOP) penerimaan telepon saat bencana ini bertujuan
untuk memberikan gambaran prosedur penerimaan informasi seputar kebencaan yang
dilakukan oleh suatu institusi.
B. Pengertian
1. Penerimaan telepon dalam SOP ini adalah kegiatan menerima informasi seputar
kebencanaan oleh suatu institusi melalui layanan telepon.
2. Informasi kebencanaan dalam SOP ini adalah informasi seputar data diri korban dan
kondisi terkini terkait lokasi bencana.
C. Ruang Lingkup
Standar Operasional Prosedur ini berlaku di kondisi darurat, tempat pengungsian, atau
penampungan bagi korban bencana (saat bencana berlangsung) .
D. Keterkaitan
1. SOP Penyediaan Air Bersih
2. SOP Pengumpulan Logistik
3. SOP Penyaluran Bantuan
4. SOP Penanganan Limbah Ekskreta
E. Kualifikasi Pelaksana
1. Mampu memahami prinsip prinsip penerimaan informasi 24 jam
2. Mampu membaca gambaran informasi oleh korban bencana
3. Mampu membuat analisis terkait kebenaran informasi oleh penelepon
F. Peralatan / Perlengkapan
1. Alat tulis dan Field Drawing (membuat sket lapangan)
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
PENERIMAAN TELEPON SAAT
LPPM
BENCANA (HOTLINE)
No. Dok : Tgl. Terbit : No. Revisi : Halaman : 3 / 7
I. Mekanisme
1. Petugas menerima telepon dan mendata nama penelepon atau pelapor, nomor
telepon pelapor, obyek kejadian, waktu kejadian, , informasi valid atau tidak,
perlu cek ulang (telepon balik).
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
PENERIMAAN TELEPON SAAT
LPPM
BENCANA (HOTLINE)
No. Dok : Tgl. Terbit : No. Revisi : Halaman : 4 / 7
2. Pelapor dapat bersumber dari petugas yang melihat kejadian, Aparatur Sipil
Negara (ASN) setempat, kepolisian, instansi pemerintah, langsung lapor ke
komandan regu dan segera direspon.
3. Komandan regu memerintahkan TRC, untuk berangkat (menyesuaikan obyek
kejadian, alamat, waktu kejadian).
4. TRC melakukan kajian awal berdasarkan laporan selanjutnya memberikan data
berdasarkan assesment
5. 5. TRC melaporkan keadaan kepada Kasie Darlog dan Kalak BPBD, sambil
menunggu perintah selanjutnya.
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
PENERIMAAN TELEPON SAAT
LPPM
BENCANA (HOTLINE)
No. Dok : Tgl. Terbit : No. Revisi : Halaman : 5 / 7
Menerima
Informasi Terkait
1 informasi dari 1 hari
kebencaan setempat
penelepon
Pendataan
ulang terkait Verifikasi ulang terkait
informasi informasi yang
2 2 jam
yang diberikan diberikan dan
penelepon dilakukan via telepon
(verifikasi)
Ringkasan laporan
Membuat
0,5 yang sudah diverifikasi
3 ringkasan
hari via telepon dengan
laporan
penelepon
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
PENERIMAAN TELEPON SAAT
LPPM
BENCANA (HOTLINE)
No. Dok : Tgl. Terbit : No. Revisi : Halaman : 6 / 7
Melaporkan
ringkasan
0,5
4 laporan Ringkasan laporan
hari
kepada ketua
regu
Penerjunan
Verifikasi dan
tim verifikasi
5 3 hari identifikasi kondisi
lapangan
lapangan bencana
(TRC)
Membuat
kajian awal
6 mengenai 1 hari Kajian awal
kondisi riil
lapangan
Melaporkan
keadaan
kepada kasie
Hasil laporan yang
Darlog dan
berisi perbandingan
ketua 0,5
7 informasi via telepon
pelaksana hari
serta kondisi riil
BPBD dan
lapangan
menunggu
instruksi lebih
lanjut
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
PENERIMAAN TELEPON SAAT
LPPM
BENCANA (HOTLINE)
No. Dok : Tgl. Terbit : No. Revisi : Halaman : 7 / 7